Anda di halaman 1dari 7

1 Dokter Muda THT-KL Mei 2020

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Clinical Science Session

Serumen Prop

Oleh:
Imam Surkani
1840312451

 Preseptor:

dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL (K), FICS

dr. Dolly Irfandy, Sp. THT-KL(K), FICS

BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR M. DJAMIL PADANG
2020
2 Dokter Muda THT-KL Mei 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Clinical Science Session


Serumen Prop

Imam Surkani

Metode penulisan Clinical Science Session ini


Affiliasi penulis : 1. Profesi Dokter FK UNAND
adalah dengan studi kepustakaan dengan merujuk
(Fakultas Kedokteran Universitas Andalas);
pada berbagai literatur.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.4 Manfaat Penulisan


Serumen umumnya dapat ditemukan di Manfaat penulisan Clinical Science Session ini
kanalis akustikus eksternus. Serumen merupakan adalah menambah wawasan dan pengetahuan
campuran dari material sebaseus dan hasil mengenai Serumen Prop.
sekresi apokrin dari glandula seruminosa yang
berkombinasi dengan epitel deskuamasi dan TINJAUAN PUSTAKA
rambut. Bila lama tidak dibersihkan serumen akan Definisi Serumen

menimbulkan sumbatan pada kanalis akustikus Serumen adalah sekret kelenjar sebasea,

eksternus. Keadaan ini disebut serumen obturans kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan

(serumen yang menutupi kanalis akustikus partikel debu yang terdapat pada bagian

eksternus). Sumbatan serumen kemudian dapat kartilaginosa liang telinga. Dalam keadaan normal

menimbulkan gangguan pendengaran yang timbul serumen terdapat di sepertiga luar liang telinga karena

akibat penumpukan serumen di liang telinga dan kelenjar tersebut hanya ditemukan pada daerah ini.

menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu. Ada dua tipe dasar, basah dan kering. Dipengaruhi

Sumbatan serumen ini dipengaruhi oleh oleh faktor keturunan, iklim, usia dan keadaan

beberapa faktor predisposisi antara lain dermatitis lingkungan.1

kronik liang telinga luar, liang telinga sempit, Kata serumen umumnya disinonimkan

produksi serumen yang banyak dan kental, dengan earwax (lilin telinga), namun ada pendapat

adanya benda asing di liang telinga, eksostosis di yang mengatakan bahwa secara teknis kedua kata ini

liang telinga, terdorongnya serumen oleh jari berbeda. Serumen ditujukan hanya pada hasil sekresi

tangan atau ujung handuk setelah mandi, dan dari kelenjar seruminosa pada kanalis akustikus

kebiasaan mengorek telinga. Bila terjadi pada eksternus, dan ini merupakan salah satu unsur yang

kedua telinga maka serumen obturans ini menjadi membentuk earwax. Komponen lainnya berupa

salah satu penyebab ketulian pada penderita. lapisan besar hasil deskuamasi keratin skuamosa (sel-

Suara dari luar tak dapat masuk ke dalam telinga sel mati, penumpukan sel pada lapisan luar kulit),

dan dengan demikian suara tidak dapat keringat, sebum dan bermacam-macam substansi

menggetarkan oleh membran timpani. asing. Subtansi asing ini dapat berupa zat-zat eksogen
yang dapat masuk ke kanalis akustikus eksternus,
contohnya spray rambut (hair spray) sampo, krim
1.2 Tujuan Penulisan untuk mencukur janggut, bath oil, kosmetik, kotoran
Tujuan penulisan Clinical Science Session ini dan sejenisnya. Komponen utama earwax adalah
adalah untuk mengetahui anatomi dan fisiologi keratin. Namun, karena perbedaan serumen dan
telinga, definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi keratin tidak merupakan suatu hal yang mendasar
klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan Serumen maka keduanya akan disebut sebagai serumen.2
Prop.
Komposisi dan Produksi Serumen
1.3 Metode Penulisan
3 Dokter Muda THT-KL Mei 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Kelenjar seruminosa terdapat di dinding Selain dari bentuknya, beberapa faktor dapat
superior dan bagian kartilaginosa kanalis akustikus membedakan serumen tipe lunak dan serumen tipe
eksternus. Sekresinya bercampur dengan sekret kering :
berminyak kelenjar sebasea dari bagian atas folikel a. Tipe lunak lebih sering terdapat pada anak-anak,
rambut membentuk serumen. Serumen membentuk dan tipe keras lebih sering pada orang dewasa.
lapisan pada kulit kanalis akustikus eksternus b. Tipe lunak basah dan lengket, sedangkan tipe
bergabung dengan lapisan keratin yang bermigrasi keras lebih kering dan bersisik.
untuk membuat lapisan pelindung pada permukaan c. Korneosit banyak terdapat dalam serumen namun
yang mempunyai sifat antibakteri. Terdapat tidak pada serumen tipe keras.
perbedaan besar dalam jumlah dan kecepatan d. Tipe keras lebih sering menyebabkan sumbatan,
migrasi serumen. Pada beberapa orang mempunyai dan tipe ini paling sering kita temukan di tempat
jumlah serumen sedikit sedangkan lainnya praktek.2
cenderung terbentuk massa serumen yang secara
periodik menyumbat liang telinga.3 Serumen dibagi Warna serumen bervariasi dari kuning emas,
menjadi tipe basah dan tipe kering. Serumen tipe putih, sampai hitam, dan konsistensinya dapat tipis
kering dapat dibagi lagi menjadi tipe lunak dan tipe dan berminyak sampai hitam dan keras. Serumen
2
keras. yang berwarna hitam biasanya tidak ditemukan pada
anak-anak, namun bila dijumpai maka dapat menjadi
tanda awal terjadinya aklaptonuria.4 Warna
sebenarnya dari serumen tidak dapat diketahui hanya
melalui mata telanjang namun harus dilakukan apusan
setipis-tipisnya dari sampel. Pigmen yang menjadi zat
pemberi warna pada semen masih belum dapat
Gambar 2.1 Serumen pada cotton bud, tipe basah teridentifikasi.2
dan tipe kering Kanalis akstikus eksternus memiliki banyak
struktur yang berperan dalam produksi serumen. Yang
Serumen tipe basah dan tipe kering terpenting adalah kelenjar seruminosa yang berjumlah
Pada ras Oriental memiliki lebih banyak tipe 1000-2000 buah, kelenjar keringat apokrin tubular
serumen dibandingkan dengan orang ras non-Oriental. yang mirip dengan kelenjar keringat apokrin yang
Serumen pada ras Oriental, dan hanya pada ras terdapat pada ketiak. Kelenjar ini memproduksi
Oriental, memilki karakteristik kering, berkeping- peptide, padahal kelenjar sebasea terbuka ke folikel
keping, berwarna kuning emas dan berkeratin rambut pada kanalis akustikus eksternus yang
skuamosa yang disebut rice-brawn wax. Serumen mensekresi asam lemak rantai panjang tersaturasi dan
pada ras non-Oriental berwarna coklat dan basah, dan tidak tersaturasi, alkohol, skualan, dan kolesterol.5
juga dapat menjadi lunak ataupun keras (Gambar 3.1). Sel epidermal terdapat sepanjang telinga luar
Perkembangan serumen dipengaruhi oleh mekanisme yang identik pada permukaan kulit. Sehingga kita
herediter, alel serumen kering bersifat resesif terhadap dapat memprediksi proses generasi dari kulit tersebut,
alel serumen basah. Yang cukup menjadi perhatian dari migrasi hingga pengeluarannya. Bila hal ini terjadi
adalah bahwa rice-bran wax berhubungan dengan di kulit luar sel-sel dapat dengan mudah jatuh. Namun
rendahnya insidensi kanker payudara. Namun, ini pada telinga, kecil kemungkinannya untuk tidak
bukanlah suatu hal yang mengejutkan karena kelenjar menumpuk. Sel-sel yang mengalami deskuamasi ini
seruminosa dan kelenjar pada payudara sama-sama terkumpul pada kanalis akustikus eksternus dalam
merupakan kelenjar eksokrin. 2 bentuk lapisan, dan menjadi 60% dari berat total
serumen. Serumen juga terdiri atas lisosim, suatu
Serumen tipe lunak dan tipe keras enzim anti bakteri yang dapat merusak sel dinding
bakteri. Genetik mempengaruhi tipe serumen secara
signifikan. Ras kaukasia dan afrika-amerika memiliki
4 Dokter Muda THT-KL Mei 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

serumen dengan warna terang sampai coklat gelap memampatkan kotoran yang menempel pada
lengket dan basah. Ras asia dan ras amerika latin dinding kanalis akustikus eksternus dan
memiliki serumen abu-abu atau coklat muda, mudah meningkatkan pengeluaran kotoran.
patah dan kering yang berhubungan dengan jumlah 2. Lubrikasi
lemak yang sedikit dan granula pigmen.5 Lubrikasi mencegah terjadinya desikasi, gatal, dan
Serumen diproduksi di sepertiga luar bagian terbakarnya kulit kanalis akustikus eksternus yang
kartilaginosa kanalis akustikus eksternus. Komponen disebut asteatosis. Zat lubrikasi diperoleh dari
utama dari serumen merupakan hasil akhir dari siklus kandungan lipid yang tinggi dari produksi sebum
HMG-KoA reduktase, bernama skualan, lanosterol. oleh kelenjar sebasea. Pada serumen tipe basah,
Tipe serumen telah digunakan oleh antropologis untuk lipid ini juga mengandung kolesterol, skualan, dan
melihat pola migrasi manusia. Perbedaan tipe asam lemak rantai panjang dalam jumlah yang
serumen berkaitan dengan perubahan dasar tunggal banyak, dan alkohol.
(suatu polimorfisme nukleotida tunggal/ single 3. Fungsi sebagai Antibakteri dan Antifungal
nucleotide poly morphism) pada gen yang dikenal gen Fungsi antibakterial telah dipelajari sejak tahun
C-11 rantai yang berikatan dengan ATP (“ATP- 1960-an, dan banyak studi yang menemukan
binding cassette C-11 gene”). Selain mempengaruhi bahwa serumen bersifat bakterisidal terhadap
tipe serumen, mutasi ini dapat juga menurunkan beberapa strain bakteri. Serumen ditemukan efektif
produksi keringat. Penelitian ini bermanfaat pada ras menurunkan kemampuan hidup bakteri antara
Asia Timur dan Amerika Latin yang tinggal di daerah lain haemophilus influenzae, staphylococcus
beriklim dingin.5 aureus dan escherichia colli. Pertumbuhan
jamur yang biasa menyebabkan otomikosis
Fungsi Serumen
juga dapat dihambat dengan signifikan oleh
S
erumen diketahui memiliki fungsi proteksi serumen manusia. Kemampuan anti mikroba ini
yaitu sebagai sarana pengangkut debris epitel dan dikarenakan adanya asam lemak tersaturasi
kontaminan untuk dikeluarkan dari membrana timpani. lisosim dan khususnya pH yang relatif rendah pada
Serumen juga berfungsi sebagai pelumas dan dapat serumen (biasanya 6 pada manusia normal).
mencegah kekeringan dan pembentukan fisura Dikatakan pula bahwa serumen juga melindungi
pada epidermis. Efek bakterisidal serumen berasal telinga tengah dari infeksi bakteri dan fungi.
dari komponen asam lemak, lisozim dan Beberapa penulis mengatakan bahwa serumen
immunoglobulin. Tubuh mempunyai mekanisme yang tertahan dapat menjadi barier untuk
pembersihan serumen secara alami, dengan adanya membantu pertahanan tubuh melawan infeksi
migrasi epitel dari membran timpani menuju ke meatus telinga namun secara klinik dan biologi fungsi ini
akustikus eksterna dan dibantu oleh gerakan rahang tampak cukup lemah.
sewaktu mengunyah.6
Fungsi serumen: Patofisiologi
1. Membersihkan Serumen yang menumpuk dapat
Pembersihan kanalis akustikus eksternus terjadi menyebabkan impaksi. Impaksi serumen terbentuk
sebagai hasil dari proses yang disebut conveyor oleh karena gangguan dari mekanisme pembersihan
belt process, hasil dari migrasi epitel ditambah serumen atau produksi serumen yang berlebih.
dengan gerakan rahang seperti mengunyah (jaw Sumbatan serumen umumnya terdiri dari sekresi dari
movement). Sel-sel terbentuk ditengah kelenjar serumen yang bercampur dengan sebum,
membran timpani yang bermigrasi kearah luar debris eksfoliatif, dan kontaminan. Pembersihan liang
dari umbo kedinding kanalis akustikus eksternus telinga yang tidak tepat (khususnya dengan kapas
dan bergerak keluar. Serumen pada kanalis telinga) dapat mengganggu mekanisme pembersihan
akustikus eksternus juga membawa kotoran, debu, serumen normal dan mendorong serumen ke arah
dan partikel-pertikel yang dapat ikut keluar. Jaw membran timpani.1,6
movement membantu proses ini dengan
5 Dokter Muda THT-KL Mei 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Obstruksi serumen pada liang telinga memungkinan masuknya larutan yang terkontaminasi
disebabkan oleh impaksi atau pembengkakan ke telinga tengah dan dapat menyebabkan otitis
sumbatan serumen. Keadaan ini sering terjadi setelah media. Semprotan air yang terlalu keras kearah
serumen kontak dengan air. Dengan bertambahnya membran timpani yang atrofi dapat menyebakan
umur, kulit meatus yang semakin kering dan perforasi. Liang telinga dapat diirigasi dengan alat
perubahan dari sekret dapat menyebabkan serumen suntik atau yang lebih mudah dengan botol irigasi
1,6
menjadi keras dan sulit dikeluarkan. yang diberi tekanan. Liang telinga diluruskan dengan
menarik daun telinga keatas dan belakang dengan
Gejala pandangan langsung arus air diarahkan sepanjang
Impaksi/gumpalan serumen yang menumpuk dinding superior kanalis akustikus ekstenus sehingga
di liang telinga menyebabkan rasa penuh dengan arus yang kembali mendorong serumen dari belakang.
penurunan pendengaran (tuli konduktif). Terutama bila Air yang keluar ditampung dalam wadah yang
telinga masuk air (sewaktu mandi atau berenang), dipegang erat dibawah telinga dengan bantuan
serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa seorang asisten sangat membantu dalam
3
tertekan dan gangguan pendengaran semakin mengerjakan prosedur ini.
dirasakan sangat mengganggu. Beberapa pasien
mengeluhkan adanya vertigo atau tinitus.7

Diagnosis
Pada pemeriksaan dengan otoskopi dapat
terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh material
berwarna kuning kecoklatan atau kehitaman.
Konsistensi dari serumen dapat bervariasi. Evaluasi
adanya perforasi membran timpani dan riwayat fraktur
tulang temporal atau pembedahan telinga.6

Penatalaksanaan
Gambar 2.2 Cara Membersihkan Kanalis Akustikus
Adanya serumen pada liang telinga adalah
Eksternus3
suatu keadaan normal. Serumen dapat dibersihkan
sesuai dengan konsistensinya. Serumen yang
Indikasi untuk mengeluarkan selumen
lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan
adalah sulit untuk melakukan evaluasi membran
pada pelilit kapas. Serumen yang keras dikeluarkan
timpani, otitis eksterna, oklusi serumen dan
dengan pengair atau kuret. Apabila dengan cara ini
bagian dari terapi tuli konduktif. Kontraindikasi
serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen
dilakukannya irigasi adalah adanya perforasi
harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes
membran timpani. Bila terdapat keluhan tinitus,
karbogliserin 10% selama 3 hari. Serumen yang sudah
cerumen yang sangat keras dan pasien yang
terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga
tidak kooperatif merupakan kontraindikasi dari
dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran 6
microsuction.
timpani sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan
Mengeluarkan serumen dapat dilakukan
dengan suction atau mengalirkan (irigasi) air hangat
dengan irigasi atau dengan alat-alat. Irigasi
yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.7
merupakan cara yang halus untuk membersihkan
Mengeluarkan serumen dapat dilakukan
kanalis akustikus eksternus tetapi hanya boleh
dengan irigasi atau dengan alat-alat. Irigasi yang
dilakukan bila membran timpani intak. Perforasi
merupakan cara yang halus untuk membersihkan
membran timpani memungkinkan masuknya larutan
kanalis akustikus eksternus tetapi hanya boleh
yang terkontaminasi ke telinga tengah sehingga
dilakukan bila membran timpani pernah diperiksa
menyebabkan otitis media. Perforasi dapat terjadi
sebelumnya. Perforasi membran timpani
6 Dokter Muda THT-KL Mei 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

akibat semprotan air yang terlalu keras kearah Kerja irigasi adalah mengalirkan air ke belakang
membran timpani. Liang telinga diluruskan dengan serumen melalui celah antara serumen dan dinding
menarik daun telinga keatas dan belakang dengan liang telinga, dan selanjutnya cairan irigasi akan
pandangan langsung arus air diarahkan sepanjang dipantulkan keluar oleh membran timpani sehingga
dinding superior kanalis akustikus eksternus timbul tekanan ke arah luar liang telinga yang akan
sehingga arus yang kembali mendorong serumen mendorong serumen.9
dari belakang. Air yang keluar ditampung dalam 1) Bahan :
wadah yang dipegang erat dibawah telinga dengan a) Kapas
8
bantuan asisten. b) Kertas tissue = 5 lembar
Tatalaksana pada serumen yang keras c) Larutan pelunak serumen berbahan dasar air (air
yaitu dengan memberikan zat serumenolisis terlebih (H2O), asam asetat 2%, NaCl 0,9%), Cairan H2O2
dahulu sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Zat 3 %, bukan air / bukan minyak (Gliserol,
serumenolisis yang digunakan antara lain minyak Karbogliserin 10%), minyak (minyak kelapa
mineral, hydrogen peroksida, debrox dan (murni), minyak zaitun (murni), minyak almond
8
cerumenex. (murni)
2) Alat :
Ekstraksi/Irigasi Telinga a) Handuk = 1 unit
Ektraksi atau irigasi serumen adalah tindakan b) Lampu kepala = 1 unit
mengeluarkan serumen yang menutup sebagian atau c) Otoskop = 1 unit
seluruh liang telinga dengan menggunakan d) Endoskop telinga = 1 unit (bila tersedia)
metode/teknik ekstraksi manual, irigasi, atau e) Pengait serumen (cerumen hook) = 1 unit
kombinasi kedua teknik tersebut. Tindakan tersebut f) Kom berisi air hangat = 1 unit
dapat dilakukan dengan didahului pemberian pelunak g) Nierbekken / bengkok = 1 unit
serumen atau langsung. Impacted cerumen/ serumen h) Alat Spooling atau Spuit 20 cc = 1 unit
impaksi adalah mencakup serumen yang menutup i) Klem alligator = 1 unit
8
sebagian atau menutup seluruh liang telinga. j) Pinset bayonet telinga = 1 unit
k) Aplikator kapas = 1 unit
Indikasi dan Kontraindikasi Irigasi Serumen l) Kapas
a. Indikasi : serumen impaksi m) Mesin suction = 1 unit
b. Kontraindikasi : n) Suction telinga = 1 unit
1) Perforasi membran timpani
2) Infeksi aktif kulit liang telinga (otitis eksterna)
3) Metode/ teknik irigasi tidak boleh dilakukan pada
serumen yang menutup seluruh liang telinga.9

Persiapan
a. Pasien
1) Penjelasan tindakan dan kemungkinan komplikasi
yang dapat terjadi
2) Ijin Tindakan bila tindakan dilakukan dalam
pembiusan atau kasus sulit (risiko tinggi
komplikasi)
3) Pemberian cairan / larutan pelunak serumen 15
menit sebelum ekstraksi atau irigasi (bila
9
diperlukan)
b. Alat dan bahan (ekstraksi serumen
dengan/tanpa kombinasi teknik suctioning)
7 Dokter Muda THT-KL Mei 2020
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, restuti


RD, edisi: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, Edisi ke-7.
Gambar 2.3 Alat-alat yang diperlukan untuk irigasi
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2012.
serumen
2. Hawkw, Michael, Update on Cerumen and
Prosedur
Ceruminolytics. Posted January 8th, 2002.
a. Tindakan Irigasi Serumen:9
Available at Retrived from
1) Identifikasi pasien
http://www.encyclopedia.com/doc/1G1-
2) Identifikasi konsistensi serumen. Bila serumennya
90869479.html
keras, maka sebelum tindakan harus diberikan
3. Ballenger J. John, Penyakitt Telinga, Hidung,
larutan pelunak serumen
Tenggorok, Kepala dan Leher. 13th edition.
3) Pasien dalam posisi duduk stabil. Pada pasien
Binarupa Aksara
anak harus dipangku oleh orang dewasa yang
4. Brian J. G.B., Michael H., Peter K., Atlas of
berperan memegang/ menahan kedua kaki, tangan
Clinical Otolaryngology. 2001. Mosby Yaer Book.
kanan memegang kedua tangan pasien, dan
5. Pray W. Steven, Earwax : Shoult It be
tangan kiri memegang/menahan kepala pasien
Removed?. Posted June 6th, 2005. Available at
4) Handuk diletakkan di pundak sisi telinga yang
Retrived from
dibersihkan
http://www.medscape.com/viewarticle/504788
5) Nierbekken diletakan dibawah telinga yang akan
6. Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih
dibersihkan
bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit
6) Daun telinga ditarik ke arah superior dan posterior
telinga luar dalam Buku Ajar Ilmu Panyakit
untuk pasien dewasa atau ke arah posterior untuk
THT. Edisi 6. Jakarta: EGC. 2012.
pasien anak
7. Cerumen Impaction Removal. Medscape.
7) Cairan disemprotkan ke arah celah di antara
2012.
serumen dan kulit liang telinga. Arah irigasi tidak
http://emedicine.medscape.com/article/141354
dianjurkan ke arah inferior dinding liang telinga
6-overview#showall
disebabkan kemungkinan terpicunya refleks vagal
8. Lalwani A. Diseases of the External Ear in
yang ditandai dengan batuk
Current Diagnosis & Treatment
8) Liang telinga dikeringkan dengan kapas/suction
9) Evaluasi liang telinga dan membran timpani nd
Otolaryngology Head and Neck Surgery 2
Ed. New York; McGraw-Hill’s. 2007Wyk C.
9. PERHATI-KL. 2016. Panduan Praktik Klinis
(PPK), Panduan Praktik Klinis Tindakan
(PPKT), Clinical Pathway (CP) di Bidang
Telinga, Hidung, Tenggorok-Kepala, Leher
Volume 2. Jakarta: Pengurus Pusat PERHATI.

Gambar 2.4 Irigasi serumen

Evaluasi outcome :9
a. Tidak ada serumen
b. Tidak ada komplikasi: ekskoriasi atau laserasi kulit
liang telinga, perforasi membran timpani, dan
refleks vagal (bradikardia, penurunan kesadaran)

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai