Metode : Ekstraksi-spektrofotometri UV Prinsip : Penetapan kadar kafein secara spektrofotometri, setelah diekstraksi dari cuplikan Spesifikasi : Spektrofotometer Uv Visibel laruran berwarna Jenis sampel : Bubuk teh merk 2tang Alat : - Pipet volum 5.0 ml, 10.0 ml - Kuvet - Pipet tetes - Vacump pump - Labu ukur - Corong glass - Pipet ukur 10 ml, 5 ml, 1 ml - Gelas ukur 25 ml - Corong pisah - Alumunium foil - Statif + klem - Buret 50.0 ml - Beaker glass 100 ml - Neraca analitis - Hot plate - Kertas saring whattman - Kaca arloji - Spektrofotometer UV- Visibel, panjang gelombang λ 266-280 nm. Bahan : - Bubuk teh merk 2tang - CaCO3 - Kafein - Kloroform - Aquadest Penentuan kurva kalibrasi : Dipipet masing-masing 2,4,6,8, dan 10 ml Dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml Diencerkan dengan aquades hingga garis tanda batas Dihomogenkan Diukur dengan spektrofotometer UV-Visibel pada panjang gelombang tertentu Cara kerja : a. Pemisahan Kafein secara Ekstraksi dari Bubuk Teh - Sebanyak 1 gram bubuk dimasukkan ke dalam beaker glass - Ditambahkan 150 ml air panas ke dalamnya - Diseduh selama 2 menit sambil diaduk - Larutan teh panas disaring melalui corong dengan kertas saring kedalam erlenmeyer - 1,5 gram CaCO3 dan filtrat larutan teh tadi dimasukkan kedalam corong pisah lalu diekstraksi sebanyak 4 kali, masing-masing dengan penambahan 25 ml kloroform - Lapisan bawahnya diambilkemudian ekstrak (fase kloroform) ini diuapkan menggunakan hot plate dilemari asam - Ekstrak kafein yang didapat didiamkan selama 3 hari b. Penentuan Kadar Kafein dari Bubuk Teh Merk 2Tang - Ekstrak kafein bebas pelarut dimasukkan kedalam labu ukur 25 ml, diencerkan dengan aquades hingga garis tanda batas dan dihomogenkan - Diencerkan kembali sebanyak 50 kali - Ditentukan kadarnya dengan spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang maksimum.
Interferensi : Panjang gelombang yang digunakan λ 266-280 nm.