Bab Iii Uji
Bab Iii Uji
METODE PENELITIAN
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang sesuatu hal (variabel
tertentu) (Sugiyono, 2017). Menurut (Sekaran, Uma dan Bougie, 2017) Objek penelitian
merupakan apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai dan nilai
tersebut bisa pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang
sama untuk objek atau orang yang. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sektor
industry barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism digunakan untuk meneliti pada
Analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipootesis yang telah
ditetapkan.
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrume kunci, tennik pengumpula data
dilaukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat indukti/kualitatif dan hasil
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut
(Sugiyono, 2017) metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistk. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data sekunder yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang
sudah ada (Sekaran,Uma dan Bougie, 2017). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
langsung dari daftar perusahaan manufaktur sektor industry barang konsumsi yang terdaftar
Menurut (Sekaran, Uma dan Bougie, 2017) Data dapat diperoleh dari sumber primer
dan sekunder.
1. Data primer (primary data) mengacu pada informasi yang diperoleh langsung
(dari tangan pertama) oleh peneliti terkait dengan variabel ketertarikan untuk
2. Data sekunder (Secondary data) mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari
(Secondary data) mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang
sudah ada (Uma Sekaran dan Bougie, 2017). Sumber data yang digunakan untuk penelitian
ini diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan literatu-literatur
1. Cara Survei
atau pengumpul data mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik
dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Cara survey terbagi menjadi dua bagian, yaitu
Wawancara
penelitian eksploratif.
Kuesioner
Menurut (Sekaran, Uma dan Bougie, 2017) Kuesioner adalah daftar tertulis yang
mekanisme pengumpulan data yang efisien ketika studi bersifat deskriptif atau
eksplanatori.
2. Cara Observasi
Menurut (Sekaran, Uma dan Bougie, 2017) Observasi adalah teknik alami yang
efektif untuk mengumpulkan data terkait tindakan dan prilaku. Observasi melibatkan
3. Cara Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2017) Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.
data yang dibutuhkan melalui website www.idx.co.id dan literature-literatur lainnya yang
1.4.1. Populasi
Menurut (Uma, Sekaran, dan Bougie, 2017) Populasi mengacu pada keseluruhan
kelompok orang, kejadian, atau hal-hal menarik yang ingin peneliti investigasi. Populasi
adalah sekolompok orang, kejadian, atau hal-hal menarik dimana peneliti ingin membuat
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014 – 2018 sebanyak 34
1.4.2. Sampel
Menurut (Sekaran, Uma dan Bougie, 2017) Sampel adalah sebagian dari populasi.
Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Penelitian dipilih dengan
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang
1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Tabel 3.1
Proses Purpose Sampling
No Keterangan Jumlah Sampel
1 Perusahaan manufaktur sektor industri barang 34
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama tahun pengamatan, yaitu
tahun 2014-2018.
2 Perusahaan manufaktur sektor barang (3)
konsumsi yang tidak menyajikan laporan
keuangan secara luas berturu-turut per 31
Desember selama tahun pengamatan 2014-
2018.
3 Laporan keuangan yang mengalami kerugian (10)
selama tahun pengamatan 2014-2018.
Total Sampel (3 tahun) 21
Sumber: data diolah (2019)
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014-2018. Berikut
daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Jumlah periode pengamatan yang
digunakan pada penelitian ini selama 5 tahun. Sehingga jumlah data yang digunakan pada
penelitian ini sebanyak data penelitian seperti yang terlampir pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Daftar Sampel Penelitian
Kode
No Nama Perusahaan Sub Sektor
Saham
1 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Sektor makanan & Minuman
2 DLTA Delta Djakarta Tbk Sektor makanan & Minuman
3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Sektor makanan & Minuman
4 INDF Indofood Sukses Makur Tbk Sektor makanan & Minuman
5 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk Sektor makanan & Minuman
6 MYOR Mayora Indah Tbk Sektor makanan & Minuman
7 SKBM Sekar Bumi Tbk Sektor makanan & Minuman
8 SKLT Sekar Laut Tbk Sektor makanan & Minuman
9 STTP Siantar Top Tbk Sektor makanan & Minuman
10 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry Tbk Sektor makanan & Minuman
11 GGRM Gudang Garam Tbk Rokok
12 HMSP HM Sampoerna Tbk Rokok
13 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk Farmasi
14 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk Farmasi
15 KLBF Kalbe Farma Tbk Farmasi
16 MERK Merck Tbk Farmasi
17 PYFA Pyridam Farma Tbk Farmasi
18 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk Farmasi
19 ADES Akasha Wira International Tbk Kosmetik & Barang Keperluan RT
20 TCID Mandom Indonesia Tbk Kosmetik & Barang Keperluan RT
21 UNVR Unilever Indonesia Tbk Kosmetik & Barang Keperluan RT
Sumber: data diolah (2019)
1.5. Defenisi Operasional Variabel
Menurut (Sugiyono, 2017) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, variabel dependen (Y) yang
digunakan adalah Perubahan Laba, sedangkan variabel independennya Current Raio (X1),
Debt to Equity Ratio (X2), Return On Asset (X3), Return On Equity (X4), Net Profit Margin
Menurut (Sugiyono, 2017) Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
Menurut (Sugiyono, 2017) Variabel independen atay variabel bebas merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahaannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Current Ratio (X1), Debt
to Equity Ratio (X2), Return On Asset (X3), Return On Equity (X4), Net Profit Margin (X5),
Menurut (Sugiyono, 2017) Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan sattistik. Terdapat dua macam statistic yang digunakan untuk analisis data
dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Adapun jenis atau metode
Menurut (Sugiyono, 2017) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi dari variabel independen yaitu
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Retun On Asset, Retun On Equity, Net Profit Margin
dan Total Asset Turn Over serta variabel dependen yaitu perubahan laba.
Uji asumsi klasik dilaukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan
model regresi dalam penelitian. Apabila data yang diregresikan tidak memenuhi asumsi-
asumsi yang telah disebutkan maka regresi yang diterapkan akan menghasilkan estimasi yang
bias, karena tidak semua data dapat diperlaukan dengan regresi. Jika hasil regresi telah
memenuhi asumsi-asumsi regresi maka nilai estimasi yang diperoleh akan bersifat BLUE
(Best, Linear,Unbiased,Estimator).
menggambarkan sebaran data dalam bentuk garis regresi, hasil regresi akan dikatakan
Best apabila garis regresi yang dihasilkan guna melakukan estimasi atau peramalan
2. Linear dalam model merupakan model yang digunakan dalam analisis regresi yang
telah sesuai dengan kaidah model OLS dimana variabel-variabel penduganya hanya
rata-rata.
3. Unbiased atau tida bias ialah suatu estimator dikatakan Unbiased jika nilai harapan
dari estimator b sama dengan nilai yang benar dari b artinya nilai rata-rata b=b, bila
4. Estimator yang efisien dapat ditemukan apabila ketiga kondisi yang lain telah
tercapai, karena sifat estimator yang efisien merupakan hasil konklusi dari ketiga hal
sebelumnya.
apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji
untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dilihat pada baris
- Jika nilai Asymph Sig (2-tailed) berada di atas atau > 0,05 maka data
berdistribusi normal
- Jika nilai Asymph Sig (2-tailed) berada di bawah atau < 0,05 maka data
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika ada
berarti terdapat multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Pengujian ini dilakukan untuk menguji ada
tidaknya korelasi antara sesame variabel independen yang ada dalam model regresi
dengan melihan tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance yang
rendah sama dengan VIF yang tinggi. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk
- Nilai tolerance > 0,10 atau VIF < 10 tidak terjadinya multikolinieritas
dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu (disturbance term-
ed) pada periode t dan kesalahan penganggu pada periode sebelumnya (t-1). Apabila
terjadi korelasi maka hal tersebut menunjukkan bahw adaya problem autokorelasi
(Sarjono dan Julianita, 2011 dalam Putra, Adi 2019). Uji autokorelasi adalah uji asumsi
klasik melalui Durbin-Watson pada data yang mempunyai seri waktu. Persamaan regresi
Tabel 3.4
Durbin Watson d test: Pengambilan Keputusan
- Bila DW lebih kecil dari pada dI koefisien korelasi lebih besar dari pada nol,
- Bila DW lebih besar dari pada 4-dI koefisien korelasi lebih kecil dari pada
- Bila DW terletak diantara 4-dU dan 4-dI hasilnya tidak dapat disimpulkan.
apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu
pengamatan ke pangamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas., dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Salah
satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melakukan uji
Glejser. Uji Glejser digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi
1. Tidak terjadi Heteroskedastisitas jika nilai tHitung lebih kecil dari tTabel dan nilai
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
regresi linier berganda (multiple regression analysis). Menurut Sanusi (2011) Regresi
linier berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari regresi linier sederhana, yaitu
menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih
variabel bebas. Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang digunakan untuk
memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh Current Ratio (X1), Debt to
Equity Ratio (X2), Return On Asset (X3), Return On Equity (X4), Net Profit Margin (X5),
dan Total Asset Turn Over (X6) sebagai variabel bebas terhadap Perubahan Laba sebagai
variabel terikat dengan menggunakan program SPSS. Menurut (Yamin, 2011) persamaan
Y = β₀ + β₁ X₁ + β₂ X₂ + β₃ X₃ + 𝛽₄ X₄ + 𝛽₅ X₅ + 𝛽₅ X₅ + ℰ
Keterangan:
Y = Perubahan Laba
β₀ = Koefisien Konstanta
X₁ = Current Ratio
X₂ = Debt to Equity Ratio
X₃ = Return On Asset
X₄ = Return On Equity
X₅ = Net Profit Margin
X6 = Total Assets Turn Over
β ₁, β₂, β₃, β₄, β₅ = Koefisien Regresi variabel ke 1 sampai 6
ℰ = Error
Menurut (Ghozali,Imam 2016) Uji parsial (t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh
adalah:
berikut:
–
1. ttabel<thitung<ttabel maka hipotesis ditolak
Menurut (Ghozali,Imam 2016) Uji simultan (uji F) dilakukan untuk mengetahui apakah
pengaruh dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dalam model
regresi digunakan uji F. Uji F disebut dengan uji koefisien regresi secara serentak. Dalam
penelitian ini dilakukan untuk menentukan apakah variabel independen Current Ratio, Debt
to Equity Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, dan Total Asset Turn
Over secara bersamaan dengan variabel dependen Perubahan Laba berpengaruh terhadap
berikut:
Menurut (Ghozali,Imam 2016) Uji koefisien determinasi (R²) mengukur seberapa jauh
kemampuan model variasi dari variabel independen dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Uji koefisien determinasi (R²) adalah sebuah koefisein yang menunjukkan
tersebut menunjukkan seberapa besar variabel independen Debt to Equity Ratio, Return On
Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, dan Total Asset Turn Over dapat menjelaskan
variabel dependen (Perubahan Laba). Besarnya koefisien determinasi berkisar antara nol
sampai dengan satu, Jika nilai yang mendekati satu maka variabel-variabel independen
memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Jadi nilai yang mendekati satu maka semakin dekat hubungan r dengan
menggunakan R2 pada kolom model summary dari output regresi masing-masing model.
Tabel 3.5
Pedoman Interprestasi Koefisien
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber data : Sugiyono (2017)