Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENGKAJIAN dan ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Eunice Z. S. Situmorang, S.Kep 01503190193
Giofani Anggasta, S.Kep 01503190346
Milka Yulianti, S.Kep 01503190405
Osvaldo Aditya Poarmassa, S.Kep 01503190258
Resnawati Situmorang, S.Kep 01503190133
Yohanis Lutang, S. Kep 01503190458

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN


2020
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN (tgl : 8 Mei 2020)
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. T
2. Alamat dan telepon : Sitobu / 0822xxxxxxxx
3. Pekerjaan KK : wiraswasta
4. Pendidikan terakhir : SMA
5. Komposisi keluarga : ayah, ibu dan 7 anak

N Nama JK Hub. Dg umur pendidikan Status imunisasi ket


o KK
BCG Polio DPT hepatitis campak
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Tn. T Lk Ayah 49 thn SMA V Hidup
2 Ny. L Pr Ibu 39 thn SMA V Hidup
3 Nn. R Pr Anak 24 thn S1 V V V V V V V V Hidup
4 Nn. S Pr Anak 22 thn S1 V V V V V V V V Hidup
5 Nn. E Pr Anak 21 thn S1 V V V V V V V V V V V Hidup
6 Nn. A Pr Anak 18 thn SMA V V V V V V V V Hidup
7 An. H Pr Anak 13 thn SMP V V V V V V V V Hidup
8 An. A Lk Anak 9 thn SD V V V V V V V V Hidup
9 An. N Pr Anak 6 thn TK V V V V V V V V Hidup
6. Komposisi keluarga : Keluarga inti
7. Suku bangsa : Indonesia
8. Agama : Kristen
9. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. T dan Ny. L
b. Penghasilan keduanya ketika digabungkan perbulan kurang lebih RP 3.000.000
c. Harta benda yang dimiliki (perabotan, transportasi, dll) : 2 sepeda motor
d. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : biaya kuliah, biaya hidup
10. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga hanya melakukan rekreasi disaat memiliki waktu luang saja

II. Riwayat tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga berada dalam tahap anak-anak sekolah, anak remaja dan anak
dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: tahapusia pertengahan dan usia lanjut
3. Riwayat keluarga inti :
a. Tn. T : jantung coroner
b. Ny. L : hipertensi
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
a. Kakek (ayah) : stroke
b. Kakek (ibu) : hipertensi

III. Data lingkungan


1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah :
b. Tipe rumah : rumah permanen dari cor semen
c. Kepemilikan : pribadi
d. Jumlah kamar dan ruangan : 1 ruang tamu, 1 dapur, 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi
e. Ventilasi dan jendela : rumah memiliki ventilasi dan jendela yang cukup
f. Septic tank : keluarga memiliki septic tank permanen dan berada tepat dibelakang rumah
g. Sumber air minum : keluarga mengambil air dari sumur yang memiliki jarak 11 meter dari septic tank
h. Kamar mandi/ wc : keluarga memiliki dua kamar madi
i. Sampah limbah : biasanya sampah keluarga ditumpuk disamping rumah dan dibakar
j. Kebersihan lingkungan : lingkungan sekitar cukup asri karena memiliki banyak pohon dan lumayan bersih
k. Keadaan di dalam rumah : rumah memiliki penerangan dan ventilasi yang baik, berlantai keramik dan tidak
lembab
l. Keadaan diluar rumah : rumah berada di dekat persawahan, keluarga memiliki kadang unggas disamping rumah
dengan jarak 4 meter, kandang hanya dibersihkan satu kali dalam sehari di sore hari, memiliki pekarangan yang
cukup luas dan adanya tempat pembuangan sampah disamping rumah dengan jarak 8 meter yang akan dibakar
di saat sore hari, terdapat genangan air di belakang rumah yang berasal dari kamar mandi.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a. Kebiasaan : dalam masyarakat biasanya mengikuti kegiatan gotong royong, arisan dan ibadah rumah
b. Aturan / kesepakatan : tidak ada
c. Budaya : batak toba
3. Mobilitas geografis keluarga : keluarga sudah menetap selama 20 tahun dilingkungan tersebut
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: keluarga berkumpul dengan masyarakat disaat mengikuti
acara pesta, musyawarah desa, gotong royong, arisan dan ibadah
5. Sistem pendukung keluarga : saat mengalami kesulitan biasanya akan dibantu oleh keluarga lainnya dan teman
dekat

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga : dalam keluarga pola komunikasi antara ayah dan ibu kadang baik kadang tidak,
komunikasi antara ayah dan anak lebih sering berdebat karena adanya ketidak cocokan, pola komunikasi antara ibu
dan anak baik dan komunikasi antara anak dengan anak baik
2. Struktur kekuatan keluarga : keluarga dapat bertahan karena adanya dukungan antara satu anak dengan anak yang
lain dan dukungan dari ibu kepada anak
3. Struktur peran : ayah bertugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan bekerja sebagai wiraswasta dan dibantu
dengan ibu yang juga bekerja sebagai pegawai honor di kantor kecamatan, anak masih berada dalam masa
pendidikan
4. Nilai dan norma keluarga: keluarga selalu diajarkan untuk berlaku sopan dan ramah, dan menurut kepada orang tua
akan tetapi ada beberapa anak yang sering berdebat dengan ayah ketika si anak merasa bertolak pikiran dengan
ayah
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga orang tua menyayangi anak-anaknya dan mengasuh dengan baik, dan setiap anak dengan anak
lainnya juga saling menyayangi dan menghargai
2. Fungsi sosial
Komunikasi antar sesama keluarga baik, antara ibu dengan anak, anak dengan anak, akan tetapi hubungan
komunikasi antara ayah dengan anak sedikit tidak baik, karena ketika keinginan ayah tidak dipenuhi oleh anak,
ayah akan sering mengancam atau marah.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Dalam keluarga ketika ada yang sakit akan dibawa ke puskesmas atau ke klinik, akan tetapi ketika dalam keluarga
hanya sakit kepala atau demam, keluarga akan memberikan obat yang dibeli dari apotek, atau memakan obat yang
sisa dari pemeriksaan yang lalu dan keluarga akan pergi ke tukang pijit ketika terjadi patah tulang/ keseleo
Ttn. T masih mengkomsusi rokok meskipun sudah dilarang oleh dokter karena telah memiliki penyakit jantung
coroner, dan Ny. L tetap mengkonsumsi makanan berlemak dan kadar garam yang tinggi karena itu merupakan
makanan kesukaan Ny. L.
Keluarga jarang berolah raga karena malas atau tidak memiliki waktu untuk hal tersebut.

4. Fungsi reproduksi
Dalam keluarga anak dilahirkan dari orang tua yang sah

5. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga kedua orangtua menghasilkan uang dan anak-anak ikut membantu orang tua

VI. Stress dan koping kelurga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini stressor yang ada pada keluarga dimana anak yang pertama dan ketiga wisudanya terbengkalai akibat
masa pandemic, dan anak yang teraktir tidak dapat mendaftar ke sekolah SD akibat pandemik
Untuk stressor jangka panjang dimana kakek dari ayah tidak kunjung sembuh dari penyakitnya

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/ situasi


Saat anak memiliki masalah anak lebih sering berkomunikasi dengan ibu dari pada ayah, dan ketika ada masalah
ayah lebih cenderung berbicara dengan emosi dan memulai perdebatan
3. Strategi koping yang digunakan
Koping stress yang dimiliki keluarga adalah saling mendukung satu dengan yang lain dan mengadakan refresing
bersama

VII. Pemeriksaan fisik


tn. T memiliki riwayat penyakit jantung coroner, Ny. L memiliki riwayat hipertensi dan anak-anaknya dalam keadaan
baik-baik saja

VIII. Harapan keluarga


Keluarga memiliki harapan supaya pendidikan setiap anak-anaknya cepat selesai dan mendapatkan pekerjaan yang
baik, dan berharap kakek dari ayah bisa sembuh dari sakitnya
GENOGRAM KELUARGA
DENAH RUMAH

DAPUR
KAMAR MANDI

KAMAR MANDI
KAMAR TIDUR

KAMAR TIDUR

RUANG TAMU

KAMAR TIDUR
ANALISA DATA
Data subjektif dan objektif Etiologi Masalah keperawatan
Ds : Kurangnya pengetahuan keluarga Perilaku kesehatan cenderung
tentang bahaya dari mengkonsumsi beresiko
1. Ny. L mengatakan ketika obat tanpa melakukan pemeriksaan
keluarga sakit demam atau sakit terlebih dahulu
kepala, keluarga akan diberikan
sisa obat dari pemeriksaan
sebelumnya, yang gejalanya
sama
2. Ny.L mengatakan ketika
keluarga ada yang mengalami
patah tulang atau keseleo akan
dibawa ketukang pijit
3. Keluarga mengatakan tidak ada
waktu untuk berolah raga

DO :
1. Didalam rumah tampak ada
sebuah stoples yang berisikan
obat- obatan
Ds: Ketidak mampuan keluarga Ketidak efektifan menejemen
1. Ny. L mengatakan keluarga menentukan nutrisi yang baik dengan kesehatan
senang dengan makanan status kesehatan dalam keluarga
berlemak dan tinggi garam
2. Ny. L mengatakan suaminya
merupakan perokok aktif
3. Ny. L mengatakan bahwa
dirinya memiliki riwayat
hipertensi dan suaminya jantung
koroner

Do:
1. xTn. T tampak merokok
2. Ny. L tampak gemuk
Ds: Kurangnya fasilitas yang ada Ketidak mampuan keluarga
1. Ny.L mengatakan memiliki dilingkungan memodifikasi lingkungan yang sehat
kandang unggas dengan jarak 4
meter dari rumah yang akan
dibersihkan di sore hari
2. Ny. L mengatakan limbah
sampah akan dibuang disamping
rumah dan dibakar sore hari
Do:
1. Tampak adanya kandang unggas
di samping rumah
2. Tampak adanya tempat
pembuangan limbah sampah di
samping rumah
3. Tampak adanya genangan air di
belakang rumah yang berasal
dari kamar mandi

Diagnosa keperawatan
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurangnya pengetahuan keluarga mengenai bahaya dari penggunaan
obat tanpa pemeriksaan terlebih dahulu d.d. ketika keluarga sakit keluarga akan mengkonsumsi obat sisa dari
pemeriksaan sebelumnya yang memiliki gejala yang sam
2. Ketidak efektifan menejemen kesehatan b.d. ketidakmampuan keluarga menentukan nutrisi yang sesuai dengan
kondisi kesehatana dalm keluarga d.d. keluarga sangat senang mengkonsumsi makanan berlemak dan tinggi
garam sementara Ny. L menderita hipertensi dan Tn. T menderita koroner
3. Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat b.d. kurangnya fasilitas yang ada di
lingkungan d.d. pembuangan sampah pada keluarga berada di samping rumah yang akan dibakar disore hari
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

No Kriteria Skor Nilai pembenaran


1 Sifat masalah 2 2/ 3 x 1 = Keluarga mengatakan kebiasaan menggunakan obat tanpa adanya
Skala : ancaman kesehatan 2/3 resep dari dokter dapat mengancam kesehatan
2 Kemungkinan masalah untuk 2 2/2 x2 : Keluarga mengatakan masalah tersebut dapat diubah dengan mudah
dapat diubah 2
Skala : mudah
3 Potensi masalah untuk dapat 2 2/ 3 x 1 = Keluarga mengatakan masalah kemungkinan masalah tersebut dapat
dicegah 2/3 terulang kembali ketika dalam kondisis yang mendesak
Skala : cukup
4 Menonjolnya masalah 1 ½x1=½ Keluarga mengatakan hal ini merupakan masalah akan tetapi tidak
Skala : ada masalah tetapi tidak harus segera ditangani karena kondisi sekarang setiap anggota
perlu segera ditangani keluarga tidak ada yang sedang sakit
Total : 3 5/6

2. Ketidak efektifan menejemen kesehatan


No Kriteria Skor Nilai pembenaran
1 Sifat masalah 3 3/3 x 1 = 1 Keluarga mengatakan masalah ini merupakan perilaku kesehatan
Skala : kurang sehat yang kurang sehat
2 Kemungkinan masalah untuk 2 2/2 x 2 = 2 Masalah ini dapat diubah dengan sangat mudah
dapat diubah
Skala : mudah
3 Potensi masalah untuk dapat 2 2/3 x 1 = Masalah ini kemungkinan dapat terulang kembali karena keluarga
dicegah 2/3 tidak ada waktu untuk olahraga, akan tetapi kebiasaan merokok dan
Skala : cukup memakan makanan yang tinggi garam dapat dicegah
4 Menonjolnya masalah 1 ½x1=½ Hal ini merupakan masalah, akan tetapi tidak harus segera ditangani
Skala : ada masalah tetapi tidak melainkan secara bertahap
perlu segera ditangani
Total : 4 1/6

3. Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat


No Kriteria Skor Nilai pembenaran
1 Sifat masalah 2 2/ 3 x 1 = Keluarga mengatakan penataan lingkungan di samping rumah
Skala : ancaman kesehatan 2/3 merupakan ancaman kesehatan bagi keluarga
2 Kemungkinan masalah untuk 1 ½ x 2= 1 Keluarga mengatakan kanddang di samping rumah tidak dapat
dapat diubah dipindahkan karena tidak ada lahan lagi, dan kebiasaan membakar
Skala : hanya sebagian sampah sulit untuk diubah karena tidak ada TPA yang tersedia dan
genangan air di belakang rumah dapat diperbaiki
3 Potensi masalah untuk dapat 1 1/3 x 1 = Masalah ini sangat sulit untuk dicegah karena keterbatasan
dicegah 1/3 lingkungan
Skala : rendah
4 Menonjolnya masalah 1 ½ x1 = ½ Hal ini merupakan masalah akan tetapi keluarga mengatakan tidak
Skala ; ada masalah tetapi tidak perlu untuk ditangani sekarang, menunggu sampai adanya lahan
perlu segera ditangani baru yang tersedia.
Total : 2 3/6

Diagnosa prioritas
1. Ketidak efektifan menejemen kesehatan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
3. Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Masalah Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1 Ketidak efektifan Setelah dilakukn intervensi 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Mengetahui seberapa
menejemen
keperawatan, keluarga dapat keluarga terkait kondisi pemahaman keluarga
kesehatan
mengambil keputusan yang tepat kesehatan dalam keluarga mengenai kondisi
dalam mengatur kesehatan 2. Kaji tingkat pengetahuan kesehtan dalam keluarga
keluarga keluarga mengenai hipertensi 2. Untuk mengetahui tingkat
Tujuan khusus: dan korener pengetahuan keluarga
1. Keluarga mampu 3. Berikan penjelasan mengenai tentang hipertensi dan
mengenal / memahami kondisi anggota keluarga coroner
tentang perawatan yang yang menderita hiprtensi dan 3. Untuk menambah
tepat bagi keluarga coroner wawasan keluarga
2. Keluarga mampu 4. Diskusikan perubahan gaya 4. Untuk mampu
memutuskan untuk hidup yang diperlukan untuk mengidentifikasi tindakan
melakukan pengambilan mrncegah terjadinya keperawatan yang tepat
keputusan dalam memilih komplikasi di masa yang bagi keluarga dalam
tindakan keperawatan akan datang mempertahankan atau
yang tepat bagi kesehatan 5. Bantu keluarga dalam meningkatkan status
keluarga menentukan tindakan kesehatan keluarga
3. Keluarga mampu keperawatan yang dapat 5. Untuk menambahkan
melakukan perawatan dilakukan dalam wawasan keluarga ketika
sesuai dengan tindakan meningkatkan kesehatan membuat keputusan
keperawatan yang telah 6. Edukasi keluarga untuk 6. Untuk mengajak keluarga
dipilih memberikan dukungan berperas aktif dalam
kepada pasien dalam meningkatkan kesehatan
melaksanakan tindakan keluarga
keperawatan yang telah 7. Untuk mengetahui
dipilih pemahaman keluarga
7. Minta keluarga untuk setelah diberikan edukasi
menyebutkan tindakan
keperawatan yang akan
dilakukan
2 Perilaku kesehatan Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan edukasi tentang 1. Untuk menambah
cenderung beresiko
keperawatan diharapkan perilaku perilaku sehat dan bahaya wawasan pasien
kesehatan cenderung beresiko dari mengkonsumsi obat 2. Untuk mengetahui
teratasi tanpa melakukan seberapa besar
Tujuan khusus : pemeriksaan terlebih dahulu pengetahuan keluarga
1. Keluarga dapat 2. Minta keluarga untuk tentang perilaku kesehatan
mengetahui perilaku mengucapkan pengertian dari setelah dilakukannya
kesehatan yang baik perilaku sehat, dan bahaya presentasi
2. Keluarga mengetahui dari mengkonsumsi obat 3. Supaya keluarga mampu
bahaya dari tanpa pemeriksaan terlebih melakukan perilaku sehat
mengkonsumsi obat tanpa dahulu dalam kehisupan sehari-
melakukan pemeriksaan 3. Kaji kemauan keluarga dan hari
terlebih dahulu jelaskan manfaat dari
3. Keluarga mampu melakukan perilaku sehat
menyebutkan contoh dari dalam kehidupan seharik-hari
perilaku sehat dan bahaya
dari mengkonsumsi obat
tanpa melakukan
pemeriksaan terlebih
dahulu
4. Pasien mau untuk
mengaplikasikan
dikehidupan sehari-hari
3 Ketidak mampuan Setelah melakukan intervensi 1. Berikan edukasi mengenai 1. Menambah wawasan
keluarga
keperawatan diharapkan masalah lingkungan yang sehat dan keluarga sehingga
memodifikasi
lingkungan yang ketidakmampuan keluarga contoh dari lingkungan keluarga lebih memahami
sehat
memodifikasi lingkungan yang yang sehat tentang lingkungan yang
sehat teratasi 2. Minta keluarga untuk sehat
Tujuan khusus: menyebutkan bagaimana 2. Mengetahui sebagaimana
1. Keluarga memahami apa itu lingkungan yang sehat besar pengetahuan
itu lingkungan yang sehat 3. Tanyakan kepada keluarga keluarga tentang
dan ciri-ciri lingkungan seperti apa lingkungan lingkungan yang sehat
yang sehat yang sehat yang mampu setelah diberikan edukasi
2. Keluarga mampu keluarga ciptakan 3. Sehingga lingkungan yang
menyebutkan apa dan 4. Minta keluarga untuk sehat yang akan
bagaimana itu lingkungan menciptakan lingkungan diciptakan sesuai dengan
yang sehat yang sehat kemmpuan keluarga
3. Keluarga mampu (mendemonstrasikan) 4. Untuk mengetahui apakah
menciptakan lingkungan keluarga mampu untuk
yang sehat melakukannya dan
mampu menerapkannya
dikehidupan sehari-hari.
IMPLEMENTASI & EVALUASI

No diag. Implementasi Evaluasi

1 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga terkait kondisi kesehatan S:


dalam keluarga 1. Ny. L mengatakan pada saat ini Ny. L
Respon : Ny. L mengatakan pada saat ini Ny. L menderitra menderitra penyakit hipertensi dan
penyakit hipertensi dan suaminya menderita penyakit koroner suaminya menderita penyakit coroner
2. Ny. L mengatakan hipertensi itu adalah
2. Kaji tingkat pengetahuan keluarga mengenai hipertensi dan
naiknya tekanan darah pada tubuh dan
korener coroner itu merupakan penyakit jantung
Respon : Ny. L mengatakan hipertensi itu adalah naiknya 3. Ny. L mengatan akan mengatur makanan
yang dikomsumsi anggota keluarga yang
tekanan darah pada tubuh dan coroner itu merupakan penyakit
sakit seperti membuat makanan yang
jantung rendah garam dan juga rendah lemak
3. Berikan penjelasan mengenai kondisi anggota keluarga yang 4. Tn. T mengatakan akan mencoba untuk
berhenti merokok
menderita hiprtensi dan coroner
5. Keluarga mengatakan akan berolahraga di
Respon : keluarga mendengar dengan baik sore ahari
4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk
O:
mrncegah terjadinya komplikasi di masa yang akan datang
Respon : 1. Keluarga mampu menyebutkan kondisi
kesehatan keluarga
Ny. L mengatan akan mengatur makanan yang dikomsumsi 2. Keluarga mampu menentukan perubahan
anggota keluarga yang sakit seperti membuat makanan yang pola makan dan gaya hidup yang sesuai
rendah garam dan juga rendah lemak dengan kondisi kesehatannya
3. Tn. T tampak tidak merokok
Tn. T mengatakan akan mencoba untuk berhenti merokok
5. Bantu keluarga dalam menentukan tindakan keperawatan yang A: masalah keperawatan ketidak efektifan
dapat dilakukan dalam meningkatkan kesehatan manajemen kesehatan tertasi
Respon : keluarga mengatakan akan mencoba untuk melakukan P: intervensi diberhentikan
olah raga di sore hari
6. Edukasi keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien
dalam melaksanakan tindakan keperawatan yang telah dipilih
Respon : keluarga mengatakan akan melakukannya

2 1. Memberikan edukasi tentang perilaku sehat dan bahaya dari S:


mengkonsumsi obat tanpa melakukan pemeriksaan terlebih 1. Ny. L mengatakan bahaya dari
dahulu mengkonsumsi obat tanpa pemeriksaan
Respon : pasien mendengarkan penjelasan dengan baik adalah adanya kesalahan obat dan ketidak
sesuaian obat dengan penyakit yang
2. Meminta keluarga untuk mengucapkan pengertian dari perilaku
diderita dan dapat menimbulkan overdosis
sehat, dan bahaya dari mengkonsumsi obat tanpa pemeriksaan obat
terlebih dahulu 2. Keluarga mengatakan akan merubah
kebiasaan dalam mengkonsumsi obat
Respon :
Ny. L menyebutkan pengertian dari perilaku sehat O:
Ny. L mengatakan bahaya dari mengkonsumsi obat tanpa 1. Ny. L menyebutkan pengertian dari
pemeriksaan adalah adanya kesalahan obat dan ketidak sesuaian perilaku sehat
2. Keluarga mau untuk merubah
obat dengan penyakit yang diderita dan dapat menimbulkan
kebiasaan dalam mengkonsumsi obat
overdosis obat tanpa melakukan pemeriksaan terlebih
3. Mengkaji kemauan keluarga dan jelaskan manfaat dari dahulu
melakukan perilaku sehat dalam kehidupan seharik-hari A : masalah keperawatan perilaku kesehatan
Respon : cenderung beresiko teratasi
keluarga mengatakan akan merubah kebiasaan dalam P :Intervensi diberhentikan
mengkonsumsi obat
3 1. Memberikan edukasi mengenai lingkungan yang sehat dan S:
contoh dari lingkungan yang sehat 1. Ny. L mengatakan lingkungan rumah
Respon : keluarga mendengarkan penjelasan dengan baik yang bersih dan bebas polusi, seperti
2. Meminta keluarga untuk menyebutkan bagaimana itu lingkungan membuang sampah pada TPA dan tidak
melakukan pembakaran sampah
yang sehat
2. Tn. T mengatakan membersihkan
Respon : Tn. T mampu menyebutkan pengertian dan contoh sekitaran kandang 2 kali sehari dan
lingkungan yang sehat menimbun genangan air yang ada di
belakang rumah
3. Menanyakan kepada keluarga seperti apa lingkungan yang sehat
yang mampu keluarga ciptakan O:
Respon : 1. Tn. T mampu menyebutkan pengertian
Ny. L mengatakan lingkungan rumah yang bersih dan bebas dan contoh lingkungan yang sehat
2. Pasien mampu mendemonstrasikan cara
polusi, seperti membuang sampah pada TPA dan tidak
untuk menciptakan linmgkungan yang
melakukan pembakaran sampah sehat yang telah dipilih
Tn. T mengatakan membersihkan sekitaran kandang 2 kali sehari
A: masalah keperawatan ketidak mampuan
dan menimbun genangan air yang ada di belakang rumah keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
teratasi
4. Meminta keluarga untuk menciptakan lingkungan yang sehat P : intervensi diberhentikan
(mendemonstrasikan)
Respon : pasien mampu melakukannya
Referensi
1. Linda. D. O. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak B Dengan Ketidak Efektifan Manajemen Kesehatan Diri Pada Masalah DM di
RW 05, Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok
2. Parwati. N. N. 2018. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Utama Hipetensi Pada Tn. R Di Wilayah Kerja Puskesmas
Meragangsan Kota Yogyakarta
3. Malo. E. S. S. 2019. Asuhan Keperawatan Keluarga Komprehensif Pada Anggota Keluarga Yang Menderita Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sikumana. Karya Tulis Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai