ABSTRAK I
ABSTRAK I
Kulit udang dan kulit singkong merupakan limbah padat yang dihasilkan industri
rumahan. Kulit singkong mengandung 45-59% pati, sedangkan kulit udang
mengandung protein (25%-40%), kitin (15%-20%), dan kalsium karbonat (45%-
50%). Pati kulit singkong dan kitosan memliki potensi untuk diformulasikan
menjadi bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio
larutan pati kulit singkong dan larutan kitosan pada pembuatan film bioplastik
menggunakan plastizicer sorbitol yang mengacu kepada SNI No.7188.7.2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah melt intercalation. Pembuatan film
bioplastik melalui dua tahap yaitu preparasi bahan baku dan pembuatan film
bioplastik dengan rasio pati kulit singkong/kitosan (1:0, 1:0.25, 1:0.5, 1:1, dan
0;1) w/w. Bahan baku berupa kulit singkong diesktrak menjadi pati kemudian
dibuat larutan pati (CS) 1% (w/w) dan kulit udang diproses dengan deasitilasi
kitin menjadi kitosan lalu dibuat larutan kitosan (CH) 1% (w/w). Larutan CS dan
CH dicampur dengan diaduk dan dipanaskan pada temperatur 75 oC selama 30
menit kemudian ditambahkan sorbitol 1% (w/wt) lalu dicetak dan dikeringkan
pada temperatur 75oC selama 15 jam. Hasil yang diperoleh pada variasi 1:1
dengan kuat tarik 5.1 MPa, persen perpanjangan 4.8%, daya serap air 32,14% dan
biodegradasi sebesar 64,47%. Uji kualitas film bioplastik yang diperoleh pada
penelitian ini belum mencapai SNI No.7188.7.2016.