Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN


OPERASIONAL PADA KOPERASI SEKOLAH SMK
KESEHATAN ADI HUSADA KOTA MALANG

OLEH :
DEWI NURHAYATI
NIM : 201710100057

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM INDOCAKTI


STIE INDOÇAKTI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JUNI 2020
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PENGEMBANGAN SISTEM MUTU MANAJEMEN


OPERASIONAL PADA KOPERASI SEKOLAH SMK
KESEHATAN ADI HUSADA KOTA MALANG

Diajukan kepada
STIE Indocakti Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana

Oleh:

DEWI NURHAYATI

NIM : 201710100057

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM INDOCAKTI


STIE INDOÇAKTI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JUNI 2020
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dewi Nurhayati


NIM : 201710100057
Program Studi : Manajemen
Program : Sarjana
Judul : Pengembangan Sistem Mutu Manajemen Operasional pada
Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada Kota Malang

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Praktek Pengalaman


Lapangan (PPL) yang saya tulis ini benar-benar tulisan saya, dan bukan
merupakan plagiasi baik sebagian maupun seluruhnya.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Laporan


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini hasil plagiasi, baik sebagian maupun
seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 20 Juni 2020


Yang Membuat Pernyataan,

Materai Rp. 6000

Dewi Nurhayati
NIM. 201710100057

i
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN

ADI HUSADA
No.SK.Operasional:P2T/865/19.08/02/V/2019 NPSN: 69755782 NSS: 201056104131
Jl. Terusan Danau Sentani No. 97 Malang
Telp. (0341) 3023512
Email : smkkadihusada@yahoo.comWebsite: www.smkkesadihusada.sch.

SURAT KETERANGAN
MELAKSANAKAN PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN

NOMOR : 435/SMKKAH/ VI/ 2020

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Eny Widyawati, S.Pd


Jabatan : Kepala Sekolah

Dengan ini menyatakan bahwa :

Nama Mahasiswa : Dewi Nurhayati


NIM : 201710100057
Jenjang : Sarjana – S1
Program Studi : Manajemen
Nomor HP : 083834507933

Telah melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dengan


hasil akhir berupa penyusunan sistem mutu manajemen operasional
sesuai kebutuhan Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada,Jl.
Terusan Danau Sentani No. 97, Kota Malang

Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Malang, 20 Juni 2020


Pimpinan,

Eny Widyawati, S.Pd


NIK. 052012 005

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan dengan judul “Pengembangan Sistem
Mutu Manajemen Operasional pada Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi
Husada Kota Malang” oleh Dewi Nurhayati ini telah diperiksa dan disetujui
untuk diuji.

Malang, 20 Juni 2020


Pembimbing PPL

Arnanda Aji Saputra, S.E., ME


NIDN. 0726098801

iii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan dengan judul “Pengembangan Sistem
Mutu Manajemen Operasional pada Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi
Husada Kota Malang” oleh Dewi Nurhayati ini telah dipertahankan di depan
penguji pada tanggal 20 Juni 2020.

Malang, 20 Juni 2020


Penguji I

[Nama Penguji]
NIDN.

Penguji II

Arnanda Aji Saputra, S.E., ME


NIDN. 0726098801

Mengetahui,
Ketua STIE INDOҪAKTI

Dr. Purwiyanto, S.E,M.Si


NIDN. 0027076501

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia–Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Pengembangan Lapangan yang berjudul “Pengembangan Sistem
Mutu Manajemen Operasional pada Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi
Husada Kota Malang”.
Dalam penyusunan Laporan Praktek Pengembangan Lapangan ini
tentunya tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan
dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama
kepada :

1. Dr. Purwiyanto, SE, M.Si selaku Ketua STIE Indocakti yang telah memimpin
seluruh kegiatan yang ada di STIE Indocakti
2. Hendy Hermawan, SE, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen yang
telah mengatur segala kegiatan yang berhubungan dengan penulisan laporan
dan kegiatan perkuliahan yang lain
3. Arnanda Aji Saputra, S.E., ME selaku pembimbing yang telah banyak
memberibimbingan baik terhadap substansi, metodologi penelitian hingga
tehnik penulisan karya ilmiah, serta penyusunan sistem mutu dalam bentuk
SOP (Standart Operating Procedure).
4. Bapak dan Ibu dosen STIE INDOCAKTI Malang, yang selama ini telah
meluangkan banyak waktu dan tenaga dalam memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi penulis.
5. Ibu Eny Widyawati, S.Pd dan ibu Kanti Purwanti selaku Kepala Sekolah dan
Pengurus Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada yang telah bersedia
memberikan banyak kesempatan kepada penulis untuk berkarya dan
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi penulis maupun orang lain.
6. Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis (alm Bapak Sukirman dan
Ibu Triasih) yang telah memberikan doa, dukungan, dan kepercayaan yang
begitu besar.

v
7. Teman – teman Manajemen Sore kelas 171C STIE INDOCAKTI yang telah
banyak memberikan masukan kepada penulis baik selama dalam mengikuti
perkuliahan maupun dalam penyusunan Laporan Praktek Pengalaman
Lapangan ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari hasil yang
sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini sehingga dapat menjadi koreksi bagi penulis.Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Malang, 20 Juni 2020


Penulis,

Dewi Nurhayati

vi
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN …………………………… i
SURAT KETERANGAN DARI PERUSAHAAN ………………….. ii
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………. iii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………….. v
DAFTAR ISI ………………………………………………………… vii
DAFTAR TABEL …………………………………………………… ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian ………………………………… 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian Sistem Mutu Manajemen ……………….. 6
1. Pengertian Sistem ……………………………… 6
2. Pengertian Mutu ……………………………….. 7
3. Pengertian Manajemen ………………………… 8
4. Manfaat Sistem Mutu Manajemen …………….. 9
B. Manajemen Operasional ……………………………. 9
1. Pengertian Operasional ………………………… 9
2. Pengertian Manajemen Operasional …………… 10
3. Fungsi Manajemen Operasional ……………….. 10
C. SOP(STANDART OPERATING PROCEDURE) … 11
1. Pengertian SOP ………………………………… 11
2. Prinsip – Prinsip SOP ………………………….. 11
3. Tujuan SOP ……………………………………. 12
4. Fungsi SOP …………………………………….. 13

BAB III PAPARAN DATA


A. Profil Perusahaan …………………………………… 15
B. Sejarah Perusahaan …………………………………. 15
C. Profil Pendukung Koperasi Sekolah SMK Kesehatan
Adi Husada …………………………………………. 16
D. Tujuan ………………………………………………. 16
E. Kebijakan Mutu …………………………………….. 17
F. Struktur Organisasi …………………………………. 17
G. Jabaran Tugas ………………………………………. 18
H. Identifikasi Kegiatan ……………………………….. 18
I. Identifikasi Masalah. ……………………………….. 19
J. Pemecahan Masalah ………………………………... 19
BAB IV SISTEM MUTU
A. Visi dan Misi Manajemen Operasional …………….. 20

vii
1. Visi Manajemen Operasional Koperasi Sekolah ... 20
2. Misi Manajemen Operasional Koperasi Sekolah ... 20
B. Tujuan Manajemen Operasional ……………………. 20
C. Kebijakan Mutu Manajemen Operasional ………….. 20
1. Kebijakan Mutu Manajemen Operasional 20
Koperasi Sekolah ………………………………...
D. Struktur Organisasi Manajemen Operasional ………. 21
E. Peta Tugas Manajemen Sekolah ……………………. 21
F. Sistem Mutu Manajemen Sekolah …………………. 23
G. SOP (Standard Operating Procedure) ………………. 24
1. SOP Stock Opname ……………………………. 24
2. SOP Perdagangan Barang ……………………... 25
3. SOP Pembelian Barang ………………………... 26
4. SOP Penjualan ATK …………………………… 27
5. SOP Penjualan Seragam ……………………….. 29
6. SOP Penjualan Sembako ………………………. 30
7. SOP Pencatatan Barang Masuk ………………... 31
8. SOP Pencatatan Barang Keluar ………………... 32
9. SOP Kredit Karyawan …………………………. 33
10. SOP Konsinyasi Barang ……………………….. 35
H. FLOWCHART SOP (Standard Operating Procedure) 37
1. Flowchart SOP Stock Opname ………………… 37
2. Flowchart SOP Pengadaan Barang …………….. 38
3. Flowchart SOP Pembelian Barang …………….. 39
4. Flowchart SOP Penjualan ATK ……………….. 40
5. Flowchart SOP Penjualan Seragam ……………. 41
6. Flowchart SOP Penjualan Sembako …………… 42
7. Flowchart SOP Pencatatan Barang Masuk …….. 43
8. Flowchart SOP Pencatatan Barang Keluar …….. 44
9. Flowchart SOP Kredit Karyawan ……………… 45
10. Flowchart SOP Konsinyasi Barang ……………. 46

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………... 47


LAMPIRAN …………………………………………………………. 48
RIWAYAT HIDUP …………………………………………………. 49
REKAMAN BIMBINGAN PPL……………………………………... 50

viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Peta Tugas Manajemen Operasional Koperasi Sekolah …... 22
Tabel 2 SOP Stock Opname ……………………………………….. 25
Tabel 3 SOP Pengadaan Barang …………………………………… 26
Tabel 4 SOP Pembelian Barang …………………………………… 27
Tabel 5 SOP Penjualan ATK ………………………………………. 28
Tabel 6 SOP Penjualan Seragam …………………………………... 30
Tabel 7 SOP Penjualan Sembako ………………………………….. 31
Tabel 8 SOP Pencatatan barang masuk ……………………………. 32
Tabel 9 SOP Pencatatan Barang Keluar …………………………… 33
Tabel 10 SOP Kredit Karyawan …………………………………….. 34
Tabel 11 SOP Konsinyasi Barang …………………………………... 36

ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi Koperasi Sekolah …………………. 17
Gambar 2 Struktur Organisasi Manajemen Operasional Koperasi
Sekolah …………………………………………………. 21
Gambar 3 Dokumentasi SOP Stock Opname ……………………... 25
Gambar 4 Dokumentasi SOP Pengadaan Barang …………………. 26
Gambar 5 Dokumentasi SOP Pembelian Barang …………………. 27
Gambar 6 Dokumentasi SOP Penjualan ATK …………………….. 28
Gambar 7 Dokumentasi SOP Penjualan Seragam ………………… 30
Gambar 8 Dokumentasi SOP Penjualan Sembako ………………... 31
Gambar 9 Dokumentasi SOP Pencatatan Barang Masuk …………. 32
Gambar 10 Dokumentasi SOP Pencatatan Barang Keluar …………. 33
Gambar 11 Dokumentasi SOP Kredit Karyawan …………………... 34
Gambar 12 Dokumentasi SOP Konsinyasi Barang ………………… 36
Gambar 13 Flowchart SOP Stock Opname ………………………… 37
Gambar 14 Flowchart SOP Pengadaan Barang …………………….. 38
Gambar 15 Flowchart SOP Pembelian Barang …………………….. 39
Gambar 16 Flowchart SOP Penjualan ATK ………………………... 40
Gambar 17 Flowchart SOP Penjualan Seragam ……………………. 41
Gambar 18 Flowchart SOP Penjualan Sembako …………………… 42
Gambar 19 Flowchart SOP Pencatatan Barang Masuk …………….. 43
Gambar 20 Flowchart SOP Pencatatan Barang Keluar …………….. 44
Gambar 21 Flowchart SOP Kredit Karyawan ……………………… 45
Gambar 22 Flowchart SOP Konsinyasi Barang ……………………. 46

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang
terdiri dari atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga sanggup menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan
pemanfaatan mereka terhadap organisasi.Menurut Fay dalam Hendrojogi (2012).
Koperasi di Indonesia, menurut Undang-Undang(1992), didefinisikan
sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Ada beberapa jenis koperasi berdasarkan fungsinya. Dalam Undang-
menurut Rudianto (2010), disebutkan bahwa koperasi di Indonesia ada berbagai
jenis, mulai dari Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Jasa,
Koperasi Simpan Pinjam, dan Koperasi Serba Usaha.
Adapun Koperasi konsumen, menurut Rudianto (2010) adalah koperasi
yang anggotanya terdiri dari parakonsumen akhir atau pemakai barang atau
jasa.Kegiatan utamakoperasikonsumen adalah melakukan pembelian bersama.
Jenis barang atau jasa yangdilayani suatu koperasi konsumen sangat tergantung
pada latar belakangkebutuhan anggota yang akan dipenuhi. Gerak usaha koperasi
konsumen yaitu koperasi yang menjual peralatan alat tulis kantor, hingga
sembako. Contohnya adalah koperasi sekolah.
Menurut Ima Suwandi (2006), ”Koperasi sekolah adalah koperasi yang
anggotanya terdiri dari siswa-siswa sekolah dasar, sekolah menengah tingkat
pertama, sekolah menegah tingkat atas, pondok pesantren, dan lembaga
pendidikan lainnya yang setaraf”. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai
tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi
sekolah menengah pertama, dan seterusnya. Adapun koperasi sekolah juga dapat
dimaknai sebagai koperasi yang berada pada lembaga pendidikan lain, selain
pendidikan formal, seperti yayasan, lembaga masyarakat, pesantren, dan lain-lain.

1
2

Tujuan koperasi sekolah adalah memajukan kesejahteraan anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tata
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur.Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa
dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan
berkoperasi.Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan
pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi
sejak dini.
Adanya Koperasi Sekolah di Indonesia dapat meningkatkan perekonomian
Indonesia dan juga mengenalkan wirausaha kepada siswa sejak dini.Selain itu
adanya koperasi di lingkup sekolah sangat membantu, karena memudahkan siswa,
guru, dan karyawan untuk membeli peralatan, ATK, dan sebagainya.
Kota Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan, karena banyaknya
universitas ternama dan sekolah-sekolah terbaik.Sehingga banyak Koperasi
Sekolah di dalamnya, dan membuat Koperasi Sekolah tidak asing untuk didengar
namanya.Meskipun begitu, manajemen operasional di dalam lingkup Koperasi
Sekolah sangat dibutuhkan untuk pengembangan Koperasi Sekolah. Manajemen
yang baik dengan prosedur sesuai SOP yang dibentuk, maka akan membuat
Koperasi Sekolah memiliki nilai mutu yang baik.
Menurut Griffindalam buku purwiyanto (2018) Manajemen adalah sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, sertapengontrolan setiap
alokasi sumber daya yang ada secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Sejalan dengan pengertian manajemen ini, maka setiap
mendirikan suatu organisasi dibutuhkan kerjasama orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi.
Kemudian menurut Pangestu Subagyo (2000), Manajemen operasional
adalah suatu penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan
produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien oleh sebuah
perusahaan.
Berdasarkan teori diatas, penulis simpulkan bahwa manajemen operasional
adalah suatu komponen yang menerapkan ilmu manajemen dan mengatur segala
operasional dalam sebuah perusahaan agar mempunyai sebuah pedoman dan
3

prosedur untuk mengembangkan usahanya sehingga berjalan secara efektif dan


efisien.
Hal ini mendorong penulis untuk mengamati salah satu Koperasi Sekolah di
SMK Kesehatan Adi Husada yang terletak di Jl. Terusan Danau Sentani No. 97
Kota Malang yang didirikan pada tanggal 10 februari 2012 oleh Ketua Yayasan
yaitu Bapak Drs. Sumarjono., Apt. Koperasi Sekolah ini dibentuk dengan tujuan
untuk membantu siswa dalam membeli kebutuhan sekolah dan makanan,
membantu guru dan karyawan untuk kebutuhan di sekolah dan juga kebutuhan
sembako di rumah yang bisa dibayarkan pada awal bulan, serta mengenalkan
wirausaha atau bisnis kepada siswa sejak dini dengan menerima konsinyasi.
Pada Koperasi Sekolah SMK Adi Husada, penulis melihat beberapa
permasalahan yang ada. Pertama, pada saat melakukan stock opname barang,
pengurus koperasi kurang teliti dan melewatkan pencatatan, sehingga ada
beberapa barang yang tidak dihitung dan menyebabkan kesalahan pada stock
opname barang. Kedua, pemisahan jenis barang yang kurang
diperhatikan.Sehingga membuat pencatatan barang masuk dan keluar menjadi
berantakan dan tidak tersusun dengan baik pada saat pelaporan.
Ketiga, adanya keterlambatan pembayaran kredit karyawan di Koperasi
SMK Kesehatan Adi Husada yang membuat keuangan tidak berjalan optimal dan
tersendat.Keempat adanya konsinyasi makanan yang tidak laku dan belum
diambil oleh supplier, sehingga makanan tersebut basi dan tidak layak jual di
koperasi sekolah.
Beberapa dampak yang disebabkan oleh permasalahan tersebut jelas
mengganggu berjalannya usaha Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi
Husada.Sehingga koperasi sekolah sulit untuk berkembang, kemudian berjalan
tidak efektif dan efisien. Maka dari itu, harus ada cara agar dapat meminimalisir
dampak yang ditimbulkan akibat permasalahan tersebut.
Setelah ditelusuri lebih lanjut dari pokok permasalahan, penulis dapat
menyimpulkan bahwa Sistem Mutu Manajemen Operasional pada SMK
Kesehatan Adi Husada adalah akar dari masalah tersebut. Telah diketahui bahwa
Sistem Mutu Manajemen Operasional memiliki 8 komponen, yaitu: Visi, Misi,
4

Tujuan, Kebijakan Mutu, Struktur Organisasi, Peta Tugas, SOP, dan Instruksi
Kerja (IK).
Dari beberapa komponen tersebut, Koperasi Sekolah belum memiliki SOP
(Standard Operating Procedure) di dalamnya.SOP Merupakan komponen dari
koperasi sekolah yang penting, karena mengatur teknis pelaksanaan operasional
koperasi sekolah sehari-hari dengan melibatkan beberapa personel koperasi.Oleh
sebab itu penulis perlu mengembangkan Sistem Mutu Manajemen Operasional
serta SOP Manajemen Operasional pada Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi
Husada.
Merujuk pada paparan Latar Belakang tersebut,maka dalam penulisan ini
berjudul “Pengembangan Sistem Mutu Manajemen Operasional Pada Koperasi
Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada Kota Malang”.
B. Rumusan Masalah
BagaimanapengembanganSistem Mutu Manajemen Operasional pada
Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan Sistem Mutu Manajemen Operasional pada
Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi Penulis
a. Penulis mampu menyusun sistem mutu berdasarkan kebutuhan
Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada
b. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir penulis mengenai
pengembangan manajemen operasional dalam suatu organisasi atau
perusahaan
c. Sebagai aplikasi teori yang telah dipelajari untuk diterapkan dalam
suatu organisasi atau perusahaan
d. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi
Manajemen pada STIE Indocakti
5

2. Bagi STIE Indocakti


a. Mendapat masukan dari hasil penelitian sistem mutu yang dilakukan
Mahasiswa tentang sistem mutu manajemen yang ada di perusahaan
b. Dapat digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
penulisan dimasa yang akan datang
c. Hasil laporan dapat digunakan sebagai sarana informasi bagi pihak –
pihak akademik yang membutuhkan
d. Sebagai sumber masukan untuk perbaikan sistem mutu manajemen
dan metode yang ada di perusahaan.
3. Bagi Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada
a. Sebagai pedoman pengurus koperasi dalam mengelola koperasi sekolah
b. Guna mempermudah melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang
sudah dibuat
c. Guna membuat Sistem Mutu Manajemen Koperasi Sekolah lebih efektif
dan efisien dalam bidang operasional
d. Menjadi kan Koperasi Sekolah berjalan sesuai dengan SOP yang ada
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem Mutu Manajemen


1. Pengertian Sistem

Secara umum, pengertian sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata
atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling
berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Kata sistem memiliki beberapa pengertian seperti menurut Mulyadi dalam
purwiyanto (2018) mendefinisikan ,bahwa sistem mutu merupakan jaringan
prosedur yang disusun dengan pola yang terpadu dalam rangka melaksanakan
aktifitas-aktifitas pokok perusahaan.
Menurut Sutabri dalam purwiyanto (2018), menuliskan pengertian sistem
sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan antara yang satu dengan
yang lainnya serta berfungsi secara bersama sama dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Susanto dalam purwiyanto (2018) , menuliskan bahwa
sistem adalah kumpulan dari subsistem /bagian / komponen, baik fisik maupun
non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama antara yang satu dengan yang
lain dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pengertian sistem diatas dalam buku sistem mutu manajemen
purwiyanto (2018) mengatakan bahwa sistem merupakan satu kesatuan yang utuh,
yang terdiri atas bagian – bagian yang saling terkait dan bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut ini, ciri – ciri sistem yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kesatuan Utuh
2. Mempunyai Bagian – bagian yang terikat
3. Saling Bekerjasama
4. Mempunyai Tujuan
Dari ciri – ciri sistem tersebut dapat dikatakan bahwasannya sistem dapat
berjalan secara optimal dan bisa mencapai tujuan , apabila semua elemen /

6
7

bagian harus ada dan berfungsi. Jika salah satu elemen tidak ada atau tidak
berfungsi maka bisa dipastikan sistem tidak akan berjalan dan tujuanpun tidak
akan tercapai.

2. Pengertian Mutu
Kata mutu mempunyai banyak pengertian.Dalam kamus lengkap bahasa
Indonesia, mutu adalah suatu nilai atau keadaan. Sementara pengertian lain
tentang mutu dikemukakan oleh para ahli dilihat dari sudut pandang yang
berbeda.
Menurut Prihantoro (2012), mutu merupakan bagian dari semua fungsi
usaha yang lain, seperti pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan lain-
lain.Dalam kenyataannya penyelidikan mutu adalah suatu penyebab umum yang
alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha.
Berikut ini, beberapa konsep para ahli menurut Gaspersz dalam Prihantoro
(2012), adalah :
1. Joseph M.juran
Mutu sebagai kecocokan untuk pemakaian .Definisi ini menekankan
orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan.
2. Kaoru Ishikawa
Mutu sebagai kepuasan pelanggan. Definisi ini menekankan setiap proses
dalam organisasi memiliki pelanggan. Kepuasan pelanggan internal akan
menyebabkan kepuasan pelanggan organisasi.
3. W. Edwards Deming
Mutu sebagai pemenuhan wajib kebutuhan pelanggan sekarang maupun di
masa mendatang.Penekanan utamanya adalah perbaikan dan pengukuran
mutu secara terus-menerus sehingga dikenal dengan konsep pengendalian
mutu statistik.
Sedangkan menurut purwiyanto (2018) mutu adalah suatu kondisi dimana
kinerja apapun , baik produk ( barang ataupun jasa ) maupun mesin dan manusia
yang bisa memberikan kinerja yang melampaui ekspektasi (harapan).
Adapun menurut Davis dan Yamit dalam purwiyanto (2018), memberi
batasan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
8

barang,jasa , manusia , proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi


harapan.
Dari beberapa pengertian mutu diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mutu
merupakan usaha yang dilakukan dengan berorientasi pada harapan dan kepuasan
konsumen pada produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
Atau mutu adalah suatu kondisi dimana kinerja apapun, baik produk (barang
atau jasa) maupun mesin dan manusia yang bisa memberikan kinerja yang
melampaui ekspektasi (harapan).

3. Pengertian Manajemen
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat
mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.
Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu
ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang
tersedia.
Menurut Hasi-buan dalam purwiyanto (2018) menulis bahwa manajemen
adalah suatu proses unik dank has yang terdiri atas tindakan – tindakan
perencanaan, pengorganisasian, serta penggerakan dan pengendalian yang
dilakukan guna menentukan arah serta mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Adapun menurut Griffin dalam buku purwiyanto (2018) mengatakan
manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengoordinasian, sertapengontrolan setiap alokasi sumber daya yang ada secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Usman dalam purwiyanto (2018) menuliskan bahwa
manajemen adalah serangkaian kegiatan dalam pemanfaatan sumber daya
organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Jadi pengertian sistem mutu manajemen menurut purwiyanto (2018)
merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan , pengoorganisasian,
pengarahan, pengendalian , serta pengawasan dengan memanfaatkan baik sumber
daya manusia maupun sumber - sumber daya lainnya dalam rangka mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan .
9

4. Manfaat Sistem Mutu Manajemen


Berikut ini manfaat sistem mutu manajemen menurut purwiyanto (2018) :
1. Terdapat arahan yang jelas tentang kemana usaha harus dijalankan
2. Terdapat sistem yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam
menjalankan usaha
3. Ritme setiap pekerjaan bisa berjalan secara terstruktur dan sistematis
4. Mudah dalam mengembangkan usaha melalui pembukaan cabang atau
waralaba
5. Pemilik tidak harus mengawasi usahanya secara langsung karena
pengawasan bisa dilakukan oleh sistem yang telah disusun
6. Usaha bisa diwariskan kepada anak cucu

B. Manajemen Operasional
1. Pengertian Operasional
Operasional merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan dan
merupakan salah satu dari kegiatan pokok untuk mempertahankan kelangsungan
hidup suatu perusahaan.
Menurut Sugiyono (2015), Operasional merupakan suatu atribut atau sifat
atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sedangkan menurut Hermawan (2010), definisi operasional merupakan
penjelasan bagaimana kita mengukur variabel.Pengukuran tersebut dapat
dilakukan dengan angka-angka tertentu.
Berikut ini beberapa karakteristik operasional, menurut Vincent Garspersz
(2005), adalah :
1. Mempunyai komponen-komponen yang utuh dan saling berkaitan
2. Mempunyai tujuan yang mendasar
3. Mempunyai nilai tambah secara efektif dan efisien
4. Mempunyai mekanisme yang bis mengendalikan operasinya
5. Optimalisasi pengalokasian sumber daya
Dari beberapa pengertian operasional diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
operasional merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah bentuk
10

dan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki dan kegiatan pendukung lainnya.

2. Pengertian Manajemen Operasional


Menurut Heizer dan Barry Render (2005), pengertian manajemen
operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Adapun menurut Richard L Daft (2006), pengertian manajemen operasional
merupakan bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta
menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan maslah-
masalah tersebut.
Sedangkan menurut Pangestu Subagyo (2000), mengenai manajemen
operasional yaitu suatu penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh
kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien oleh
sebuah perusahaan.
Dari beberapa pengertian manajemen operasional diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen operasional merupakan suatu desain, operasi, dan
perbaikan sistem sebuah perusahaan, serta perubahan dari sumber daya yang
dimiliki perusahaan yang meliputi tanah, tenaga kerja, modal dan input
manajemen menjadi output berupa barang atau jasa yang diinginkan.

3. Fungsi Manajemen Operasional


Manajemen operasional secara umum dapat memegang peranan soal isu
strategis dalam menentukan rencana produksi (manufacturing) juga metode
manajemen suatu proyek serta implementasi struktur jaringan teknologi informasi.
Berikut ini, merupakan beberapa fungsi dari manajemen operasional:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
3. Fungsi Penggerakan
4. Fungsi Pengendalian
11

Dilihat dari pengertian manajemen operasional dan fungsi manajemen


operasional diatas , sangat penting untuk perusahaan memperbaiki dan
mengembangkan sistem yang dimiliki guna memuaskan para konsumen.

C. SOP (STANDART OPERATING PROCEDURE)


1. Pengertian SOP
Menurut purwiyanto (2018), Standart Operating Procedure (SOP)
merupakan suatu standart pelaksanaan pekerjaan tertulis yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pekerjaan .
Dalam buku step by step membuat SOP karangan Arini Tathagati (2017)
secara luas SOP dapat didefinisikan sebagai dokumen yang menjabarkan aktifitas
operasional yang dilaksankan sehari – hari , dengan tujuan agar pekerjaan tersebut
dilaksanakan secara benar , tepat , dan konsisten untuk menghasilkan produk
sesuai standart yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan menurut Menurut Arina P (2016) mengatakan bahwa SOP
adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi)
mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan
harus dilakukan , dimana dan oleh siapa dilakukan.
Dari beberapa pengertian SOP diatas, maka dapat disimpulkan bahwa SOP
adalah suatu dokumen yang memiliki instruksi pekerjaan sesuai standart dan
dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan sebuah pekerjaan.

2. Prinsip - Prinsip SOP


Dalam buku Purwiyanto (2018) menyusun SOP / POS .PERMENPAN NO.
PER/21/M/-PAN/11/2008 mendeskripsikan bahwa dalam menyusun SOP harus
memenuhi prinsip – prinsip antara lain :
1. Kemudahan dan kejelasan
2. Efisiensi dan efektifitas.
3. Keselarasan
4. Keterukuran/ operasional
5. Dinamis
6. Berorientasi pada pengguna
7. Kepatuhan hukum dan kepastian hukum
12

8. Terdokumentasi
Dalam buku yang berjudul Standar Operasional Prosedur (SOP) , Istyadi
insani mengatakan bahwa SOP adalah pedoman pelaksanaan administrasi
perkantoran dalam rangka peningkatan pelayanan.
Adapun menurut Gareth R. Jones dalam buku Organisational Theory
,tertulis yang menyatakan bahwa SOP merupakan bagian dari peraturan tertulis
yang membatu untuk mengontrol perilaku anggota organisasi.
Sedangkan menurut Tjipto Atmoko , SOP merupakan suatu pedoman atau
acuan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator – indikator teknis , administratif
dan prosedural sesuai dengan tata kerja , prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
kerja yang bersangkutan.

3. Tujuan SOP
Menurut purwiyanto (2018) dalam bukunya menuliskan secara detail tujuan
penyusunan SOP bisa dipaparkan sebagai berikut :
1. Untuk memberi jaminan bahwa pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan mutu organisasi
2. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan , baik oleh pelaksana
maupun pengawas
3. Untuk memberi jaminan bahwa pekerjaan bisa dilaksanakan secara efektif
dan efisien
4. Untuk memberi jaminan bahwa alokasi sumber daya organisasi bisa
dilakukan secara efektif dan efisien
5. Untuk memberi gambaran secara detail tentang tugas , wewenang dan
tanggung jawab dari bagian – bagian yang terkait dalam pelaksanaansuatu
pekerjaan
Sedangkan menurut arina (2016) tujuan pembuatan SOP adalah untuk
menciptakan kepastian aturan yang diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk
melaksanakannya. Secara spesifik tujuan dari SOP adalah :
1. Agar pegawai dapat menaga konsistensi dalam menjalankan suatu prosedur
kerja.
13

2. Memudahkan proses pengontrolan pada setiap proses kerja


3. Mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap – tiap posisi
4. Memberikan keterangan atau kejelasan tentang alur proses kerja, wewenang,
dan tanggung jawab dalam bekerja
5. Memberikan keterangan tentang dokumen – dokumen yang dibutuhkan
dalam suatu proses kerja
6. Melindungi perusahaan dan pegawai dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya
7. Menghindari kesalahan , keraguan , duplikasi dan inefisiensi
8. Mengarahkan pegawai untuk disiplin dalam pekerjaannya
9. Sebagai pedoman dalam mengerjakan pekerjaan rutin
10. Untuk mengidentifikasikan pola kerja secara tertulis , sistematis , dan
konsisten agar mudah dipahami oleh seluruh pihak yang terlibat baik
internal maupun eksternal
11. Memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung jawab pada setiap unit
kerja

4. Fungsi SOP
Berikut ini fungsi SOP menurut purwiyanto (2018) :
1. Pada Ranah Perencanaan
Pada ranah perencanaan SOP berfungsi sebagai berikut :
1. Memberi kejelasan tentang diskripsi (jenis) pekerjaan yang harus
dilakukan
2. Memberi kejelasan tentang siapa saja yang harus melaksanakan
pekerjaan
3. Memberi kejelasan tentang mengapa pekerjaan harus dilakukan
4. Memberi kejelasan tentang kapan suatu pekerjaan harus dilakukan
5. Memberi kejelasan tentang dimana pekerjaan yang harus dilakukan
6. Memberi kejelasan tentang bagaimana teknis pelaksanaan pekerjaan
7. Memberi acuan dalam alokasi sumber daya secara efektif dan efisien
14

2. Pada Ranah Pelaksanaan


Pada ranah pelaksanaan SOP berfungsi sebagai berikut :
1. Mencegah terjadinya pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang
menyimpang dari garis kebijakan organisasi
2. Memberi panduan atau pedoman teknis kepada pelaksana tugas dalam
melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan bisa terselesaikan secara
efektif dan efisien
3. Pelaksana tugas atau pekerjaan menjadi lebih percaya diri dalam
melaksanakan pekerjaannya
3. Pada Ranah Pengawasan
Pada ranah pengawasan SOP berfungsi sebagai berikut :
1. Memudahkan proses pengendalian terhadap pelaksana pekerjaan dan
jenis pekerjaan
2. Memiliki parameter yang jelas dalam mengevaluasi keberhasilan
pelaksaan pekerjaan
BAB III

PAPARAN DATA

A. Profil Perusahaan
Nama Usaha : Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada
Pemilik : Drs. Sumarjono, Apt.,MM
Pengurus : Kanti Purwanti Puspitasari
Berdiri : 10 Februari 2012
Alamat : Jl. Terusan Danau Sentani No. 97 Kota Malang
No. Telp : 0341-3023512
Email : kopsissmkkah@gmail.com

B. Sejarah Perusahaan
Berdirinya koperasi sekolah di SMK Kesehatan Adi Husada berawal dari
gagasan perlunya pemenuhan kebutuhan siswa, guru, dan karyawan melalui unit
usaha yang dikelola oleh sekolah dan yayasan. Keinginan tersebut didukung,
kemudian dikembangkan oleh ketua yayasan, dan kepala sekolah SMK Kesehatan
Adi Husada.
Kebutuhan sekolah yang dirasa sangat banyak, membuat koperasi sekolah
sangat penting dan dibutuhkan di lingkungan sekolah. Agar dapat meminimalisir
dana yang dikeluaran oleh sekolah untuk pembelian alat dan bahan pembelajaran.
Disamping itu, adanya koperasi sekolah mempermudah siswa dalam membeli
peralatan sekolah baik ATK, Seragam, Makanan, dan sebagainya.
Melalui rapat yang dihadiri oleh ketua yayasan, kepala sekolah, beserta
pegawai tetap SMK Kesehatan Adi Husada. Koperasi sekolah bisa dibentuk dan
didirikan di dalam lingkungan sekolah. Fasilitas dan dukungan yang diberikan
sekolah sangat membantu dalam menunjang dan membangun koperasi sekolah.
Fasilitas yang diberikan berupa penyediaan tempat dan listrik.
Pada tanggal 10 Februari menjadi momentum penting dan awal mula
berdirinya Koperasi Sekolah di SMK Kesehatan Adi Husada. Dengan adanya
koperasi sekolah diharapkan untuk kedepannya dapat berkembang. Kemudian

15
16

untuk pengelolaan unit usaha dituntut secara profesional dengan memperhatikan


efisiensi dan efektivitasnya.
Potensi yang dimiliki koperasi sekolah dapat memenuhi kebutuhan sekolah,
siswa, guru dan karyawan, kemudian memberikan pembelajaran berwirausaha
sejak dini, serta meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi , dan sekolah.
Agar koperasi sekolah dapat berjalan dengan lancar, maka perlu diadakan
pembinaan secara terus-menerus, terpadu, dan terarah sesuai dengan
perkembangan kegiatan ekonomi di masyarakat. Pembinaan secara berkala
dilakukan dengan cara bimbingan, penyuluhan, dan pengarahan terhadap koperasi
sekolah oleh yayasan dan kepala sekolah.

C. Profil Pendukung Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada


VISI
Menjadi Koperasi Sekolah terdepan, unggul, profesional, kreatif, mandiri, dan
mampu memenuhi segala kebutuhan sekolah
MISI
Misi Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada:
a. Meningkatkan pelayanan kepada anggota.
b. Menjalin kerjasama dalam bidang usaha lain dalam penyediaan barang
dagangan.
c. Menertibkan administrasi pembukuan baik manual maupun komputerisasi.
d. Memberikan konstribusi keuntungan bagi sekolah.
e. Menjadi wadah/tempat latihan bagi peserta didik dalam mengelola usaha
maupun kewirausahaan.
f. Membuka peluang usaha bagi peserta didik, warga sekolah maupun
masyarakat.

D. Tujuan
Tujuan Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada :
a. Koperasi sekolah sebagai salah satu unit usaha yang memberikan
keuntungan bagi siswa, guru, maupun karyawan sekolah.
17

b. Koperasi sekolah merupakan tempat untuk menjual kreativitas siswa, guru,


maupun karyawan sekolah.
c. Koperasi sekolah sebagai tempat penyediaan bahan praktek bagi siswa
d. Koperasi sekolah sebagai tempat pegadaan barang guru dan karyawan
E. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada :
a. Menyediakan perlengkapan siswa
b. Menyediakan segala kebutuhan siswa, guru dan karyawan
c. Pemenuhan pengadaan alat dan barang di sekolah
d. Melakukan pekerjaan secara efektif dan efesien
F. Struktur Organisasi
Gambar 1 Struktur Organisasi Koperasi Sekolah

Sumber : Koperasi Sekolah SMK Adi Husada 2020


18

G. Jabaran Tugas
1. Ketua Yayasan :
a. Menyediakan dana, baik dari modal sendiri atau dari pinjaman pihak
luar
b. Mengatur kebijakan tentang tenaga kerja, dari penerimaaan sampai
pemberhentian kerja
2. Kepala Sekolah :
a. Bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan
b. Mengoreksi laporan koperasi sekolah
c. Mengatur rincian gaji karyawan
d. Memantau perkembangan koperasi sekolah
3. Waka Sarpras :
a. Bertanggung jawab terhadap laporan yang diberikan kepada kepala
sekolah
b. Bertanggung jawab menyediakan keutuhan koperasi
c. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan koperasi sekolah
d. Menyiapkan alat dan bahan yang diajukan koperasi sekolah
4. Pengurus Koperasi :
a. Mengelola usaha koperasi sekolah
b. Melayani pembeli
c. Membuat laporan pembelian
d. Membuat laporan penjualan
e. Membuat laporan stock opname barang
f. Membuat laporan kredit karyawan
g. Mengajukan pengadaan barang
H. Identifikasi Kegiatan
Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi Husada merupakan jesnis usaha
yang menjual ATK, Sembako, Seragam, Makanan. Disini penulis akan
menjabarkan aktifitas usaha pada manajemen operasional Koperasi Sekolah SMK
Kesehatan Adi Husada, sebagai berikut:
a. Melakukan stock opname terhadap barang
b. Membuat rincian pengadaan barang
c. Pembelian barang kepada supplier
19

d. Memilah pembukuan ATK, Seragam, Sembako, dan Makanan


e. Pencatatan barang masuk
f. Pencatatan barang keluar
g. Perjanjian konsiyasi produk
h. Pencatatan kredit karyawan
I. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi pada Koperasi Sekolah SMK Kesehatan Adi
Husada dalam manajemen operasional adalah sebagai berikut:
a. Stock opname barang yang kurang terjadwal, sehingga barang ada yang
kosong
b. Pembukuan antara ATK, Seragam, Sembako, dan Makanan yang sering
tercampur, menjadi pencatatan kurang terarah dan tidak teratur
c. Kesepakatan konsinyasi yang kurang ditekankan, sehingga terjadi
kesalahpahaman jadwal pengambilan barang yang tidak laku terlambat
diambil
d. Peraturan kredit karyawan yang wajib dibayarkan, karena adanya karyawan
yang belum membayar tagihan kredit
J. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang sudah disebutkan diatas maka penulis akan
mencoba memberikan sebuah alternatif pemecahan masalah yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan yang akan diinginkan. Pemecahan masalah tersebut
adalah:
a. SOP Stock Opname
b. SOP Pengadaan Barang
c. SOP Pembelian Barang
d. SOP Penjualan ATK
e. SOP Penjualan Seragam
f. SOP Penjualan Makanan dan Minuman
g. SOP Pencatatan Barang Masuk
h. SOP Pencatatan Barang Keluar
i. SOP Kredit Karyawan
j. SOP Konsinyasi Barang
BAB IV
SISTEM MUTU

A. Visi dan Misi Manajemen Operasional


1. Visi Manajemen Operasional Koperasi Sekolah
Merujuk kepada Visi riil Kopsis yang ditulis pada BAB III serta merujuk
kepada Teori Sistem Mutu Manajemen Operasional pada BAB II, maka misi
tersebut telah sesuai sehingga penulis tidak mengusulkan perubahan pada Visi
Koperasi Siswa SMK Adi Husada.
2. Misi Manajemen Operasional Koperasi Sekolah
Merujuk kepada Misi riil Kopsis yang dtulis pada BAB III serta merujuk
pula kepada teori Sistem Mutu Manajemen Operasional di BAB II, maka misi
tersebut perlu untuk dikembangkan lebih baik karena kurang fokus kepada cita-
cita pengembangan kopsis untuk jangka panjang. Sehingga penulis memberikan
usulan Misi Koperasi Siswa SMK Adi Husada sebagai berikut:
a. Melakukan analisa kebutuhan sekolah
b. Mengupayakan segala kebutuhan sekolah dapat terpenuhi
c. Menjadikan koperasi sekolah berjalan secara efektif dan efisien
d. Memperbaiki sistem mutu manajemen koperasi sekolah
B. Tujuan Manajemen Operasional
Merujuk kepada Tujuan riil Kopsis yang dtulis pada BAB III serta merujuk
pula kepada teori Sistem Mutu Manajemen Operasional di BAB II, maka tujuan
tersebut perlu untuk dikembangkan lebih baik karena kurang fokus kepada cita-
cita pengembangan kopsis untuk jangka panjang. Sehingga penulis memberikan
usulan TujuanKoperasi Siswa SMK Adi Husada sebagai berikut:
a. Sebagai tempat pemenuhan segala kebutuhan siswa, guru, dan karyawan
b. Menjadikan Koperasi Sekolah yang maju dan berkembang
C. Kebijakan Mutu Manajemen Operasional
1. Kebijakan Mutu Manajemen Operasional Koperasi Sekolah
Merujuk kepada Kebijakan Mutu Manajemen riil Kopsis yang dtulis pada
BAB III serta merujuk pula kepada teori Sistem Mutu Manajemen Operasional di
BAB II, maka Kebijakan Mutu Manajemen tersebut perlu untuk dikembangkan
lebih baik karena kurang fokus kepada cita-cita pengembangan kopsis untuk

20
21

jangka panjang. Sehingga penulis memberikan usulan Kebijakan Mutu


ManajemenKoperasi Siswa SMK Adi Husada sebagai berikut:
a. Pemenuhan segala kebutuhan sekolah
b. Perbaikan sistem manajemen mutu Koperasi Sekolah
c. Pembuatan prosedur operasional standar sebagai pedoman
D. Struktur Organisasi Manajemen Operasional
Merujuk kepada Struktur Organisasi riil Kopsis yang dtulis pada BAB III
serta merujuk pula kepada teori Sistem Mutu Manajemen Operasional di BAB II,
maka Struktur Organisasi tersebut perlu untuk dikembangkan lebih baik karena
kurang fokus kepada cita-cita pengembangan kopsis untuk jangka panjang.
Sehingga penulis memberikan usulan Struktur Organisasi Koperasi Siswa SMK
Adi Husada sebagai berikut:
Gambar 2 Struktur Organisasi Manajemen Operasional Koperasi Sekolah

Sumber : Penulis (2020)

E. Peta Tugas Manajemen Operasional


Merujuk kepada Jabaran Tugas riil Kopsis yang dtulis pada BAB III serta
merujuk pula kepada teori Sistem Mutu Manajemen Operasional di BAB II, maka
Jabaran Tugas tersebut perlu untuk dikembangkan lebih baik karena kurang fokus
22

kepada cita-cita pengembangan kopsis untuk jangka panjang. Sehingga penulis


memberikan usulan Peta TugasKoperasi Siswa SMK Adi Husada sebagai berikut:
Tabel 1 Peta Tugas Manajemen Operasional Koperasi Sekolah
Jabatan Jabaran Tugas
Pemilik 1. Menyediakan dana
2. Menyediakan tempat
3. Menyediakan fasilitas
Manajemen Operasional 1. Bertanggung jawab terhadap
laporan koperasi
2. Menyerahkan hasil laporan kepada
pemilik
3. Memantau kinerja karyawan
4. Menjadi perantara dalam
pengelolaan koperasi
5. Membuat rincian gaji karyawan
Sarana dan Prasarana 1. Menyediakan segala kebutuhan
koperasi sekolah yang telah
disediakan
2. Membantu pengurus koperasi
dalam pengadaan barang
3. Mengoreksi laporan bulanan
koperasi sekolah
4. Mengoreksi laporan pengadaan
barang
Pengurus Koperasi 1. Mengelola koperasi sekolah
2. Melayani penjual
3. Membuat pencatatan harian
4. Membuat laporan bulanan
5. Melakukan stock opname barang
6. Menerima Konsinyasi barang
Sumber : Penulis (2020)
23

F. Sistem Mutu Manajemen Operasional


Sistem mutu manajemen operasional pada Koperasi Sekolah SMK
Kesehatan Adi Husada belum berjalan dengan baik. Maka dari itu penulis,
membuatkan SOP (Standard Operating Procedure) pada manajemen operasional
di SMK Kesehatan Adi Husada seperti berikut ini :
1. SOP Stock Opname
2. SOP Pengadaan Barang
3. SOP Pembelian Barang
4. SOP Penjualan ATK
5. SOP Penjualan Seragam
6. SOP Penjualan Sembako
7. SOP Pencatatan Barang Masuk
8. SOP Pencatatan Barang Keluar
9. SOP Kredit Karyawan
10. SOP Konsinyasi Barang
24

G. SOP (Standard Operating Procedure)


1. SOP Stock Opname
SOP STOCK OPNAME
No : 1 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Stock Opname adalah kegiatan perusahaan dalam
melakukan perhitungan secara fisik atas persediaan barang
TUJUAN 1. Untuk mengelola persediaan barang
2. Untuk mengetahui jumlah barang yang tersedia
PRINSIP Melakukan stock opname secara optimal
PROSEDUR 1. Menyiapkan seluruh barang untuk dilakukan stock
opname
2. Memilah jenisnya antara ATK, Seragam, Sembako,
Makanan dan Minuman
3. Menghitung jumlah barang secara detail
4. Mencatat di kertas sesuai jenis barang
5. Membeli barang yang kosong di catatan
6. Menata barang dengan rapi ditempatnya
7. Menyalin catatan yang sudah dibuat dalam bentuk soft
copy
8. Memisahkan satuan hasil stock opname ke dalam
beberapa laporan sesuai jenis barang
9. Membuat laporan stock opname
10. Menyerahkan laporan stock opname ke waka sarpras
BAGIAN Pengurus Koperasi, Waka Sarpras
25

PERANGKAT Kertas, Bolpoin, Buku, Komputer


DOKUMENTASI

Gambar 3 Dokumentasi SOP Stock Opname


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 2 SOP Stock Opname

2. SOP Pengadaan Barang


SOP PENGADAAN BARANG
No : 2 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Pengadaan Barang adalah kegiatan perusahaan dalam
pemenuhan atau penyediaan kebutuhan barang
TUJUAN 1. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
2. Untuk melengkapi barang yang habis terjual
PRINSIP Melakukan pengadaan barang secara berkala
PROSEDUR 1. Melihat laporan stock opname yang kosong
2. Membuat list kebutuhan yang mendesak untuk diajukan
3 .Memperkirakan harga barang yang dibeli dengan harga
terendah
26

4. Membuat proposal pengadaan barang


5. Memberikan proposal pengadaan barang kepada kepala
sekolah untuk dicek dan disetujui
6. Menyerahkan proposal pengadaan barang yang sudah
disetujui ke ketua yayasan
BAGIAN Pengurus koperasi, waka sarpras, manajemen operasional,
pemilik
PERANGKAT Kertas, Bolpoin, Komputer
DOKUMENTASI

Gambar 4 Dokumentasi SOP Pengadaan Barang


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 3 SOP Pengadaan Barang

3. SOP Pembelian Barang


SOP PEMBELIAN BARANG
No : 3 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Pembelian Barang adalah kegiatan perusahaan dalam
memberikan pedoman mengenai prosedur pembelian
27

barang menurut standar


TUJUAN 1. Untuk mempermudah proses pembelian barang
PRINSIP Melakukan proses pembelian barang secara optimal
PROSEDUR 1. Mendata barang yang dibeli
2. Mencari supplier dengan harga terendah
3 .Mencari barang yang berkualitas
4. Melakukan transaksi pembayaran dengan supplier
5. Membuat laporan pembelian secara detail
6. Menyerahkan laporan pembelian kepada waka sarpras
BAGIAN Pengurus koperasi, Waka Sarpras, Supplier
PERANGKAT Kertas, Bolpoin
DOKUMENTASI

Gambar 5 Dokumentasi SOP Pembelian Barang


Sumber : Penulis 2020
Tabel 4 SOP Pembelian Barang

4. SOP Penjualan ATK


SOP PENJUALAN ATK
No : 3 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1
28

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Penjualan ATK adalah kegiatan perusahaan dalam
menjual ATK kepada konsumen
TUJUAN 1. Untuk menjual ATK sesuai prosedur
2. Untuk mempermudah proses penjualan
PRINSIP Melakukan proses penjualan sesuai dengan pedoman
PROSEDUR 1. Mempersilahkan pembeli masuk
2. Menanyai pembeli apa yang akan dibeli
3 .Menyiapkan ATK yang akan dibeli
4. Melakukan transaksi pembelian ATK
5. Menghitung uang pembeli
6. Menyimpan uang ke dalam penyimpanan
7. Mengucapkan terima kasih
8. Mencatat barang yang sudah terjual
BAGIAN Pengurus Koperasi, Pembeli
PERANGKAT Kertas, Bolpoin
DOKUMENTASI

Gambar 6 Dokumentasi SOP Penjualan ATK


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 5 SOP Penjualan ATK
29

5. SOP Penjualan Seragam


SOP PENJUALAN SERAGAM
No : 5 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Penjualan Seragam adalah kegiatan perusahaan
dalam menjual Seragam kepada konsumen
TUJUAN 1. Untuk menjual Seragam sesuai prosedur
2. Untuk mempermudah proses penjualan
PRINSIP Melakukan proses penjualan sesuai dengan pedoman
PROSEDUR 1. Mempersilahkan pembeli masuk
2. Menanyai pembeli apa yang akan dibeli
3 .Menyiapkan Seragam yang akan dibeli
4. Melakukan transaksi pembelian Seragam
5. Menghitung uang pembeli
6. Menyimpan uang ke dalam penyimpanan
7. Mengucapkan terima kasih
8. Mencatat barang yang sudah terjual
BAGIAN Pengurus Koperasi, Pembeli
PERANGKAT Kertas, Bolpoin
30

DOKUMENTASI

Gambar 7 Dokumentasi SOP Penjualan Seragam

Sumber : Penulis (2020)


Tabel 6 SOP Penjualan Seragam

6. SOP Penjualan Sembako


SOP PENJUALAN SEMBAKO
No : 6 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Penjualan Sembako adalah kegiatan perusahaan
dalam menjual Sembako kepada konsumen
TUJUAN 1. Untuk menjual Sembako sesuai prosedur
2. Untuk mempermudah proses penjualan
PRINSIP Melakukan proses penjualan sesuai dengan pedoman
PROSEDUR 1. Mempersilahkan pembeli masuk
2. Menanyai pembeli apa yang akan dibeli
3 .Menyiapkan Sembako yang akan dibeli
4. Melakukan transaksi pembelian Sembako
5. Menghitung uang pembeli
31

6. Menyimpan uang ke dalam penyimpanan


7. Mengucapkan terima kasih
8. Mencatat barang yang sudah terjual
BAGIAN Pengurus Koperasi, Pembeli
PERANGKAT Kertas, Bolpoin
DOKUMENTASI

Gambar 8 Dokumentasi SOP Penjualan Sembako

Sumber : Penulis (2020)


Tabel 7 SOP Penjualan Sembako

7. SOP Pencatatan Barang Masuk


PENCATATAN BARANG MASUK
No : 7 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Pencatatan barang masuk adalah kegiatan perusahaan
dalam melakukan segala pencatatan barang yang masuk
TUJUAN 1. Untuk mencatat segala barang masuk
2. Untuk mempermudah proses pencatatan
PRINSIP Melakukan proses penjualan sesuai dengan pedoman
32

PROSEDUR 1. Melakukan pencatatan setiap ada barang masuk


2. Mencatat di buku besar barang masuk
3 .Menyalin catatan ke dalam bentuk soft copy
4. Menginput data barang masuk secara detail
5. Menggabungkan semua data barang masuk menjadi
satu dalam bentul laporan bulanan
BAGIAN Pengurus Koperasi, Waka sarpras
PERANGKAT Kertas, Bolpoin, Komputer
DOKUMENTASI

Gambar 9 Dokumentasi SOP Pencatatan Barang Masuk


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 8 SOP Pencatatan barang masuk

8. SOP Pencatatan Barang Keluar


SOP PENCATATAN BARANG KELUAR
No : 8 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Pencatatan barang keluar adalah kegiatan perusahaan
dalam melakukan segala pencatatan barang yang keluar
TUJUAN 1. Untuk mencatat segala barang keluar
33

2. Untuk mempermudah proses pencatatan


PRINSIP Melakukan proses penjualan sesuai dengan pedoman
PROSEDUR 1. Melakukan pencatatan setiap ada barang keluar
2. Merekap buku penjualan setiap harinya
3 .Menyalin hasil ke dalam bentuk soft copy
4. Menginput data barang keluar secara detail
5. Menggabungkan semua data barang keluar menjadi satu
dalam bentul laporan bulanan
BAGIAN Pengurus Koperasi, Waka sarpras
PERANGKAT Kertas, Bolpoin, Komputer
DOKUMENTASI

Gambar 10 Dokumentasi SOP Pencatatan Barang Keluar


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 9 SOP Pencatatan Barang Keluar

9. SOP Kredit Karyawan


SOP KREDIT KARYAWAN
No : 9 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Kredit Karyawan adalah kegiatan perusahaan dalam
34

memberikan kredit kepada karyawan yang bisa


dibayarkan lewat potongan gaji setiap bulannya
TUJUAN 1. Untuk membantu kebutuhan karyawan
2. Untuk mempermudah proses kredit karyawan
PRINSIP Melakukan proses kredit karyawan sesuai prosedur
PROSEDUR 1. Menawarkan program kredit kepada guru dan karyawan
2. Melakukan perjanjian kredit dengan guru dan karyawan
3 .Mencatat barang yang di kredit ke dalam buku kredit
4. Menagih tagihan kredit langsung dari gaji sekolah
setiap bulan
5. Melakukan pencatatan stock tagihan guru dan karyawan
lunas
6. Mencatat barang yang sudah dibayarkan ke daam buku
barang keluar
BAGIAN Pengurus Koperasi, Waka sarpras, Karyawan
PERANGKAT Kertas, Bolpoin, Komputer
DOKUMENTASI

Gambar 11 Dokumentasi SOP Kredit Karyawan


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 10 SOP Kredit Karyawan
35

10. SOP Konsinyasi Barang


SOP KONSINYASI BARANG
No : 10 DISAHKAN OLEH
Tgl : 1 Juni 2020 PENULIS PEMILIK
Rev : -
Hal : 1/1

ASPEK DESKRIPSI
PENGERTIAN SOP Konsinyasi Barang adalah kegiatan penitipan barang
dari pihak supplier di koperasi sekolah
TUJUAN 1. Untuk menjalin kerjasama antara supplier dan
perusahaan
2. Untuk menambah produk yang dijual
PRINSIP Melakukan proses konsinyasi barang sesuai prosedur
PROSEDUR 1. Penawaran produk konsinyasi
2. Meminta tester
3 .Menyetujui produk konsinyasi
4. Membuat perjanjian konsinyasi
5. Membuat kesepakatan harga
6. Menempatkan produk konsinyasi di bagian depan
koperasi sekolah
7. Produk konsinyasi wajib diambil jika tidak laku
BAGIAN Pengurus Koperasi, Waka sarpras, Supplier
PERANGKAT Kertas, Bolpoin, Komputer
36

DOKUMENTASI

Gambar 12 Dokumentasi SOP Konsinyasi Barang


Sumber : Penulis (2020)
Tabel 11 SOP Konsinyasi Barang
37

H. FLOWCHART SOP (Standard Operating Procedure)


1. Flowchart SOP Stock Opname

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 13 Flowchart SOP Stock Opname
38

2. Flowchart SOP Pengadaan Barang

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 14 Flowchart SOP Pengadaan Barang
39

3. Flowchart SOP Pembelian Barang

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 15 Flowchart SOP Pembelian Barang
40

4. Flowchart SOP Penjualan ATK

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 16 Flowchart SOP Penjualan ATK
41

5. Flowchart SOP Penjualan Seragam

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 17 Flowchart SOP Penjualan Seragam
42

6. Flowchart SOP Penjualan Sembako

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 18 Flowchart SOP Penjualan Sembako
43

7. Fowchart SOP Pencatatan Barang Masuk

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 19 Flowchart SOP Pencatatan Barang Masuk
44

8. Fowchart SOP Pencatatan Barang Keluar

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 20 Flowchart SOP Pencatatan Barang Keluar
45

9. Fowchart SOP Kredit Karyawan

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 21 Flowchart SOP Kredit Karyawan
46

10. Flowchart SOP Konsinyasi Barang

Sumber : Penulis (2020)


Gambar 22 Flowchart SOP Konsinyasi Barang
DAFTAR PUSTAKA

Hendrojogi. 2012. KoperasiAsas-Asas, Teoridanpraktik. Jakarta: PT. Raja


GrafindoPersada.
Rudianto. 2010. AkuntansiKoperasi. Jakarta: Erlangga.
Suwandi, Ima. 2006. KoperasiOrganisasiEkonomi yang BerwatakSosial. Ujung
Pandang: PenerbitBharataKaryaAksara.
Griffin. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Subagyo, Drs. Pangestu. 2000. ManajemenOperasi. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Mulyadi. 2010. SistemAkuntansi. Jakarta: SalembaEmpat.
Sutabri, Tata. 2012. AnalisisSistemInformasi. Yogyakarta: Andi.
Susanto, Azhar. 2013. SistemInformasiAkuntansi. Yogyakarta: Andi.
Agung, Prihantoro. 2012. PeningkatanKinerjaSumberDayaManusia. Pati: STIE
Agama Islam Mathali’ulFalah.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, danMasalah.
Jakarta: BumiAksara.
Usman, Husaini. 2011. Manajemen, Teori, Praktek, danRisetPendidikan. Jakarta:
PT. BumiAksara.
Sugiyono. 2015. MetodePenelitianKombinasi (Mix Methods). Bandung.:Alfabeta.
Asep, HerryHermawan. 2010. PengembanganKurikulumdanPembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Gaspersz, Vincent. 2005. SistemManajemenKinerjaTerintegrasi Balanced
Scorecard Dengan Six Sigma UntukOrganisasiBisnisdanPemerintah. Jakarta:
GramediaPustakaUmum.
Heizer Jay, Render Barry. 2005. Operations Management. Jakarta: SalembaEmpat
Daft, Richard L. 2006. Manajemen. Jakarta: SalembaEmpat
Arina, P. 2016. Langkah-Langkah Efektif Menyusun SOP.Depok: Huta Publisher

47
LAMPIRAN

DOKUMENTASI KOPERASI SEKOLAH SMK KESEHATAN ADI


HUSADA

48
RIWAYAT HIDUP

Dewi Nurhayati, dilahirkan di Malang 26 Juni 1999, merupakan anak


kedua dari dua bersaudara, dari Ibu Triasih dan alm.Bapak Sukirman. Sudah
menikah, dengan pria bernama Muchammat Nur Hadi dan mempunyai seorang
anak bernama Adreena Lavanya Qianzy.

Pendidikan Dasar di SDN Pandanwangi 5, Malang, Jawa Timur,


diselesaikan tahun 2010.Pendidikan menengah pertama di SMPN 24, Malang,
Jawa Timur, diselesaikan tahun 2013.Pendidikan menengah atas di SMKN 5,
Malang, Jawa Timur, diselesaikan pada tahun 2016.

Pengalaman Kerja, pertama pernah bekerja di Kios Komputer, Malang


sebagai admin pada tahun 2017 selama satu tahun.Kemudian bekerja di SMK
Kesehatan Adi Husada sebagai Bendahara Sekolah hingga saat ini.

49
REKAMAN BIMBINGAN PPL

50

Anda mungkin juga menyukai