1
14. Anonim. Jenis – Jenis Tahu. Diaskes tanggal 15 April 2012.
http://neynanaya.blogpot.com/2011/03/jenis-jenis-tahu.html.
15. Medikasari, 2002, Bahan Tambahan Makanan : Fungsi dan Pengguanan
Dalam Makanan.
16. Dian, P. Kerusakan Pada Bahan Pangan, Diaskes tanggal 4 April 2012.
http://jamur.id
17. Sylvia, T. 2008, Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta : Gelora Aksara Permata.
18. Buckle, Eddward, Fleet, Wooton, 1987, Ilmu Pangan : Penerbit 1V.
19. Ahmad Asrori. Efektifitas Penghambatan Ekstrak Daging Biji Picung
Terhadap Rhizotoma Sp secara In Vitro. Bogor : IPB : 2008.
20. Salehhurahman. Pengaruh Perasan Rimpang Kunyit Terhadap Total Bakteri
Pada Tahu. Malang : 2009.
21. Silvikasari. Uji Efektivitas Katekin Dari Daun Gambir Sebagai Alternatif
Pengawet Tahu Di Kabupaten Bogor. Bogor : IPB : 2008.
22. Kemas Ali Hanafiah. 2004. Rancangan Percobaan Teori Dan Aplikasi. Jakarta
: PT Raja Grafindo perasada.
23. Winarno. Pangan, Gizi, Teknologi dan konsumen. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama : 2003.
24. Adjeng Nur Laela. Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Infusa Daun
Sirih (Pipper betle Linn) Terhadap Total Bakteri Dan Sifat Organoleptik Pada
Ikan Bawal. Semarang : UNIMUS.2011.
25. FF Gaspers. Pengaruh Konsentrasi garam dan Lamanya Perendaman. Diaskes
tanggal 3 September 2012.
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/45796/Bab%20II%20Tipus
%20C85ffg-4.pdf?sequence=6
26. Rachma, N. Senyawa Anti Mikroba Dari Tanaman. Diaskes tanggal 3
September 2012. http://kompas.com/kompas-cetak/0409/15/sorotan/1265264.