Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RINGKASAN

Bab 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sempadan sungai (riparian zone) adalah zona penyangga antara ekosistem perairan (sungai)
dan daratan. Zona ini umumnya didominasi oleh tumbuhan berupa rumput, semak ataupun
pepohonan sepanjang tepi kiri atau kanan sungai. Sempadan sungai merupakan salah satu
area yang selama ini kurang dijaga keberadaannya. Salah satunya adalah area sempadan
Sungai Way batanghari, lahan ditepian sungai adalah lokasi yang cenderung dijadikan
“alternatif lain” sebagai pengembangan daerah pemukiman, alih fungsi lahan, lahan industri
yang menyebabkan menurunnya kualitas sungai menjadi kotor, limbah yang dibuang ke
sungai menyebabkan sungai menjadi tercemar. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut
maka diperlukan pengendalian terhadap sempadan sungai.

Ketidaktahuan masyarakat dalam pemanfaatan daerah sempadan sungai dapat mengancam


kelestarian sungai dan mengakibatkan banjir yang membahayakan warga yang berada di
sekitar sungai.

Menurut Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah
Sungai. Sungai Way batanghari dan sungai Way Bunut masuk kedalam DAS Seputih.

Berdasarkan hasil inventarisasi dengan cara penelusuran Sungai Way batanghari, diketahui
panjang Sungai Way batanghari sepanjang 42 Km dan sungai Way Bunut sepanjang 27.2
Km (Orde 2) yang bermuara di Sungai Way Pegadungan.

Perubahan penggunaan lahan pada DAS menyebabkan meningkatnya kecepatan aliran hujan
(limpasan) yang akan menyebabkan timbulnya banjir di hilir baik durasi, frekuensi maupun
kekuatannya.

Untuk mencegah lebih besamya kerugian akibat dari kerusakan sungai maka dilakukan
Penataan Daerah Sempadan Sungai berdasarkan Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2015
tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau.

Garis sempadan sungai hendaknya ditetapkan berbentuk kontinyu menerus (streamline)


tidak patah-patah mengikuti alur sungai dan berjarak aman dari tepi palung sungai.
Sempadan sungai di kawasan permukiman atau perkotaan dapat diperluas fungsinya menjadi
ruang terbuka hijau kota yang menyatu menjadi ruang publik.

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-1


LAPORAN RINGKASAN

Berkaitan dengan hal tersebut maka pada Tahun Anggaran 2018, Balai Besar Wilayah
Sungai Mesuji Sekampung berinisiatif untuk melaksanakan Pekerjaan Kajian Sempadan
Sungai Way batanghari agar dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat sekaligus
menjaga kelestarian sumber daya air dan juga mengurangi dampak banjir serta bencana yang
sering teijadi akibat adanya penggunaan daerah sempadan sungai yang tidak terkontrol.

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1.2.1 Maksud Pekerjaan
Adapun maksud dilaksanakannya pekerjaan Kajian Sempadan Sungai Way
Batanghari dan Sungai Way Bunut adalah untuk memetakan Sempadan Sungai Way
Batanghari dan sempadan Sungai Way Bunut di Kabupaten Lampung Timur. Sungai
Way Batanghari memiliki panjang sungai sebesar 42. Km Sungai Way Bunut
Memiliki panjang sungai sebesar 27.2 Km, kedua sungai tersebut bermuara ke
Sungai Pegadungan. Pengaturan koridor sempadan sungai sebagai upaya kegiatan
perlindungan, penggunaan dan pengendalian atas sumber daya yang ada pada sungai.
1.2.2 Tujuan Pekerjaan
Tujuan dari Pekerjaan ini adalah tersedianya peta sempadan Sungai Way Batanghari
dan Sungai Way Bunut sebagai dasar penentuan garis sempadan sungai.
1.2.3 Sasaran Pekerjaan
Tersedianya Kajian mengenai penataan daerah sempadan Sungai Way Batanghari
dan sempadan Sungai Way Bunut, yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan
dan memuat batas ruas sungai, letak garis sempadan, serta rincian jumlah dan jenis
bangunan yang terdapat di dalam sempadan sungai.

1.3 LOKASI KEGIATAN


Lokasi Pekerjaan terletak di Sungai Way Batanghari dan Sungai Way Bunut yang berada di
Kabupaten Lampung Timur dan melintasi Kota Metro.

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-2


LAPORAN RINGKASAN

LOKASI
PEKERJAAN

Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan

1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan “Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” Tahun Anggaran 2018,
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
2. Pengumpulan Data Sekunder
3. Pengumpulan Data Primer
4. Analisis
5. Rekomendasi
Konsultan harus melakukan persiapan kegiatan awal sebelum dimulainya kegiatan utama
berupa pengumpulan dan analisis data- data sekunder untuk kemudian disortir dan
dianalisis guna bahan analisis selanjutnya. Pengumpulan data sekunder yang dimaksud
adalah semua data dan hasil studi terdahulu yang ada di Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji
Sekampung dan berbagai instansi pemerintah /lembaga terkait lainnya yang berkaitan
dengan studi ini.
Uraian Lingkup pekerjaan lainnya adalah:
1. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Konsultan harus menyiapkan RMK sesuai pedoman mutu kegiatan yang akan
dikerjakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/PRT/M/2009
Tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum, sebagai dasar
konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan Kajian Sempadan Sungai dan juga sebagai alat
kontrol bagi pengguna jasa. Rencana Mutu Kontrak dibahas bersama Tim SMM / Tim
Teknis yang dibentuk oleh Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA
Mesuji Sekampung dan disetujui Pejabat Pembuat Komitmen.

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-3


LAPORAN RINGKASAN

2. Pengumpulan data sekunder


• Data Sekunder dapat diperoleh dari Direksi Pekerjaan dan instansi pemerintah /
lembaga terkait, data tersebut antara lain:
− Peta rupa bumi dengan skala 1 : 50.000, foto udara atau citra satelit untuk melihat
lahan eksisting;
− Peta Daerah Aliran Sungai (DAS);
− Peta Sungai;
− Data Hidrologi;
− Data bangunan infrastruktur sumber daya air;
− Gambaran umum dan khusus serta lingkungan sekitar rencana daerah
kegiatan
• Peta Wilayah Administratif
Inventarisasi Peta Provinsi Lampung, Peta Kabupaten, Peta Kecamatan dan Peta
wilayah sungai untuk menunjukkan letak sungai terhadap wilayah administratif.
Peta ini menunjukkan batas yang jelas batas kabupaten/Kota, Jalan Negara, Jalan
Provinsi, Jalan Kabupaten, sungai/anak sungai, perkampungan, daerah irigasi dan
lainnya.
• Studi Terdahulu
Inventarisasi semua informasi yang ada dari studi terdahulu wajib dipelajari,
melakukan kajian / review datanya dapat digunakan sebagai tambahan data.
• Inventarisasi data dari monografi desa yang berisi topografi, geologi, lingkungan,
sosial ekonomi dan data lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
• Pengumpulan data dan informasi tentang permasalahan kondisi sempadan sungai
dan data sosial, ekonomi lainnya.
• Pengumpulan data statistik (luas administrasi, penduduk, pekerjaan, usaha
masyarakat, dll) terkait dengan pekerjaan berupa data pendukung terbaru.
• Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung / Kabupaten / Kota terkait
dengan Pekerjaan Kajian Sempadan Sungai
Adapun pekerjaan wajib dilakukan untuk melengkapi proses pengumpulan data
sekunder yang akan digunakan dan disajikan pada Laporan Pendahuluan berupa
kegiatan :
a) Melakukan studi literatur
Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan studi-studi yang
berhubungan dengan pekerjaan Kajian Sempadan Sungai ini.
b) Survei Pendahuluan / orientasi lapangan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan keyakinan terhadap data sekunder yang
telah diperoleh. Kegiatan ini termasuk dalam peninjauan ke lapangan untuk
mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di daerah survei, dalam rangka
penyiapan pelaksanaan survei lapangan yang meliputi :
− Memastikan kesesuaian foto udara dan peta citra satelit seperti luasan, posisi
lokasi kegiatan;
− Kondisi topografi berdasarkan hasil pengamatan visual dilapangan;
− Identifikasi lokasi-lokasi yang akan di lakukan penataan di sekitar sempadan
Sungai berikut deskripsi dan dokumentasi untuk setiap daerah hasil
identifikasi;
− Inventarisasi bangunan - bangunan yang berada di antara 2 (dua) garis

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-4


LAPORAN RINGKASAN

sempadan Sungai dan kondisi fisik bangunan tersebut;


− Gambaran hidrologi;
− Gambaran mengenai transportasi sebagai aksesbilitas proyek;
− Gambaran situasi daerah sempadan dan membuat video dengan
menggunakan drone;
− Membuat dokumentasi hasil identifikasi dan inventarisasi.
c) Persiapan Administrasi dan Teknis
Pekerjaan persiapan merupakan tahap awal pekerjaan meliputi:
− Mobilisasi sumber daya, meliputi kegiatan mobilisasi personil dan peralatan;
− Persiapan pekerjaan kantor, menyangkut pengolahan data, analisis data
sekunder, dan pengurusan administrasi;
− Persiapan pekerjaan survei, membutuhkan perencanaan jadwal dan
perencanaan perjalanan survei yang meliputi kegiatan perencanaan jadwal
pelaksanaan survei, perhitungan waktu persiapan, lama perjalanan, persiapan
ketersediaan alat-alat survei, dan waktu pelaksanaan survei.
d) Pembuatan Draft Laporan Pendahuluan dan Laporan Pendahuluan Laporan
sekurang - kurangnya berisi :
− Kerangka kerja yang akan dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
dengan mengacu pada data sekunder, Survei pendahuluan / orientasi lapangan
dan kajiannya;
− Peta Perkiraan wilayah perkotaan dan bukan perkotaan;
− Peta Perkiraan panjang sungai per Kecamatan dan Kabupaten / Kota;
− Peta Sungai bertanggul dan tidak bertanggul;
− Rencana kerja, penugasan personil, peralatan.

3. Pengumpulan Data Primer


Pekerjaan yang dilakukan berupa pekerjaan survei dan investigasi lapangan
• Survei dan inventarisasi data terhadap infrastruktur sarana dan prasarana yang
berada di antara 2 (dua) garis sempadan sungai, mencatat dan
mendokumentasikan melalui penelusuran sungai meliputi :
− Menginventarisasi klasifikasi sungai (bertanggul dan tidak bertanggul);
− Menginvetarisasi pemanfaatan dan kondisi lahan;
− Menginventarisasi kejadian banjir yang pernah terjadi;
− Penomoran STA 0+000 dari hilir – hulu sungai;
− Dan lainya yang berhubungan dengan sarana prasarana.
• Survei topografi
− Pengukuran topografi dengan menggunakan Total Station/Theodolith dan
Water Pass guna mendetailkan sarana prasarana yang ada pada alur sungai,
Acuan ketinggian untuk pengukuran ini diambil dari patok Bench Mark (BM)
terdekat (disetujui PPK);
− Titik referensi yang dipergunakan adalah titik atau Bench Mark yang ada di
sekitar lokasi pengukuran (peta dasar), misalnya : titik triangulasi, titik TTG
dari Bakosurtanal atau BM lainnya, atas persetujuan Pemberi Pekerjaan;
− Pengukuran situasi trase lokasi, potongan memanjang dan potongan melintang
dengan jarak antar profil tidak lebih 50 m untuk bagian yang lurus dan 25 m

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-5


LAPORAN RINGKASAN

atau sesuai kebutuhan untuk bagian sungai yang berbelok pada daerah potensi
rawan bencana yang terdapat di sepanjang Sungai (tebing yang berpotensi
longsor, daerah dataran banjir (Q10), daerah rawan banjir dan lainnya;
− Pemasangan Bench Mark (BM) setiap 1 (satu) Km;
− Pemasangan Control Point (CP) disetiap antara patok BM.
• Survei sosial ekonomi
Melaksanakan survei dan analisis sosial kemasyarakatan yang terdiri dari kondisi
demografi, mata pencaharian, penggunaan air, bahan pangan, data statistik terkait
lainnya untuk mengetahui aspirasi masyarakat terkait dengan sempadan sungai.
• Inventarisasi karakteristik geomorfologi sungai
Inventarisasi data karakteristik geomorfologi sungai, antara lain:
− Fluktuasi aliran sungai;
− Perubahan kandungan sedimen di sungai;
− Kecenderungan perubahan geometri sungai, meliputi lebar dasar sungai, tinggi
tebing, kemiringan memanjang sungai, pembentukan (meander) dan jalinan
(braided), atau menganalisisnya dari data- data primer maupun sekunder yang
ada.
• Inventarisasi data tanggul sungai
Inventarisasi data tanggul, antara lain panjang tanggul, dimensi tanggul, dan
kondisi tanggul.
• Inventarisasi data kondisi budaya masyarakat setempat (jumlah dan kepadatan
penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan pendapatan penduduk.
• Inventarisasi data jalan akses bagi peralatan, bahan dan sumber daya manusia untuk
melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan.
• Inventarisasi Data Bangunan Sungai dan Bangunan di Sungai.
• Inventarisasi data rinci jumlah dan jenis bangunan yang terdapat di dalam sempadan
sungai.
Rincian data yang diperlukan pada tahap ini antara lain berupa jumlah bangunan
yang terdapat dalam sempadan sungai, jenis bangunan yang terdapat dalam
sempadan sungai yang telah telanjur digunakan untuk fasilitas kota, bangunan
gedung, jalan, atau fasilitas umum lainnya.
• Inventarisasi bekas Sungai (oxbows).

4. Analisis
Melakukan pengolahan dan perhitungan data hasil survei lapangan dan
menganalisis data hasil survei maupun studi literatur yang didapat antara lain:
• Menganalisis sungai perkotaan dan sungai bukan perkotaan. Analisis ini didasarkan
ciri-ciri perkotaan dari ciri fisik dan ciri sosial perkotaan, terkait kondisi
masyarakat;
• Menganalisis aspek hidraulika kondisi alur sungai existing untuk mengetahui
kapasitas tampungan sungai yang ada saat ini;
• Menganalisis Pengelompokan kondisi sungai dan tepi palung sungai;
Pengelompokan kondisi sungai diperlukan untuk menentukan palung sungai. Pada
bagian-bagian tertentu penentuan tepi palung sungai perlu dilakukan secara hati-
hati. Beberapa kondisi sungai tersebut antara lain:

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-6


LAPORAN RINGKASAN

1. Ruas sungai yang kurang jelas tepi palungnya;


2. Ruas sungai dengan kemiringan memanjang sangat landai;
3. Ruas sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan atau di luar kawasan
perkotaan;
4. Ruas sungai dengan karakter spesifik;
5. Ruas sungai di daerah rawan banjir dan daerah urban;
6. Ruas sungai dengan tebing mudah runtuh;
7. Ruas sungai dengan jalan raya di tepi palung sungai;
8. Ruas sungai dengan lahan basah (wetlands) di tepi palung sungai;
9. Ruas sungai dengan tebing tinggi dan palung sungai membentuk
huruf V.
• Mengindentifikasikan dengan tepat permasalahan dan rencana penataan daerah
sempadan.
• Menganalisis Data Hidrologi
Terapan analisis hidrologi pada pekerjaan Kajian Sempadan Sungai sangat
diperlukan untuk mendapatkan perhitungan dengan berbagai periode ulang (return
periode) Q2, Q5, Q10, Q25, Q50 dan Q100 tahunan, data analisis yang akan
dihasilkan berupa :
− Curah hujan rencana;
− Debit banjir rencana;
− Peta paparan banjir;
− Peta isohyet.
• Menganalisis Pemodelan Sungai
Pemodelan sungai merupakan salah satu cara untuk mengetahui pola aliran sungai,
dapat dilakukan setelah diperoleh data pengukuran berupa geometri sungai (trase
sungai, potongan melintang dan memanjang sungai), data perhitungan hidrologi
dan data inventarisasi bangunan sungai maupun bangunan di sungai.
• Menentukan dataran banjir sepanjang sungai.
• Menentukan garis sempadan sungai. Penentuan Garis Sempadan dilakukan dengan
memperhatikan:
− Manfaat dan fungsi sungai.
− karakteristik geomorfologi sungai,
− kondisi sosial budaya masyarakat setempat
− kelancaran bagi kegiatan OP sungai.
• Menentukan penataan daerah sempadan sungai dibagi menjadi :
− Sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan ditentukan;
− Sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan;
− Sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan;
− Sungai bertanggul di luar kawasan perkotaan;
− Sungai yang terpengaruh pasang air laut;
− Mata air.
• Menentukan penataan daerah sempadan sungai sesuai dengan fungsinya
dengan mempertimbangkan hasil-hasil studi yang ada yang terkait.
• Menggambar peta topografi antara lain potongan melintang, memanjang
dan gambar detail situasi sekitar ruas sungai beserta kondisi bangunan yang ada di

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-7


LAPORAN RINGKASAN

sempadan sungai.
• Mengidentifikasi jumlah lahan yang masuk dalam daerah sempadan sungai,
dikelompokkan berdasarkan Desa/Pekon/Kelurahan, Kecamatan dan
Kabupaten/Kota.
• Membuat rencana pemanfaatan sempadan sesuai dengan arah tata ruang dengan
mengacu kepada peraturan yang berlaku.
• Menganalisis Penentuan Prioritas Penetapan Garis Sempadan Sungai.

5. Rekomendasi
Dalam upaya penyusunan rekomendasi penataan daerah sempadan Sungai ini dilakukan
pertimbangan dan keputusan yang cukup mendasar dengan memperhatikan berbagai
aspek. Hal-hal yang direkomendasikan konsultan sekurang-kurangnya :
− Draft Tim Kajian Penetapan Garis Sempadan Sungai;
− Draft Tim Teknis/Pelaksana Garis Sempadan Sungai;
− Dataran banjir sepanjang sungai;
− Draft Garis sempadan sungai;
− Strategi Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Pelaksana Garis Sempadan Sungai
dan mata air.

1.5 LATAR BELAKANG PENYUSUNAN LAPORAN RINGKASAN


Dalam Kerangka Acuan Kerja yang dikeluarkan pihak BBWS Mesuji - Sekampung telah
disebutkan bahwa salah satu kewajiban konsultan adalah menyampaikan Laporan Ringkasan
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, yaitu setelah selesai melaksanakan seluruh
pekerjaan lapangan.
Kegiatan yang dilaporkan dalam Laporan Ringkasan ini antara lain terdiri dari: penjelasan
mengenai hasil dari diskusi dan pembahasan laporan – laporan sebelumnya, analisis data
sekunder dan data primer, permasalahan dan hambatan serta upaya penyelesaian dan entry
data base sungai dalam bentuk GIS.
Seluruh pekerjaan lapangan dan pembahasan di laporan sebelumnya tersebut sudah
diselesaikan sehingga konsultan perlu membuat Laporan Ringkasan ini untuk melaporkan
hasil-hasil yang telah dicapai dari penanganan sempadan sungai.

1.6 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN RINGKASAN


1.6.1. Maksud Penyusunan Laporan Ringkasan
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan laporan ringkasan ini adalah untuk
mempresentasikan secara ringkas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
1.6.2. Tujuan Penyusunan Laporan Ringkasan
Tujuan menyusun laporan Ringkas ini sebagai laporan pendukung dalam
perencanaan penetapan garis Sempadan sungai.
1.7 SISTEMATIKA PELAPORAN

BAB 1 : PENDAHULUAN

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-8


LAPORAN RINGKASAN

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, informasi
pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan dan keluaran pekerjaan.

BAB 2 : HASIL SURVEI DAN ANALISIS DATA PRIMER


Pada bab ini akan diuraikan hasil survei lapangan dan analisi data.

BAB 3 : REKOMENDASI TERKAIT SEMPADAN SUNGAI


Pada bab ini menguraikan mengenai analisis yang konsultan dapat dari hasil survei.

BAB 4 : REKOMENDASI TIM KAJIAN SEMPADAN SUNGAI


Pada bab ini menguraikan tim kajian sistem perencanaan dan rekomendasi dalam
penetapan garis sempadan sungai.

BAB 5 : PENUTUP
Pada bab ini menguraikan kegiatan yang sudah dilaksanakan, kesimpulan.

“Kajian Sempadan Sungai Way Batanghari” I-9

Anda mungkin juga menyukai