Rasfayanah
*Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Abstrak: Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri
tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha. Angka kejadian
dismenorea di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap dunia
mengalaminya. Dari hasil penelitian, di Amerika persentase kejadian dismenorea sekitar
60%, Swedia 72% dan di Indonesia 55%. Wanita di Indonesia yang mengalami dismenorea
lebih banyak mengatasinya dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri yang beredar
di pasaran. Sebagian masyarakat juga beranggapan bahwa nyeri ini akan hilang setelah wanita
menikah, sehingga mereka membiarkan gangguan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI Makassar angkatan
2013 tentang dismenorea dengan perilaku penanganan disemenorea. Penelitian ini merupakan
penelitian yang menggunakan desain penelitian analitik dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 96 orang. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS versi 18.0. Data yang
diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan dalam bentuk narasi (uraian)
untuk memperjelas hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Hasil
penelitian tingkat pengetahuan mahasiswi mengenai dismenorea sebanyak 33 responden
(34,4%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sebanyak 31 responden (32,3%) yang
memiliki kategori cukup, dan sebanyak 32 responden (33,3%) memiliki kategori kurang.
Perilaku penanganan dismenorea sebanyak 75 responden (21,246%) melakukan pemijatan
untuk menangani dismenorea yang dirasakan secara mandiri dan sebanyak 63 responden (65,6
%) telah melakukan perilaku yang sesuai untuk menangani dismenorea. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenorea dengan perilaku
penanganan dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Angkatan 2013.
Kata Kunci: dismenorea, tingkat pengetahuan, perilaku penanganan, Mahasiswi Fk Umi
Makassar Angkatan 2013
PENDAHULUAN dengan penyebab fisik yang nyata. Sedangkan
Dismenorea merupakan nyeri perut dismenorea sekunder adalah sensasi nyeri
bagian bawah yang terkadang rasa nyeri selama menstruasi dan mempunyai patologi
tersebut meluas hingga ke pinggang, panggul yang nyata.6
punggung bagian bawah dan paha.1 Angka Dismenorea dibagi menjadi tiga tingkat
kejadian dismenorea di dunia sangat besar. keparahan, yaitu:
Rata-rata lebih dari 50% perempuan di a. Dismenorea ringan
setiap dunia mengalaminya. Dari hasil Seseorang akan mengalami nyeri atau
penelitian, di Amerika persentase kejadian nyeri masih dapat ditolerir karena
dismenorea sekitar 60%, Swedia 72% dan di masih berada pada ambang rangsang,
Indonesia 55%. Penelitian di Amerika Serikat berlangsung beberapa saat dan dapat
menyebutkan bahwa dismenorea dialami oleh melanjutkan pekerjaan sehari-hari.
30%-50% wanita usia reproduksi dan 10%- Dismenorea ringan terdapat dalam
15% diantaranya kehilangan kesempatan skala nyeri dengan tingkatan 1-4.7
kerja, mengganggu kegiatan belajar di sekolah b. Dismenorea sedang
dan kehidupan keluarga. Begitu pula angka Seseorang mulai merespon nyerinya
kejadian dismenorea di Indonesia cukup dengan merintih dan menekan-
tinggi, namun yang berobat ke pelayanan nekan bagian yang nyeri, diperlukan
kesehatan sangatlah sedikit, yaitu hanya 1% obat penghilang rasa sakit tanpa
- 2%.2 perlu meninggalkan pekerjaannya.
Wanita di Indonesia yang mengalami Dismenorea sedang terdapat pada skala
dismenorea lebih banyak mengatasinya nyeri dengan tingkatan 5-6. 7
dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa c. Dismenorea berat
nyeri yang beredar di pasaran. Sebagian Seseorang mengeluh karena adanya
masyarakat juga beranggapan bahwa nyeri ini rasa terbakar dan ada kemungkinan
akan hilang setelah wanita menikah, sehingga seseorang tidak mampu lagi melakukan
mereka membiarkan gangguan tersebut.3 pekerjaan biasa dan perlu istirahat
Dismenorea adalah nyeri saat haid yang beberapa hari dapat disertai sakit
terasa di perut bagian bawah dan muncul kepala, migraine, pingsan, diare,
sebelum, selama atau setelah menstruasi. rasa tertekan, mual dan sakit perut.
Dismenorea timbul akibat kontraksi disritmik Dismenorea berat terdapat pada skala
lapisan miometrium yang menampilkan satu nyeri dengan tingkatan 7-10. 7
atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan Terdapat beberapa cara dalam
hingga berat pada perut bagian bawah, daerah menangani dismenorea, untuk membantu
pantat dan sisi medial paha.1 Dismenorea mengurangi rasa nyeri menstruasi dapat
dibagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya dilakukan dengan cara non farmakologi dan
yaitu dismenorea primer dan sekunder. farmakologi, yaitu:
Dismenorea primer adalah sensasi nyeri
selama menstruasi, tetapi tidak berkaitan
a. Non farmakologi dialami.14
Pengompresan dengan air hangat, Teknik imagery guided merupakan
ketika nyeri menstruasi datang, lakukan pengalaman sensori buatan yang dapat
pengompresan menggunakan air hangat menurunkan persepsi nyeri secara
di perut bagian bawah karena dapat efektif dan menurunkan reaksi terhadap
membantu merilekskan otot-otot dan nyeri. Teknik ini dapat dilakukan
sistem saraf. Selain itu mandi air hangat dengan membayangkan pengalaman
dan mengolesi bagian yang nyeri dengan yang menyenangkan dari memori,
balsem atau lotion penghangat dapat mimpi, fantasi dan penglihatan, dengan
juga dilakukan untuk menurunkan berfokus kepada pengalaman yang
nyeri.12 dibayangkan, klien dapat mengubah
Melakukan posisi knee chest, yaitu persepsinya terhadap nyeri yang
menelungkupkan badan di tempat dialami. 13
yang datar, lutut ditekuk dan di Pemijatan dapat meminimalkan reaksi
dekatkan ke dada. Posisi knee chest terhadap nyeri. Pemijatan merupakan
dapat menggerakan otot, maka otot bentukaplikasisentuhandanpergerakan
menjadi lebih kuat dan elastic secara terhadap otot, tendon, dan ligamen
alami sehingga melenturkan otot-otot tanpa memanipulasi sendi. Tidak
pada pelvis dan membantu kelancaran hanya menghalangi persepsi rangsang
peredaran darah maka meningkatkan nyeri tetapi juga merelaksasikan
relaksasi otot dan menurunkan nyeri13 kontraksi dan spasme otot karenadapat
Melakukan olah raga cukup dan teratur memperlancar sirkulasi darah. 14
seperti joging, lari dan senam serta Teknik relaksasi napas dalam
menyediakan waktu yang cukup untuk yaitu menarik nafas dalam dari
beristirahat atau tidur. Olah raga yang hidungdan perlahan-lahan udara
cukup dan teratur dapat meningkatkan dihembuskan melalui mulut. Hal ini
kadar hormon endorfin yang berperan dapatmeningkatkan oksigenasi darah,
sebagai natural pain killer.12 menurunkan intensitas nyeri dan
Distraksi merupakan metode yang menurunkan kecemasan. 14
digunakan untuk mengalihkan b. Farmakologi
perhatian seseorang terhadap sensasi Untuk mengatasi dismenorea
nyeri. Metode distraksi digunakan biasanya menggunakan obat-obat
untuk nyeri ringan sampai sedang. Akan sejenis prostaglandin inhibitor yaitu
tetapi, dengan konsentrasi penuh dapat dengan NSAID (Non Steroidal Anti-
juga digunakan untuk nyeri akut. Pada inflammatory Drugs) yang menghambat
sebagian kasus, nyeri hanya berkurang produksi dan kerja prostaglandin. Untuk
pada saat distraksi dilakukan. Jika kram yang berat, pemberian NSAID
distraksi telah selesai, klien akan seperti naproksen atau piroksikan dapat
sadar kembaliterhadap rasa nyeri yang membantu (Wikjosastro, 1999). Contoh
obat dari golongan NSAID antara lain terdaftar pada saat penelitian dilaksanakan.
aspirin, ibuprofen, naproxen sodium, Penelitian ini menggunakan teknik simple
dan ketoprofen.15 random sampling atau semua populasi yang
memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 96
orang. Metode pengumpulan data dilakukan
BAHAN DAN METODE
dengan dua cara, yakni menggunakan data
Penelitian ini merupakan penelitian
primer dan data sekunder. Data primer adalah
yang menggunakan desain penelitian
data yang diperoleh langsung dari responden
analitik. Penelitian ini dilakukan dengan
dimana pengumpulan data dilakukan dengan
melihat hasil kuisioner yang deberikan pada
metode angket yang dibagikan kepada
Mahasiswi FK-UMI Makassar Angkatan
responden untuk mendapatkan jawaban
2013 yang merupakan objek utama dalam
pertanyaan. Sedangkan data sekunder adalah
penelitian ini. Adapun data yang diperoleh
data yang didapatkan dari pihak fakultas yang
dari hasil kuisioner kemudian kami gunakan
berhubungan dengan jumlah mahasiswi di
sebagai bahan utama dalam melihat tingkat
fakultas kedokteran UMI Makassar angkatan
pengetahuan Mahasiswi FK-UMI Makassar
2013.
Angkatan 2013 tentang dismenorea dengan
perilaku penanganan dismenorea.
Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas HASIL PENELITIAN
Kedokteran UMI Makassar. Waktu penelitian Berdasarkan penelitian yang telah
adalah bulan Maret sampai Oktober dilakukan pada seluruh responden yang
2015. Populasi pada penelitian ini adalah berjumlah 96 orang, semua pernah mengalami
semua mahasiswi angkatan 2013 Fakultas dismenore baik sebelum, selama ataupun
Kedokteran UMI Makasssar yang masih setelah menstruasi.
Pada tabel 2. dapat dilihat bahwa jumlah adalah responden yang berusia 18 tahun dan
responden penelitian yang paling banyak 22 tahun, yaitu masing-masing sebanyak 1
adalah responden yang berusia 20 tahun, mahasiswi (1,042%) dari 96 orang jumlah
yaitu sebanyak 54 mahasiswi (56,25%) total responden.
dan jumlah responden yang paling sedikit