Ankilosis Pada Sendi Temporomandibula
Ankilosis Pada Sendi Temporomandibula
TMJ
2.1 Defenisi
Ankilosis berasal dari bahasa Yunani yang berarti kekakuan pada sendi akibat
proses dari suatu penyakit. Ankilosis dapat didefenisikan sebagai penyatuan
jaringan fibrous atau tulang antara kepala kondilar dengan fosa glenoidalis yang
dapat menyebabkan keterbatasan dalam membuka mulut sehingga menimbulkan
masalah dalam pengunyahan, berbicara, estetis, kebersihan mulut pasien dan
masalah psikologis. 5,7-12 Ankilosis juga merupakan immobilisasi atau fiksasi
sendi akibat keadaan yang patologis yang dapat bersifat intrakapsular atau
ekstrakapsular.14
2.2 Anatomi Sendi Temporomandibula
Sendi temporomandibula merupakan suatu sendi atau perlekatan yang bilateral
dan dapat bergerak yang menghubungkan antara mandibula dengan tulang
tengkorak
Sendi temporomandibula didukung oleh :
1). Artikulasi tulang
Sendi temporomandibula terdiri dari persendian yang dibentuk oleh tulang, yang
terdiri dari fosa glenoidalis dan prosesus kondilaris mandibula. Prosesus
kondilaris ini berbentuk elips yang tidak rata apabila dilihat dari potongan
melintang. Sedangkan permukaan artikular dari persendian dilapisi oleh jaringan
fibrokartilago yang lebih banyak dibanding kartilago hialin.
2). Diskus Artikularis
Diskus tersusun dari tiga bagian, yaitu pita posterior dengan ketebalan 3 mm, zona
intermediat yang tipis, dan pita anterior dengan ketebalan 2 mm.
3). Kapsula
Kapsula merupakan ligamen tipis yang memanjang dari bagian temporal fosa
glenoidalis di bagian atas, bergabung dengan tepi meniskus, dan mencapai bawah
leher prosesus kondilaris untuk mengelilingi seluruh sendi.
4). Ligamen
Ligamen-ligamen yang terdapat pada sendi temporomandibula yaitu ligamen
temporomandibula, ligamen sphenomandibula,ligamen stylomandibula, dan
ligamen malleolar mandibula. Ligamen tersebut berfungsi sebagai pelekat tulang
dengan otot dan dengan tulang yang lain.
5). Suplai pembuluh darah dan saraf
Suplai saraf sensoris ke sendi temporomandibula didapat dari nervus
aurikulotemporalis dan nervus masseter cabang dari nervus mandibularis.
Jaringan pembuluh darah untuk sendi berasal dari arteri temporalis superfisialis
yang merupakan cabang dari arteri carotis eksterna.
2.3 Etiologi
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ankilosis sendi
temporomandibula antara lain : 2,10,15
1). Trauma
Trauma merupakan penyebab utama dari ankilosis sendi temporomandibula.
Menurut Ellis, fraktur kondilar khususnya fraktur pada leher kondilar merupakan
penyebab utama terjadinya ankilosis pada sendi temporomandibula. Tetapi pada
awal tahun 1978, Laskin menguraikan beberapa faktor yang mendukung
terjadinya trauma pada mandibula sehingga mengakibatkan ankilosis yaitu :
a). Usia pasien
Pada pasien yang masih muda, kapsula belum berkembang dengan baik sehingga
memudahkan dalam terjadinya pergeseran kondilar dari fosa glenoidalis.
1) Tipe I
Perlekatan fibrous pada atau di sekitar sendi yang membatasi pergerakan kondilar.
2) Tipe II.
3) Tipe III
Suatu kondisi dimana terjadi perlekatan tulang atau fibrous terhadap sendi.
Ankilosis yang terjadi akibat penyakit yang tidak berhubungan secara langsung
dengan sendi.
Selain itu, terdapat juga klasifikasi menurut Sawhney yang mengklasifikasikan
ankilosis sendi temporomandibula antara lain : 7,11
1) Tipe I
3) Tipe III
4) Tipe IV
2) Perubahan oklusi
1) Oklusi
Evaluasi luas pergerakan mandibula yang diukur dengan penggaris dengan skala
milimeter atau jangka.
3) Pergerakan lain
Pengukuran pergeseran secara lateral biasanya pada titik atau garis tengah
kemudian dibandingkan kesimetrisannya.
4) Deviasi
Deviasi pada mandibula sewaktu membuka mulut atau protrusi dapat terlihat
dengan jelas.
2.6.3 Radiografi
Radiografi yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa dari ankilosis sendi
temporomandibula yaitu : 6,13
Pada tahun 1980, computed tomography scan (CT-scan) mulai diaplikasikan pada
ankilosis sendi temporomandibula. Pemeriksaan ankilosis sendi
temporomandibula dengan menggunakan CT-scan dalam arah sagital, koronal,
aksial menunjukkan terjadinya perluasan dan kepadatan massa tulang dan
penebalan pada tulang temporal di daerah glenoid. Massa ankilosis mempunyai
gambaran yang khas bila dilihat dari pandangan koronal, dimana gambarannya
terlihat seperti bentuk jamur. CT-scan juga dapat memberikan gambaran yang
jelas ankilosis yang disebabkan secara ekstra artikular.2,4
2.6.4 Pemeriksaan dengan Artroskopi
Pemeriksaan ankilosis sendi temporomandibula secara diagnostik khusus
dilakukan dengan menggunakan artroskopi pada sendi temporomandibula.
Artroskopi adalah suatu prosedur yang melibatkan serat optik kecil yang
disisipkan kepada celah diatas sendi sehingga memungkinkan dilakukannya
pengamatan pada struktur sendi temporomandibula serta untuk mengatasi
terbatasnya akses pada sendi temporomandibula sewaktu pembedahan. Artroskopi
dapat digunakan sebagai diagnostik dan sebagai terapi. Artroskopi secara
diagnostik diindikasikan saat pemeriksaan langsung pada sendi diperlukan untuk
memastikan dugaan kelainan klinis yang tidak mudah dipastikan dengan prosedur
diagnostik yang lain.1
Pemeriksaan ini dilakukan dengan artroskop berdiameter luar 2,4 mm dan 2,7 mm
dan diameter optikal 1,7 mm dan 2,4 mm. Lensa pembesar bervariasi dari
pembesaran 1 x hingga 15 x tergantung pada jarak antara obyek dan ujung
artroskop. Prosedur ini dilakukan dengan bantuan anastesi local.
source :http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16849/4/Chapter
%20II.pdf