Teknik diskusi
Institusi
Demonstrasi
Pendidikan informal Konvensi
Karyawisata
Konferensi
Audiovisual
Lokakarya
Komunikasi tertulis
Seminar
Kursus kilat
Kuliah bersambung
Kelas formal
Diskusi terbuka
Pendidikan orang dewasa adalah suatu proses belajar yang sistematis dan berkelanjutan pada orang
yang berstatus dewasa dengan tujuan untuk mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai,
dan keterampilan. Dalam implementasinya, pendidikan orang dewasa dilaksanakan dalam bentuk
pendidikan formal dan nonformal. Wujud pendidikan orang dewasa dalam bentuk formal
dilaksanakan pada pembelajaran yang berstruktur sekolah, Kemudian dalam wujud nonformal,
dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan Luar Sekolah oleh Masyarakat (PLSM), kursus-kursus,
bimbingan dan penyuluhan kesehatan, pelatihan organisasi-organisasi, program-program
pembangunan masyarakat, dan sejenisnya. Bentuk-bentuk pendidikan orang dewasa tersebut
membuka peluang belajar bagi setiap warga masyarakat dewasa, baik yang cacat maupun tidak
cacat dan programnya terlaksana secara berkelanjutan.Dalam belajar orang dewasa memiliki suatu
karakteristik, prinsip dan kondisinya dalam belajar. Orang dewasa biasanya banyak belajar dari
pengalamannya sendiri dan memiliki suatu kesadaran akan kebutuhannya dalam belajar. Asumsinya
pun setiap individu yang dewasa semakin matang sesuai dengan perjalanan waktu, olehkarena itu
kesiapan belajar bukan ditentukan oleh kebutuhan atau paksaan akademik ataupun biologisnya,
tetapi lebih banyak ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas dan peranan
sosialnya. Selain itu orang dewasa juga mempunyai kecenderungan memiliki orientasi belajar yang
berpusat pada pemecahan permasalahan yang dihadapi.
Dalam pembelajaran orang dewasa banyak metode yang diterapkan. Untuk keberhasilan
pembelajaran semacam ini, apa pun metode yang diterapkan seharusnya mempertimbangkan faktor
sarana dan prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran, yaitu agar peserta
didik dapat memiliki suatu pengalaman belajar yang bermutu. Proses pembelajaran yang dirancang
untuk mendorong orang dewasa mampu menata dan mengisi pengalaman baru dengan
berpedoman pada masa lalu yang pernah dialami. Serta mampu memberi wawasan baru bagi
masing-masing individu untuk dapat memanfaatkan apa yang sudah diketahuinya. Contoh: latihan
keterampilan melaui tanya jawab, wawancara, konsultasi, latihan kepekaan, dan lain-lain.
Metode metode yang bisa digunakan antara lain: penyajian formal,Teknik diskusi,Demonstrasi,
Karyawisata, Audiovisual, dan Komunikasi tertulis.Dalam menetukan metode pembelajaran yang
sesuai, maka perlu dilakukan kajian mendalam terhadap kebutuhan peserta didik. Jenis pertemuan
yang dapat dilakukan antara lain: Penyajian formal, Teknik diskusi, Demonstrasi, Karyawisata,
Audiovisual, dan Komunikasi tertulis
Ada beberapa jenis pertemuan yang dapat dipilih seseorang guna menyampaikan sesuatu kepada
orang lain. Pemilihan jenis pertemuan yang memuaskan tergantung pada apa yang ingin
diselesaikan.
1. Institusi (Institution)
2. Konvensi
Peserta datang dari kelompok lokal yang merupakan organisasi orang tua baik dari tingkat
kabupaten , provinsi, ataupun tingkat nasional.
3. Konferensi
4. Lokakarya (Workshop)
Pertemuan orang yang bekerja sama adalam kelompok kecil dan biasanya dibatasi pada masalah
yang berasal dari mereka sendiri.
5. Seminar
Mempelajari subjek dibawah seorang pimpinan yang menguasai bidang yang diseminarkan.
6. Kursus Kilat
Institusi yang sangat intensif selama satu hari atau lebih tentang beberapa subjek khusus. Bertindak
sebagai kursus penyegar bagi peserta.
7. Kuliah Bersambung
Rangkaian penyajian yang diberikan oleh dosen dengan periode waktu satu kali per hari, satu kali per
minggu, atau satu kali per bulan.
8. Kelas Formal
9. Diskusi Terbuka
Dianggap sebagai salah satu jenis pendidikan orang dewasa yang sangat penting, memerlukan
seorang pemimpin yang ahli untuk mengatur jalannya diskusi.
Nirm : 01.01.19.114
Tan 2 B