Anda di halaman 1dari 6

Materi : Benda Langit penyusun Tata Surya

Nama:nabilla azzahra syahputri


kelas: VII D
1. rangkuman materi
A. Matahari
Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali
lebih besar dari Bumi. Walaupun begitu, untuk ukuran jagat raya Matahari termasuk
bintang yang kecil. Masih ada bintang yang besarnya seratus kali dari Matahari. Jarak
Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak Matahari ke Bumi disebut satu
satuan astronomi (1 sa). Waktu yang dibutuhkan oleh sinar Matahari untuk sampai ke
Bumi 8,33 menit.

Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit Matahari terdiri atas
lapisan fotosfera, khromosfera, dan korona. Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan
ke segala penjuru. Di atas fotosfera terdapat lapisan khromosfera. Korona berada pada
bagian terluar Matahari, berupa lidah api yang menyala-nyala.
Seperti halnya bintang lainnya, Matahari mengeluarkan energi hasil reaksi nuklir yang
sangat dahsyat. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti menghasilkan
panas sebesar 15.000.000°C. Bandingkan dengan suhu pada permukaannya yang hanya
6.000°C. Oleh karena itu di dalam Matahari tidak ada benda padat. Semuanya berupa
gas.

B.Planet

Planet merupakan benda langit dalam Tata Surya yang bergerak mengelilingi Matahari
pada lintasan (orbit) yang stabil. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kamu sudah
diperkenalkan dengan sistem Tata Surya. Berapakah jumlah planet-planet di sistem
Tata Surya? Ya, dahulu kita mengenal ada sembilan planet yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Tetapi saat ini yang
diakui sebagai planet anggota Tata Surya hanya delapan, kecuali Pluto.

Dalam dunia ilmu pengetahuan, kebenaran bukanlah suatu hal yang mutlak. Yang
dahulunya dianggap benar saat ini bisa dianggap salah. Hal itu terjadi seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Demikian halnya yang
terjadi dalam ilmu astronomi dunia. Sidang Umum Perkumpulan Astronomi
Internasional (International Astronomical Union/IAU) ke-26 yang berlangsung di
Praha, Republik Ceko, pada tanggal 25 Agustus 2006 telah memutuskan beberapa
keputusan yang penting, di antaranya adalah resolusi 5A yang berisi mengenai definisi
sebuah planet.
Suatu benda angkasa dapat disebut sebagai planet apabila memiliki syarat-syarat
sebagai berikut.
1) Berada dalam suatu orbit yang mengelilingi matahari.
2) Mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid
supaya ia menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat).
3) Merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri.

C.Satelit

Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi
planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada
dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah benda-benda luar angkasa
bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya.
Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.

Pergerakan satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti hukum Keppler (Pergerakan
Keplerian) yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu pergerakan satelit hanya dipengaruhi oleh
medan gaya berat sentral bumi, satelit bergerak dalam bidang orbit yang tetap dalam ruang, massa
satelit tidak berarti dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang hampa, dan tidak ada
matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang mempengaruhi pergerakan satelit.

Sementara satelit buatan merupakan benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa untuk
keperluan tertentu. Sama seperti satelit alam, satelit buatan tersebut merupakan sebuah benda
diangkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan
keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.

D. Asteroid

Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang
sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi
Matahari. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid Apollo.
Selain itu, banyak di antara asteroid yang sudah diberi nama sesuai dengan nama
penemunya.
 
Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan
Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang
mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang
berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-
Amor, Apollo, Aten).
E. Meteor

Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak seberkas
cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut juga bintang jatuh
merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi
akan tampak seperti bola api.

Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor. Ketika
terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi sebagian
besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Kadang-kadang meteor yang
besar tidak terbakar habis dan akhirnya sampai ke permukaan Bumi dan disebut
sebagai meteorit. Meteor besar yang jatuh ke Bumi akan membentuk kawah besar
seperti kawah Barringer di wilayah Arizona. Kawah ini terbentuk oleh meteor yang jatuh
kira-kira 40.000 tahun yang lalu.

f. Komet
Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan
atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang
panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor. Ciri
khas komet adalah ekornya yang sangat panjang. Panjangnya bisa mencapai 100 juta
km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah
membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan bagian dari komet,
berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000
km.
 
Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini ditemukan oleh
Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley terjadi setiap 76–79
tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 dan diperkirakan akan
tampak kembali pada tahun 2061. Inti atau pusat dari komet Halley sangatlah gelap
dengan diameter kurang lebih 1.024 km. Selain komet Halley terdapat beberapa nama
komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan Hale-Bopp. 
Para ahli menyebutkan, pada 251 juta tahun lalu terjadi kepunahan yang sangat besar
disebabkan komet atau asteroid telah menabrak Bumi. Kesimpulan itu diperoleh dari
atom yang terjebak di dalam kerangka molekuler karbon. Tetapi belum diketahui di
mana letak tempat tabrakan komet atau asteroid dengan Bumi tersebut. 
G.Meteroid
Meteoroid merupakan batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang melayang-layang
bebas di angkasa serta bergerak dengan cepat. Lintasan meteoroid ini tidak beraturan
serta tidak mengorbit kepada Matahari.

Meteoroid merupakan benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya itu lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi
Internasional di sidang umum IX pada tahun 1961 kemudian mendefinisikan meteoroid
itu ialah sebagai berikut: “ Sebagai Sebuah benda padat yang berada dan bergerak di
dalam ruang antarplanet, dengan ukuran yang lebih kecil daripada asteroid serta lebih
besar daripada sebuah atom atau juga molekul. ”

H.Meteor
Meteor adalah sebuah pecahan atau juga serpihan dari sebuah benda langit yang masuk
ke dalam atmosfer bumi serta juga menimbulkan terjadinya suatu gesekan antara
permukaan meteor itu dengan udara dengan kecepatan tinggi. Penampakan tersebut
disebabkan oleh adanya suatu panas yang dihasilkan oleh adanya tekanan ram (yakni
bukan oleh karna gesekan) disaat meteoroid itu kemudian memasuki atmosfer. Meteor
yang begitu terang, bahkan terangnya itu lebih terang daripada penampakan Planet
Venus, itu bisa atau dapat disebut dengan bolide.Dari proses itu kemudian akan
menimbulkan fenomena pijaran api serta sinar atau cahaya dari kejauhan yang biasa
disebut dengan sebutan fenomena bintang jatuh.
Pengertian lain, meteoroid ini merupakan benda kecil yang berukuran lebih kecil
apabila dibanding asteroid tetapi lebih besar daripada molekul yang bergerak di dalam
ruang antar planet. Saat meteoroid ini masuk ke dalam atmosfer bumi, Saat ini
meteoroid tersebut menempuh ke atmosfer bumi maka disebut dengan meteor.
Apabila suatu meteoroid tersebut tidak habis terbakar di dalam perjalanannya menuju
bumi pada saat di atmosfer serta dan juga mampu mencapai permukaan bumi, benda
yang dihasilkan itu disebut dengan sebutan meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau
juga objek lain itu bisa atau dapat membentuk suatu impact crater .
I.Meteorit
Meteorit merupakan suatu batu meteor yang berhasil masuk dan mencapai permukaan
planet Bumi. Disebut juga dengan meteor setelah menembus atmosfer bumi namun
belum mencapai permukaan bumi. Meteor ini adalah asteroid kecil dari luar angkasa
yang tertarik oleh gravitasi Bumi, pada saat memasuki atmosfer bumi itu terjadi
gesekan udara di lapisan ionosfer yang menyebabkan meteor panas serta terbakar
menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala disebut dengan bintang jatuh.
Jika batu meteor itu sangat besar dan tidak habis di lapisan udara ionosfer maka
kemudian akan jatuh sampai ke Bumi yang disebut dengan Meteorit. Di Indonesia,
meteorit tersebut bisa ditemukan di Museum Geologi Bandung.
Meteorit ini merupakan bahan baku pamor keris yang disukai oleh para Empu. Keris
yang mendapat campuran meteorit itu biasanya ringan tetapi sangat kuat disebabkan
karna mengandung logam langka, seperti halnya titanium.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa perbedaan antaraa ketiga istilah tersebut itu
didasarkan pada letak atau juga posisi meteor ditinjau dari bumi, seperti yang
ditunjukkan pada tabel berikut ini.

2. Ukuran matahari
a. diameter: 1,3927 juta km
b. Jari - jari : 696.340 km

c. Volume : 1,412×1018 km31.300.000 × Bumi

d.Luas permukaan : 6,0877×1012 km211.990 × Bumi

3. Partikel penyusun matahari


A. Hidrogen
B. Helium
C. Oksigen
D. Carbon
E. Neon
F. Besi
G. Nitrogen
a4. Mengapa sejak tahun 2006, pluto tidak termasuk kelompok planet lagi? Jelaskan!
Dilansir dari Live Science, untuk menjadi planet, benda langit harus memenuhi tiga
kriteria. Kriteria itu yakni:
1. Planet harus mengorbit matahari.
2. Planet harus membersihkan lingkungan dari orbit dan ini gravitasinya menyapu dan
membersihkan ruang di sekitarnya dari benda-benda lain.
3. Planet harus bulat.

Karena, Pluto tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut. Pluto hanya mengikuti dua
kriteria, yakni bulat dan mengorbit matahari.

5. Mengapa dibumi terdapat kehidupan, sementara dibulan dan planet lain nya tidak?
Karena, di bumi terdapat gas oksigen dan memiliki kandungan air yang berlimpah dan letak
bumi pun tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dari matahari sebab itu di bumi
memungkinkan adanya kehidupan

Atau

Karena dibumi ada oksigen dan dibumi ada grafitasi, serta dibumi terdapat air yg
berlimpah untuk sumber kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai