Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi, dimana laju informasi dan teknologi bergerak dengan

sangat cepat, menuntut agar Sumber Daya Manusia juga bergerak maju lebih

cepat seirama dengan laju informasi dan teknologi agar tidak tertinggal

dengan negara lain yang sudah memiliki perkembangan yang lebih pesat dari

negara kita. Tidak hanya dalam sektor swasta yang menuntut agar produk

yang dihasilkan bisa memuaskan konsumen sehingga keuntungan dapat

diperoleh, sektor pemerintah juga dituntut agar cepat dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Dalam memberikan pelayanan yang memberikan jasa kepada masyarakat,

dimana masyarakat dijadikan sebagai konsumen dalam menikmati jasa yang

diberikan oleh pemerintah, masyarakat harusnya terlayani dengan baik, cepat

dan tepat, tidak ada pembeda antara masyarakat yang satu dengan yang

lainnya.

Harus ada kerja sama yang baik antara masyarakat selaku yang menerima

layanan dengan aparat pemerintah selaku yang memberikan pelayanan. Aparat

pemerintah harus mengetahui dengan jelas apa yang dibutuhkan masyarakat,

sehingga masyarakat bisa merasa puas dengan apa yang diberikan oleh aparat

pemerintah dan masyarakat juga harus menjalankan apa yang menjadi

1
2

kewajibannya, dalam hal ini membayar pajak, karena hasil dari pajak yang

diberikan, membantu pemerintah dalam memberikan apa yang dibutuhkan

oleh masyarakat. Misalkan saja menyediakan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan masyarakat agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan

kesejahteraan masyarakat dapat tercapai seperti yang diharapkan.

Iuran pajak yang dikenakan kepada masyarakat dapat digunakan untuk

membangun sarana dan prasarana yang menunjang kesejahteraan bangsa

Indonesia, iuran dapat digunakan untuk membangun rumah sakit umum,

sekolah, jembatan, perbaikan jalan, biaya berobat gratis bagi masyarakat yang

tidak mampu, pendidikan gratis 9 tahun untuk masyarakat yang tidak mampu,

dll. Banyak hal yang dapat digunakan oleh memperintah dalam menunjang

kesejahteraan masyarakat dari iuran pajak yang diberikan oleh masyarakat.

Guna tercapai tujuan utama pemerintah dalam memberikan kesejahteraan

masyarakat, maka perlu dilakukannya peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia khususnya dalam penelitian ini yakni pegawai yang ada di KPP

Pratama Kosambi, selain itu diperlukan juga mekanisme kerja yang adil serta

kesempatan untuk tiap-tiap pegawai bisa menunjukkan kehebatannya dari

pegawai yang lain sehingga sikap kompetitif itu membuat tiap pegawai lebih

giat dan lebih bagus dalam memberikan pelayanan.

Pemberian Reward juga diperlukan agar terciptanya rasa dihargai oleh

pegawai atas hasil kerjanya yang baik sehingga memacu agar lebih baik lagi.
3

Sikap responsif terhadap masalah yang diderita oleh masyarakat yang ada

pada diri tiap pegawai sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat akan

berdampak baik pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi pelaksana

pelayanan di tempat pegawai bekerja. Akan tetapi jika pegawai tidak memiliki

sikap responsif terhadap masalah yang diderita oleh masyarakat, maka

kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat akan berkurang. Bahkan

masyarakat tidak akan gentar untuk berbicara didepan umum menyuarakan

apa yang ada dihatinya mengenai kualitas pelayanan yang diterimanya.

Kecanggaihan teknologi, seperti adanya jejaring sosial pertemanan sehingga

membuat masyarakat bisa lebih mudah mengeluarkan apa yang ada dihatinya

tentang kualitas pelayanan yang diterimanya, baik itu baik ataupun buruk.

Kasus yang paling menggemparkan yang berhubungan dengan pajak adalah

kasus yang terjadi beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2010 dimana

ditemukannya pegawai pajak yang menggelapkan uang pajak sebesar 24

Miliar yang dilakukan oleh pegawai pajak yang bernama Gayus Halomoan

Tambunan. Salah satu fungsi pajak adalah untuk kesejahteraan masyarakat,

baik dalam segi kesehatan, pendidikan serta pembangunan sarana dan

prasarana yang berguna bagi masyarakat namun Gayus menggunakan uang

pajak tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas pelayanan pajak

adalah dengan melakukan pemberian tunjangan kinerja. Dalam PermenPAN-

RB No. 63 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja


4

Pegawai Negeri, menjelaskan bahwa tunjangan kinerja adalah fungsi dari

keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi atas dasar kinerja yang telah

dicapai oleh seorang individu pegawai. Kinerja individu pegawai harus sejalan

dengan kinerja yang dicapai oleh instansinya. Tunjangan kinerja pegawai

termasuk ke dalam kompensasi langsung karena tunjangan kinerja merupakan

suatu balas jasa yang diberikan kepada pegawai karena telah memberikan

prestasinya demi kepentingan instansi, selain itu tunjangan kinerja berkaitan

secara langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai.

Pembayaran tunjangan kinerja merupakan pembayaran yang berdasarkan

kinerja pegawai. Oleh karena itu, tunjangan kinerja individu pegawai dapat

meningkat atau menurun sejalan dengan peningkatan atau penurunan kinerja

yang diberikannya kepada organisasi. Pemberian tunjangan kinerja diarahkan

guna peningkatan kinerja pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi

yang telah dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian

Keuangan dan peningkatan beban kerja serta untuk menjaga motivasi kerja.

Pada pelaksanaannya tentu terdapat penyesuaian tunjangan kinerja pegawai di

lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan

mempertimbangkan asas keadilan, kinerja organisasi, dan kinerja pegawai, hal

ini dimaksudkan agar pemberian tunjangan kinerja dapat dilakukan secara

tepat sasaran sehingga dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan.


5

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti

tentang lokasi perpustakaan dengan judul ”PEMBERIAN TUNJANGAN

KINERJA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI

NOMOR 211/PMK.03/2017 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN

DAN SIKLUS DALAM PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KOSAMBI”

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam suatu penelitian biasanya dijumpai beberapa masalah yang perlu

mendapat perhatian khusus, begitu pula pada analisis kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti dengan judul di atas, dimana masalah tersebut dianalisi sehingga

dapat digunakan sebagai penunjang penyelesaian masalah. Berdasarkan latar

belakang yang telah dikemukakan di atas maka permasalahan yang ingin

dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja di lingkungan

KPP Pratama Kosambi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI

Nomor 211/PMK.03/2017 Tentang Tata Cara Penghitungan dan Siklus

dalam Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pajak ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


6

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja di

lingkungan KPP Pratama Kosambi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

RI Nomor 211/PMK.03/2017 Tentang Tata Cara Penghitungan Tunjangan

Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya

sebagai berikut :

1. Bagi KPP Pratama Kosambi

Memberikan gambaran dan evaluasi pada instansi mengenai

pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja di lingkungan KPP Pratama

Kosambi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor

211/PMK.03/2017 Tentang Tata Cara Penghitungan Tunjangan Kinerja

Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

2. Bagi Penulis

Dapat terlibat langsung dalam kegiatan dan dapat mengetahui

pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja di lingkungan KPP Pratama

Kosambi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor

211/PMK.03/2017 Tentang Tata Cara Penghitungan Tunjangan Kinerja

Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan memberikan

masukan akademis untuk mengatasi masalah yang dihadapi instansi.

3. Bagi Pihak Lain


7

Dapat dijadikan sebagai acuan, refrensi, informasi, dan wawasan

teoritis dalam penelitian selanjutnya guna melakukan analisis yang

lebih baik khususnya pada topik dan permasalahan ini.

D. METODE PENELITIAN

Dalam mengumpulkan data sebagai bahan penulisan skripsi ini, penulis

menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif.

Menurut Nazir (2011:54), Metode deskriptif adalah suatu metode

dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran,ataupun suatu kelas peristiwa pada

masa sekarang. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat

deskriptif gambaran atau lukisan secara factual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan meliputi pengumpulan data dari objek penelitian

baik berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan objek penelitian untuk melakukan

studi langsung atas dokumen, kebijakan, catatan serta laporan serta

wawancara dengan staff terkait. Tujuan penulisan lapangan ini adalah

untuk memperoleh lembaran berupa data dan fakta mengenai kondisi

riil objek.
8

3. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian Kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan, membaca

dan menelaah berbagai literature, artikel maupun bahan – bahan kuliah

yang mempunyai relevansi dengan materi skripsi. Tujuan Penelitian

kepustakaan adalah untuk memperoleh dan meningkatkan pengetahuan

teoritis penulis yang akan digunakan dalam pembahasan skripsi.

E. SISTEMATIKA PENELITIAN

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang mengapa

peneliti melakukan penelitian dan dengan alasan apa

penulis tertarik untuk melakukan pemilihan judul,

perumusan masalah, batasan – batasan terhadap masalah

yang diungkapkan, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan

fakta dalam rangka penyusunan skripsi serta sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang latar belakang mengapa

peneliti melakukan penelitian dan dengan alasan apa

penulis tertarik untuk melakukan pemilihan judul,

perumusan masalah, batasan-batasan terhadap masalah


9

yang diungkapkan, tujuan dan manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB III : GAMBARAN UMUM KPP

Bab ini berisi uraian ringkasan hasil penelitian di

lapangan. Uraian tersebut meliputi gambaran umum

organisasi dan uraian mengenai KPP ini, visi dan misi,

tujuan Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia.

BAB IV : ANALISI DAN PEMBAHASAN

Dalam bab penulisan ini melakukan analisi terhadap

efektivitas sistem informasi akuntansi penggajian pada

Kantor Pajak Pratama. Pembahasan ini selalu didasarkan

pada landasan teoritis seperti yang telah dijabarkan dalam

bab II

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengemukakan kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian dan saran – saran yang diberikan dalam rangka

memperbaiki kekurangan dan harapan pada periode

berikutnya, Serta keterbatasan dalam penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai