Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISA KASUS UJIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Maternitas

Dosen Pembimbing : Ns. Yuni Puji W, M.Kep

Disusun oleh :

AINUN NAIM

SK. 319. 001

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL

TAHUN AKADEMIK 2020


A. SOAL
Ny. H usia 25 tahun P1A0 Postpartum spontan H1. Pasien mengatakan nyeri pada
luka episiotomy, nyeri bertambah saat bergerak. Klien mengatakan nyeri skala 3 dan
tampak menyeringai kesakitan. Pasien sudah melakukan bounding attachment dan
mencoba untuk menyusui bayinya namun asinya belum lancer dan bayinya menangis.
Pasien masih tampak canggung saat menyusui. Klien menanyakan bagaimana tehnik
dan posisi yang benar untuk menyusui. Berdasarkan hasil pemeriksaan Payudara
lembek dan belum keluar Asi, putting exverted. Lakukan pengkajian tambahan,
analisis data dan prioritas diagnose keperawatan dan Intervensi yang tepat untuk
kasus tersebut.

B. PENGKAJIAN TAMBAHAN
1. Lakukan pemeriksaan Tanda-Tanda Vital meliputi tekanan darah, suhu, nadi dan RR
2. Lakukan pemeriksaan nyeri secara komprehensif meliputi PQRST
3. Lakukan pemeriksaan luka dengan skala REEDA
4. Lakukan pemeriksaan TFU setelah pots partum spontan
5. Lakukan pemeriksaan lokhea dan kandung kemih
6. Lakukan pemeriksaan payudara yang meliputi aerola
7. Lakukan pengkajian nutrisi ibu
8. Lakukan pengkajian personal hygiene yang fokus pada payudara dan kebersihan
vagina, perineum
C. ANALISIS DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Klien mengatakan nyeri di Agen cidera fisik Nyeri (00132)
area jalan lahir
P : Luka jalan lahir, luka
episiotomy /saat bergerak
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Nyeri pada perinium
S: Skala nyeri 3 (0-10)
T: hilang timbul
DO:
Pasien mengeluh nyeri
Wajah tampak meringis
menyeringai kesakitan

2 DS : Kien mengatakan nyeri Prosedur Invasif Kerusakan


pada luka perinium Episiotomi Integritas Kulit
DO : Terdapat luka episiotomi (00046)

3 DS: Klien mengatakan bahwa ia Kurangnya Defisien


belum mengetahui cara Informasi Pengetahuan
menyusui yang dan posisi (00126)
yang benar untuk menyusui.
DO: Pada saat dikaji Klien
tampak terlihat canggung saat
menyusui, kesulitan memberikan
posisi yang baik untuk
menyusui.
4 DS:Klien mengatakan ASI nya Kurang Ketidakefektifan
belum lancar dan bayinya pengetahuan orang Pemberian ASI
menangis tua tentang teknik (00104)
menyusui
DO:Klien tampak bingung,
payudara lembek dan belum
keluar ASI
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri b/d agen cidera fisik


2. Kerusakan Integritas Kulit b/d Tindakan Invasif (Luka Episiotomi)
3. Defisiensi Pengetahuan b/d Kurangnya Informasi
4. Ketidakefektifan Pemberian ASI b/d Kurang pengetahuan orang
tua tentang teknik menyusui

E. RENCANA INTERVENSI

DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL


Nyeri Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri - Untuk menentukan
- Kaji skala nyeri jenis, skala, dan
Setelah dilakukan
secara komprehensif daerah nyeri
tindakan
(PQRST)
keperawatan selama
- Ajarkan tehnik - Membantu
1 x 7 jam diharapkan
manajemen nyeri mengurangi nyeri
masalah nyeri
non-farmakologi
teratasi dengan
(nafas dalam)
kriteria hasil:
- Kontrol lingkungan - Membantu klien rileks
- Mampu yang mempengaruhi
menggunakan nyeri (kebisingan,
manajemen nyeri pencahayaan, suhu)
non-farmakologis - Tingkatkan istirahat
- Melaporkan jika - Kolaborasikan - Membantu klien rileks
nyeri berkurang penggunaan obat - Untuk menekan dan
- Menyatakan rasa farmakologi (cth: mengurangi nyeri
nyaman setelah analgesik dll)
nyeri berkurang

Kerusakan Setelah diberikan - Bersihkan - Untuk menghindari


Integritas tindakan lingkungan adanya infeksi
Kulit keperawatan selama - Cuci tangan sebelum
1 x 8 jam diharapkan dan sesudah
masalah kerusakan BAK/BAB
integritas kulit - Gunakan sarung - Agar terhindar dari
teratasi dengan tangan sebagai alat infeksi
kriteria hasil: pelindung
- Integritas kulit - Kolaborasi
yang baik bisa pemberian terapi
dipertahankan antibiotik bila perlu
DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
- Tidak ada luka - Inspeksi kulit
- Perfusi jaringan terhadap
baik kemerahan, panas,
- Klien paham drainase
dengan proses - Ajarkan cara
penyembuhan menghindari
luka infeksi dengan
- Klien mampu menjaga
melindungi kulit kebersihan dan
dan hygiene diri
mempertahankan - Ganti pembalut jika
kelembapan kulit sudah terasa penuh
dan perawatan (Max/4 Jam) - Agar proses
alami - Ajarkan cara penyembuhan
menjaga luka agar berlangsung dengan
tetap kering baik
- Dorong masukan - Mendukung proses
nutrisi yang cukup penyembuhan luka
Defisien Pengetahuan: Pengetahuan : - Peran penyuluh
Pengetahuan Manajemen Manajemen /konselor dapat
Laktasi Laktasi memberikan
- Buat hubungan bimbingan antisipasi
Setelah diberikan
saling percaya dan meningkatkan
tindakan
perawat-klien yang tanggung jawab
keperawatan selama
mendukung terus individu terhadap
1 x 8 jam diharapkan
menerus kesehtan
masalah defisien
- Pertahankan sikap - Ketakutan biasanya
pengetahuan teratasi
terbuka terhadap timbul dari kesalahan
dengan kriteria hasil:
keyakinan klien atau informasi dan dapat
- Mengetahui cara pasangan mengganggu
menyusui yang - Rencanakan kontrak pembelajaran
tepat. waktu pelaksanaan selanjutnya
- Mengetahui - Membuat Satuan - Penerimaan penting
manfat dan Acara Penyuluhan untuk
kerugian jika (SAP) mengembangkan dan
tidak menyusui - Jelaskan apa itu ASI mempertahankan
- Mengetahui Eksklusif hubungan
manajemen - Jelaskan manfaaat - Infornasi mendorong
laktasi menyusui dan penerimaan tanggung
kerugian tidak jawab dan
- Mampu menyusui meningkatkan
menunjukkankein - Ajarkan cara keinginan untuk
DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
ginan untuk menyusui yang tepat melakukan perawatan
memberikan ASI - Ajarkan manajemen diri
pada bayinya laktasi
Ketidakefekti NOC: Breastfeding
fan - Breastfeding Assistence
Pemberian ineffective - Evaluasi pola - Mengetahui sejauh
ASI - Breathing Pattern menghisap /
mana pemahaman ibu
Ineffective menelan bayi
- Breasfeeding - Evaluasi
interupted pemahaman ibu
Setelah diberikan tentang isyarat
tindakan menyusui dan bayi
keperawatan selama (misalnya reflex
rooting, menghisap
1 x 8 jam diharapkan
dan terjaga)
masalah - Mengetahui sejauh
- Kaji kemampuan
ketidakefektifan bayi untuk latch-on mana bayi dapat
pemberian ASI dan menghisap menghisap
teratasi dengan secara efektif
kriteria hasil: - Pantau keterampilan
ibu dalam
- Kemantapan menempelkan bayi
pemberian ASI : ke puting
Bayi : perlekatan
bayi yang sesuai Breast Examination
Lactation Supresion
pada dan proses
- Fasilitasi proses
menghisap bantuan interaktif
- Kemantapan untuk membantu
mempertahankan
Pemberian ASI :
keberhasilan proses
IBU : kemantapan pemberian ASI
ibu untuk membuat - Sediakan informasi - Meningkatkan
bayi melekat tentang laktasi dan pengetahuan ibu
dengan tepat dan teknik memompa terkait manajemen
menyusui dan ASI (secara manual laktasi
payudara ibu untuk atau dengan pompa
elektrik), cara
memperoleh nutrisi
mengumpulkan dan
selama 3 minggu menyimpan ASI
pertama pemberian - Ajarkan pengasuh
ASI bayi mengenai
topik-topik, seperti
      
penyimpanan dan
pencairan ASI dan
penghindaran
memberi susu botol
pada dua jam
DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
sebelum ibu pulang
- Ajarkan orang tua - Menghindari
mempersiapkan, rusaknya ASIP
menyimpan,
menghangatkan dan
kemungkinan
pemberian tambahan
susu formula

Lactation Counseling
- Sediakan informasi - Ibu paham dan
tentang keuntungan
terampil dalam
dan kerugian
pemberian ASI pengetahuan ASI
- Demonstrasikan - Ibu paham
latihan menghisap, bagaimana teknik
jika perlu menyusui yang
- Diskusikan metode benar
alternative - Ibu dan bayi
pemberian makan
sejahtera
bayi

Anda mungkin juga menyukai