Bab I
Bab I
Memahami dan mampu menyajikan kembali teks laporan hasil observasi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis merupakan bagian dari kompetensi
dasar pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMK. Di akhir pembelajaran peserta didik
diharapkan mampu menulis sebuah teks laporan hasil observasi berdasarkan pengamatan dan
pengalaman yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok.
Sebelum menulis teks tersebut, peserta didik harus memahami langkah-langkah apa saja yang
dilakukan dalam kegiatan observasi tersebut seperti menentukan objek yang akan diobservasi,
menyusun jadwal pengamatan, melakukan observasi, kemudian mancatat data dan hasil
observasi. Setelah semuanya dilakukan barulah kamu bisa menyusun teks laporan hasil
observasi.
Agar lebih fokus dalam menuliskan teks laporan hasil observasi, peserta didik akan dibekali
dengan materi pembelajaran sebagai berikut ::
1. Menginterpretasi teks laporan hasil observasi
2. Pengenalan struktur isi dan ciri teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi disebut juga teks klasifikasi karena memuat klasifikasi
mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan hasil observasi dianggap sama
dengan teks deskripsi. Perbedaan yang paling menonjol dari kedua teks tersebut terletak pada
sifatnya. Teks laporan bersifat global dan universal, teks deskripsi lebih bersifat unik dan
individual (Kemendikbud, 2014:4).
Teks laporan hasil observasi tergolong ke dalam teks yang bersifat faktual. Teks tersebut
bertujuan memaparkan informasi atau fakta-fakta mengenai suatu objek tertentu. Cara
pengumpulan fakta dilakukan melalui pengamatan, wawancara ataupun penelitian lapangan.
Dengan cara tersebut, suatu objek dapat digambarkan dengan kata-kata secara jelas dan pembaca
dapat memperoleh gambaran secara umum tentang suatu objek. Secara umum, teks laporan hasil
observasi bertujuan untuk menyampaikan fakta dengan sejelas-jelasnya.
Berdasarkan pelaksanaannya, observasi dapat dibedakan menjadi observasi partisipasi
dan observasi nonpartisipasi. Dalam observasi partisipasi, orang yang melakukan observasi
(observer) adalah peneliti yang merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya. Keuntungan
observasi ini adalah peneliti langsung mengalami situasi dan kondisi keadaan yang ditelitinya
sehingga tidak memberika pengaruh terhadap pelaksanaan penelitian dan akan memudahkan
untuk mengecek kebenaran penelitian.
Observasi nonpartisipasi adalah observasi yang pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti
sebagai partisipan atau bagian dari kelompok yang diteliti. Peneliti bertindak sebagai pengamat
terhadap apa yang menjadi objek dalam penelitian.
Tujuan dari sebuah observasi pada`dasarnya adalah untuk mendeskripsikan setting yang
diamati, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat, dan makna kejadian
serta persfektif mereka dalam mengamati kejadian yang diobservasi.
Dengan demikian untuk membuat sebuah teks laporan hasil observasi dapat dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1) Mengamati objek yang akan diobservasi, yang harus diamati haruslah objek
tunggal.
2) Mencatat data yang diperlukan.
3) Data yang dicatat harus data yang akurat sesuai pengamatan.
4) Data yang disajikan adalah hasil penelitian terkini.
5) Jika diperlukan untuk melengkapi data dilakukan wawancara dengan narasumber
yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Kegiatan 1
Pengenalan ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan hasil observasi biasanya disajikan dalam bentuk tulisan ilmiah dan populer.
Laporan hasil observasi biasanya disajikan dalam bentuk karya tulis yang biasa disebut dengan
makalah. Struktur laporan hasil observasi dibentuk dari bagian-bagian definisi umum, deskripsi
per bagian, dan deskripsi kegunaan.
definisi umum/
pernyataan umum bagian I
(klasifikasi)
deskripsi per bagian
/anggota(aspek)yang bagian II
dilaporkan
deskripsi kegunaan/
anggota(aspek)yang di bagian III dan seterusnya
laporkan
Teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur dapat dituliskan seperti di bawah ini :