Askep CKD - D3 - 2018 PDF
Askep CKD - D3 - 2018 PDF
YUNIE ARMIYATI
MASALAH
Ginjal organ vital bagi kelangsungan hidup
manusia fungsi normal adalah mengatur cairan
tubuh, mempertahankan keseimbangan elektrolit,
mengatur keseimbangan asam basa dan pH
dalam darah, fungsi endokrin dan hormonal
(Smeltzer, Bare, Hinkle & Cheever, 2008
Kerusakan ginjal gangguan system tubuh
secara umum.
Survei PERNEFRI tahun 2009 menunjukkan 12,5%
populasi mengalami penurunan fungsi ginjal itu
dengan GFR (Glomerular Filtration Rate) kurang
dari 60 mL/ menit (Suhardjono, 2009)
PENGERTIAN
Penyakit ginjal kronik (Chronic Kidney
Disease / CKD) adalah gangguan
fungsi ginjal yang progresif dan
ireversibel, berlangsung > 3 bulan,
tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme serta keseimbangan cairan
dan elektrolit sehingga menyebabkan
uremia (Smeltzer, et al, 2013; KDIGO,
2013).
ETIOLOGI
a. Penyakit Glomerulonefritis kronik
b. Infeksi karena Pielonefritis kronik dan Renal Tuberculosis;
c. Penyakit vaskular hipertensif meliputi Hipertensi
renovaskuler intrarenal dan ekstrarenal, nefrosklerosis dan
stenosis arteri renalis
d. Gangguan jaringan penyambung (Lupus eritematosus,
poliarteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif)
e. Gangguan kongenital dan herediter berupa polycistic kidney
disease, hipoplastik ginjal, asidosis tubulus ginjal
f. Penyakit metabolik meliputi (Diabetes mellitus, Gout,
Hiperparatiroidisme, Amiloidosis, dan Scleroderma)
g. Nefropati toksik berupa penyalahgunaan bahan-bahan
nefrotoksik
h. Nefropati obstruktif karena kalkuli, neoplasma, fibrosis
retroperitoneal, BPH, striktur uretra dan anomali kongenital.
DERAJAT CKD BERDASAR GFR
Tahap GFR Karakteristik
(ml/mt/1,7
3 m²)
I > 90 Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat,
fungsi ginjal normal tapi telah terjadi abnormalitas
patologi dan komposisi darah & urin
II 60 – 89 Penurunan GFR ringan, fungsi ginjal menurun ringan
ditemukan abnormalitas patologi dan komposisi dari
darah dan urin
III 30 – 59 Penurunan GFR sedang, penurunan fungsi ginjal sedang
IV 15 – 29 Penurunan fungsi ginjal yang berat.
V < 15 Terjadi penyakit ginjal tahap akhir, penurunan fungsi
ginjal sangat berat, diperlukan terapi pengganti ginjal
permanen.
PATOFISOLOGI CKD
Perjalanan CKD diawali dengan pengurangan cadangan
ginjal yaitu fungsi ginjal sekitar 3 – 50%
berkurangnya fungsi ginjal terjadi tanpa akumulasi
sampah metabolik dalam darah k/nefron yg tidak rusak
mengkompensasi nefron yg rusak.
Insufisiesi ginjal sisa akhir metabolisme (ureum darah,
kreatinin serum, asam urea, dan fosfor) mulai
terakumulasi dalam darah karena nefron sehat yang
tersisa tidak cukup untuk mengkompensasi nefron yang
tidak berfungsi perlu terapi medik
Apabila penangan tidak adekuat, proses gagal ginjal
berlanjut pasien berada pada tahap penyakit ginjal
tahap akhir (End Stage Renal Disease / ESRD) ginjal
tidak dapat mempertahankan homeostasis timbul
berbagai manifestasi klinik dan komplikasi pada seluruh
sistem tubuh (Smeltzer, et al, 2008).
TATA LAKSANA CKD
STAGE GFR (ML/MT/1,73 M²) RENCANA TATALAKSANA