Anda di halaman 1dari 10

Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166

Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

ANAK SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Wan Nova Listia


novalistia@gmail.com

TK ANNISA MEDAN

ABSTRAK
Anak dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih. Selain sebagai makhluk individu
anak juga merupakan makhluk social yang mebutuhkan orang lain untuk hidup.
Orang dewasa baik orangtua, guru, maupun lingkungan sekitarnya mempengaruhi
kehidupan anak selanjutnya. Maka dari itu, untuk membentuk kepribadian yang
baik dan dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya maka diperlukan peran serta
aktif dari orang dewasa untuk mewujudkan hal tersebut.

Kata Kunci : Anak, Makhluk Sosial

PENDAHULUAN menyempurnakan apa yang dibawa anak


Pada hakikatnya, manusia berperan sejak lahir.
ganda. Yaitu sebagai makhluk individu Pada saat lahir, menurut Samples
dan makhluk sosial. Dalam berinteraksi (2002) otak bayi belum sempurna, tetapi
dengan sekitar, ada hubungan secara sudah mengandung jaringan syaraf
vertikal (hubungan dengan Tuhan) dan sekitar 100 miliar sel syaraf aktif yang
secara horizontal (hubungan dengan siap melakukan sambungan antar sel.
sesama manusia, alam sekitar, dan Perkembangannya menjadi sempurna
makhluk lainnya). Manusia sebagai melalui pengalaman dari hari ke hari.
makhluk sosial artinya manusia tidak Sambungan itu harus diperkuat melalui
bisa hidup sendirian. Manusia sejak lahir berbagai rangsangan yang membentuk
sampai masuk liang kubur selalu pengalaman belajar. Didalam
membutuhkan kehadiran orang lain memberikan pengalamn belajar untuk
selain dirinya. Jika manusia tidak anak, kita sebagai orang tua maupun
berhubungan atau berinteraksi dengan guru harus memahami anak sebagai diri
sesama manusia lainnya, maka orang pribadi( individu).
tersebut belum bisa dikatakan manusia. Manusia sebagai pribadi adalah
Dalam hubungan sesama manusia berhakikat sosial. Artinya, manusia akan
terdapat model dan kualitasnya yang senantiasa dan selalu berhubungan
berbeda. dengan orang lain. Manusia tidak
Berdasarkan kajian perkembangan mungkin hidup sendiri tanpa bantuan
manusia, kualitas seseorang dipengaruhi orang lain. Fakta ini memberikan
oleh faktor bawaan dan lingkungan. kesadaran akan “ketidakberdayaan”
Faktor bawaan harus diterima apa manusia dalam memenuhi kebutuhannya
adanya. Artinya, anak lahir sudah sendiri. Kebutuhan akan orang lain dan
membawa bekal. Dalam perkembangan interaksi sosial membentuk kehisupan
selanjutnya bekal itulah yang akan berkelompok pada manusia. Berbagai
dikembangkan. Faktor lingkunganlah kelompok sosial tumbuh seiring dengan
yang dirancang sedemikian rupa agar kebutuhan manusia untuk saling
dapat mengembangkan dan berinteraksi. Dalam berbagai kelompok

14
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

sosial ini, manusia membutuhkan ikatnya sangat lemah. Norma ini


norma-norma pengaturannya. Terdapat lebih menonjol dalam hubungn
norrma-norma sosial sebagai patokan antarindividu atau perorangan.
untukbertingkah laku bagi manusia di Pelanggaran terhadap norma ini
kelompoknya. tidak mengakibatkan hukuman
Norma-norma tersebut ialah: yang berat, tetapi sekedar celaan.
a. Norma agama atau religi, yaitu Contohnya cara makan, ada yang
norma yang bersumber dari Tuhan yang makan sambil berdiri dan ada
diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma yang makan sambil duduk. Cara
agama berisi perintah agar dipatuhi dan makan sambil duduk dianggap
larangan agar dijauhi umat beragama. lebih panas dibandingkan cara
Norma agama ada dalam ajaran-ajaran makan sambil bediri.
agama. b) Kebiasaan (falkways). Kebiasaan
b. Norma kesusilaan atau moral, adalah kegiatan atau perbuatan
yaitu norma yang bersumber dari hati yang di ulang-ulang dalam bentuk
nurani manusia untuk mengajak kepada yang sama oleh orang banyak
kebaikan dan menjauhi keburukan. kerana disukai. Norma ini lebih
Norma moral bertujuan agar manusia kuat daya ikatnya dari pada norma
berbuat baik secara moral. Orang cara. Contohnya, kebiasaan salam
berkelakuan baik adalah orang yang bila bertemu.
bermoral, sedangkan orang yang c) Tata kelakuan (mores). Tata
berkelakuan buruk adalah orang tidak kelakuan adalah kebiasaan yang
bermoral atau amoral. di anggap sebagai norma
c. Norma kesopanan atau adat pengatur. Sifat norma ini disatu
adalah norma yang bersumber dari sisi sebagai pemaksa suatu
masyarakat dan berlaku terbatas pada perbuatan dan disisi lain sebagai
lingkungan masyarakat yang suatu larangan. Dengan demikian,
bersangkutan. Norma ini di maksudkan tata kelakuan dapat menjadi acuan
untuk menciptakan keharmonisan agar masyarakat menyusuaikan
hubungan antarsesama. diri dengan kelakuan yang ada
d. Norma hukum, yaitu norma yang serta meninggalkan perbuatan
dibuat masyarakat secara remi (negara) yang tidak sesui dengan tata
yang pemberlakuannya dapat kelakuan.
dipaksakan. Norma hukum bersifat d) Adat istiadat (custom) Adat
tertulis. Selain itu, norma dapat istiadat adalah kelakuan yang
dibedakan pula menjadi empat macam telah menyatu kuat dalam pola-
berdasarkan kekuatan berlakunya pola perilaku sebuah masyarakat.
dimasyarakat. Ada norma yang daya Hanya sedikit bukti yang
ikatnya sangat kuat, sedang, dan ada menunjukkan bukti bahwa orang
pula norma yang daya ikatnya sangat dilahirkan dalam keadaan sudah bersifat
lemah. Keempat jenis tersebut adalah social, tidak social, atau antisocial, dan
cara (usage), kebiasaan (folkways), tata banyak bukti sebaliknya yang
kelakuan (mores), dan adat istiadat menunjukkan bahwa mereka bersifat
(costum). demikian karena hasil belajar. Akan
a) Cara (usage). Cara adalah bentuk tetapi, belajar menjadi pribadi yang
kegiatan manusia yang daya social tidak dapat dicapai dalam waktu

15
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

singkat. Anak-anak belajar searah tidak terjadi pada mahkluk-mahkluk


dengan daur ulang ( siklus ), dengan lainnya, hewan, tumbuhan, dan
periode kemajuan yang pesat diikiuti lingkungan sekitarnya.
oleh garis mendatar ( plateau ). Pada Aristoteles menyebut manusia
garis mendatar ini hanya sedikit sebagai hewan yang berpikir. Ketika
kemajuan. Periode kemajuan yang pesat manusia berpikir, pada saat itu manusia
itu bahkan kadang-kadang diikuti oleh menyadari akan keberadaannya. I think,
tahap kemunduran ke tingkat perilaku there for I am, demikian Descartes
social yang lebih rendah. Seberapa cepat menyebutnya.http://idhamputra.wordpre
anak dapat meningkat kembali dari garis ss.com/2008/10/21/teori-identitas-sosial/
mendatar itu sebagian besar bergantung - _ftn1 Karena manusia adalah hewan
pada kuat lemahnya motivasi mereka yang berpikir, maka yang menyadari
untuk bermasyarakat. keberadaan sesuatu yang lain dan yang
menyadari sesuatu yang lain itu ada
Pembahasan adalah manusia bukan yang lain
A. Manusia Sebagai Makhluk tersebut.
Individu Buat Fromm (1947), Identitas diri
Pembentukan kualitas SDM yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat
optimal, baik sehat secara fisik maupaun dipisahkan dari identitas sosial
psikologis sangat bergantung dari proses seseorang dalam konteks komunitasnya.
tumbuh dan kembang pada usia dini. Selain mahkluk individual yang
Perkembangan anak adalah segala membangun identitas dirinya
perubahan yang terjadi pada anak yang berdasarkan konsep atau gambaran dan
meliputi seluruh perubahan, baik cita-cita diri ideal yang secara sadar dan
perubahan fisik, perkembangan kognitif, bebas dipilih, manusia sekaligus juga
emosi, maupun perkembangan mahkluk sosial yang dalam membangun
psikososial yang terjadi dalam usia anak identitas dirinya tidak dapat melepaskan
(infancytoddlerhood di usia 0 – 3 tahun, diri dari norma yang mengikat semua
early childhood usia 3 – 6 tahun, dan warga masyarakat tempat ia hidup dan
middle childhood usia 6-11 tahun). peran sosial yang diembannya dalam
Dimana pada usia ini sangat masyarakat tersebut.
dibutuhkan rangsangan-rangsangan Erikson
untuk mengembangkan segala aspek (1989)http://idhamputra.wordpress.com/
yang ada pada diri anak. Anak juga 2008/10/21/teori-identitas-sosial/ - _ftn6
merupakan makhluk individu yang harus membedakan dua macam identitas,
dihargai dan dihormati hak-haknya. yakni identitas pribadi dan identitas ego.
Sebagai makhluk individu anak harus Identitas pribadi seseorang berpangkal
mengetahui siapa dirinya( identitas ), pada pengalaman lansung bahwa selama
bakat apa yang dimilikinya, bagaimana perjalanan waktu yang telah lewat,
ciri-ciri fisik maupun psikis dari dirinya. kendati mengalami berbagai perubahan,
1. Identitas ia tetap tinggal sebagai pribadi yang
Manusia adalah mahkluk yang sama. Identitas pribadi baru dapat
bertanya akan dirinya. Mahkluk yang disebut identitas Ego kalau identitas itu
harus mencari identitas dirinya. disertai dengan kualitas eksistensial
Mahkluk dengan kesadaran di manakah sebagai subyek yang otonom yang
seharusnya dia berada. Keadaan tersebut mampu menyelesaikan konflik-konflik

16
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

di dalam batinnya sendiri serta 1979).http://idhamputra.wordpress.com/


masyarakatnya. Menurut erikson, proses 2008/10/21/teori-identitas-sosial/ -
pembentukan identitas berlangsung _ftn10 Identitas sosial juga merupakan
secara pelan-pelan dan pada awalnya konsep diri seseorang sebagai anggota
terjadi secara tak sadar dalam inti diri kelompok (Abrams & Hogg, 1990).
individu. Proses pembentukan identitas Identitas bisa berbentuk kebangsaan, ras,
yang berangsur-angsur itu sebenarnya etnik, kelas pekerja, agama, umur,
sudah dimulai pada periode pertama, gender, suku, keturunan, dll. Biasanya,
yakni periode kepercayaan dasar lawan pendekatan dalam identitas sosial erat
kecurigaan dasar. kaitannya dengan hubungan
Jacques Lacan, psikoanalis asal interrelasionship, serta kehidupan
Prancis, berpendapat bahwa awal alamiah masyarakat dan society (Hogg
pengenalan identitas diri hadir ketika & Abrams, 1988).
seorang mengalami apa yang disebut 2. Bakat
dengan fase cermin (Lacan, Setiap anak dianugerahi minat dan
1977).http://idhamputra.wordpress.com/ bakat yang berbeda-beda satu sama lain.
2008/10/21/teori-identitas-sosial/ - _ftn7 Bakat merupakan potensi dalam anak
Sebelum masuk ketahap tersebut, balita yang harus dirangsang terlebih dahulu,
belum bisa mengenal pemisahan antara sehingga dapat terlihat sebagai suatu
diri sendiri dan orang lain, bayi dan kecakapan, pengetahuan dan
ibunya, di dalam dan di luar, laki-laki ketrampilan khusus yang menjadi bekal
dan perempuan. Fase cermin hidupnya kelak.
berlangsung dalam bentuk keterbelahan Pelopor aliran Nativisme adalah
antara aku yang melihat dan aku yang Arthur Schopenhauer seorang filosof
dilihat. Di sini subjek diidentifikasikan Jerman yang hidup tahun 1788-1880.
dengan sesuatu yang lain dengan dirinya Aliran ini berpendapat bahwa
sendiri (bayangan pada cermin), dan perkembangan individu ditentukan oleh
citra subjek itu sendiri yang terbangaun bawaan sejak ia dilahirkan. Menurut
karenanya bergantung pada aliran ini, keberhasilan belajar
keterasingan, pada pemindahan diri ditentukan oleh individu itu sendiri.
kepada yang nativisme berpendapat, jika anak
lain.http://idhamputra.wordpress.com/20 memiliki bakat jahat dari lahir, ia kan
08/10/21/teori-identitas-sosial/ - _ftn8 menjadi jahat, dan sebaliknya jika anak
Pada tahap ini, citra diri membentuk memiliki bakat baik, maka ia akan
pengenalan diri yang keliru. Subjek menjadi baik. Pendidikan anak yang
menemukan bayangannya yang memikat tidak sesuai dengan bakat yang dibawa
sepanjang ia menghasilkan sebuah tidak akan berguna bagi perkembangan
gambar diri yang koheren, ketika tubuh anak itu sendiri.
anak yang sesungguhnya benar-benar
suatu dorongan-dorongan yang 3. Ciri fisik / psikis
sembrawut. a. Fisik
Tajfel mendefinisikan Identitas Kuhlen dan Thomshon. 1956
sosial sebagai pengetahuan individu di (Yusuf, 2002) mengemukakan bahwa
mana dia merasa sebagai bagian anggota perkembangan fisik individu meliputi
kelompok yang memiliki kesamaan empat aspek, yaitu (1) system syaraf
emosi serta nilai (Tajfel, yang sangat mempengaruhi

17
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

perkembangan kecerdasan dan emosi; gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan


(2) otot-otot yang mempengaruhi fisik.
perkembangan kekuatan dan Tahap praoperasional
kemampuan motorik; (3) kelenjar (preoperational stage), yang terjadi
endokrin, yang menyebabkan dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan
munculnya pola-pola tingkah laku baru, tahap kedua piaget, pada tahap ini anak
seperti pada remaja berkembang mulai melukiskan dunia dengan kata-
perasaan senang untuk aktif dalam suatu kata dan gambar-gambar. Mulai muncul
kegiatan yang sebagian anggotanya pemikiran egosentrisme, animisme, dan
terdiri atas lawan jenis; dan (4) struktur intuitif. Egosentrisme adalah suatu
fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat ketidakmampuan untuk membedakan
dan proposi. antara perspektif seseorang dengan
Damon & Hart, 1982 (Petterson perspektif oranglain dengan kata lain
1996) menyatakan bahwa kemampuan anak melihat sesuatu hanya dari sisi
fisik berkaitan erat dengan self-image dirinya.
anak. Anak yang memiliki kemampuan Animisme adalah keyakinan bahwa
fisik yang lebih baik di bidang olah raga obyek yang tidak bergerak memiliki
akan menyebabkan dia dihargai teman- kualiatas semacam kehidupan dan dapat
temannya. bertindak. Seperti sorang anak yang
b. Psikis mengatakan, “Pohon itu bergoyang-
Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu goyang mendorong daunnya dan
Jean Piaget (1896-1980), mengatakan daunnya jatuh.” Sedangkan Intuitif
bahwa anak dapat membangun secara adalah anak-anak mulai menggunakan
aktif dunia kognitif mereka sendiri. penalaran primitif dan ingin mengetahui
Piaget yakin bahwa anak-anak jawaban atas semua bentuk pertanyaan.
menyesuaikan pemikiran mereka untuk Mereka mengatakan mengetahui sesuatu
menguasai gagasan-gagasan baru, tetapi mengetahuinya tanpa
karena informasi tambahan akan menggunakan pemikiran rasional.
menambah pemahaman mereka terhadap Tahap operasional konkrit
dunia. (concrete operational stage), yang
Piaget mengatakan bahwa kita berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun,
melampui perkembangan melalui empat merupakan tahap ketiga piaget. Pada
tahap dalam memahami dunia. Masing- tahap ini anak dapat melakukan
masing tahap terkait dengan usia dan penalaran logis menggantikan pemikiran
terdiri dari cara berpikir yang berbeda. intuitif sejauh pemikiran dapat
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut: diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang
Tahap sensorimotor spesifik atau konkrit.
(Sensorimotor stage), yang terjadi dari Tahap operasional formal (formal
lahir hingga usia 2 tahun, merupakan operational stage), yang terlihat pada
tahap pertama piaget. Pada tahap ini, usia 11 hingga 15 tahun, merupakan
perkembangan mental ditandai oleh tahap keempat dan terkahir dari piaget.
kemajuan yang besar dalam kemampuan Pada tahap ini, individu melampaui
bayi untuk mengorganisasikan dan dunia nyata, pengalaman-pengalaman
mengkoordinasikan sensasi (seperti konkrit dan berpikir secara abstrak dan
melihat dan mendengar) melalui lebih logis.

18
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

Individu mengandung arti bahwa pada lingkungan di mana eorang


manusia mampu berdiri sendiri. Dan individu melakukan interaksi sosial. Kita
untuk sosial memiliki arti bahwa melakukan interaksi sosial dengan
manusia pun membutuhkan manusia anggota keluarga, dengan teman, dan
yang lain untuk berinteraksi. Pada kelompok sosial yang lebih besar.
dasarnya, kegiatan atau aktivitas Karakteristik yang khas dari seeorang
seseorang ditujukan untuk memenuhi dapat kita sebut dengan kepribadian.
kepentingan diri dan kebutuhan diri. Setiap orang memiliki kepribadian yang
Sebagai makhluk dengan kesatuan jiwa berbeda-beda yang dipengaruhi oleh
dan raga, maka aktivitas individu adalah faktor bawaan genotip)dan faktor
untuk memenuhi kebutuhan baik lingkungan (fenotip) yang saling
kebutuhan jiwa, rohani, atau psikologis, berinteraksi terus-menerus. Menurut
serta kebutuhan jasmani atau biologis. Nursid Sumaatmadja (2000),
Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah kepribadian adalah keseluruhan perilaku
dalam rangka menjalani kebutuhannya. individu yang merupakan hasil interaksi
Pandangan yang mengembangkan antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal
pemikiran bahwa manusia pada (fisik dan psikis) yang terbawa sejak
dasarnya adalah individu yang bebas dan lahir dengan rangkaian situasi
merdeka adalah paham individualisme. lingkungan, yang terungkap pada
Paham individualisme menekankan tindakan dan perbuatan serta reaksi
kesususan, martabat, hak, dan kebebasan mental psikologisnya, jika mendapat
orang perorang. Manusia sebagai rangsangan dari lingkungan. Dia
individu yang bebas dan merdeka tidak menyimpulkan bahwa faktor lingkungan
terikat apapun dengan masyarakat (fenotip) ikut berperan dalam
ataupun negara. Manusia bisa pembentukan karakteristik yang khas
berkembang dan sejahtera hidupnya dari seseorang.
serta berlanjut apabila dapat bekerja B. Manusia Sebagai Makhluk
secara bebas dan berbuat apa saja untuk Sosial
memperbaiki dirinya sendiri. Manusia tidak bisa hidup tanpa
Seorang individu adalah perpaduan memerlukan bantuan dari orang lain.
antara faktor fenotip dan genotip. Faktor Hal ini yang disebut manusia sebagai
genotip adalah faktor yang dibawa makhluk sosial, tanpa bantuan dari
individu sejak lahir, ia merupakan faktor orang lain kita tidak bisa hidup
keturunan, dibawa individu sejak lahir. bersosialisasi. Contohnya saja ketika
Kalau seseorang individu memiliki ciri kita sakit, hal tersebut merupakan bagian
fisik atau karakter sifat yang dibawa dari makhluk sosial.
sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik Manusia dikatakan sebagai makhluk
dan karakter atau sifat yang dipengaruhi sosial karena karakter setiap manusia
oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). berbeda-beda. setiap manusia tidak
Faktor lingkungan (fenotip) ikut memiliki sifat yang sama. dan manusia
berperan dalam pembentukan mempunyai dorongan untuk saling
karakteristik yang khas dari seseorang. berinteraksi dengan orang lain. karena
Istilah lingkungan merujuk pada dengan bantuan dari orang lain, manusia
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. bisa saling berkomunikasi, bisa
Ligkungan fisik seperti kondisi alam mengembangkan potensi dan kreatifitas,
sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk bertukar informasi dengan orang lain.

19
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

1. Hubungan individu dengan dalam suatu keluarga jumlah anak dapat


individu lain lebih dari satu
Menurut Prof.Dr. Achmad Mubarok Herbert Spencer menyatakan
MA menjelaskan hubungan antar keluarga sebagai struktur institusional
manusia (interpersonal) berlangsung memiliki tujuan yang berbeda dengan
mengikuti kaidah transaksional, yaitu sistem politik atau alconomi. Yang
apakah masing-masing merasa artinya setiap individu dalam keluarga
memperoleh keuntungan dalam memiliki peran ataupun tugas yang
transaksinya atau malah merugi. Jika berbeda pula.
merasa memperoleh keuntungan maka 3. Hubungan individu dengan
hubungan itu pasti mulus, tetapi jika masyarakat
merasa rugi maka hubungan itu akan Smith, Stanley dan Shores
terganggu , putus, atau bahkan berubah mendefinisikan masyarakat sebagai
menjadi permusuhan. suatu kelompok individu individu yang
Parson menjelaskan bahwa suatu terorganisasi serta berfikir tentatang diri
sistem sosial di mana semua fungsi mereka sendiri sebagai suatu kelompok
prasyarat yang bersumber dan dalam yang berbeda.
dirinya sendiri bertemu secara ajeg Znaniecki menyatakan bahwa
(tetap) disebut masyarakat. Sistem sosial masyarakat merupakan suatu sistem
terdiri dari pluralitas prilaku-pnilaku yang meliputi unit biofisik para individu
perseorangan yang berinteraksi satu yang bertempat tinggal pada suatu
sama lain dalam suatu lingkungan fsik. daerah geografis tertentu selama
Paham individualisme juga disebut periiode waktu tertentu dari suatu
Atomisme. Atomisme berpendapat generasi. Dalam sosiology suatu
bahwa hubungan antara individu itu masyarakat dibentuk hanya dalam
seperti hubungan antar atom-atom yang kesejajaran kedudukan yang diterapkan
membentuk molekul-molekul. Oleh dalam suatu organisasi.
karena itu hubungan in bersifat lahiriah. W F Connell (1972, p. 68-69)
Bukan kesatuan yang penting tetapi menyimpulkan bahwa masyarakat
keaneka ragaman yang penting dalam adalah (1) suatu kelompok orang yang
masyarakat. berpikir tentang diri mereka sendiri
2. Hubungan individu dengan sebagai kelompok yang berbeda,
keluarga diorganisasi, sebagai kelompok yang
Manusia sebagai makluk sosial diorganisasi secara tetap untuk waktu
dalam keluarga, Hal ini dapat dijelaskan yang lama dalam rintang kehidupan
bahwa dalam satu keluarga manusia seseorang secara terbuka dan bekerja
perlu berkomunikasi dengan orang tua pada daerah geografls tertentu, (2)
maupun kakak adik. Pada umumnya kelompok orang yang mencari
keluarga itu tempat bersama, artinya penghidupan secara berkelompok,
terdapat kelompok primer yang sangat sampai turun temurun dan mensosialkan
penting di masyarakat. anggota anggotanya melalui pendidikan,
Keluarga sebagai kelompok sosial (3) suatu ke orang yang mempunyai
yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan sistem kekerabatan yang terorganisasi
anak. Ayah merupakan individu yang yang mengikat anggota-anggotanya
sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian secara bersama dalam keselurühan yang
pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab terorganisasi.

20
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

Liton menyatakan bahwa diterima, tetapi mereka juga harus


masyarakat adalah setiap kelompok menyesuaikan perilaku dengan patokan
manusia yang telah cukup lama hidup yang dapat diterima.
dan bekerja sama, sehingga mereka itu - Memainkan peran social yang
dapat mengorganisasikan dirinya dan dapat diterima
berpikir tentang dirinya sebagai satu Setiap kelompok social mempunyai
kesatuan sosial dengan batas-batas pola kebiasaan yang ditentukan dengan
tartentu. seksama oleh para anggotanya dan
J.J. Rousseau menyatakan Manusia dituntut untuk dipatuhi. Sebagai contoh,
itu bebas (merdeka) dan hidup pada ada peran yang telah disetujui bersama
lingkungan sekitar dan sesamanya. bagi orangtua dan anak serta bagi guru
Hidup dalam lingkungan tertutup dari dan murid.
lingkungan dan sesamanya itu manusia - Perkembangan sikap social
merasa bahagia. Masyarakat hanya Untuk bermasyarakat/ bergaul
merupakan suatu kumpulan atau jumlah dengan baik anak-anak harus menyukai
orang yang secara kebetulan saja orang dan aktivitas social. Jika mereka
berkumpul pada suatu tempat seperti dapat melakukannya, mereka akan
butli-butir pasir tersebut di atas. Tidak berhasil dalam penyesuaian social yang
ada hubungan satu dengan yang lain. baik dan diterima sebagai anggota
Masyarakat terbina karena orang-orang kelompok social tempat mereka
yang kebetulan tidak berhubungan satu menggabungkan diri.
sama lain itu berhubungan disebabkan
oleh adanya suatu kebutuhan, sehingga Faktor Yang Ikut Mempengaruhi
masing-masing individu itu mengadakan Perbedaan Pengaruh Kelompok
kontrak sosial untuk hidup bersama. Sosial
Bentuk kerja sama dalam hidup bersama - Kemampuan untuk dapat
itu dibatasi oleh kebutuhan masing- diterima kelompok
masing individu. Hanya sampai pada Anak-anak yang popular dan
batas tertentu saja individu itu hidup melihat kemungkinan memperoleh
dalam masyarakat. Makin banyak penerimaan kelompok lebih dipengaruhi
kebutuhan seseorang yang dapat kelompok dan kurang dipengaruhi
dtharapkan dari masyarakat maka keluarga dibandingkan dengan anak-
hubungan dengan masyarakat makin anak yang pergaulannya dengan
erat, sebaliknya makin sedikit kelompok tidak begitu akrab. Anak-anak
kebutuhannya dalam masyarakat makin yang hanya melihat adanya kesempatan
renggang hubungannya dengan kecil untuk dapat diterima kelompok
masyarakat. mempunyai motivasi yang kecil pula
untuk menyesuaikan diri dengan standar
Proses Sosialisasi kelompok.
- Belajar berprilaku yang dapat - Keamanan karena status dalam
diterima secara social kelompok
Setiap kelompok social mempunyai Anak-anak yang merasa aman di
standar bagi para anggotanya tentang dalam kelompok akan meraa bebas
prilaku yang dapat diterima. Untuk mengekspresikan ketidakcocockan
dapat bermasyarakat anak tidak hanya mereka dengan pendapat anggota
harus mengetahui prilaku yang dapat lainnya. Sebaliknya, mereka yang

21
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

merasa tidak aman akan menyesuaikan status tinggi dalam kelompok. Semakin
diri sebaik mungkin dan akan mengikuti menarik kelompok itu bagi anak-anak,
anggota lainnya. semakin ingin mereka diterima dan
- Tipe kelompok bersedia dipengaruhi kelompok tersebut.
Pengaruh kelompok berasal dari Tanpa bantuan manusia lainnya,
jarak social, yaitu derajat hubungan manusia tidak mungkin bisa berjalan
kasih saying diantara para anggota dengan tegak. Dengan bantuan orang
kelompok. Pada kelompok primer ( lain, manusia bisa menggunakan tangan,
antara lain keluarga atau kelompok bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
teman sebaya ) ikatan hubungan dalam mengembangkan seluruh potensi
kelompok lebih kuat dibandingkan kemanusiaannya. Dapat disimpulkan,
dengan pada kelompok sekunder ( antara bahwa manusia dikatakan sebagai
lain kelompok bermain yang makhluk sosial, karena beberapa alasan,
diorganisasikan atau perkumpulan social yaitu:
) atau pada kelompok tertier ( antara lain a. Manusia tunduk pada aturan,
orang-orang yang berhubungan dengan norma sosial.
anak di dalam bus, kereta api, dan b. Perilaku manusia mengaharapkan
sebagainya ). Akibatnya kelompok suatu penilain dari orang lain.
primer mempunyai pengaruh terkuat c. Manusia memiliki kebutuhan
terhadap anak-anak. untuk berinteraksi dengan orang lain
- Perbedaan keanggotaan dalam d. Potensi manusia akan
kelompok berkembang bila ia hidup di tengah-
Dalam sebuah kelompok, pengaruh tengah manusia.
terbesar biasanya timbul dari pemimpin
kelompok dan pengaruh yang terkecil SIMPULAN
berasal dari anggota yang paling tidak Sebagai orang dewasa kita harus
popular. dapat memandang anak sebagai
makhluk individu dan makhluk social.
- Kepribadian Anak membutuhkan peran orangtua,
Anak-anak yang merasa tak mampu guru dan orang dewasa yang ada
atau rendah diri lebih banyak disekitarnya dalam membentuk pribadi
dipengaruhi oleh kelompok untuk mengembangkan segala aspek
dibandingkan dengan mereka yang perkembangan yang ada didalam diri
memiliki kepercayaan pada dirir sendiri anak agar dapat bermanfaat dalam
yang besar dan yang lebvih menerima kehidupan sosialnya.
diri sendiri. Anak dengan kepribadian Anak memang tidak akan bisa
otoriter paling dipengaruhi kelompok lepas dari berhubungan dengan orang
karena mereka selalu merasa takut lain. Dalam hubungan itu kita sebagai
kalau-kalu tidak disukai teman sebaya. orang dewasa harus harus bisa
- Motif menggabungkan diri memahami peranan dan kedudukan
Semakin kuat motif anak-anak untuk masing-masing anak. Jangan sampai
menggabungkan diri ( affiliation motive terjadi kesalahan. Karena hal itu bisa
) yaitu keinginan untuk diterima, membuat tidak harmonisnya hubungan
semakin rentan mereka terhadap kita dengan anak serta anak dengan anak
pengaruh anggota lainnya, terutama yang lain. Dari hal tersebut dapat
pengaruh dari mereka yang mempunyai disimpulkan bahwa anak memerlukan

22
Bunga Rampai Usia Emas e-ISSN: 2502-7166
Vol. 1 No. 1 Juni 2015 p-ISSN: 2301-9409

bantuan orang lain untuk saling


berinteraksi, bertukar pikiran, saling
bertukar informasi dikalangan
masyarakat, dan membutuhkan penilaian
dari orang lain.

DAFTAR RUJUKAN
Azenismail, ( 2010 ), “ Manusia Sebagai
Makhluk Individu dan
Makhluk Sosial ”, dari
http://azenismail.wordpress.com/20
10/05/14/manusia-sebagai-
makhluk-individu-dan-makhluk-
sosial/, 6 April 2012.
Elizabeth, B. Hurlock. 1978.
Perkembangan Anak : Jilid I Edisi
Enam. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Jamaris, Martini. 2006. Perkembangan
dan Pengembangan Anak Usia
Taman Kanak-Kanak. Jakarta :
Grasindo.
Wartawarga, ( 2010 ), “Defenisi
Manusia Sebagai Makhluk Individu
dan Sosial “, dari
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/
2010/04/definisi-manusia-sebagai-
makhluk-individu-dan-makhluk-
sosial/, 6 April 2012

23

Anda mungkin juga menyukai