Anda di halaman 1dari 3

Desa Kertasari merupakan sebuah desa yang berada di Sumbawa Barat, tepatnya di Kecamatan

Taliwang. Sebuah desa pantai, adalah sebutan yang saya berikan kepada desa ini. Sebuah desa yang berada tepat
di sepanjang pantai Kertasari yang indah. Pantainya sangat bersih dan biru. Desa ini sangat rapi. Di sepanjang
jalan , pepohonan yang entah apa jenisny tertata dengan begitu rapi di kanan dan kiri jalan. Sehingga tidak
hanya terkesan rapi, tapi juga terasa sejuk dipandang mata. Wilayah desa ini memang sangat luas, penduduknya
juga ramai. Namun lokasinya memang jauh dari kota. Secara keseluruhan, wilayah desa memang tidak hanya
berupa dataran rendah yang dekat dengan bibir pantai, tetapi juga dikelililingi perbukitan. Jangan
membayangkan perbukitan di desa ini seperti perbukitan di pulau Jawa yang hijau rindang akan pepohonan
besar. Pegunungan di sini justru terkesan sedikit tandus. Karena memang masa musim hujan yang pendek di
daerah ini.
Masyarakat di desa ini mayoritas tinggal di rumah berbentuk panggung. Walaupun ada juga yang
bangunan rumahnya sudah modern. Bentuk rumah ini tentu sesuai dengan kondisi geografis di daerah ini. Untuk
menghindari gelombang air laut maupun berbagai jenis hewan yang bisa masuk ke rumah. Utamanya tentu
karena rumah berbentuk panggung tahan terhadap gempa bumi, yang sering terjadi di daerah ini. Bahan
bangunannya adalah kayu, sedangkan atapnya menggunakan genting. Namun setelah terjadinya gempa, banyak
warga yang mengganti atap genting menjadi atap asbes. Karena mereka takut terkena reruntuhan genting. Warga
di sini juga menarik dalam hal memelihara ternak. Tidak ada hewan yang di kandang. Semuanya dibiarkan
berkeliaran begitu saja.
Mata pencaharian utama masyarakat adalah petani rumput laut. Rumput laut memang tergolong mudah
ditanam, disamping memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Rumput laut ditanam di petakan-petakan lahan selebar
1 res (12 m). Lahannya sendiri dimiliki secara turun temurun. Setiap warga berhak untuk menanam rumput laut
di pantai dengan mengelola sendiri lahan yang sekiranya belum diolah oleh orang lain. Masa tanam rumput laut
adalah 45 hari, terkadang selama masa itu, mereka bisa melakukan dua kali panen. Warga biasanya pergi ke
ladang rumput laut saat laut sedang surut. Mereka menali rumput laut di tali dengan jarak satu jengkal sepanjang
12 res. Lalu diikat pada pathok-pathok lahan.
Ketika masa panen, ada orang-orang yang pergi ke laut untuk mencari rumput laut. Rumput laut ini
berasal dari panen yang berjatuhan ketika diangkut ke darat atau rumput laut yang memang terhanyut oleh
ombak. Anak-anak terkadang juga terlihat ikut mencari rumput laut. Uang yang mereka peroleh digunakan
sebagai tambahan uang saku atau ditabung. Mereka melakukannya dengan gembira bersama teman-teman.
Rumput laut yang telah dipanen lalu dipilah dari hama-hama rumput laut yang menempel. Setelah rumput laut
bersih dari hama, baru dikeringkan. Setelah kering lalu dijual ke pengepul. Ada juga masyarakat yang mengolah
rumput laut menjadi beragam olahan makanan, salah satunya adalah dodol rumput laut. Rasanya enak, namun
rasa rumput lautnya yang khas memang masih terasa. Selain menjadi petani rumput laut, kebanyakan warga juga
memiliki ladang jagung. Jagung-jagung hanya ditanam satu kali saja selama satu tahun. Jagung yang ditanam
bukan jagung untuk dikonsumsi manusia, tetapi jagung hibrida yang merupakan pakan ternak. Sistem tanamnya
adalah tadah hujan. Musim kemarau yang panjang dan pendeknya musim penghujan itulah yang membuat
warga hanya bisa menanam jagung sekali saja selama setahun.
Pesona keindahan laut yang masih asri dan terjaga membuat banyak orang tertarik untuk berkunjung.
Bahkan banyak warga negara dari luar negeri yang datang ke desa ini. Desa ini memiliki banyak pantai,
beberapa diantaranya memiliki ombak yang cukup tinggi, sehingga banyak digunakan untuk surfing. Biota
lautnya juga sangat indah, terumbu karangnya cantik dan beragam. Ikan-ikan juga dengan mudah terlihat dari
atas permukaan air laut yang sangat jernih. Karena itu, selain surfing Pantai Kertasari ini juga sangat menarik
untuk dijadikan tempat menyelam. Setiap harinya, permukaan air laut mengalami pasang dan surut. Ketika air
laut surut, kita bisa menyebari laut dan pergi ke pulau-pulau kecil yang ada di sekeliling desa. Banyak warga
yang mencari ikan atau kerang dan berbagai hewan laut lain untuk dijadikan lauk. Ketika air laut surut, kerang-
kerang, ikan, cumi maupun udang bisa terlihat dengan lebih jelas. Kalau sekedar ingin mencari kerang, hanya
membutuhkan mata yang jeli saja. Karena kita bisa langsung memungutnya. Jenis kerangnya sangat beragam,
ada yang besar ada juga yang kecil. Namun, untuk ikan atau hewan laut lainnya, biasanya penduduk
menangkapnya dengan menggunakan pancing atau tombak. Selain hewan, warga desa kertasari juga
mengkonsumsi berbagai tumbuhan laut, misalnya tumbuhan pama atau yang biasa disebut lano. Sedangkan
anak-anak suka sekali bermain-main, meloncat ke sana- ke mari bermain bintang laut ketika air laut sedang
surut. Bintang laut di sini ukurannya sangat besar dan jenisnya beragam. Berwarna-warni sangat indah.
Keindahan yang sulit untuk dilupakan adalah pemandangan ketika senja saat dimana matahari mulai
tenggelam. Ketika sore hari, sangat menyenangkan untuk berjalan di sepanjang tepian pantai sambil bertelanjang
kaki. Pasirnya sangat lembut dan agak dingin, membuat tubuh terasa segar. Langitnya berwarna-warni sangat
indah. Gradasinya terlihat jelas sekali, orange kemerahan, ada sedikit kuning dan jingga, begitu indah di mata.
Apalagi jika melihat matahari yang seolah-olah tenggelam ke dalam laut. Suasananya sangat sejuk dan tenang.
Hanya saut-saut deburan ombak yang terdengar. Membuat hati menjadi tenang. Suasana di sore hari tentunya
berbeda dengan dipagi hari. Ketika pagi, langitnya begitu cerah dan lautnya begitu biru. Kita bisa melihat
perbedaan kedalaman laut dari gradasi warna air laut yang berbeda-beda. Mulai dari biru yang begitu jernih, biru
muda hingga biru tua yang gelap dan pekat. Udaranya sangat sejuk, deburan ombaknya juga lebih tinggi. Selain
itu, terdengar saut-saut burung yang merdu. Sungguh pemandangan yang sulit dilupakan. Ketika langit cerah,
pegunungan jauh di ujung pantai juga akan terlihat, menjulang tinggi dengan indah. Sangat cocok untuk jogging,
berlari-lari kecil di pinggir pantai. Atau hanya duduk sejenak di pinggir pantai, menikmati suasana pagi.
Masyarakat di desa ini juga sangat ramah, mereka selalu menyambut hangat setiap orang yang datang ke
desanya. Menambah lengkap pesona keindahan desa pantai ini. Mereka tidak segan-segan untuk mengajak ke
rumah, setiap orang yang datang ke desa. Bagi mereka, memberi makan tamu adalah suatu kewajiban. Walaupun
baru mengenal, namun kita bisa melakukan obrolan hangat dengan mereka. Karena mereka memang sangat
terbuka. Kesederhanaan dan kerendahan hati penduduk di sini menambah lengkap pesona keindahan desa pantai
ini. Pantaslah jika desa pantai ini memang penuh pesona. Karena tidak hanya elok paras fisik luarnya, namun
juga elok penghuni yang ada di dalamnya.
Judul : Kertasari : Desa Pantai yang Penuh Pesona
Foto : kasih foto gambaran geografis, keindahan pantai, keindahan matahari terbenam, ladang rumput laut atau
aktivitas petani rumput laut. Thank you… wkwkkwk..

Anda mungkin juga menyukai