Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

ISSN: 2549-8347 (Online), ISSN: 2579-9126 (Print)


Volume 4, No. 1 Maret 2020

PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK KERAJINAN BAMBU DI DUSUN


SANGGRAHAN I, DESA MUNTUK, DLINGO, BANTUL

ENHANCEMENT OF BAMBOO HANDICRAFT PRODUCTS MARKETING IN


SANGGRAHAN I, MUNTUK VILLAGE, DLINGO, BANTUL

1)
Ani Yunita, 2)Heri Purwanto
1,2)
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, 55183.Telp (0274) 387646

Email: aniyunita@umy.ac.id

ABSTRAK
Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh minimnya akses pasar dan informasi pemasaran di
Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, DIY. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
enterpreneurship, memperluas akses pasar dan akses informasi pemasaran baik secara pemasaran manual
maupun online produk kerajinan bambu bagi Kelompok PKK di Dusun Sanggarahan I tersebut. Metode
pelaksanaan yang dilakukan dalam program kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah memberikan penyuluhan
dan pelatihan dengan metode ceramah dan tanya jawab serta pendampingan pemasaran oleh Tim Pelaksana
Program Pengabdian dengan metode pendampingan praktek. Pelaksanaan pengabdian ini memiliki sasaran yaitu
Kelompok Ibu PKK Dusun Sanggrahan 1. Hasil dan pembahasan dalam pengabdian ini ialah kelompok PKK
Dusun Sanggrahan 1 yang semulapengetahuan anggota kelompok PKK hanya mendapatkan pengetahuan
berwirausaha 50 persen menjadi meningkat 75 persen dapat mengetahui dan memahami mengenai pentingnya
berwirausaha dan cara pembuatan kerajinan bambu. Semula ketrampilan dan kreatifitas anggota kelompok PKK
masih sangat terbatas berkisar 60 persen dalam membuat produk berupa tampah, tambir, irik, kalo dan ceting
menjadi 90 persen lebih trampil, kreatif dan inovatif dalam membuat variasi produk kerajinan bambu berupa
tempat pensil, tempat tisu, tempat permen dan tempat boneka.Ketrampilam anggota PKK dalam memasarkan
hasil kerajinan bambu sebelumnya hanya 40 persen atau masih sangat tergantung dengan tengkulak maka setelah
adanya pengabdian ini ketrampilan kelompok PKK melakukan pemasaran kerajinan bambu baik secara manual
dengan menawarkan ke toko/swalayan maupun online melalui akun whatsapp, instagram dan facebook menjadi
meningkat 70 persen lebih trampil.

Kata kunci: Peningkatan; Pemasaran; Kerajinan Bambu; Kelompok PKK

ABSTRACT
The background community service program is the lack of market and marketing information access in
Sanggrahan, Muntuk Village, Dlingo, Special Regoin of Yogyakarta. This program aims to improve
entrepreneurship skills, expand market and marketing information access both in manual marketing and online
bamboo handicraft products for the PKK Group in the Sanggarahan I Village. The method of implementation
carried out in the program of community service activities is to provide counseling and training with lecture and
question and answer methods and marketing assistance by the Implementation Team of the Community Service
Program with practical assistance methods. The implementation of this service had the target of PKK Sanggrahan
1. The results and discussions in this service include the PKK group in Dusun Sanggrahan 1, which was previously
the knowledge of PKK group members who only 50 percent entrepreneurial knowledge up to 75 percent able to
know and understand the importance of entrepreneurship and how to make bamboo handicrafts.Previously, the
skills and creativity of PKK group members were still very limited, ranging from 60 percent in making products
in the form of tampah, tambir, irik, kalo and ceting, to be 90 percent more skilled, creative and innovative in
making variations of bamboo handicraft products in the form of pencil cases, tissue boxes, candy containers and
dollhouses.The skills of PKK members in marketing bamboo handicrafts previously were only 40 percent or still
very dependent on middlemen, so after this dedication the PKK group's skills in marketing bamboo handicrafts
either manually by offering to shops/ supermarkets or online through whatsapp accounts, Instagram and
Facebook have increased 70 percent more skilled.

Keywords: Enhancement; Marketing; Bamboo Handicraft; PKK Group

149
Ani Yunita, Heri Purwanto
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul

Submitted : 23 Juli 2019 Revision : 5 November 2019 Accepted : 17 Februari 2020

PENDAHULUAN seperti tampah, tambir, irik, kalo dan ceting.


Terdapat permasalahan mitra terkait minimnya
Dusun Sanggrahan 1 merupakan salah akses pemasaran dan kemampuan
satu dusun dari Desa Muntuk, Kecamatan berwirausaha, padahal jika dikembangkan akan
Dlingo, Bantul dengan jumlah masyarakat memberikan manfaat yang lebih banyak dan
sebanyak 457 jiwa yang terdiri dari 4 RT dapat memperluas pemasaran produk kerajinan
(empat Rukun Tetangga). RukunTetangga di bambu.
Pedukuhan Sanggrahan I yaitu RT 1 (43 Kepala Pemasaran kerajinan bambu saat ini
Keluarga), RT 2 (26 Kepala Keluarga), RT 3 masih dilakukan secara perorangan dengan
(29 Kepala Keluarga) dan RT 4 (27 Kepala membuka home industry atau langsung dijual
Kelaurga). Mayoritas masyarakat lulus di ke tengkulak sehingga harga jual masih rendah
jenjang pendidikan SD serta mayoritas dan pemasaran belum meluas ke berbagai
berprofesi sebagai pengrajin bambu. wilayah diluar Yogyakarta. Pemasaran atau
Rendahnya pendidikan yang didapatkan promosi menggunakan media internet berbeda
membuat masyarakat Dusun Sanggrahan I dengan mass marketing dan direct marketing
kurang mendapatkan pemahaman tentang yang biasanya bersifat pasif (pemberian
informasi pemasaran. informasi satu arah), sifat internet marketing ini
Pemasaran adalah suatu proses sosial adalah aktif atau dengan kata lain, Internet
dan manajerial yang didalamnya individu dan marketing mempunyai keunggulan karena
kelompok mendapatkan apa yang mereka memungkinkan konsumen berinteraksi dengan
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, perusahaan melalui iklan (Nurdjanah, et, all.,
menawarkan dan mempertukarkan produk 2019).
dengan pihak lain (Kotler, 2003). Banyak yang Pemasaran melalui media internet
menganggap bidang ini identik atau sama belum dilakukan karena sebagian besar
dengan bidang penjualan. Sesungguhnya masyarakat terutama kelompok anggota PKK
pemasaran memiliki arti yang luas daripada Dusun Sanggrahan I sudah berusia 30-60 tahun
penjualan. sehingga mereka belum memahami mengenai
Bidang penjualan merupakan bagian cara pemasaran online melalui media sosial.
dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan Program ini bertujuan untuk
bagian terpenting dari bidang pemasaran itu meningkatkan kemampuan enterpreneurship,
sendiri. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar memperluas akses pasar dan akses informasi
untuk mewujudkan pertukaran potensial pemasaran produk kerajinan bambu baik secara
dengan maksud memuaskan kebutuhan dan manual maupun online Di Dusun Sanggrahan I,
keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Daerah
perhatian lebih banyak untuk terus menerus Istimewa Yogyakarta.
mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan
baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan METODE
untuk mengenali peluang-peluangnya. Oleh
Sasaran yang menjadi mitra kegiatan
karena itu, dalam pengabdian ini diperlukan
pengabdian masyarakat ini adalah kelompok
pemasaran produk sehingga produk kerajinan
Ibu-ibu PKK di Dusun Sanggrahan I, Desa
bambu dapat diminati oleh banyak konsumen.
Muntuk, Dlingo, Bantul yang terdiri dari 30
Dusun Sanggrahan I merupakan salah
anggota PKK. Sebagian besar anggota PKK
satu dusun yang mempunyai sebagian
ialah ibu rumah tangga yang memiliki banyak
masyarakat bekerja dengan cara membuat
waktu luang. Mitra memiliki semangat dan
kerajinan bambu. Masyarakat Dusun
keinginan yang sangat tinggi untuk membuat
Sanggrahan memiliki ketrampilan dalam
inovasi produk kerajinan bambu.
membuat kerajinan bambu yang sangat baik
(Anonim, 2018). Kelompok anggota PKK
biasanya membuat keperluan rumah tangga
150

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Ani Yunita, Heri Purwanto
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul

Langkah-langkah kegiatan dalam kegiatan Wirausaha memerlukan kreatifitas agar


pengabdian masyarakat antara lain sebagai produk terus berkembang dan berdampak
berikut : pada peningkatan taraf ekonomi bagi
anggota mitra.
1. Penyuluhan dan Praktek Pembuatan
Inovasi Produk
b. Pelatihan pemasaran online
Penyuluhan dilakukan di awal program,
Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan
dengan memberikan pengetahuan dan
dan sekaligus mempraktekkan penjualan
penyadaran mengenai pentingnya
barang melalui situs yang sudah populer
berwirausaha. Masyarakat juga diminta sharing
sebagai ecommerce seperti
mengenai pengalaman selama ini dalam
https://www.shopee.co.id. Selain itu,
pemasaran produk kerajinan bambu yang telah
pelatihan juga memuat pemanfaatan layanan
dilakukan oleh masyarakat Dusun Sanggarahan
iklan gratis secara online. Selanjutnya pada
I. Penyuluhan dan praktek pembuatan inovasi
tahap akhir marketing online terdapat
produk ini mengundang nara sumber dari salah
tutorial penggunaan website milik
satu wirausahawan Di Sleman. Peserta
kelompok mitra.
pelatihan yaitu Kelompok PKK Dusun
Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul, Program-program pelatihan dalam
DIY. pengabdian masyarakat dikembangkan
dengan metode yang lebih sederhana, yaitu
2. Pelatihan dengan menyelenggarakan sarasehan dan
diskusi santai/ informal sehingga
Metode pelatihan untuk memberikan
masyarakat tidak terlalu berat dalam
keterampilan pemasaran agar memiliki nilai
menerima materi-materi pelatihan. Metode
jual yang tinggi. Pelatihan ini mengundang nara
pelatihan dengan diskusi informal bertujuan
sumber dari salah satu Dosen Ekonomi Jurusan
untuk mendorong partisipasi dan perhatian
kewirausahaan. Peserta pelatihan yaitu
peserta yang lebih intens.
Kelompok PKK Dusun Sanggrahan I, Desa
Muntuk, Dlingo, Bantul, DIY. Pelatihan
meliputi : 3. Pendampingan
a. Pelatihan pemasaran manual Pendampingan praktek pemasaran
bertujuan untuk memastikan bahwa program-
Pemasaran ialah salah satu sistem
program pelatihan dapat berjalan lancar dan
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
berkelanjutan. Tim pelaksana pengabdian juga
yang ditujukan untuk merencanakan,
melakukan kegiatan pendampingan dengan
menentukan harga, mempromosikan dan
pemonitoran dan evaluasi secara rutin terkait
mendistribusikan barang atau jasa yang
pemasaran secara manual dan online. Dalam
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
proses pendampingan ini, tim juga memberikan
yang ada maupun pembeli potensial (Aini,
solusi-solusi atas hambatan yang dihadapi oleh
Suprapto & Khaudli, 2019). Pelatihan ini
masyarakat melalui komunikasi yang intens.
bertujuan untuk meningkatkan jiwa
Pendampingan ini dilakukan agar program
kewirausahaan (enterpreneurship) bagi
dapat terlaksana dengan baik atau merupakan
mitra sehingga memiliki pola pikir yang
penerapan hasil pelatihan yang dilakukan.
terus berkembang. Keinginan berwirausaha
Peserta pendampingan terdiri dari Kelompok
biasanya muncul karena kegemaran
Anggota PKK Dusun Sanggrahan I.
terhadap jenis usaha, keinginan untuk
mandiri, tuntutan kebutuhan serta impian
personal. Secara sederhana arti
wirausahawan adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka
usaha dalam berbagai kesempatan
sedangkan kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam hal menciptakan
kegiatan usaha (Rahmawati, et,all., 2019).

151

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Ani Yunita, Heri Purwanto
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul

HASIL DAN PEMBAHASAN pengabdi memperoleh data bahwa


perlu dikembangkannya inovasi
Hasil dan pembahasan dalam pelaksanaan
pembuatan kerajinan bambu;
kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi:
c. Meminta anggota kelompok PKK
melakukan persiapan bahan kerajinan
1. Tahap Persiapan dan Pembekalan
bambu yang akan dibuat;
Tujuan program ini adalah
d. Melakukan persiapan pemasaran
memberdayakan masyarakat Mitra Dusun
produk kerajinan bambu yang baik.
Sanggarahan I, Desa Muntuk, Dlingo agar
menjadi dusun yang dapat secara mandiri
2. Tahap Pelaksanaan program
melakukan pembuatan kerajinan bambu
Program pengabdian masyarakat ini
yang memiliki inovasi dan melakukan
agar berjalan dengan baik dan lancar maka
pemasaranproduk kerajinan bambu
memerlukan tahapan program penyuluhan
sehingga dapat menghasilkan barang yang
pembuatan produk kerajinan bambu dan
memiliki nilai ekonomi. Selain itu, program
pelatihan pemasaran manual dan online.
pengabdian ini juga diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat
a. Penyuluhan dan Praktek Pembuatan inovasi
Dusun Sanggrahan I.
produk kerajinan bambu
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu
Penyuluhan dan praktek pembuatan inovasi
proses dimana masyarakat mampu
produk kerajinan bambu adalah salah satu
meningkatkan pemahamannya secara
program pokok yang berkaitan dengan
mandiri. Dalam proses ini, lembaga
masalah yang sedang dihadapi oleh ibu-ibu
berperan sebagai fasilitator yang
Kelompok PKK. Program penyuluhan ini
mendampingi proses pemberdayaan
dilaksanakan dengan mengundang
masyarakat, yang pada prinsipnya
narasumber dari salah satu Wirausahawan
masyarakatlah yang menjalankan program
yang berasal dari daerah Sleman. Program
akan tetapi usulan-usulan masyarakat
penyuluhan kewirausahaan merupakan
merupakan dasar bagi program. Aspek
program kerjasama Tim Pengabdian UMY,
penting dalam suatu program pemberdayaan
KKN UMY dengan Kelompok PKK.
masyarakat ialah program dan strategi yang
Peserta penyuluhan ini ialah Kelompok
disusun sendiri oleh
PKK Dusun Sanggrahan 1.
masyarakat.Pemberdayaan akan berhasil
Program penyuluhan ini bertujuan
jika dilakukan oleh pengusaha, pemimpin
untuk memberikan pengetahuan tentang
dan kelompok yang dilakukan secara
kewirausahaan dan cara pembuatan produk
terstruktur dengan membangun budaya
kerajinan bambu seperti tempat pensil,
kerja yang baik (Santoso, Indarto & Santoso
tempat permen, tempat tisu dan vas bunga
2017).
kepada Kelompok PKK Dusun Sanggrahan
Pelaksanaan pengabdian ini dalam 1.Hasil penyuluhan ialah anggota kelompok
dilaksankan di Dusun Sanggarahan I. Tim PKK mendapatkan pengetahuan dan
Pengabdian pada saat penerjunan sudah pemahaman mengenai pentingnya
dibekali oleh LP3M UMY dan Tim berwirausaha dan cara pembuatan kerajinan
pelaksana pengabdian untuk memperoleh bambu. Pengetahuan dan kelompok PKK
data di lapangan berupa: yang semula hanya 50 persen menjadi
a. Observasi. Pada tahap ini, Tim meningkat sekitar 75 persen.
pengabdian sudah melakukan Setelah dilakukan penyuluhan maka
sosialisasi program dan mulai diadakan program praktek pembuatan
mengajak masyarakat untuk inovasi produk kerajinan bambu. Program
menyampaikan permasalahan dan ini bertujuan untuk memberikan
kendala selama ini; pendampingan terhadap pembuatan inovasi
b. Inventarisasi masalah yang ada di produk kerajinan bambu guna
masyarakat Dusun Sanggrahan I yang meningkatkan ketrampilan, kreatifitas dan
memerlukan bantuan untuk ditangani inovasi dalam pembuatan kerajinan bambu.
oleh tim Pengabdi. Dalam hal ini tim

152

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Ani Yunita, Heri Purwanto
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul

Pelatih dan Tim Pengabdi secara manual dan online kepada


mendampingi anggota kelompok PKK masyarakat baik wilayah D.I Yogyakarta
untuk membuat produk kerajinan bambu maupun diluar wilayah Yogyakarta.
berupa tempat pensil, tempat permen,
tempat tisu dan vas bunga berukuran kecil Pemasaran manual yang dilakukan
20-30 cm sesuai permintaan konsumen. oleh Ibu Kelompok PKK dengan cara
Pelatih mendampingi peserta secara satu- menawarkan produk kerajinan bambu serta
persatu agar bisa membuat secara mandiri membuat form penawaran kepada konsumen
dan memiliki ketrampilan yang berkualitas. yang dituju seperti warga Desa Muntuk, Jogja
dan tempat wisata. Beberapa konsumen sangat
Hasil dari praktek pembuatan inovasi mengapresiasi hasil kerajinan bambu yang
produk kerajinan bambu ialah peserta dapat dibuat oleh Kelompok PKK Dusun Sanggrahan
langsung mempratekkan pembuatan kerajinan 1. Konsumen memberikan saran agar inovasi
bambu dengan berbagai inovasi produk.Setelah produk kerajinan bambu lebih dikembangkan
adanya pengabdian ini maka yang semula dengan berbagai inovasi hiasan di bagian
kreatifitasnya masih sangat terbatas dalam produk kerajinan bambu sehingga minat
membuat kerajinan bambu berupa tampah, konsumen akan lebih banyak.
tambir, irik, kalo dan ceting menjadi lebih Pemasaran produk kerajinan bambu
kreatif dan inovatif dalam membuat variasi dapat dilakukan melalui media online yaitu
produk kerajinan bambu berupa tempat pensil, whatsapp, facebook dan media instagram maka
tempat tisu, tempat permen dan tempat kegiatan pelatihan juga membantu memberikan
boneka.Produk-produk tersebut terbuat dari kisi-kisi/trick tentang pemasaran melalui media
anyaman bambu yang di bentuk dengan online(internet).Internet menyediakan platform
berbagai inovasi dan dihiasi dengan renda atau terknologi universal baru dimana kita dapat
bunga yang nantinya akan disesuaikan dengan membangun semua jenis produk baru,
permintaan konsumen. Keterampilan, inovasi pelayanan, strategis, dan organisasi. Internet
dan kreatifitas peserta yang semula 60 persen juga mengubah cara-cara Sistem Informasi
meningkat menjadi 90 persen. digunakan dalam bisnis dan kehidupan sehari-
hari (Bukit, et,all., 2019).
b. Pelatihan Pemasaran Pemasaran produk melalui internet
Pelatihan ini mengundang salah satu berarti memperkenalkan produk kepada
narasumber dari Dosen UMY jurusan konsumen baik dari dalam maupun luarn
ekonomi. Peserta pelatihan ini yaitu egeri.Konsumen akan tertarik jika mitra mampu
Kelompok PKK Dusun Sanggrahan I mengolah dan memberikan tampilan web atau
berusia 25-40 tahun.Program pelatihan fanpage yang menarik sehingga akan
pemasaran terdiri dari pemasaran online dan meningkatkan jumlah permintaan terhadap
manual. Program pemasaran merupakan produk (Dewi, Aprilia & Supraptiningsih,
program yang dilakukan setelah adanya 2018).
program pembuatan inovasi produk Hasil pemasaran produk kerajinan bambu
kerajinan bambu. yang telah dilakukan oleh anggota PKK Dusun
Program ini bertujuan agar peserta Sanggrahan I secara manual sebelumnya masih
kelompok PKK memiliki ketrampilan untuk sangat tergantung dengan tengkulak. Setelah
melakukan pemasaran produk kerajinan adanya program pengabdian ini maka
bambu berupatempat pensil, tempat tisu, Kelompok PKK melakukan pemasaran
tempat permen dan tempat bonekasecara kerajinan bambu tidak lagi hanya bergantung
manual maupun online kepada masyarakat kepada tengkulak tetapidilakukan dengan
luas. Pelatihan ini didampingi oleh Tim menawarkan produk ke toko/swalayan dan
Pengabdian dan Pelatih yang berasal dari secara online melalui akun whatsapp,
dosen Fakultas Ekonomi UMY. Peserta instagram dan facebook agar lebih mandiri dan
kelompok PKK yang diundang ibu meluasnya pemasaran. Ketrampilan anggota
kelompok PKK yang berusia 25-40 tahun. Kelompok PKK yang sebelumnya hanya 40
Peserta kelompok PKK yang diundang persen menjadi meningkat 70 persen.
dijadikan tim admin dalam pengelolaan
pemasaran. Pemasaran dapat dilakukan
153

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Ani Yunita, Heri Purwanto
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul

Adapun hambatan yang dihadapi oleh wilayah Yogyakarta dan luar wilayah
kami adalah kurangnya pendampingan untuk Yogyakarta
pemasaran dikarenakan waktu pelaksanaan
kami yang singkat, dan progress dari masing SIMPULAN
masing penggerak akun media sosial. Selain itu,
Berdasarkan hasil dan pembahasan
jaringan internet yang masih belum maksimal
diatas maka simpulan dalam pengabdian
juga menjadi kendala untuk melakukan
kepada masyarakat ini ialah anggota kelompok
pemasaran online di Dusun Sanggarahan 1.
PKK Dusun Sanggrahan 1 yang semula hanya
Dengan demikian, kegiatan
mendapatkan pengetahuan berwirausaha 50
pengabdian ini diperlukan suatu strategi
persen meningkat 75 persen dapat mengetahui
pemasaran yang merupakan rencana
dan memahami mengenai pentingnya
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang
berwirausaha dan cara pembuatan kerajinan
pemasaran yang memberikan panduan tentang
bambu.
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
Ketrampilan kelompok PKK dalam
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan
membuat produk semula ketrampilan dan
(Sunarsih & Umar, 2015). Masing-masing
kreatifitasnya masih sangat terbatas dalam
perusahaan tentunya memiliki strategi khusus
membuat kerajinan bambu menjadi lebih
dan berupaya untuk menjadi paling unggul
trampil, kreatif dan inovatif dalam membuat
dibandingkan dengan perusahaan lain.
variasi produk kerajinan bambu berupa tempat
pensil, tempat tisu, tempat permen dan tempat
c. Pendampingan Pemasaran Produk
boneka.Produk-produk tersebut terbuat dari
Kerajinan Bambu
anyaman bambu yang di bentuk dengan
Pendampingan pemasaran produk berbagai inovasi dan dihiasi dengan renda atau
kerajinan bambu dilakukan oleh Tim Pelaksana bunga yang nantinya akan disesuaikan dengan
Pengabdian setelah berjalannya program permintaan konsumen. Ketrampilan, inovasi
pemasaran produk kepada konsumen. dan kreatifitas peserta yang semula 60 persen
Pendampingan ini dilakukan untuk memantau meningkat menjadi 90 persen.
dan mengevaluasi perkembangan pemasaran Pemasaran produk kerajinan bambu yang
baik dilakukan secara manual maupun online. telah dilakukan oleh anggota PKK Dusun
Kegiatan ini juga untuk mengukur capaian Sanggrahan I secara manual sebelumnya masih
kegiatan dan mengetahui kendala-kendala yang sangat tergantung dengan tengkulak. Setelah
terjadi pada saat pemasaran dilakukan oleh adanya program pengabdian ini maka
Kelompok PKK. Kelompok PKK melakukan pemasaran
Kegiatan ini juga untuk mengajarkan kerajinan bambu tidak lagi hanya bergantung
mitra dan masyarakat di sekitar lingkungan kepada tengkulak tetapidilakukan dengan
usaha mitra agar dapat memperluas daerah menawarkan produk ke toko/swalayan dan
pemasaran produk hingga luar kota bahkan secara online melalui akun whatsapp,
sampai tingkat nasional melalui internet (Dewi, instagram dan facebook agar lebih mandiri dan
Aprilia & Supraptiningsih, 2018). meluasnya pemasaran. Ketrampilan anggota
Hasil pendampingan pemasaran Kelompok PKK dalam pemasaran yang
produk saat tim pengabdi mendampingi sebelumnya hanya 40 persen menjadi
anggota kelompok PKK terkait pemasaran meningkat 70 persen lebih trampil.
produk kerajinan bambu ialah anggota
kelompok PKK sudah melaksanakan
UCAPAN TERIMA KASIH
pemasaran produk baik secara manual dengan
menawarkan ke beberapa tetangga sekitar, toko Saya ucapkan terima kasih kepada
ataupun swalayan di wilayah Yogyakarta. Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian
Pemasaran online pun telah dilakukan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
melaluiakun whatsapp, instagram dan Yogyakarta yang telah memberikan hibah
facebook yang telah di miliki oleh admin program pengabdian masyarakat kepada Tim
kelompok PKK sehingga pemasaran produk Pengabdi dan terima kasih kepada Kepala
kerajinan bambu dikenal dan laku terjual di Dukuh serta Kelompok PKK Dusun
Sanggrahan I, Desa Muntuk yang telah

154

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Ani Yunita, Heri Purwanto
Peningkatan Pemasaran Produk Kerajinan Bambu di Dusun Sanggrahan I, Desa Muntuk, Dlingo, Bantul

memberikan kesempatan Tim Pengabdi untuk Kotler, P. (2003). Manajemen Pemasaran.


melakukan pengabdian masyarakat sehingga Edisi sebelas. Jakarta: PT. Indeks.
berjalan dengan baik dan lancar.
Rahmawati, N.L., Zahro, I.F., Asnawi,
Mufidah, A.N.E., (2019). Pemanfaatan
DAFTAR PUSTAKA Pelepah Pisang Menjadi Produk Inovatif
Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan
Anonim. (2018, November).Desa Muntuk, Ekonomi Keluarga Di Desa Jamberejo
Diunduh dari Desamuntuk.blogspot.com Kecamatan Kedungadem Kabupaten
pada tanggal 20 November 2018 pukul Bojonegoro. Enggagement : Jurnal
19.00wib. Pengabdian Kepada Masyarakat. 3 ( 1),
12-31.
Anonim. (2018, November). Desa Wisata
Muntuk,Di unduh dari Nurdjanah, S., Setyani, S., Satyajaya, W.,
dihttps://desawisatamuntuk.wordpress.c Hasanudin, U., (2019). Pendampingan
om pada tanggal 21 November 2018 Usaha Keripik Tortilla Jagung Pada
pukul 13.00 wib. Kelompok Wanita Tani, Jurnal
Pengabdian dan Pemberdayaan
Bukit, F.R.A., Gaby, G., Irvan., Fahmi., (2019). Masyarakat, 3 (1), 85-87.
Pembuatan Website Katalog Produk
UMKM Untuk Pengembangan Santoso, D., Indarto, Santoso, A., (2017).
Pemasaran Dan Promosi Produk Kuliner. Pemberdayaan Usaha Kecil Mikro
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan (UKM) Menuju Kemandirian Melalui
Masyarakat, 2 (1), 231. Pembinaan Kewirausahaan, Permodalan,
dan Pemasaran di Kecamatan Tugu. E-
Dewi, I.N.D.K., Aprilia, I., Supraptiningsih, Dimas : Jurnal Education-Pengabdian
L.K., (2018). Peningkatan Jumlah Kepada Masyarakat. 8 (2). 166-173
Produksi Kerajinan Anyaman Tas
Dengan Alat Pemotong Dan Pengukur Sunarsih, L., & Umar, HMS., (2015). Strategi
Tali Pengepak. Jurnal Pengabdian dan Pemasaran Home Industry Pengrajin
Pemberdayaan Masyarakat, 2 (1), 41. Anyaman Bambu Di Desa Gintangan.
Jurnal Pendidikan Ekonomi, IX (2),57-
Aini, A.I., Suprapto, R., & Khaudli, M.I., 68
Izatul, A. (2018). Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Melalui Zamzainudin. (2019). Hasil wawancara dengan
Pemasaran Kuliner Jajanan Tradisional Bapak Kepala Dusun Sanggrahan I pada
Di Desa Cantuk Kabupaten Banyuwangi. tanggal 9 Januari 2019 pukul 14.00 wib.
Enggagement : Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 2 (2), 168-175

155

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai