Kompetensi dan Peluang Kerja pentingnya meningkatkan komunikasi sebagai Nutritionis justifikasi mengenai konseling gizi dan pengetahuan gizi. Sehingga informasi yang Oleh : Dr Entos Zaenal diterima klien jelas dan terpercaya, serta tidak terdistraksi dengan informasi diluar sana yang Profil Dietesien : pengelola pelayanan gizi dan belum jelas dasar ilmiahnya dietetic secara mandiri dan professional berdasarkan prinsip biomedik humanionar Profil nutrisionis : pengelola pelayanan gizi yang karakter tenaga gizi: professional mengutamakan pelayanan promotif mampu berkomunikasi dan preventif berdasarkan prisip ilmu pangan, gizi, dan kesehatan pelayanan berkualitas orientasi outcome Peran : advokasi dan sosialisai terhadap proses dan hasil 1. asuhan gizi berbasis ilmiah dan holistic akuntabel dengan cara merencanakan, memilih tindakan prioritas menyelenggarakan, mengembangkan, dan mengevaluasi penyuluhan pelatihan, dan A nutritionist personal branding edukasi gizi kepada individu, kelompok, dan masyarakat sebagai upaya promotif Oleh : Prof Dr Hardinsyah, Ms dan preventif 2. Mengelola food service dan pengendalian Personal branding : menciptakan kredibelitas mutu makanan. dalam suatu bidang. 3. Penelitian di bidang gizi, pangan dan kesehatan Citra diri dalam sebuah profesi : persepsi orang 4. Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap perilaku kita baik positif ataupun pelaksanaan program gizi masyarakat negative yang dapat mempengaruhi orang lain 5. Merencanakan, menyelenggarakan dan dan profesi. mengembangkan nutripreneurship. Faktor yang mendukung personal branding yaitu Area Kompetensi kredibelitias.
1. Profesionalitas yang luhur Untuk mencapai kredibilitas tersebut, citra diri
2. Mawas diri dan pengembangan diri kita baik positive atau pun negative menjadi ciri 3. Komunikasi efektif unik sebagai diri sendiri. Membangun relasi 4. Pengelolaan informasi dengan senior gizi agar memiliki personal 5. Landasan ilmiah ilmu gizi, biomedik, branding yang lebih baik. pangan, humaniora, dan dietetic Syarat menjadi kredibel : 6. Keterampilan gizi masyarakat dan pelayanan makanan (food service) dan Kompeten, konsisten, jujur, ketulusan, sopan dan clinical nutrition santun, luwes, berprinsip serta bertanggung 7. Pengelolaan masalah gizi dan jawab. pemberdayaan masyarakat Hal yang paling penting dalam personal Peluang Kerja Tenaga Gizi brending yaitu menjadikan diri seperti pemimpin dengan merencanakan visi. Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Akademi, dunia usaha, swasta dan filantopi, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan dan un system, media Strategi mewujudkan personal branding Memiliki focus Nutrisionis : seorang yang bekerja di wilayah Jadilah yang asli pelayanan gizi masyarakat/fasyankes. Ceritakan sebuah kisah Uji Kompetensi Konsisten Siap gagal dan belajar Wajib dilakukan oleh vokasi dan atau profesi Buat dan sajikan dampak positif tertentu. Untuk sarjana gizi sebagai volunteer Pelajari dan petik manfaat kisah sukses dan sebagai salah satu syarat untuk mengajukan STR gagal oranglain Hidupkan merek anda Syarat pengajuan STR yaitu melampirkan serkom dengan mengikuti uji kompetensi Bentuk UKOM : PBT/CBT dan OSCE Uji kompetensi nutritionis tidak wajib PBT/CBT dengan pola daring dan set soal yang tapi perlu digunakan berbeda. Oleh : Dr Rimbawan →Yang boleh ikut : peserta regular (min 125 SKS) dan non regular Ahli gisi merupakan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan pada manusia, perlu Persyaratan uji kompetensi adanya lisensi agar memiliki kewenangan untuk bekerja berupa sertifikat (UKOM dan STR). 1. Telah atau akan meluluskan pada tahun 2020 Dasar Hukum: 2. Bersedia menjadi lokasi uji 3. Bersedia membentuk panitia local UU No. 20 Tahun 2003 ttg Sistem pendidikan nasional Bentuk soal ukom : Vignette, Skenario/stem UU no 32 tahun 2012 ttg pendidikan tinggi lead-In dan jawaban Uu no 36 tahun 2014 ttg tenaga kesehatan Tenaga gizi terbagi 2 : Nutrisionis dan dietesien Peraturan yang terkait
Permenkes no 26 th 2013 ttg
penyelenggaraan pekerjaan dan praktek tenaga gizi Permenkes no 46 th 2013 ttg registrai tenaga kesehatan Standar Profesi Nutrisionis → Kompetensi Ahli Gizi Jabatan Fungsional nutrisionis : Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. No. 23/KEP/M.PAN/4/2001 Jabatan : nutrisionis terampil dan nustrisionis ahli (S1 dan D4 Gizi) dengan syarat harus kompeten dengan uji kompetensi. Diatur dalam UU no 12 th.2012 tentang pendidikan tinggi pasal 44 ayat 2 dan 3: SERKOM diberikan pada lulusan yang lulus uji kompetensi dan sertifikat kompetensi dapat digunakan sebagai syarat memperoleh pekerjaan tertentu.