Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS

Pokok bahasan            : Manajemen Diabetes mellitus


Sub Pokok bahasan : Manajemen Diabetes mellitus dengan gaya hiidup sehat
Waktu                         : 20 menit
Sasaran : Keluarga dan Pasien yang menderita DM
Hari/tanggal : Senin,25 September 2017
Metode                        : Ceramah dan Tanya jawab
Media                          : Leafleat dan Lembar Balik

I. Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit, keluarga dan pasien
diharapkan mampu memahami tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan
Gaya Hidup Sehat.

II. Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 2 x 20 menit diharapkan
keluarga mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus
b. Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
c. Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus
d. Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus
e. Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
f. Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

III.   Kegiatan penyuluhan

No Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan audiens waktu


1 Pembukaa      Mengucapkan salam      Menjawab salam  3 Menit
n      Menjelaskantujuan Memperhatikan

1
Penyuluhan Memberi Respon
A Apersepsi Jjjj
2 Penyajian Pengertian Diabetes           memperhatikan 12
Mellitus
          memperhatikan Menit
Pengertian Diabetes
Mellitus

Tipe Diabetes Mellitus

Penyebab Diabetes Mellitus

Faktor Resiko Diabetes


Mellitus

Tanda dan Gejala dari


Diabetes Mellitus

Gaya Hidup Sehat pada


penderita Diabetes Mellitus

3 Penutup Memberikan kesempatan          mengajukan pertanyaan 5 menit


kepada keluarga dan
pasien untuk mengajukan         
pertanyaan
Menjawab pertanyaan           menjawab pertanyaan
melakukan evaluasi
tentang materi yang
disampaikan           menjawab salam
Salam penutup

IV. Evaluasi
Evalusai dengan tes formatif memberikan pertanyaan kembali mengenai
Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat.

2
a. Evaluasi proses
1) Peserta antusias terhdap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggakan tempat penyuluhan sebelum
acara selesai
3) Peserta mengajukan pertanyaan
b. Evaluasi hasil
1) Peserta mengerti tentang Diabetes Mellitus
2) Peserta mengerti tentang Tipe Diabetes Mellitus
3) Peserta mengerti tentang penyebab Diabetes Mellitus
4) Peserta memahami faktor resiko Diabetes Mellitus
5) Peserta memahami Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6) Peserta mengerti Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes
Mellitus
V. Materi penyuluhan

KONSEP TEORI
A. Definisi

Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan


metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

B. Tipe diabetes

Tipe I : diabetes melitus tergantung insulin (insulin-dependentdiabetes melitus


[IDDM]).

Tipe II : diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-dependent diabetes


melitus [NIDDM]).

C. Etiologi

3
Insulin Dependen Diabetik Melitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus Tergantung Insulin
(DMTI) disebabkan oleh destruksi sel beta, Sedangkan Non insulin Dependent Diabetes
Melitus (NIDDM) Disebabkan kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan
glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel
beta tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi
defisiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin
pada rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang
sekresi insulin lain. Berarti sel beta pancreas mengalami desensititas terhadap glukosa.
Adapun menurut tipenya :

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas. Kombinasi faktor
genetik, imunologi dan mungkun pula lingkungan

Dibetes tipe II

Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II.
Faktor-faktor ini adalah : usia, obesitas, riwayat keluarga dan kelompok etnik.

D. Faktor Resiko

1. Usia di atas 40 tahun

2. Kegemukan ( Obesitas )

3. Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )

4. Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus

5. Riwayat kadar gula abnormal

6. Riwayat penyakit jantung koroner

E. Manifestasi klinis

4
Diagnosa DM awalnya dipikirkan dengan adanya gejala khas berupa polifagia, poliuria,
polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien
adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi pada pria, serta pruritus vulva pada
wanita.

F. Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat

Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat yang
dikonsumsi setiap hari. Rencana diet harus didapakan dengan berkonsultasi dahulu
dengan ahli gizi yang terdaftar dan berdasarkan pada riwayat diet pasien, makanan yang
disukai, gaya hidup, latar belakang budaya, dan aktivitas fisik. Pada konsensus
PERKENI telah ditetapkan bahwa standar yang dianjurkan adalah santapan dengan
komposisi seimbang berupa KH 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 20-25%. Jumlah
kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan
jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Jumlah kandungan kolesterol <300 mg/hari,
jumlah kandungan serat ± 25 gr/hari diutamakan jenis serat larut konsumsi garam
dibatasi bila terdapat hipertensi. Pemanis dapat digunakan secukupnya.

Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-4x tiap
minggu selama ±0.5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE (Continous, Rhytmical, Interval,
Progressive, Endurance training). Latihan yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan
kala, jogging, lari, renang, bersepeda, dan mendayung.

Diet

1. Batasi gula dalam setiap makanan


2. Utamakan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat),
cegah dislipidemia
3. Batasi makanan tingi purin (asam urat)
4. Stop merokok
5. Cegah kegemukan: IMT <25
6. Tidur min 6 jam sehari
7. Stop minum alkohol
8. Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun

5
9. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko menimbulkan luka
ulkus
10. Berpuasa pengawasan glukosa di rumah

Pengetahuan tentang diabetes dan perawatan diri. Diabetes adalah penyakit kronik dan
pasien perlu menguasai pengobatan dan belajar bagaimana menyesuaikan agar tercapai
kontrol metabolik yang optimal.

Daftar Pustaka
Brunner & suddarth (2001) keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media Aesculapsis

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawawtan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai