Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN KOMPETENSI POLINEMA

(LEVEL 1 s.d 4)

Waktu : Dikumpulkan 1 hari setelah ujian


Sifat : Terbuka
Nama Mahasiswa : Tanda Tangan

Nomor Mahasiswa :

Rencana PT. PLN (Persero) Unit Induk


Penempatan Kerja Transmisi Jawa /
: PT.PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah (Luar Jawa)

Petunjuk pengerjaan ;
1. Bacalah seluruh petunjuk pengerjaan dan soal sebelum mengerjakan.
2. Jawablah seluruh pertanyaan dan upayakan menjawab dengan singkat dan jelas.

I. Soal Essay

Bobot Nilai ; 40 % dari nilai maksimum


Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lengkap dan jelas !
1. Tuliskan peralatan tegangan tinggi yg terpasang di Switchyard Gardu Induk!

2. In service measurement adalah kegiatan pengukuran dan pengujian yang


dilakukan pada saat peralatan sedang dalam keadaan bertegangan/operasi (in
service), salah satu jenis pengukuran pada peralatan tegangan tinggi adalah
Thermovisi/Thermallimage. Jelaskan apa tujuan dilakukan pengukuran
Thermovisi/Thermallimage ketika In service measurement !

3. Shutdown measurement/shutdown function check merupakan pengukuran yang


dilakukan dalam keadaan peralatan tidak bertegangan (tidak operasi). Salah satu
jenis pengukuran pada peralatan tegangan tinggi yang dilakukan pada saat
Shutdown measurement/shutdown function check, adalah pengukuran tahanan
isolasi. Jelaskan apa tujuan dilakukan pengukuran tahanan isolasi tersebut !

4. Peralatan utama yang terpasang pada Switchyard Gardu Induk adalah


Transformator Tenaga/Daya.Transformator Tenaga/Daya diproteksi salah
satunya oleh Relai proteksi. Tuliskan jenis-jenis Relai proteksi internal yang harus
terpasang pada Transformator

5. Kumparan/Belitan pada Transformator merupakan Konduktor yang dibentuk


mengelilingi/melingkari inti besi. Jelaskan apa tujuan dilakukan pengujian
tahanan DC pada Kumparan/Belitan Transformator ketika melaksanakan
Pemeliharaan pada Transformator !

6. Jelaskan apa tujuan dilakukan pengukuran rasio (Ratio Test) Kumparan/Belitan


Transformator ketika melaksanakan Pemeliharaan pada Transformator!
7. Jelaskan apa yang diperoleh dalam hasil pengukuran SFRA (Sweep Frequency
Response Analyzer) ketika melaksanakan Pemeliharaan pada Transformator!

8. Jelaskan apa tujuan dilakukan pemeliharaan pada Rele internall Transformator.


Jelaskan bagaimana melakukan uji fungsi (functional test) pada Rele Bucholz !

9. Jelaskan bagaimana proses pelaksanaan kalibrasi yang dilakukan pada Thermal


Relay (indicator suhu) !

10. Jelaskan fungsi dari Rele arus lebih (OCR) dan Rele hubung tanah (GFR) yang
terpasang pada proteksi Bay Transformator dan jelaskan jenis
pemeriksaan/pengujian yang dilakukan pada OCR dan GFR tersebut !
II. Soal B ; Pilihan Ganda (Bobot 20 % dari nilai maksimum)
Berilah tanda lingkaran pada pernyataan yang anda anggap paling benar.

1. Peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan daya/tenaga dari tegangan


tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, adalah ;
a. Transformator Tenaga/Daya
b. Transformator Arus
c. Transformator Tegangan
d. Generator.

2. Bagian pada Transformator yang digunakan sebagai media jalannya flux yang
timbul akibat induksi arus bolak-balik pada kumparan yang mengelilinginya
sehingga dapat menginduksi kembali ke kumparan yang lain. Bagian itu adalah ;
a. Bushing
b. Electromagnetic circuit ( Inti Besi)
c. Current carrying circuit (Winding)
d. Oil preservation and expansion (Konservator)

3. Pengujian pada Belitan Transformator Tenaga/Daya dilakukan untuk mengetahui


kelayakan dari koneksi-koneksi yang ada di Belitan, adalah ;
a. Pengujian tahanan pentanahan
b. Pengujian tahanan isolasi
c. Pengujian tahanan DC
d. Pengujian tahanan kontak

4. Pengujian yang bertujuan untuk mendiagnosa adanya masalah dalam antara


belitan dan seksi-seksi system isolasi Transformator Tenaga/Daya, adalah ;
a. Pengujian keserempakan kontak
b. Pengujian tegangan tinggi
c. Pengujian kontiunitas belitan
d. Pengujian ratio belitan

5. Rele yang didesain sebagai titik terlemah saat tekanan di dalam Trafo muncul
akibat gangguan, adalah ;
a. Rele Sudden Pressure
b. Rele Bucholz
c. Rele Jansen
d. Rele Thermal

6. Peralatan yang berfungsi sebagai pembatas arus dalam saluran netral


Transformator , adalah ;
a. Fire protection
b. Neutral Grounding Resistor (NGR)
c. Konservator
d. Reactor
7. Bagian Transformator yang berfungsi sebagai mekanisme tapping dari perubahan
ratio belitan Transformator, adalah ;
a. Neutral Grounding Resistor (NGR)
b. Fire protection
c. On Load Tap Changer (OLTC)
d. Radiator

8. Pengaman cadangan dari proteksi Bay Transformator berfungsi untuk


mengamankan dari gangguan hubung singkat fasa-fasa, adalah ;
a. Rele Diffrensial
b. Rele REF
c. Rele SEF
d. Rele arus lebih (OCR).

9. Salah satu pengaman internal Transformator jenis electrical, adalah ;


a. Rele Diffrensial
b. Rele arus lebih (OCR).
c. Rele Bucholz
d. Rele SEF

10. Batasan/standar nilai tahanan pentanahan Switchyard Gardu Induk, adalah ;


a. R < 0,5 Ω
b. R < 1,0 Ω
c. R < 1,5 Ω
d. R < 2,0 Ω
III. Soal Pernyataan Betul dan Salah (Bobot 15 % dari nilai maksimum)
Berilah tanda lingkaran pada hurup B bila pernyataan Betul dan pada
hurup S bila pernyataan Salah.

No. Pernyataan jawaban


1. Transformator Tenaga/Daya merupakan peralatan listrik yang berfungsi B–S
untuk menyalurkan daya/tenaga dari tegangan tinggi ke tegangan rendah
atau sebaliknya.
2. Rele Internall Transformator yang bersifat mechanical, adalah Diffrential B–S
Relay

3. Belitan Transformator terdiri dari batang tembaga berisolasi yang B–S


mengelilingi inti besi, dimana saat arus bolak-balik mengalir pada belitan
tembaga tersebut, inti besi akan terinduksi dan menimbulkan flux
magnetic.

4. OLTC merupakan satu-satunya bagian Trafo yang bergerak secara B–S


electric. Pada umumnya OLTC dibagi menjadi dua bagian yaitu Detector
dan Kabinet.

5. Pengujian continuity test pada OLTC memanfaatkan Ohm meter yang B–S
dipasang serial dengan belitan primer Trafo. Setiap perubahan tap/ratio,
nilai tahanan belitan diukur.

6. Pengujian tahanan isolasi pada Rele Internal Trafo digunakan alat ukur B–S
tahanan isolasi (Megger) dengan tegangan uji 5000 Volt ke terminal
kontak di control Panel.

7. Proses kalibrasi yang dilakukan pada Thermal Relay (indicator suhu) B–S
adalah dengan membandingkan pembacaan thermometer standar pada
saat kedua alat pembaca suhu itu dipanaskan dengan suhu yang sama.

8. Apabila terdapat deviasi atau perbedaan penunjukan ketika dilakukan B–S


kalibrasi pada Thermal Relay (indicator suhu), maka akan dilakukan
penyesuaian penunjukan pada Thermometer standard.

9. Rele Sudden Pressure didesain sebagai titik terlemah saat tekanan di B–S
dalam Trafo muncul akibat gangguan.

10. Untuk mengetahui suhu operasi dan indikasi ketidaknormalan suhu B–S
operasi pada Transformator digunakan Rele Jansen.

IV. Soal Menjodohkan (Bobot 15 %)


Petunjuk ; jodohkan antara pertanyaan di sebelah kiri dengan jawaban di
sebelah kanan dengan membubuhkan abjad jawaban yang benar pada
kolom yang tersedia di bawah ini !

1. Peralatan yang dirancang untuk A. Pengukuran Ratio


melindungi peralatan lain dari tegangan belitan
surja (baik surja hubung maupun surja
petir), adalah ;
2. Pengujian tahanan isolasi menggunakan B. Pengukuran
alat ukur tahanan isolasi 5 kV untuk sisi Tahanan DC
primer dan 500 Volt untuk sisi sekunder,
dilakukan pada ;
3. Sarana penghubung antara belitan C. Micro Ohm meter
Transformator dengan jaringan luar, atau jembatan
adalah ; wheatstone.
4. Merupakan rasio tahanan isolasi saat D. R ≥2 MΩ
menit ke 10 dengan menit ke-1 dengan
tegangan yang constant, adalah ;
5. Pengujian factor disipasi adalah metoda E. Pengujian Eksitasi
diagnostic secara electrical untuk atau Vknee
mengetahui kondisi isolasi, adalah
pengukuran ;
6. Untuk mendiagnosa adanya masalah F. Pengujian Tangen
dalam antar belitan dan seksi-seksi system delta
isolasi pada Trafo, dilakukan pengujian ;
7. Pengujian yang dilakukan untuk G. Pengujian Index
mengetahui kelayakan dari koneksi- Polarisasi
koneksi yang ada di belitan Trafo dan
memperkirakan apabila ada kemungkinan
hubung singkat atau resistansi yang tinggi
pada koneksi belitan, adalah pengujian ;
8. Alat uji yang digunakan untuk melakukan H. Bushing.
pengukuran tahanan DC, adalah ;
9. Hasil uji tahanan isolasi dari pengawatan I. Trafo tegangan
Rele internall Trafo yang bersifat mekanik, dan Trafo Arus
hasil ujinya harus mempunyai nilai ;
10. Tujuan dari pengujian Trafo Arus adalah J. Lightning Arrester
untuk mengetahui karakteristik eksitasi
dari Trafo Arus, pengujian ini adalah ;
K Trafo tenaga/daya
L Isulator.
M Reactor.

V. Soal Labeling (Bobot 10 % dari nilai maksimal)


Petunjuk ; isilah Nama Alat dan fungsinya pada kolom yang tersedia
dengan melihat Gambar Lay out Peralatan Tegangan Tinggi Gardu Induk,
di bawah ini !

1 2

8 4 3 3 4 7
5 5 6 8

9 10

Gambar Lay out Peralatan Tegangan Tinggi Gardu Induk

No. Nama Peralatan Fungsinya


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Anda mungkin juga menyukai