Pertemuan 4 Audit PDF
Pertemuan 4 Audit PDF
Pertemuan 4 Audit PDF
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Audit fungsi Perencanaan dan Pengadaan
Sdm, Anda harus mampu:
1.1 Menjelaskan Audit fungsi perencanaan dengan baik.
1.2 Menjelaskan Audit fungsi Pengadaan SDM.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
AUDIT FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SDM
Proses bisnis
INPUT
Jabatan lowong
Persyaratan jabatan berbasis
kompetensi
Anggaran
PROSES
penentuan metode
jangka waktu
penentuan tim rekrutmen
OUTPUT
Kandidap pools
Pelaksanaan Audit
Mengacu pada gambar Model Audit Perencanaan SDM tersebut di atas, Anda dapat
melihat ada empat (4) cakupan audit fungsi perencanaan SDM yaitu: a. Audit praktek
Perencanaan SDM mengenai ketaatan asas terhadap kebijakan, Standard Operating
Procedure (SOP) dan peraturan yang terkait dengan Perencanaan SDM.
b. Audit mengenai nspek integrasi Perencanaan SDM dengsn sistem lainnya antara lain
dengan Rekrutmen dan Seleksi.
c. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas Perencanaan SDM.
Efisiensi terkait dengan biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan asau implementasi
program perencanaan SDM.
Efektivitas terkait dengan ketepatan staffinf intermal dan staffing eksternal baik dari sisi
jumlah maupun kualifikasi yang diharapkan,
d. Audit terhadap proses bisnis Perencanaan SDM. Apabila kita berbicara mengeni proses
bisnis perencanaan SDM, pada intinya adalah bagaimana kita memproyeksikan kebutuhan
dan ketersediaan SDM di masa depan baik untuk jangka pendok (I tahun) maupun jangka
panjang (lebih dari 1 tahun). Untuk melakukan audit perencanaan SDM khususnya mengenai
proses memproyeksikan kebutuhan dan ketersediaan SDM, maka kita membutuhkan input.
Sebagai contoh audit terhadap proses memproyeksikan kebutuhan SDM misalnya,
membutuhkan informasi mengenai rencana strategis perusahaan, kondisi lingkungan seperti
pertumbuhan ekonomi, atau berkurangnya karyawan secara alami misalnya karena pensiun.
Sedangkan audit terhadap anadisis ketersediaan SDM, membutahkan data mengenai jumlah
dan kualifikasi SDM saat ini,
secara lebih rinci, proses bisnis perencanan SDM tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Memperkirakan kebutuhan SDM perusahaan
Kebutuhan SDM perusahaan harus dihitung perusahan tidak mengalami kekurangan SDM
baik dari sisi jumlah maupun kualifikasi yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kebutuhan SDM yaitu sebagai berikut
1) Faktor ekstemal
(a) Pertumbuhan ekonomi
(b) Kondisi sosial politik dan hukum
(c) Perkembangan teknologi
(d) Pesaing
2) Faktor organisasi
(a) Rencana strategis
(b) Anggaran
(c) proyeksi tingkat produksi dan penjualan
(d) Usaha baru melalui marger dan akuisisi
(e) Desain pekerjaan dan organisasi
3) Faktor tenaga kerja
(a) Karyawan pensiun
(b) Karyawan pindah ke perusahaan lain
(c) PHK oleh perusahaan
(d) Karyawan meniaggal
(e) Karyawan absen karena melahirkan, cuti, atau sekolah
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk memperkirakan kebutuhan SDM,
adalah sebagai berikut
1) Expert forecast
(a) Informal and instant decision
(b) Formal expert survey
(c) Nominal group technique
(d) Delphi technique
2) Trend
(a) Extrapolation
(b) Indexation
(c) Statistical analysis
3) Other methonds
(a) Budget and planning analysis
(b) new venture analysis
(c) Computer models
b Memperkirakan ketesediaan SDM ketersediaan SDM dilihat dari dua aspek di bawah ini
(input).
1) Estimasi ketersediaan eksternal
(a) Kebutuhan eksternal
(b) Analisis pasar tenaga kerja
(c) Perilaku masyarakat
(d) Demografi penduduk
2) estimasi ketersediaan internal
(a) audit pegawai
(b) rencana suksesi
(c) replacement chart
Proses bisnis
INPUT
Jabatan lowong
Persyaratan jabatan berbasis
kompetensi
Anggaran
PROSES
penentuan metode
jangka waktu
penentuan tim rekrutmen
OUTPUT
Kandidap pools
Pelaksanaan Audit
Gambar 2.5.
Model Audit Rekrutmen
Dalam pengelolaan sumber daya Manusia, audit rekrutrmen seperti halnya audit
seleksi merupakan aktivitas yang kritikal karena melalui proses rekrutmen perusahaan bisa
mendapa calon kandidat dengan kualifikasi yang sesui harapan. Bahkan Ed dkk (2001)
dalam The War of Talent mengemukakan bahwa agar mampu memenangkan persaingan,
perusahaan tidak hanya harus fokus pada upaya mendapatkan calon kandidat yaug lepat,
tetapi juga mendapatkan calon yang memiliki talenta sehingga perusahaan harus
mengubah paradigmanya dari stratego rekrutmen pandangan lama (tradisional) menjadi
strategi rekrutmen yang berorientasi pada pandangan baru
Secara prinsip tardapat perbedaan yang mendaias mntara ke-2 (dua) strategi
tervebut sebagaimana dapat Anda lihat pada bagindi bawah ini.
Strategi Rekrutmen Berorientasi Strategi rekrutmen Berorientasi
Pandangan Lama Pandangan Baru
Mengembangkan talenta dari seluruh Mendapatkan SDM yang bertalenta
SDM yang dimiliki pada semua jenjang jabatan baik dari
dalam maupun dari luar perusahaan
Mencari calon pelamar dari sumber mencari calon pelamar dari beragam
tradisional sumber
Merekrut untuk jabatan yang kosong Mencari SDM bertalenta kapan saja
sekalipun semua jabatan sudah terisi
Berpegangan pada tawaran imbalan Bila perlu untuk mendapatkan
gaji yang sesuai dengan peraturan kandidat yang kita inginkan lebih
yang berlaku saat ini fleksibel dalam memberikan tawaran
gaji
Merekrut merupakan proses saringan Merekrut tidak hanya merupakan
proses menyaring tapi juga proses
menjual perusahaan
Merekrut tidak memerlukan suatu Perusahaan harus mengembanguan
rencana khusus rekrutmen untuk sejenis talenta
Sumber: Michaels Ed et al, The War For Talent (2001)
Bagan 2.1.
Strategi Rekrutmen
Terkait dengan calon kandidat yang pada akhirya setelah proses seleksi merupakan
calon pegawai yang tepat dan bertalenta, monurut Ulrich (2005) dalam proses rekrutmen
perusahaan perlu memperluas candidate pools, mempekerjakan kandidat yang terbaik dan
melakukan orientasi agar yang bersangkutan bisa beradaptasi secara cepat dan bisa
produktif sesegera mungkin.
Memperluas candidat pools dapat dilakukan dengan cara membangun relasi dengan
institusi, lembaga pendidikan terkenel sudah masuk peringkat nasional, atau internasional
misalnya perguruan tinggi swasta. Bisa juga melalui referensi pegawai, referensi
pemasok & pelanggan atau melalui web (internet).
Contoh perusahaan yang menggunakan strategi rekrutmen baru untuk mencari
tenaga kerja yang bertalenta dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini, Kotak 2.1. Contoh
Kayus Rekrutmen
STRATEGI REKRUTMEN CISO
Dengan dimulainya masa milenium baru. serta adanya, sistem cisco
dalam jaringan internet maka setiap 3 bulan perusahaan menerima 1000 lamaran
dari para pemburu kerja yang ingin bekerja di Silicon Valley. USA yang
dipromosikan sebagai tempat kerja terbaik di mana pegawai memiliki komitmen
dan loyalitas yang mendalam, Kondisi di mana merupakan sesuatu yang tidak
lazim terjadi di dalam lingkungan industri yang sarat teknologi dan justru terkenal
dengan tumovernya yang tinggi.
Bagaimana hal ini bisa terjadi di silicon Valley? Temyata kuncinya
terletak pada Strategi Rekrutmen yang cerdas,
Coco menggunakan cara-cara yang kreatif untuk menarik pelamar yarg
potensial antara lain tim rekrutrmen memutuskan menyelenggarakan festival
Micro Brewery, festival rock dll yang pada intinya menupakan acara-acara
populer yang sering didatangi dan menjadi ajang temu antar pemburu kerja yang
bertalenta dengan tujuan menjual perusahaan kepada mereka. Tim rekrutmen juga
memanfaatkan teknologi secara maksimal dengan menggunakan e recrutment
untuk menemukan calon kandidat yang potensial.
Sumber: HR in Action "savvy Recruiting in Cisco” www.google.com.
Dari gambar Model Audit Rekrutrmen tersebut di stas, maka ada empat (4)
cakupan audit rekrutmen adalah sebagai berikut
I) Audit praktek rekrutmen mengenai ketaatan asas terhadap Standard Operating Procedure
(sop) dan peraturan-peraturan terkait rekrutmen,
2) Audit mengenai integrasi rekrutmen dengan sistem SDM lainnya antara lain dengan
Sistem seleksi. sebagai contoh auditor perlu memeriksaapakah persyaratan jabatan berbasis
kompetensi yang di gunakan dalam menarik calon kandidat untuk menyeleksi kandidat dalam
arti dijadikan acuan/kriteria kandidat bisa diterima sebagai calon pegawai.
3) Audit terhadap efisiensi dan efektivitas Rekrutmen.
Efisiensi terkait dengan biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan atau implementasi
program rekrutmen.
Efektivitas terkait dengan ketersediaan jumlah dan kualifikasi kandidat pools yang tepat.
4) Audit terhadap proses bisnis rekrutmen. Berbicara mengenai bisnis rekrutmen maka
secara garis besar adalah sebagai berikut:
a) Jumlah dan jenis dari jabatan serta persyaratan jabatan dari jabatan yang lowong dan
akan diisi maupun besaran anggaran yang tersedia merupakan input yang perlu diperhatikan.
b) Proses dalam hal ini terkait dengan penentuan etode yang akan digunakan serta
penentuan jangka waktu dan tim rekrutmen.
c) Jumlah dan kualifikasi kandidat pools merupakan output yang diinginkan.
C. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan tahapan audit seleksi yang anda ketahui!
2. Jelaskan strategi rekruitme yang paling efektif dan paling tepat diterapkan perusahaan
saat ini agar mampu menarik kandidat yang potensial !
B. DAFTAR PUSTAKA
1. Miranda Q, Mone Stepanus A, (2014). Audit SDM, Edisi 1, Jakarta: Universitas
Terbuka
Susilo, Willy. (2002). Audit SDM. Cetakan Pertama. PT. Vorqistatama Binamega