Uas Pancasila - Alisia Fatmawati - F.111.19.0058 - Rabu 08.00
Uas Pancasila - Alisia Fatmawati - F.111.19.0058 - Rabu 08.00
NIM : F.111.19.0058
1. Menurut saya, pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan oleh mahasiswa yang ada
di Perguruan Tinggi, hal ini karena mahasiswa mempunyai peranan penting sebagai
generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda
sehingga baik buruknya suatu negara dapat dinilai dai kualitas pemudanya. Oleh karena
itu, perlunya generasi muda memiliki rasa cinta tanah air dan tanggung jawab untuk
menjadi warga negara yang cerdas dan baik, serta mampu mendukung keberlangsungan
bangsa dan negara. Maka dari itu, upaya yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai
generasi muda untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan yaitu dengan mempelajari dan
mengimplementasikan pendidikan kewarganegaraan di kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana dalam pasal 37 ayat (1) Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air”. Jika dikaji lebih jauh maka pemerintah melalui undangundang tersebut
memiliki tujuan menyiapkan generasi muda (mahasiswa) agar memiliki wawasan
kebangsan dan semangat nasionalisme, karena mahasiwa merupakan kader bangsa yang
akan meneruskan tonggak kepemimpinan bangsa dan negara Indonesia. Karena itu,
negara bertanggung jawab untuk mempersiapkan generasi muda/mahasiswa yang
memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi dan juga memiliki semangat nasionalisme
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama mata
kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib. Dikatakan bahwa mata kuliah
kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
2. Identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian
individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut. Oleh karena itu
pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan cdengan pengertian
peoples character, national character, atau natonal identity. Dalam hubungannya dengan
identutas nasional Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia sangat sulit jika hanya
dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik.
Benarkah identitas nasional itu menjadi salah satu determinan dalam pembangunan
bangsa dan karakter
Benar. Hal ini dikarenakan Identitas Nasional merupakan ciri khas yang menjadi jatidiri
suatu negara. Jika suatu negara tidak memiliki Identitas Nasional, maka tentunya
negaratersebut tidak akan dikenal oleh bangsa lain. Bahkan penduduk dari negara
tersebut belumtentu mengenali negaranya sendiri. Pembangunan bangsa dan karakter
tidak akan berjalanjika suatu negara tersebut tidak memiliki Identitas Nasional. Untuk
membangun sebuahbangsa tanpa adanya Identitas Nasional tentunya sangat tidak
mungkin. Adanya Identitas Nasional akan menjadi faktor yang sangat penting dalam
membangun sebuah bangsa.Karakter akan tumbuh jika Identitas Nasional dimiliki oleh
suatu bangsa. Sikap Nasionalismedan Patriotisme akan dimiliki oleh penduduk suatu
bangsa jika mereka mengetahui IdentitasNasional bangsa mereka.
Bangsa ibaratnya diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa membangun diri kita yang lebih
baik jika kita tak mengenal diri kita / siapa kita bahkan orang lain pun pasti tak mengenal
kita karena sejatiya kita itu berbeda . seperti halnya suatu bangsa, bagaimaa bisa
membangun negaranya sendiri bila rakyatnya tidak mengenal identitas negaranya sebagai
landasan untuk pembangunan Bangsa yang lebih baik. Pembangunan karekter pun tak
akan berjalan karena Negara tak tau apa yang harus dibangun sebabab Negara tak
memiliki identitas Nasional sebagai pondasi. Untuk itu Identitas Nasional sangatlah
penting dalam membangun sikap Nasionalisme dan patriotisme yang dimiliki rakyatnya.
3. Ciri khas demokrasi Pancasila :
a. Demokrasi pancasila bersifat kekeluargaan dan gotong royong yang bernafas
Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Demokrasi pancasila harus menghargaihak hak asasi manusia serta menjamin hak
hak minoritas.
c. Pengambilan keputusan dalam demokrasi pancasila sedapat mungkin jdidasarkan
atas musyawarahuntuk mufakat.
d. Demokrasi pancasila harus bersendi atas hukum.
Demokrasi pancasila merupakan demokrasi yang paling sesuai dengan kepribadian
bangsa danbersumber tata nilai sosial budaya yang mengandung prinsip prinsip sebagai
berikut :
1. Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi yang Menjunjung tinggi hak asasi manusia
3. Demokrasi yang Menerapkan prinsip pemisahan kekuasaan
4. Demokrasi yang Didukung oleh kecerdasan warga negara
5. Demokrasi yang Menjamin terselenggaranya peradilan yang bebas
6. Demokrasi yang Menjamin berkembangnya otonomi daerah
7. Demokrasi yang Menerapkan konsep negara hokum
8. Demokrasi yang Mengutamakan kedaulatan rakyat
9. Demokrasi yang Menumbuhkan kesejahteraan rakyat
10. Demokrasi yang Berkeadilan sosial
Mengapa kehidupan demokrasi sangat penting dikembangkan dalam kehidupan
masyarakat Indonesia
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada hakikatnya
karakteristik negara dmeokratis adalah:
1. Persamaan kedudukan di depan hokum
2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
3. Distribusi pendapatan secara adil
4. Kebebasan yang bertanggung jawab
Karena jika kehidupan yang demokratis tidak terlaksana maka asas kedaulatan rakyat
tidak berjalan, tidak ada jaminan HAM, tidak ada persaman di depan hukum. Jika
demikian, justru akan semakin jauh dari tujuan mewujudkan masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Bila warga negara tidak diperlakukan sama di depan
hukum, tentu akan merasa diperlakukan tidak adil. Kepercayaan terhadap lembaga-
lembaga peradilan menjadi menurun bahkan tidak ada. Bila warga negara tidak
diperlakukan sama di depan hukum, tentu akan merasa diperlakukan tidak adil.
4. Hukum sendiri itu sifatnya memang mengikat siapa saja baik masyarakat hingga orang-
orang yang bekerja sebagai perwakilan rakyat. Hukuman yang diberikan harusnya adil
bagi siapa saja. Bagaimana hukum dan penegakan hukum di Indonesia dapat berjalan
dengan lancar maka harus dimulai dari cara penegakan hukumnya sendiri.
Hukum yang berlaku dan sudah ditetapkan harus sesuai dengan apa yang ada tidak ada
gangguan gugat. Sebenarnya hukum yang telah di tetapkan oleh setiap pihak yang
berwenag sudah cukup memuaskan apabila memang hukum itu mau di jalankan
sebagaimana mestinya, karena banyak dari isi hukum itu sendiri sebenarnya memiliki
makna yang baik.
Namun bila memang di tinjau secara umum dalam kehidupan masyarakat hukum pada
intinya bukannya tidak dapat berjalan sebagaimana fungsinya hanya saja memang ada hal
yang menurut saya yang menghambat pelaksanaan hukum itu menjadi sebagaimana
fungsinya. Kebanyakan orang akan menjawab hukum di Indonesia itu yang menang yang
mempunyai kekuasaan, yang mempunyai uang banyak pasti aman dari gangguan hukum
walau aturan negara dilanggar.
Orang biasa yang ketahuan melakukan tindak pencurian kecil langsung ditangkap dan
dijebloskan ke penjara. Sedangkan seorang pejabat negara yang melakukan korupsi uang
milyaran milik negara dapat berkeliaran dengan bebasnya seperti yang sudah saya
bicarakan diatas.Jadi yang harus di pikirkan pada saat ini adalah bagaimanakan cara
memaksimalkan agar fungsi hukum itu berjalan maksimal sebagaimana fungsinya .
menurut saya adalah untuk membuat agar pelaksanaan hukum itu berjalan sebagaimana
fungsinya pandangan kita mengenai fungsi hukum itu harus kita satukan atau setidaknya
pandangan kita mengenai fungsi hukum itu harus kita maknai dengan makna yang satu
agar dalam pelaksanaanya tidak ada lagi perbedaan dalam menanggapi fungsi hukum itu
sendiri, sehingga kemungkinannya adalah fungsi hukum akan dapat di jalankan
sebagaimana mestinya.