Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL KEGIATAN

VISIT AIRPORT DAN AIRNAV

PROGRAM AIRLINES CREW

OLEH

SHEVIA CHOIRURIMADINI

YAYASAN KUSUMA MAHARDIKA

JOGJA FLIGHT EDUCATION CENTER BALIKPAPAN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah


SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan visit airport dan airnav dengan baik
dan lancar. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan pembelajaran visit
airport dan airnavsiswamendapatbanyakwawasan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan


Laporan Praktikum,
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan
material,
3. Kepada Kak Rifki sebagai humas di bandara SAMS, Kak Nia
dan Kak Sesar sebagai duta badara SAMS, serta Kak Bili
sebagai costumer service yang telah membimbing dalam
kegiatanvisit airport dan telah memberikan banyak ilmunya,
4. Kepada Bapak Ahmad Zakarya, Bapak Erwan,dan Bapak Wika
Mahardika sebagai pemateri dalam kegiatan visit airnav dan
telah memberikan banyak ilmunya,
5. Kepada Miss Yusra, Miss Risva, Pak Muhaimin, dan Pak Ade
yang telah membimbing kami dalam kegiatan visit airport dan
airnav,
6. Kepada seluruh mahasiswa Jogja Flight Balikpapan yang telah
bersama-sama mengikuti kegiatan pembelajaran visit airport dan
airnav.
Laporan ini ditulis dengan harapan dapat menambah wawasan
dan ilmu bagi penulis maupun pembaca. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan praktikum ini masih terdapat banyak
kekurangan, maka dari itu penulis berharap adanya kritik dan saran

i
ii

yang membangun dari pembaca. Semoga Allah SWT


senantiasa memberkahi segala usaha dan doa kita semua, Aamiin.

Balikpapan,15 Agustus 2019

Shevia Choirurimadini

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................ 2

BAB II PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN .................................... 3


2.1 Pelaksanaan ............................................................................... 3
2.2 Pembahasan ............................................................................... 3
A. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan .................................. 3
1.Sejarah Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan ....................... 3
2. Bagian-bagian bandara ............................................................ 6
B. Airnav Indonesia Cabang Balikpapan .................................... 8
1. SejarahA Airnav ..................................................................... 8
2.Bagian-bagian dalam airnav ..................................................... 10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 12


3.1 Kesimpulan ................................................................................ 12
3.2 Saran .......................................................................................... 12

LAMPIRAN ................................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bandara yang juga populer disebut dengan istilah airport


merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat
udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat.
Definisi bandar udara menurut PT (Persero) Angkasa Pura I
adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang
merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya
fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. Pada masa awal
penerbangan, bandara hanyalah sebuah tanah lapang berumput yang
bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin. Di
masa Perang Dunia I, bandara mulai dibangun permanen seiring
meningkatnya penggunaan pesawat terbang dan landas pacu mulai
terlihat seperti sekarang. Setelah perang, bandara mulai ditambahkan
fasilitas komersial untuk melayani penumpang. Dimasa modern,
bandara bukan hanya tempat untuk naik dan turun pesawat. Dalam
perkembangannya, berbagai fasilitas ditambahkan seperti toko-toko,
restoran, pusat kebugaran, dan butik-butik merek ternama apalagi di
bandarabandara baru.
Pesawat tidak beroperasi sendirinya dan bandara tidak akan
beroperasi secara baik jika tidak ada lembaga yang membantu untuk
beroperasi. Dengan berdirinya Airnav Indonesia maka, keselamatan
dan pelayanan navigasi penerbangan dapat terselenggara dengan baik
karena sebelumnya pelayanan navigasi di Indonesia dilayani oleh
beberapa instansi yaitu PT Ditjen Perhubungan, PT Angkasa Pura I
(Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan bandar udara khusus
sehingga menyebabkan adanya perbedaan tingkat kualitas pelayanan
navigasi dan tidak fokusnya penyelenggara pelayanan navigasi

1
2

penerbangan. Kepemilikan modal AirNav Indonesia sepenuhnya


dimiliki oleh Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakilkan oleh
Kementerian BUMN. Sedangkan Kementerian Perhubungan
berperan sebagai Regulator bagi AirNav Indonesia. Sebagai
Perusahaan Umum yang bertujuan untuk meningkat pelayanan
navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav Indonesia menjalankan
Business Process dengan cara Cost Recovery.

1.2 Rumusan Masalah

Menurut uraian di dalam latar belakang, maka rumusan


masalah dalam penelitian adalah:

1. Bagaimana sejarah dari bandara SAMS ?


2. Apa saja bagian-bagian dalam bandara SAMS ?
3. Bagaimana sejarag dari Airnav ?
4. Apa saja bagian-bagian dalam Airnav ?

1.3 Tujuan

Merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan


dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetauhu secara umum sejarah dari bandara SAMS.


2. Mengetahui bagian-bagian Dalam bandara beserta fungsinya.
3. Mengetahui secara umum sejarah dari Airnav.
4. Mengetahui bagian-bagian dalam Airnav.
5. Sebagai laporan program pembelajaran visit airport dan airnav.
BAB II

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan

Waktu
Kegiatan
Pelaksanaan
06.00 Persiapan seluruh siswa di kampus
07.00 Berangkat ke Bandara SAMS Sepinggan
08.50 Seluruh stay dibandara
Kegiatan sharing knowledge dari duta
09.30
bandara
11.10 Istirahat
13.10 Menuju kantor Airnav
13.20 kegiatan sharing knowledge tentang Airnav
16.00 Mengunjungu Tower Airnav
16.45 Menujukantor ATC (Air Traffic Control)
18.10 Kegiatan visit selesai

2.2 Pembahasan

A. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

1. Sejarah Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman adalah bandar


udara yang melayani penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan
Timur. Bandar udara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I dan
dibuka pada tanggal 6 Agustus 1997. Bandara ini memiliki luas 300
hektar dan merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13 bandara yang
dikelola PT Angkasa Pura I. Rencana pengembangan pada lahan-lahan
yang tersedia di sekitar bandara ini terus dilaksanakan, antara lain hotel
transit meeting room, restoran dan mini market.

Pembangunan bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman


telah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda sebelum waktu
kemerdekaan Indonesia. Itu digunakan terutama untuk kegiatan

3
4

perusahaan minyak Belanda di daerah Balikpapan. Bandar udara ini


menjadi bandara sipil setelah pengelolaannya diserahkan kepada
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Republik Indonesia pada tahun
1960. Bandar udara ini akhirnya dikelola oleh Perum Angkasa Pura I
(sekarang PT Angkasa Pura I) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP)
No.1 pada tanggal 9 Januari 1987.

Bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman telah direnovasi


dua kali selama 1991 sampai 1997. Fase pertama dimulai pada tahun
1991 dan berakhir pada tahun 1994, untuk merenovasi taxy way,
terminal penumpang dan kargo dan juga memperpanjang landasan
pacu. Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia mengumumkan bandar
udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman sebagai bandara kelima
Indonesia embarkasi haji untuk kalimantan wilayah yang juga terdiri
dari provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan
Selatan.

Fase kedua renovasi terjadi pada tahun 1996 untuk merenovasi


hanggar, depot bahan bakar, dan gedung administrasi. Fase kedua
selesai dan bandara akhirnya mulai era baru operasionalnya dengan
bangunan dan fasilitas baru pada tahun 1997.
5

Beberapa maskapai yang dilayani bandara ini adalah:

Maskapai Tujuan
Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—
Batik Air
Soekarno—Hatta, Tarakan
Bandung, Jakarta—Halim Perdanakusuma,
Citilink Jakarta—Soekarno—Hatta, Makassar,
Surabaya, Yogyakarta
Jakarta—Soekarno—Hatta, Jeddah, Surabaya
Garuda Indonesia
Haji: Madinah

Garuda Indonesia
Banjarmasin, Berau, Makassar, Tarakan,
dioperasikan oleh
Yogyakarta
Explore Jet
Garuda Indonesia
dioperasikan oleh Palangkaraya, Pontianak
Explore
Kal Star Aviation Melak, Samarinda, Tanjung Selor
Bandung, Banjarmasin, Batam, Jakarta—
Soekarno—Hatta, Makassar, Manado, Palu,
Lion Air
Pontianak, Semarang, Surabaya, Tarakan,
Tanjung Pinang, Yogyakarta
Silk Air Singapura
Banjarmasin, Berau, Jakarta—Soekarno—
Sriwijaya Air Hatta, Makassar, Palu, Surabaya, Tarakan,
Yogyakarta
Wings Air Banjarmasin, Berau

Kargo :

Maskapai Tujuan
Jakarta—Halim Perdanakusuma,
Cardig Air
Singapura
My Indo Airlines Singapura
Tri-MG Intra Asia Jakarta—Halim Perdanakusuma,
Airlines Singapura
6

2. Bagian-bagian Dalam Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

A. AIRSIDE (Sisi Udara)


1. Runway
Runway atau landasan pacu adalah area yang digunakan
pesawat terbang untuk melakukan lepas landas dan pendaratan.
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan memiliki 2 arah
penerbangan di satu lintasan, yaitu arah 25 dan 07.
2. Taxiway
Taxiway adalah area yang menghubungkan runway dan
apron. Berfungsi sebagai jalur pesawat berpindah dari runway ke
apron atau sebaliknya. Pada bandara SAMS Sepinggan 5 taxiway
yang menghubungkan ke runway.
3. Apron
Apron adalah area yang digunakan pesawat untuk parkir,
mengisi bahan bakar, kegiatan pemeliharaan pessawat, serta
memuat dan menurunkan penumpang maupun barang. Area ini di
bangun berdampingan dengan bangunan terminal dan memudahkan
kegiatan tersebut dari efisiensi.Pada bandara SAMS Sepinggan
terdapat 11 tempat yang digunakan untuk parkir pesawat.

B. LAND SIDE (Sisi Darat)


1. Terminal
Terminal bandara adalah tempat untuk penumpang
melakukan pengurusan perjalanan udara seperti pembelian
tiket,pemeriksaan, hingga menunggu jadwal keberangkatan. Di
terminal bandara terdapat fasilitas-fasilitas seperti ruang
tunggu,restoran,dan berbagai toko. Bandara SAMS Sepinggan
Balikpapan memiliki 4 Chek-in, sebagai berikut :
1. Chek-in A : Untuk pesawat-pesawat kecil seperti transnusa
dan express.
2. Chek-in B : Garuda dan Citilink
7

3. Chek-in C : Sriwijaya
4. Chek-in D : Wings, Lion Air,dab Batik Air.

Fasilitas yang terdapat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan


Sebagai beikut:

a. Ruang tunggu, ada 11 gate yang terdapat di terminal ini, di


setiap gate terdapat ruang tunggu yang nyaman, dan di fasilitasi
free charger,tempat duduk khusus ibu hamil,dan tv.
b. Tempat foto booth
c. Airport Cinema, airport cinema yang sudah mulai beroperasi
pada 13 Juli 2016 ini memiliki sofa santai layaknya bioskop
premium yang dapat dihuni oleh 15 pengunjung. Adapun film
yang diputar hanya pada jam-jam tertentu saja yaitu pada jam
07.00-09.00, 11.00-13.00, 15.00-17.00, dan 19.00-21.00 Wita.
d. Reading Corner di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad
Sulaiman (SAMS) Sepinggan ini terdapat dua area yaitu untuk
anak-anak dan untuk dewasa. Sehingga fasilitas reading corner
ini sangat cocok di kunjungi oleh keluarga.
e. Zona permainan (playground), zona permainan ini mirip seperti
tempat bermain yang sering kita lihat pada umumnya seperti
ayunan, perosotan dan kuda-kudaan dan beberapa permainan
yang entah apa itu namanya. Menyediakan free baby troller.
f. Toilet 3D

2. Crub
Crub adalah bagian dimana penumpang akan naik dan
turun dari kendaran menuju atau meniggalkan bandara.
3. Parkir Kendaraan
Di bandara tersedia area parkir untuk penumpang yang
akan menggunakan layanan transportasi udara. Para penumpang
bisa memakirkan kendaraannya
8

B. AirNav Indonesia Cabang Balikpapan

1. Sejarh AirNav
Sesuai dengan amanah undang-undang nomor 1 tahun 2009,
pemerintah republik Indonesia mengeluarkan peraturan pemerintah
nomor 77 tahun 2012 tentang perusahaan umum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI), yang ditandatangani oleh presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada 13 September 2013 sebagai dasar pembentukan
badan usaha milik Negara yang menyelenggarakan pelayanan
navigasi penerbangan di Indonesia secara tunggal dan tidak
berorientasi mencari keuntungan.
Menteri perhubungan dan menteri Negara BUMN telah
mengangkat dewan pengawas dan direksi perumlembaga
penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan (LPPNPI) di kantor
kementerian negaraBUMN Nomor. SK.15/MBU/2013 tanggal 16
januari 2013. Sejak diangkatnya direksi, perum navigasi LPPNPI
resmi beroperasi dan menjadi provider tunggal dalam memberikan
pelayanannavigasi penerbangan di Indonesia dan bertanggung
jawab terhadap keselamatan pelayanannavigasi penerbangan di
Indonesia.

AirNav Indonesia melakukan kegiatan:

a. Pelayanan lalu lintas penerbangan (Air Traffic Services/ATS)


yang terdiri atas: 1. Pelayanan pemanduan Ialu lintas
penerbangan (Air Traffic Control Service); 2. Pelayanan
informasi penerbangan (Flight Information Service); dan 3.
Pelayanan kesiagaan (Alerting Service).
b. Pelayanan telekomunikasi penerbangan (Aeronautical
Telecommunication/COM) yang terdiri atas: 1. Pelayanan
aeronautika tetap (Aeronautical Fixed Service-AFS); 2.
9

Pelayanan aeronautika bergerak (Aeronautical Mobile


Services-AMS); dan 3. Pelayanan radio navigasi aeronautika
(Aeronautical Radio Navigation Service/ARNS).
c. Pelayanan informasi aeronautika (Aeronautical Information
Services/AIS) terdiri dari: 1. Pelayanan informasi aeronautika
dan peta penerbangan; 2. Penerbitan dan penyebarluasan
Notam (notice to airmen); dan 3. Pelayanan informasi
aeronautika bandar udara.
d. Pelayanan informasi meteorologi penerbangan (Aeronautical
Meteorological Services/MET);
e. Pelayanan informasi pencarian dan pertolongan (Search And
Rescue/SAR).

AirNav Indonesia mampu menjadi "Single ATS Provider" di


Indonesia, yang dipercaya pengguna jasa baik domestik maupun
internasional. Pelayanan yang baik, tentu memerlukan biaya yang
cukup memadai, agar AirNav Indonesia mampu merawat fasilitas
pendukung operasi, menjamin SDM nya memenuhi standard ketentuan
yang berlaku, baik kuantitas maupun kualitas, serta kesejahteraannya.
Keengganan berbagai pihak untuk membayar pelayanan
navigasi sebagaimana seharusnya, hanya akan memperpanjang masa
buruknya kualitas pelayanan, yang pada ujungnya kualitas keselamatan
penerbangan di Indonesia akan sulit ditingkatkan.
10

2. Bagian – bagian dalam AirNav

A . Air Traffic Controler


Pelayanan Pengendalian Lalu Lintas Udara (Air traffic control
service), pada ruang udara terkontrol/Controlled Airspace terbagi
menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:
a. Aerodrome Control Service
Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight
Information Service, dan Alerting Service yang diperuntukkan bagi
pesawat terbang yang beroperasi atau berada di bandar udara dan
sekitarnya (vicinity of aerodrome) seperti take off, landing, taxiing,
dan yang berada di kawasan manoeuvring area, yang dilakukan di
menara pengawas (control tower). Unit yang bertanggung jawab
memberikan pelayanan ini disebut Aerodrome Control Tower
(ADC).
b. Approach Control Service
Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight
Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan kepada
pesawat yang berada di ruang udara sekitar bandar udara, baik yang
sedang melakukan pendekatan maupun yang baru berangkat,
terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang instrumen yaitu
suatu penerbangan yang mengikuti aturan penerbangan instrumen
atau dikenal dengan Instrument Flight Rule (IFR). Unit yang
bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Approach
Control Office (APP).
c. Area Control Service
Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight
Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan kepada
penerbang yang sedang menjelajah (en-route flight) terutama yang
termasuk penerbangan terkontrol (controlled flights). Unit yang
bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Area Control
Centre (ACC).
11

d. Pelayanan Informasi Penerbangan (Flight Information Service)


Flight Information Service adalah pelayanan yang dilakukan
dengan memberikan berita dan informasi yang berguna dan
bermanfaat untuk keselamatan, keamanan, dan efisiensi bagi
penerbangan.
e. Pelayanan keadaan darurat (alerting service)
Pelayanan keadaan darurat adalah pelayanan yang
dilakukan dengan memberitahukan instansi terkait yang tepat,
mengenai pesawat udara yang membutuhkan pertolongan search
and rescue unit dan membantu instansi tersebut, apabila
diperlukan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Pada visit yang telah dilakuakan, penulis mendapat banyak
pelajaran. Dari visit Airport sampai visit AirNav penulis lebih
mengetahui tentang bandara, mengetahui bagian-bagian di bandara
Sultan Aji Muhammad Sulaiman, serta mengetahui tugas-tugas dar
iairnav dan bagian-bagian dalam airnav di Indonesia cabang
Balikpapan.

3.2 Saran
Merajuk pada kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran
dalam pembelajaran adalah menambah wawasan serta pemahaman
tentang Airport dan Airnav. Perlu pemahaman lebih dalam
pembuatan laporan agar lebih sempurna.

12
LAMPIRAN

1. Materi visit Airport dari Kak Nia dan Kak Caesar

2. Penjelasan tentang alat Chek-in our self

3. Penjelasan tentang alat cek bagasi

13
14

4. Penjelasan tentang fasilitas di bandara

5. Kunjungan ke tower airnav

Anda mungkin juga menyukai