Nama : Joko Prasetyo

NIM : 170105034

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN APOTEK TERHADAP

PELAYANAN KEFARMASIAN DIAPOTEK PURBALINGGA ( KECAMATAN
BOJONGSARI )

Pada era saat ini tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi khususnya dalam
bidang kesehatan, sehingga kebutuhan akan sarana juga semakin meningkat, hal ini
menuntut kepada penyedia jasa pelayanan untuk memberikan kualitas yang terbaik
dalam memberikan kepuasan bagi konsumen terhadap pelayanan kesehatan. Salah satu
penyelenggara pelayanan kesehatan adalah apotek. pada era saat ini juga membuat
semakin banyak apotek untuk berlomba lomba untuk meningkatkan kualitas pelayananya.
Kualitas pelayanan yang memuaskan akan menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk
menilai fasilitas di apotek tersebut pelayananya sudah baik atau belum, Dan dapat
menjadi ukuran bagi konsumen dalam menilai mutu apotek lain.
Menurut Kotler terdapat lima dimensi mutu yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan konsumen, atau yang lebih di kenal dengan istilah SERVQUAL (service
quality) yaitu kenadalan dalam pelayanan, ketanggapan pelayanan, jaminan, empati, dan
berwujud berupa sarana fisik dan perlengkapan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan
kefarmasian yang merupakan indikator mutu pelayanan berkualitas, dan manfaat dari
penelitian ini bertujuan agar memberikan masukan kepada apotek untuk meningkatkan
kualitas pelayanan apotek agar konsumen mendapatkan pelayanan yang bermutu.
Berdasarkan hal tersebut saya tertarik untuk mengukur tingkat kepuasan pelayanan
kefarmasian di apotek kecamatan bojongsari untuk mengetahui apakah pelayanan yang
diberikan sudah seperti yang di harapkan konsumen dalam memberikan palelayanan.
teknik sampling seperti yang ada diatas untuk mengetahui kepuasan konsumen akan
menggunakan metode SERVQUAL dengan melihat penampilan apotek (dimensi
tangible) seperti sarana fisik, perlengkapan apotek, penampilan petugas apotek (dimensi
reliability). Kecepatan pelayanan apotek (dimensi responsiveness), keramahan peugas
apotek, ketersediaan/ kelengkapan obat di apotek (dimensi assurance) dan pemberian
informasi oleh petugas apotek (dimensi empathy). Untuk mengetahui hasil semuanya
akan menggunakan teknik accidental sampling yaitu dengan meminta pengisian kuisioner
oleh pasien atau keluarga dari pasien pada saat datang ke apotek.