Disusun Oleh :
Novia Indriyanti(180631025)
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan dan senantiasa meridhoi amal
ibadah kita. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan hidayah dan
taufik-Nya membuat makalah yang berjudul pengembangan bahan / bahan ajar ini dapat
terselesaikan.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan siswa dapat mempelajari tentang pelajaran
pendidikan metodolongi pembelajaran.
Kami menyadari itulah dalam makalah ini adalah kekurangan dan kekhilafan. Oleh
karena itu, untuk para pembaca, kami mohon saran dan kritik konstruktif untuk kesempurnaan
makalah ini.
Kepada Mata kuliah Metodologi Pembelajaran SD yang telah memberikan tugas makalah
ini, dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik konstruktif untuk
menyempurnakan makalah ini, kami sampaikan banyak terima kasih.
Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat bagi kami, juga bagi rekan-rekan
mahasiswa pada umumnya. Amiin ya robbal 'alamiin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Bahan Ajar.........................................................................................................3
B. Jenis-jenis Bahan Ajar..........................................................................................................3
C. Bentu-bentuk Bahan Ajar.....................................................................................................6
D. Kriteria Bahan Ajar yang baik.............................................................................................6
E. Fungsi Bahan Ajar................................................................................................................7
F. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Bahan Ajar.................................................................8
G. Prinsip Pemilihan Bahan Ajar..............................................................................................9
H. Langkah-langkah Pemilihan Bahan Ajar.............................................................................9
BAB III PENUTUPAN................................................................................................................13
A. Kesimpulan........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar? Karena Guru harus memiliki atau
menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan: kurikulum, karakteristik sasaran, pemecahan
masalah belajar.
Salah satu masalah penting yang sering terjadi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
adalah memilih atau menentukan materi ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka
membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini ditimbulkan oleh kenyataan dalam kurikulum
atau silabus, materi ajar hanya dituliskan dalam bentuk besar dalam bentuk materi utama.
Menjadi tugas guru untuk menerbitkan bahan pokok sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap.
Selain itu, cara menggunakan bahan ajar juga merupakan masalah. Cara memanfaatkan yang
dibahas adalah cara yang ditinjau dari pihak guru dan cara mempelajarinya ditinjau dari pihak
siswa.
Bahan ajar atau materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dipelajari siswa dalam kerangka pencapaian standar kompetensi yang telah
ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta,
konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu
komponen sistem pembelajaran yang memegang peran penting dalam membantu siswa mencapai
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, Perolehan bahan ajar harus
tidak hanya diperoleh dari satu sumber saja karena diperoleh bahan ajar hanya dari satu sumber
tidak akan dapat memaksimalkan hasil belajar. Siswa tidak akan mendapatkan ilmu lebih,
mereka hanya menghafal ilmu dan akan mendapatkannya. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan bahan ajar yang dapat ditemukan oleh guru dari berbagai sumber atau bahkan
dari siswa itu sendiri. Pengembangan bahan ajar yang tidak hanya terpaku pada satu sumber
bahan ajar guru dapat mengembangkan kecerdasan siswa dan dapat pula memberikan
pengalaman keberhasilan bagi siswa.
1
Guru sebagai pengembang bahan ajar sedang berusaha mengetahui tentang apa dan
bagaimana bahan ajar itu, sehingga guru dapat mengembangkan bahan ajar. Oleh karena itu,
pada makalah ini kami mengbahas tentang pengembangan bahan ajar, dapat membantu siswa,
calon guru untuk melakukan tugasnya, kelak sebagai guru dan pengembang bahan ajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Setiap ada tujuan pasti, demikian juga makalah ini disusun memiliki beberapa tujuan:
1. Mahasiswa mampu tentang apa itu bahan ajar?
2. Mahasiswa mampu memahami tentang apa tujuan dan Manfaat pengembangan bahan ajar
3. Mahasiswa mampu membahas tentang pemilihan bahan ajar
4. Mahasiswa mampu menyusun bahan ajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
a) Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep,
prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi. Dengan
mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya
b) Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih
jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk
keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan
strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang
berbeda-beda.Misalnya, metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan
menggunakan jembatan keledai, jembatan ingatan (mnemonics), sedangkan
metode untuk mengajarkan prosedur adalah demonstrasi.
3. Memilih sumber bahan ajar.
Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan
ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti
buku pelajaran, majalah, jurnal, koran,internet, media audiovisual, dsb.
10
Langkah-langkah penyusunan bahan ajar adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Kurikulum Menjadi Program-Program Pembelajaran
Menjabatkan ikatan-ikatan kompetensi dan mengoperasionalkannya kedalam bentuk tujuan-
tujuan pembelajaran. Mengingat sesuatu kompetensi/sub kompetensi, terutama kompetensi
teknis ( bukan kompetensi produktif atau manipulatif ) diharapakan bersifat standar, maka
tujuan-tujuan pembelajaran pada suatu program studi secara nasional sama. Ikatan-ikatan
kompetensi dan tujuan-tujuan pembelajaran selanjutnya akan menjadi acuan bagi
pengembangan/ penyusunan bahan ajar.
2. Penyusunan Bahan Ajar
a) Tim penyusun mempelajari secara seksama tentang penjabaran pada ikatan-ikatan
kompetensi seperti yang telah dikembangkan oleh tim nasional. Perlu dicermati setiap
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
b) Tim penyusunan mengembangkan setiap ikatan kompetensi menjadi satu\paket
pembelajaran ( kelompok bahan pelajaran utuh ) yang selanjutnya dijabarkan kedalam
beberapa bahan pelajaran. Penjabaran tersebut harus mempertimbangkan
hirarki/keruntutan substansi, proses pembelajaran,saran dan prasarana yang tersedia.
c) Tim penyusunan mempelajari secara seksama tentang substansi yang akan disusun
dalam bahan ajar. Dalam hal ini perlu dipelajari berbagaisumber acuan yang relevan,
terutama buku-buku pegangan yang ada.
d) Apabila substansi yang diperolah belum memadai, maka tim penyusun perlu
melakukan percobaan demonstrasi unjuk kerja tentang substansi kompetensi yang
akan disusun. Misalnya, secara langsung melaksanakan atau mengamati seseorang
yang sedang melakukan pekerjaan pengelasan logam ( kompetensi tertentu ). Dengan
melakukan hal tersebut, maka tim akan memperoleh bahan yang lengkap tentang
substansi pokok apa saja yang perlu disusun, bagaimana prosedurnya, pengetahuan
pendukung apa yang diperlukan, alat dan bahan yang diperlukan, dan lain sebagainya.
e) Tim penyusun bahan ajar seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu:
Tujuan pembelajaran/pelatihan, Lembar evaluasi, Kedudukan dan fungsi bahan ajar
dalam kesatuan program yang lebih luas, Lembaran kerja siswa (yang berisi substansi
11
yang disusunnya),kompetensi yang akan dipelajari/diajarkan, Lembaran kerja siswa,
Kunci lembar kerja, Pedoman bagi guru.
f) Bahan ajar yang telah disusun perlu divalidasi, dimintakan masukan kepada pihak-
pihak yang berkompeten terutama para ahli dan praktisi serta akademisi yang
menguasai bidang keahlian tersebut. Satu hal yang juga perlu dilakukan adalah
meminta masukan kepada ahli kurikulum dan desain instruksional, kaitannya dengan
kelayakan dan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan masukan-masukan tersebut,
tim memperbaiki rancangan bahan ajar yang disusunnya.
g) Bahan yang telah disusun kemudian diuji cobakan pada kondisi proses pembelajaran
yang sebenarnya dikelas/bengkel/lab. Dalam uji coba tersebut perlu diamati kendala-
kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran dan kekurangan-kekurangan yang
ada pada modul.
h) Berdasarkan temuan-temuan pada uji coba pembelajaran pada kondisi sebenarnya,
maka tim perlu memperbaiki dan menyempurnakan bahan ajar yang disusunnya.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dengan kata lain, Bahan ajar merupakan alat atau
sarana pembelajaran yang berisi materi, metode4, batasan-Batasan, dan cara mengevaluasi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Bahan
ajar akan mengurangi beban guru dalam menyajikan materi (tatap muka), sehingga dosen lebih
banyak waktu untuk membimbing dan membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.
Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus
jelas KD yang akan dicapainya.
B. Saran
Sebagai seorang tenaga pendidik tidak hanya mampu mengajarkan tetapi dapat mendidik
anak ke arah tujuan hidup yang benar serta dapat memahami pentingnya metodologi
pembelajaran SD.
13