Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syringe Pump

Syringe pump adalah pompa infus kecil yang digunakan untuk mengelola
sejumlah kecil cairan secara bertahap. Pompa Syringe (Syring Pump) meurupakan
alat pengontrol pemberian cairan atau obat-obatan melalui infuse yang menggunakan
tekanan positif dalam mengalirkan cairan ke tubuh pasien (non-grevitasi). Alat ini
berguna untuk memberikan obat IV (intravena) secara perlahan, sehingga mencegah
terjadinya periode konsentrasi obat menjadi sangat tinggi atau sangat rendah dalam
darah. Selain untuk pemberian obat anti nyeri, syringe pump juga digunakan untuk
pemberian obat untuk menekan rasa mual dan muntah, serta pemberian obat yang
lain.

Berdasarkan sumber tenaga yang digunakan, syringe pump dibedakan sebagai


manual pump yang dirancang untuk didorong dengan tangan, pneumatik pump yang
menggunakan udara untuk mekanisme kompresi, dan juga ada syringe pump
bertenaga listrik menggunakan arus searah (DC) atau arus bolak balik (AC). Syringe
pump bertenaga listrik umumnya dibuat dengan bahan yang higienis, anti meledak,
anti karat, dan portable. Alat ini juga dilengkapi oleh panel kontrol, baterai cadangan,
kabel power, pengukur tekanan, dan penyaring.

2.2 Tujuan Penggunaan Syringe Pump

a. Untuk memberikan obat melalui vena dengan dosis dan jumlah yang tepat sesuai
kondisi pasien dengan jumlah volume maksimal 50 cc / jam.
b. Pemberian obat secara kontinyu dengan dosis terukur dan tepat
c. Untuk menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan klien.
d. Untuk memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu pemberian yang lama.

2.3 Indikasi Penggunaan Syringe Pump

1. Pemberian cairan atau obat obatan melalui infus dengan kecepatan yang konstan
dan akurat.
2. Memfiltrasi obat-obat atau cairan.
3. Pemberian cairan atau obat-obatan dalam jumlah yang sangat kecil.
Nama Pasien :…………….. Nama Pasien :……………..
BB :…………….Kg BB :…………….Kg
DOPAMIN 200 mg/50 cc DOPAMIN 200 mg/50 cc
1 cc = 200 mg/50 = 4 mg = 4000 mcg 1 cc = 200 mg/50 = 4 mg = 4000 mcg
Dosis = …………… mcg/kgBB/menit Dosis = …………… mcg/kgBB/menit

1 x BB x 60 1 x BB x 60
1 mcg ¿ 1 mcg ¿
4000 8000
2 mcg = 2 mcg =
…………cc/jam …………cc/jam
3 mcg = 3 mcg =
…………cc/jam …………cc/jam
4 mcg = 4 mcg =
…………cc/jam …………cc/jam
5 mcg = 5 mcg =
…………cc/jam …………cc/jam
6 mcg = .....… 6 mcg = ……..cc/jam
cc/jam 7 mcg = …...…cc/jam
7 mcg = ..... ..… 8 mcg = .……..cc/jam
cc/jam 9 mcg = …...…cc/jam
8 mcg = …. 10 mcg = …...…cc/jam
…..cc/jam
9 mcg = .. TTD
…….cc/jam
10 mcg = ..
…….cc/jam
TTD

2.4 Prosedur Penggunaan Syringe Pump

Pengkajian
Cek instruksi dokter tentang cairan atau obat-obatan yang akan diberikan, dan
perhatikan prinsip 5T+1W.
Persiapan
Persiapan Alat
1. Mesin syring pump
2. Spuit 20,30,50 ml
3. Extention tube
4. Perfusor
5. Cairan D5%, RL, atau NaCl
6. Sarung tangan
Persiapan pasien
1. Informed consent
2. Kondisikan pasien senyaman mungkin.

Prosedur Pelaksanaan

1. Cuci tangan, pasang sarung tangan.


2. Oplos obat dan tempatkan obat atau cairan pada syringe ukuran 20 ml, 30 ml, atau
50 ml. sesuai dengan kebutuhan khusus.untuk perfusor Braun gunakan syringe
braun 50 cc.
3. Sambungkan syringe ke tube atau selang syringe.
4. Sambungkan kabel listrik ke sumber listrik.
5. Tekan tombol ON atau OFF pada bagian belakang perfusor untuk menghidupkan
alat (pada layar akan tampak FT syringe tipe printer setelah alat berfungsi).
6. Lepaskan knop putar, letakkan syringe dan kunci knop putar.
7. Sambungkan selang syringe ke jalur intravena.

Anda mungkin juga menyukai