01
Ilmu Komunikasi Penyiaran MK43011 Norma Restu
Abstract Kompetensi
Membahas gambaran secara Setelah memperoleh materi ini
umum dari Komunikasi mahasiswa diharapkan dapat
Antarbudaya, mulai dari memahami dan menjelaskan
pengertian Konsep dan dasar kembali tentang Komunikasi
komunikasi antar budaya dan Kebudayaan
Salah satu masalah besar yang sedang dihadapi dunia kerja saaat ini
bukan hanya kekurangnya kaum professional yang melayani kebutuhan orang
banyak, melainkan juga banyak diantara para professional dengan mudahnya
melanggar etika .
Andre Wongso Pernah membahas soal dan etika pada talkshow rutinnya
di radio Sonora.
Belia menjelaskan seorang professional di bidang apapun kita di harapkan
mampu melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan lingkup profesionalisme
kita. Namun profesionalme saja tidak cukup. Kita juga harus bertanggung jawab
secara etika dan moral. Jika tidak tegas dalam mengontrol atau mengendalikan
godaaan pikiran negatif, kita akan mudah terjerumus dalam pelanggaran-
pelanggaran yang dapat mendatangkan akibat fatal bagi karir dan masa depan
kita.
Setiap professional perlu memiliki etika profesi dan etos kerja dalam
setiap melaksanakan kegiatan atau pekerjaan. Etos kerja merupakan keyakinan
yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seorang, sekelompok orang,
atau sebuah institusi. Etika, etos kerja, dan sikap profesonal, merupakan satu
rangkaian yang tidak bias dipisahkan satu sama lain dalam melaksanakan
kegiatan diberbagai bidang.
Apa sikap professional seorang sarjana ? Jika kita urai satu persatu kata
dalam pernyantaan tersebut, sikap berasal dari kata attitude. Attitude adalah
kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap
stimulus yang ada dalam lingkungan social (Gerungan, 2014). Menurut kamus
bahasa Indonesia Kontemporer (2002), professional artinya berhubungan
dengan profesi dan membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan keahlian .
Agar sarjana bersikap profesionalismenya. Profesionalisme adalah
tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman
1987). Dengan kata lain profesionalisme adalah komitmen para professional
terhadap profesinya. Dengan demikian sarjana yang bersikap professional
adalah sarjana yang komit terhadap profesinya.
Berikut ini mari kita uraikan budaya-budaya tersebut diatas, agar diproleh
pemahaman yang lebih baik.
Disiplin adalah sikap taat pada hokum dan peraturan yang berlaku.
Mahasiswa yang disipli akan dating kuliah tepat waktu dan tepat jumlah
kehadiran kuliahnya dalam satu semester. Jika ada tugas kuliah, tugas tersebut
juga akan diserahkan tepat waktu. Perhatikan orang-orang yang sukses
mencapai cita dan tujuan hidupnya. Mereka adalah orang-orang yang di siplin.
Jujur adalah suatu sikap apa adanya . Seseorang yang jujur, tidak pernah
mengurangi ataupun melebihkan perkataan dan tindakannya. Jika setiap
mahasiswa menjalani pendidikan nya menjunjung tinggi kejujuran, maka mungkin
tidak perlu ada pengawas dalam ujian. Tanpa diawasi, mahasiswa tidak akan
menyontek, tidak akan bertanya pada rekan mahasiswa lainnya, karena semua
mengerjakan ujian sesuai kemampuan dirinya, apa adanya. Masalahnya belum
semua mahasiswa memiliki sikap ini. Oleh karna itu dalam ujian masih perlu
pengawas. Bicara soal kejujuran, Indonesia pun belum merupakan Negara yang
jujur. Kasu korupsi masih adam, yang menandakan kejujuran belum tertanam
merata di bumi tercinta ini. Oleh karena itu sikap jujur masih perlu dibudayakan.