Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DESA LEMPUYANG

KECAMATAN TANARA KABUPATEN SERANG

NOMOR 01 TAHUN 2015

TENTANG

PENETAPAN SUMBER PENDAPATAN DAN PUNGUTAN DESA LEMPUYANG


TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA

KEPALA DESA LEMPUYANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggarakan pembangunan


dan pelayanan masyarakat di desa diperlukan tersedianya anggaran
biaya yang cukup yang berasal dari sumber-sumber pendapatan
yang potensial di Desa Lempuyang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a di atas, perlu dibentuk Peraturan Desa Lempuyang
tentang Penetapan Sumber Pendapatan dan Pungutan Desa
Lempuyang Tahun Anggaran 2015

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi
Banten
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005
(Lembaga Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaga
Negara Nomor 4493), yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaga Negara Nomor 4548);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Desa;
6. Perda Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Badan
Permusyawatan Desa (BPD)

Dengan persetujuan bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEMPUYANG DAN
KEPALA DESA LEMPUYANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PENETAPAN SUMBER PENDAPATAN DAN PUNGUTAN DESA LEMPUYANG


TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I KETENTUAN UMUM


Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Serang;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Serang
3. Bupati adalah Bupati Serang;
4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berada di Daerah
Kabupaten;
5. Pemerintah Desa adalah penyelenggara pemerintah oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui Pemerintah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangakat Desa Lempuyang sebagai unsur
penyelenggara Pemerintah Desa Lempuyang;
7. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
Lempuyang bersama Kepala Desa Lempuyang;
8. Kepala Desa adalah Kepala Desa Lempuyang Kecamatan Tanara Kabupaten Serang;
9. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa Lempuyang Kecamatan Tanara Kabupaten Serang;
10. Pimpinan BPD adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris BPD Lempuyang Kecamatan Tanara
Kabupaten Serang;
11. Anggota BPD adalah Anggota Badan Permusyawaratan Desa Lempuyang Kecamatan
Tanara Kabupaten Serang;
12. Panitia musyawarah adalah Panitia Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa
Lempuyang Kecamatan Tanara Kabupaten Serang;
13. Panitia anggaran adalah Panitia Anggaran Badan Permusyawaratan Desa Lempuyang
Kecamatan Tanara Kabupaten Serang;
14. APBDes adalah Anggaran Pendapatan dan belanja Desa Lempuyang Kecamatan
Tanara Kabupaten Serang

BAB II
PENETAPAN SUMBER PENDAPATAN
Pasal 2
Sumber Pendapatan Desa Lempuyang Tahun 2015 terdiri dari :
a) Pendapatan Asli Desa (PADesa);
b) Bagi Hasil Pajak Kabupaten;
c) Bagian dari Retribusi Kabupaten;
d) Alokasi Dana Desa (ADD);
e) Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten;
f) Hibah;
g) Sumbangan Pihak Ketiga.

BAB III
JENIS SUMBER PENDAPATAN DESA
Pasal 3
Jenis Pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa, sebagaimana dimaksud
pasal
2 huruf (a), terdiri dari :
a. Hasil Kekayaan Desa, berupa :
1) Pungutan dari Sewa atau hasil atas Tanah Kas Desa;
2) Pungutan dari Galian C.
b. Hasil Swadaya dan Partisipasi Masyarakat Desa, berupa :
1) Urunan Desa;
2) Iuran Kepala Keluarga (KK);
3) Sumbangan dari Pengusaha yang tidak mengikat;
c. Hasil Gotong-royong :
d. Pendapatan lain-lain yang sah, berupa :
1) Pungutan dari NTCR;
2) Pungutan dari Penerbitan Surat Keterangan atau Rekomendasi;
3) Pungutan dari Jual Beli Hasil Produksi Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan;
4) Pungutan dari (Persentase) Jual Beli Tanah;
5) Portal Jalan Desa.

Pasal 4
Jenis Pendapatan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten
sebagimana dimaksud pasal 2 huruf (b dan c), terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Daerah Kabupaten Serang yang merupakan bagian desa;

Pasal 5
Jenis Pendapatan yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebagimana dimaksud
pasal
2 huruf (d), yaitu dana yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat
dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit 10%
(sepuluh persen);

Pasal 6
Jenis Pendapatan yang berasal dari Bantuan Pemerintah Provinsi, sebagimana
dimaksud pasal 2 huruf (e), terdiri dari :
a) Bantuan Gubernur (Bantuan Dana Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa);
b) Bantuan lainnya.

Pasal 7
Jenis Pendapatan yang berasal dari Bantuan Pemerintah Kabupaten, sebagimana
dimaksud pasal 2 huruf (d), terdiri dari :
a. Bantuan Dana Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan Desa (DPKPD);
b. Penyisihan dari Pajak Bumi dan Bangunan; dan
c. Bantuan lainnya.

Pasal 8
Jenis Pendapatan yang berasal dari Pendapatan lain-lain yang sah, sebagimana
dimaksud pasal 2 huruf (f dan g), terdiri dari Hibah dan sumbangan pihak ketiga yang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV
PENETAPAN BESARNYA PUNGUTAN DESA
Pasal 9
1. Besarnya pungutan dari sewa Tanah Kas Desa ditetapkan :
a) Tanah Kas Desa yang dipergunakan sebagai lahan pertanian darat atau
peternakan ditetapkan sebesar Rp. ___________ per lahan/ kandang per tahun;
b) Tanah Kas Desa yang dipergunakan sebagai lahan pertanian basah (sawah)
atau perikanan (kolam) ditetapkan sebesar Rp. ___________ per lahan per
tahun;
c) Tanah Kas Desa yang dipergunakan untuk bangunan semi permanen atau
panggung ditetapkan sebesar Rp. _______________ per tahun;
d) Tanah Kas Desa yang dipergunakan untuk bangunan permanen sebesar
Rp.________________,- per tahun;
2. Besarnya pungutan portal jalan desa ditetapkan sebagai berikut :
a) Untuk kendaraan roda 4 (empat) sebesar Rp. _________________
b) Untuk kendaraan roda 6 (enam) sebesar Rp. _________________

3. Besarnya pungutan dari galian C ditetapkan sebesar Rp. ________ per truk pasir;
4. Besarnya sumbangan pengusaha ditetapkan sebagai berikut:
a. Warung kategori kecil/kios sebesar Rp. _________,- per tahun;
b. Warung kategori besar/toko sebesar Rp. ________,- per tahun;
c. Pemilik gergaji rantai (chain saw) sebesar Rp. ________,- per tahun;
d. Penggilingan padi (Heuler) sebesar Rp. _________,- per tahun;
e. Penggergajian kayu (Band saw) sebesar Rp. ________,- per tahun;
f. Angkutan penumpang (elf) sebesar Rp. _________,- per bulan.
g. Angkutan barang (truk) pribumi sebesar Rp. _________,- per bulan atau kerja bakti
sebanyak 1 kali (1 hari ) per bulan.

5. Besarnya Pungutan untuk pelaksanaan Pernikahan ditetapkan :


a.Menikah di tempat tinggal mempelai (diluar KUA) sebesar Rp. _________________
b.Menikah di kantor KUA sebesar Rp. ________________

6. Besarnya Pungutan untuk penerbitan surat Keterangan atau Rekomendasi lainnya


ditetapkan sebagai berikut:
a.Pengantar Pembuatan KTP/ KK sebesar Rp. _______________ per lembar.
b.Pengantar Pembuatan SKCK sebesar Rp. _______________ per lembar.
c.Surat Keterangan sebesar Rp. _______________ per lembar.
d.Pengantar pembuatan Akta Kelahiran sebesar Rp. _______________ per set.
e.Surat Pengantar Pernikahan (Model N) sebesar Rp. _______________ per set.

7. Besarnya pungutan dari jual beli hasil produksi pertanian, peternakan, dan kehutanan
ditetapkan :
a.Kerbau/Sapi sebesar Rp. _________ per ekor, Domba/Kambing sebesar Rp. _______
per ekor;
b.............................................................................

8. Besarnya pungutan atas jual beli tanah ditetapkan sebesar 5 persen dari nilai
jual tanah.

BAB V KETENTUAN PENUTUP


Pasal 10
1. Untuk pemungutan pungutan-pungutan sebagaimana dimaksud pada
pasal 8, dilaksanakan oleh petugas pemungut yang ditunjuk oleh Kepala Desa.
2. Tata cara pemungutan dilakukan dengan cara langsung mendatangi rumah-
rumah warga atau dilakukan dengan cara pemanggilan setiap warga ke Kantor
Desa.
3. Kepada masyarakat yang telah membayar pungutan, diberikan Surat Tanda
Bukti Setoran (STBS) atau Kwitansi.
4. Hasil pemungutan disetorkan oleh petugas pemungut kepada Bendahara Desa.

Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Lempuyang
Pada tanggal :

KEPALA DESA LEMPUYANG,

ELY ROHILI, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai