Anda di halaman 1dari 18

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341070422

Zoom aman bagi pengguna? Review kelemahan dan panduan praktis preventif

Experiment Findings · May 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.34634.93121

CITATIONS READS

0 879

2 authors:

A.M.Irfan TAUFAN Asfar Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar


STKIP Muhammadiyah Bone Politeknik Negeri Ujung Pandang
39 PUBLICATIONS   5 CITATIONS    48 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

REACE (Relating, Exploring, Applying, Cooperating and Evaluaring) Learning Model View project

IbM KELOMPOK USAHA GULA MERAH BATOK DI DESA BORI’SALLO KEC. PARANGLOE View project

All content following this page was uploaded by A.M.Irfan TAUFAN Asfar on 01 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Zoom aman bagi pengguna?
Review kelemahan dan panduan praktis preventif

A.M.IRFAN TAUFAN ASFAR


Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Bone
Email: tauvanlewis00@gmail.com

ANDI MUHAMAD IQBAL AKBAR ASFAR


Teknik Kimia, Politeknik Negeri Ujung Pandang
Email: andiifalasfar@gmail.com

Abstrak
Sebagian besar aplikasi Zoom digunakan untuk rapat atau konferensi karena memiliki keunggulan
dalam menampung partisipan dengan jumlah 100 hingga 1000 dengan video kualitas HD serta
memiliki fitur rekaman dan penjadwalan. Hal ini menjadikan Aplikasi Zoom menjadi pilihan
berbagai instansi, institusi maupun organisasi termasuk di Indonesia di masa work from home
(WFH) untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Baru-baru ini Laporan Toms Guide
mengungkapkan bahwa lebih dari 500.000 akun zoom yang diperjualbelikan di darkweb atau
pasar gelap dunia maya yang disebabkan adanya pencurian kata sandi dan nama pengguna, serta
peneliti Kaspersky menyatakan telah menemukan lebih dari 500 dokumen mencurigakan yang
meniru Zoom serta mengandung adware maupun malware. Semakin Banyaknya beredar informasi
tentang kelemahan celah kemanan aplikasi Zoom, maka tulisan ini memberikan panduan preventif
cara aman menggunakan aplikasi Zoom baik bagi host maupun partisipan.

Kata kunci: Work from home; aplikasi zoom; celah kemanan; panduan preventif; Covid-19

PENDAHULUAN

Sejak munculnya virus corona (COVID-19) yang menjangkiti warga dunia


termasuk di Indonesia, memunculkan paradigma baru untuk melakukan transformasi
pembelajaran melalui daring atau online. Sistem pembelajaran dan bekerja online

dari rumah sebagai bentuk Study From Home atau Work From Home memungkinkan

menjadi solusi untuk memutuskan mata rantai penularan COVID-19 akibat interaksi
dari orang yang satu dengan lainnya.

Berbagai aplikasi yang ditawarkan untuk mengakomodasi permintaan akan

layanan daring khususnya konferensi video (pertemuan online) mengakibatkan


meningkatnya penggunaan layanan aplikasi seperti Zoom, Microsoft Teams, dan
cloudX sebesar 443% (CNN Indonesia, 2020) serta beberapa aplikasi lainnya yaitu
Jitsi meet, Skype, dan Google meet (Asfar & Asfar, 2020). Namun, aplikasi terbanyak

di akses adalah Zoom. Zoom memberikan fitur layanan melakukan konferensi video
atau meeting online yang berbasis pada cloud computing. Aplikasi Zoom menjadi

jembatan untuk bertemu dengan orang lain secara virtual, baik panggilan video atau

suara serta keduanya yaitu audio dan video sekaligus. Aplikasi ini dapat digunakan

pada berbagai perangkat termasuk seluler, desktop, telepon dan sistem ruang. Istilah
Zoom mengacu pada kemampuan aplikasi ini dalam konferesi video yang dihosting

dengan kemampuan untuk mengundang partisipan dalam melakukan pertemuan

melalui webcam atau smart phone secara online. Saat ini, permintaan pengguna aktif
aplikasi Zoom sebanyak 2,22 juta per bulan selama bulan Maret 2020. Oleh karena
itu, pengguna aplikasi Zoom mengalami peningkatan dibandingkan dengan

pengguna aktif 2019 yang berjumlah 1,99 juta pengguna (Dewi, 2020).
Sebagian besar orang menggunakan aplikasi Zoom untuk rapat atau

konferensi. Sebab kemampuan untuk menampung partisipan dalam konferensi video

dengan jumlah 100 hingga 1000 dengan video kualitas HD serta memiliki fitur

rekaman dan penjadwalan (Iskandar, 2020), menjadikan Aplikasi Zoom menjadi


pilihan berbagai instansi, institusi maupun organisasi termasuk di Indonesia. Sejak

tahun 2011 didirikan di San Jose California USA, telah digunakan berbagai organisasi

dan perusahaan dalam mengakomodir karyawan secara daring atau jarak jauh. Selain
Zoom meeting, fitur lain dari Zoom adalah Zoom Room (ruang Zoom). Ruang Zoom

merupakan pengaturan perangkat keras fisik yang memungkinkan pihak perusahaan

atau organisasi dalam melakukan penjadwalan rapat atau meuncurkan rapat Zoom

dari ruang konferensi. Fiitur ini dapat pula digunakan dalam skala yang lebih kecil.
Organisasi kesehatan di dunia termasuk Amerika telah lama menggunakan

Zoom sebagai aplikasi dalam melakukan konsultasi serta berkomunikasi dengan

pasien dengan tetap berdasar pada HIPAA (Health Insurance Portability and
Accountability Act) yang meminta pihak Zoom untuk tetap melakukan prosedur

keamanan data pasien (Hipaajournal, 2018). Selain itu, Zoom mengklaim bahwa
aplikasi ini diperkuat dengan end-to-end encryption (enkripsi end to end) untuk
seluruh rapat yang telah diagendakan melalui aplikasi Zoom. Selain itu, ada pula

perlindungan kata sandi hingga keamanan pengguna menjadi lebih aman (Dewi,
2020).

REVIEW KELEMAHAN

Baru-baru ini berbagai media melaporkan bahwa aplikasi Zoom tidak aman
dan memiliki celah keamanan. Ribuan video rekaman bocor di internet termasuk

pertemuan virtual yang selenggarakan oleh berbagai organisasi penting

(tekno.kompas.com, 2020). Pengguna Zoom saat ini mencapai 200 juta peserta rapat
harian (Kompas.com, 2020) yang memiliki keresahan akan terungkapnya kelemahan-
kelemahan dari aplikasi Zoom.

Sistem keamanan yang digunakan mengandalkan protokol Transport layer

Security (TLS) yang banyak meragukan bahwa Zoom tidak melakukan enkripsi end to
end untuk panggilan video. Zoom menggunakan kombinasi TCP (Transmision Control

Protocol) dan UDP (User Datagram Potocol) sebagai pengamanan. TCP dibuat

berdasarkan protokol TLS (Kompas.com, 2020), dimana TLS merupakan protokol


keamanan website dengan komunikasi berupa HTTPS (Hypertext Transfer Protocol

Secure).

UDP adalah jenis protokol internet yang memungkinkan sebuah perangkat


lunak pada komputer bisa mengirimkan pesan ke komputer lain melalui jaringan
tanpa perlu ada komunikasi awal. TCP adalah bagian inti penting dari Internet

Protocol (IP) yang kemudian sering disebut sebagai TCP/IP (Transmision Control

Protocol/Internet protocol). TCP berada di transport layer yang memiliki urutan rapi
dan menyediakan komunikasi yang dapat diandalkan. UDP merupakan jenis protokol

yang memiliki karakteristik connectionless atau tidak berbasis koneksi. Sedangkan

TCP adalah kebalikannya, yaitu berbasis koneksi (Mardiana & Sahputra, 2017;

Suherman et al., 2018). Contoh aplikasi yang menggunakan protokol UDP dan TCP
adalah DHCP, SNMP, HTTP, FTP, SMTP, dan TELNET (Kumar& Sonam, 2012).
Pihak pengembang Zoom menyadari bahwa aplikasi Zoom kurang memenuhi

harapan privasi dan keamanan komunitas, sehingga akan memperbaiki dengan akan
melakukan laporan transparansi yang merinci data atau konten dari otoritas

pemerintah. Beberapa celah keamanan Zoom adalah melakukan share data

pengguna dengan Facebook. Zoom tidak pernah menyadari bahwa ke depan dengan

hitungan minggu, setiap orang akan secara tiba-tiba akan belajar, bekerja, dan
bersosialisasi dari rumah, sesungguhnya Zoom tidak memiliki fitur keamanan end to

end untuk pengguna (Budiansyah, 2020; Iyengar, 2020), hanya mengelola dan

menyimpan semua kunci enkripsi data pengguna serta infrasturuktur menggunakan


cloud. Oleh karena itu, data tidak mampu terlindungi secara maksimal (Iskandar,
2020). Laporan Toms Guide pada bulan april tahun 2020 mengungkapkan bahwa

lebih dari 500.000 akun zoom yang diperjualbelikan di darkweb atau pasar gelap
dunia maya yang disebabkan adanya pencurian kata sandi dan nama pengguna,

serta peneliti Kaspersky menyatakan telah menemukan lebih dari 500 dokumen

mencurigakan yang meniru Zoom serta mengandung adware maupun malware

(legalreaindonesia.com, 2020).
Beberapa kelemahan Zoom dalam aplikasi keamanannya sebagai berikut

(Iskandar, 2020):

1. Ekspos data dikirim ke Facebok


Isu pertama yang meledak ke publik yaitu tanpa pemberitahuan dan tanpa

persetujuan dari pengguna Zoom melakukan ekspos data ke Facebook di versi

iOS. Akhirnya zoom menghapus SDK Login via Facebook (FB). Fitur login lewat

FB inilah yang menjadi pintu untuk mengirimkan sejumlah data ke FB. Pihak
Facebook tidak mengetahui sistem ekspos data yang selama ini terjadi tanpa

persetujuan pengguna.

2. Isu Penggunaan Enkripsi


Pada kegiatan marketingnya, zoom mengaku menggunakan teknologi end to

end encryption, padahal dalam prakteknya tidak sama sekali. Zoom hanya
menggunakan Transport Layer Security (TLS) seperti update dari SSL (Secure
Socket layer) yang merupakan cara situs web untuk membuat sambungan aman

dengan browser web pengguna. Pada akhirnya video conference maupun


webinar tidak ada perlindungan, sehingga membuka kemungkinan untuk

terjadinya penyadapan maupun pencurian informasi. Dilain pihak, Zoom bisa

melihat isi meeting dan webinar tersebut.

3. Rentan Pencurian Data


Fitur chat pada aplikasi Zoom memberikan celah kemanan karena bisa

digunakan untuk mencuri username dan password pada pemakain Zoom di

Windows. Caranya adalah mengirimkan chat berisi URL link. Hal inilah yang
membuat banyak akun Zoom terkena peretasan dan username password-nya
dijual di dark web. Caranya menggunakan UNC inject, meanfaatkan URL

link yang dikirim ke ruang chat saat live Zoom terjadi.


4. Ancaman Malware

Instalasi aplikasi Zoom di Mac OS terjadi dengan model yang aneh dan mirip

dengan software berbahaya atau disebut pula dengan malware. Instalasinya

memunculkan kecenderungan ada manipulasi dan ketidaksesuaian antara


keterangan dan yang dilakukan oleh software Zoom.

5. Komputer Zombie

Patrick Wardle merupakan mantan kontraktor NSA (National Security Agency)


dan seorang hacker menjelaskan bahwa Zoom bisa digunakan untuk mengintai

malware. Zoom nantinya bisa digunakan sebagai jembatan untuk peretas

menjadikan komputer sebagai komputer zombie yang bisa dikendalikan.

6. Key Management System


Sekitar 5 dari 73 key management systems berlokasi di China, menurut laporan

Citizen Lab. Key management systems adalah sistem untuk memproses enkripsi

yang kebetulan hanya menggunakan TLS.


Selain dari permasalahan celah keamanan, beberapa kelemahan lain yang

direview penulis adalah sebagai berikut:


1. Kecenderungan pencurian pemetaan wajah pengguna
Pakar keamanan siber dari CISSRec, Pratama Persadha menyebutkan bahwa

data yang paling dikhawatirkan dari penggunaan Zoom adalah pemetaan


wajah para pengguna. Sebab, pengumpulan data ini menurutnya bisa

dimanfaatkan peretas untuk membuka perangkat dengan pemindaian

biometrik wajah. Pemetaan wajah pengguna ini berbahaya karena sejumlah

perangkat kini membuka kata sandi dengan wajah. Bisa diartikan bila ada
penyalahgunaan atau bocornya data wajah pemakai akan berakibat risiko

keamanan yang besar (CNN Indonesia, 2020).

2. ZoomBombing
Host maupun pihak ketiga bisa memantau kegiatan pengguna saat konferensi
video. Bahkan celah selanjutnya adalah tamu tak diundang bisa ikut ke rapat

tanpa diundang bermodalkan tautan rapat online. Ketika


para pengguna melakukan konferensi video, memungkinkan host maupun

pihak ketiga memonitor kegiatan pengguna, dan orang asing dapat ikut

dalam rapat tanpa diundang yang popular disebut sebagai zoom bombing

(CNN Indonesia, 2020).


3. Pencurian data melalui LinkediN

Aplikasi Zoom dituduh mencocokkan dengan profil LinkedIn para pengguna.

Jika orang lain di dalam rapat online menggunakan layanan bernama LinkedIn
Sales Navigator, maka mereka akan bisa melihat profil LinkedIn peserta lain,

hanya dengan mengklik sebuah ikon dekat nama akun mereka (Pratnyawan,

2020).

4. Sistem Pencurian Username dan Password


Zoom melalui fitur chat saat live Zoom dilakukan memungkinkan partisipan

untuk mendapatkan file TXT dengan transkrip pesan obrolan dalam

pertemuan (Mashabel SE Asia, 2020).


5. Perangkat Mac OS mendeteksi sebagai Malware

Instalasi Zoom dengan sistem operasi Mac OS terjadi ketidaksesuain, yakni


aplikasi Zoom dianggap sebagai malware pada sistem operasi Mac. Hal ini
menunjukkan bahwa ketidaksesuaian antara keterangan dan yang dilakukan

oleh software Zoom (Untari, 2020).


6. Pusat kendali oleh Host

Fitur Long the Bane memiliki beberapa fitur diantaranya “pelacakan perhatian

peserta”. Jika diaktifkan, fitur ini akan memungkinkan host untuk memonitor

komputer partisipan/peserta. Host dapat melihat indikator di panel peserta


rapat atau webinar jika peserta tidak memiliki Zoom Desktop Client atau

Mobile App dalam fokus selama 30 detik. Fokus berarti pengguna memiliki

tampilan rapat Zoom terbuka dan aktif (Mashable SE Asia, 2020).


Untuk mengantisipasi celah keamanan yang dilaporkan oleh pengguna dan
Zoom serta mengantisipasi Zoombombing, maka pihak Zoom memberikan update

terbaru aplikasi Zoom dengan versi 5.0. Hal ini sebagai respon akan polemik yang
diterima oleh Zoom akibat pelanggaran privasi pengguna. Aplikasi Zoom terbaru

menambahkan enkripsi AES 256-bit GCM, pusat kontrol oleh host yang ditingkatkan,

perlindungan kata sandi yang lebih kuat dan lainnya. Advanced Encryption Standard

with Galois Counter Mode (AES-GCM) atau Standar Enkripsi Lanjut dengan Mode
Penghitung Galois diperkenalkan oleh National Institute of Standards and Technology

(NIST) Amerika Serikat, dimana AES -GCM cocok untuk gunakan dalam komunikasi

atau aplikasi elektronik dengan menyediakan enkripsi dan integritas data autentikasi
kecepatan tinggi untuk meningkatkan tingkat perlindungan privasi serta peretasan

data (Ahmad, Wei, & Jabbar, 2008).

Pihak host dapat pula menonaktifkan kemampuan peserta konferensi video

untuk mengubah nama diri, sedangkan materi presentasi hanya dapat dilakukan oleh
host dan partisipan yang diberikan ijin. Zoom juga sekarang mengaktifkan kata sandi

secara default untuk sebagian besar pelanggan, dan admin TI dapat menentukan

kompleksitas kata sandi untuk pengguna bisnis Zoom. Fitur ruang tunggu Zoom juga
aktif secara default untuk akun dasar, Pro lisensi tunggal, dan pendidikan. Fitur ini

memungkinkan host untuk menahan peserta di ruang virtual sebelum mereka


diizinkan menghadiri rapat (Warren, 2020).
PANDUAN MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM BAGI HOST DAN PARTISIPAN

Semakin banyaknya beredar informasi tentang kelemahan celah keamanan


aplikasi Zoom, maka dari itu di bawah ini diuraikan langkah preventif beserta gambar

cara menggunakan aplikasi Zoom bagi host dan partisipan dalam menyelenggarakan

Rapat/Kuliah daring.

1. Host Rapat/Kuliah
a. Untuk akun Zoom yang anda telah daftarkan maka akan mendapatkan ID

rapat pribadi atau Personal meeting ID (PMI), ID ini terdiri dari barisan

angka-angka. Jangan membagikan ID atau tautan rapat pada platform


public serta tidak mencoba menggunakan ID pertemuan pribadi.

Aktifkan
b. Selalu mengizinkan Zoom membuat ID acak setiap pertemuannya.

c. Gunakan password di setiap meeting room


d. Selau menggunakan fungsi waiting room. Fitur ini memberikan opsi bagi

host untuk mengijinkan atau tidak pada peserta untuk join ke dalam
meeting room.

e. Selalu matikan opsi “Join Before Host” sehingga peserta tidak akan dapat
bergabung sebelum host masuk ke dalam meeting room
f. Screen sharing diperbolehkan jika rapat bersifat terbuka agar mencegah

share konten yang tidak pantas

g. Perekaman (record meeting) dilakukan hanya oleh host dan co-host,

perekaman rapat/kuliah ketika memang diperlukan dan selalu

memastikan menyimpan ke dalam folder lokal komputer.


h. Khusus perkuliahan*: Agar peserta kuliah tidak mengutak atik nama
mereka setelah login, maka menonaktifkan pengaturan rename peserta

kuliah. Apabila diaktifkan fitur Rename memungkinkan peserta kuliah

dapat mengganti nama menjadi “Reconnecting” sehingga apabila Dosen

akan melakukan sesi diskusi atau tanya jawab nama peserta kuliah tidak
ditemukan, zoom menganggap peserta mengalami gagal koneksi.

i. Khusus perkuliahan*: Untuk mencegah kecurangan peserta seakan-akan

hadir dalam meeting room maka fitur virtual background dapat

dinonaktifkan. Hal ini untuk mencegah peserta kuliah mengganti video


yang telah disiapkan sebelumnya seakan-akan hadir padahal sebenarnya

tidak menyimak perkuliahan.


j. selalu rajin perbaharui atau update aplikasi Zoom baik Pc/Mac maupun

versi aplikasi smartphone anda. Saat ini versi Aplikasi zoom 5.0 Untuk
update zoom pada alamat https://zoom.com/download
2. Partisipan atau Peserta Rapat/Kuliah

a. Selalu melakukan cek link rapat/kuliah yang dikirim oleh host dan
gunakan meeting ID serta password untuk bergabung ke meeting

room

b. Selalu mematikan microphone dan kamera (webcam). Menyalakan

microphone pada saat akan berbicara. Ketika menyalakan webcam


usahakan radius webcam tidak menyorot dokumen penting atau

barang berharga untuk menjaga kemananan.


c. Gunakan akun email berbeda dengan akun lain seperti mobile

banking, sosial media dan lainnya. Alternatif email yaitu bisa


menggunakan yahoo email, Microsoft outlook, atau gmail.

d. selalu rajin perbaharui atau update aplikasi Zoom baik desktop zoom
maupun versi aplikasi smartphone anda. Saat ini versi Aplikasi zoom 5.0
Referensi

Ahmad, N., Wei, L.M., & Jabbar, M.H. 2008. Advanced Encryption Standard WITH
Galois Compueter Mode Using Field Programmable Gate Array. 1st
International Conference on Green and Sustainable Computing (ICoGeS) 2017.
IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1019 (2018) 012008. doi
:10.1088/1742-6596/1019/1/012008.
Asfar, AMIA., & Asfar, AMIT. 2020. Video Conference Menggunakan Jitsi Meet.
https://www.researchgate.net/publication/340682919_Video_Conference_Meng
gunakan_Aplikasi_Jitsi_Meet. DOI: 10.13140/RG.2.2.35701.52968. Accessed April
27, 2020.
CNN Indonesia, 2020. Celah Aplikasi Zoom Disebut Rawan Curi Data Wajah
Pengguna. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200403073335-185-
489837/celah-aplikasi-zoom-disebut-rawan-curi-data-wajah-pengguna.
Accessed, April 27, 2020.
CNN Indonesia. 2020. Pengguna Internet Kala WFH Corona Meningkat 40 Persen di
RI. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200408124947-213-
491594/pengguna-internet-kala-wfh-corona-meningkat-40-persen-di-ri.
Accessed, April 27, 2020.
Dewi, D.S. 2020. Mengenal Aplikasi Meeting Zoom: Fitur dan Cara Menggunakannya.
https://tirto.id/mengenal-aplikasi-meeting-zoom-fitur-dan-cara-

menggunakannya-eGF7. Accessed, April 27, 2020.

HIPAA Journal. 2018. Is Zoom a HIPAA Compliant Video and Web Conferencing
Platform?. www.hipaajournal.com/zoom-hipaa-compliant/. Accessed, April 27,
2020.
Iskandar. 2020. Banyak Celah Keamanan Ini Kelebihan dan Kekurangan Zoom.
https://www.liputan6.com/tekno/read/4229930/banyak-celah-keamanan-ini-
kelebihan-dan-kekurangan-zoom. Accessed, April 27, 2020.
Iynegar, R. 2020. Zoom CEO apologizes for having 'fallen short' on privacy and
security. https://edition.cnn.com/2020/04/02/tech/zoom-ceo-apology-
privacy/index.html. Accessed, April 27, 2020.
Kompas.com. 2020. Zoom Akui Punya Celah Keamanan, Janji Perbaiki Dalam 90 hari.
https://tekno.kompas.com/read/2020/04/03/08293257/zoom-akui-punya-
celah-keamanan-janji-perbaiki-dalam-90-hari. Accessed, April 27, 2020.
Kompas.com. 2020. Zoom Siapkan Pembaharuan Versi 5.0 Untuk Tambal celah
Keamanan. https://tekno.kompas.com/read/2020/04/27/19040077/zoom-
siapkan-pembaruan-versi-50-untuk-tambal-celah-keamanan. Accessed, April
27, 2020.
Legaleraindonesia.com. 2020. Terdapat Celah Kemanan pada Zoom, Data Pribadi
Diretas dan Dijual. https://legaleraindonesia.com/terdapat-celah-keamanan-
pada-zoom-data-pribadi-diretas-dan-dijual/. Accessed, April 27, 2020.
Mardian, Y, & Sahputra, J. 2017. Analisa Performansi Protokol TCP, UDP dan SCTP
Pada Lalu Lintas Multimedia. Jurnal Media Infotama, 13(2), 73-83.
Mashable SE Asia. 2020. Zoom is Work – From – Home Privacy Disaster Waiting to
Happen. https://sea.mashable.com/tech/9813/zoom-is-a-work-from-home-
privacy-disaster-waiting-to-happen Accessed, April 27, 2020.
Pratnyawan, A. 2020. Lagi, Ada Celah Keamanan di Aplikasi Zoom yang
Membahayakan Data Pengguna.
https://www.hitekno.com/internet/2020/04/04/092447/lagi-ada-celah-
keamanan-di-aplikasi-zoom-yang-membahayakan-data-pengguna. Accessed,
April 27, 2020.
Santosh, K., & Rai S. 2012. Survey on Transport Layer Protocols: TCP & UDP.
International Journal of Computer Application, 46(7), 20-25.
Suherman., Suwendri., & Al-Kaidi, M. 2018. A Review on Transport Layer Protocol
Performance For Delivering Video on An Adhoc Network. 1st Nommensen
International Conference on Technology and Engineering, IOP Conf. Series:
Materials Sciences and Engineering 237 (2017) 012018,IOP Publishing.
doi:10.1088/1757-899X/237/1/012018
Untari, P.H. 2020. Celah Keamanan Zoom, Data Dikirim ke Facebook Hingga
Zoombombing.
https://techno.okezone.com/read/2020/04/20/207/2201914/celah-keamanan-
zoom-data-dikirim-ke-facebook-hingga-zoombombing. Accessed, April 27,
2020.
Warren, Tom. 2020. Zoom Release 5.0 update With Security and Privacy
Improvements. https://www.theverge.com/2020/4/22/21230962/zoom-update-
security-privacy-features-improvements-download. Accessed, April 27, 2020.

Gambar dan Logo

Icon Gmail: https://www.freepnglogos.com/images/email-logo-png-1114.html


Icon Yahoo: https://pngimage.net/logo-yahoo-mail-png-3/

Icon Microsoft Outlook: https://www.pngdownload.id/png-p11nly


Zoom: Hasil screenshoot dari akun pribadi https://us04web.zoom.us

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai