Anda di halaman 1dari 9

BAB V

RANCANGAN FORMULASI PRODUKSI

5.1 Formula 1

5.1.1 Tabel Formulasi 1

Bahan Fungsi % Rentang % yang Jumlah


yang dipakai dipakai (20g)
Diklofenak Bahan aktif - 1% 0,2 g
Natrium
Carbomer 940 Gelling agent 0.5-2% 2% 0,4 g
Parafin Liquid - 7,5 % 1,5 g
Span 80 Emulgator - 5% 0,17 g
Tween 80 Emulgator - 5% 0,83g
Propilenglikol Humektan <15% 12 % 2,4 g
Metil Paraben Pengawet 0.02-0.3% 0.03 % 0.006 g
(Nipagin)
Propil Paraben Pengawet 0.01%-0.6% 0.01 % 0.002 g
(Nipasol)
Trirtanolamin Penetral 2-4% qs qs
(TEA)
Na Chelating - 0.05 % 0.01 g
Metabisulfit Agent
Butyl Hidroksi Antioksidan - 0.05 % 0,01 g
Toluena (BHT)
Aquadest Pelarut Ad 100% 14,47 ml
Perhitungan :
1
1. Diethylamine Diclofenac = x 20 g = 0,2 g
100
2
2. Carbomer = x 20 g = 0,4 g
100
8,9
3. Tween =15 8,9 = x 1g = 0,83 g
10,7
12
1,8 1,8
4. Span 80= 4,3 = x 1 g = 0,17 g
10,7 10,7
0.08
5. Metil Paraben (Nipagin) = x 20 g = 0.006 g
100
0. 01
6. Propil Paraben (Nipasol) = x 20 g = 0.002 g
100
0.05
7. Butyl Hidroksi Toluena (BHT)= x 20 g = 0.01 g
100
0.05
8. Na Metabisulfit = x 20 g = 0.01 g
100
12
9. Propilenglikol = x 20 g = 2,4 g
100
10. Aquadest = 20 gram – 5,53 gram =14,47 gram

5.1.2 Cara Kerja Formula 1

1. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan dalam formulasi emulgel


2. Ditara wadah emulgel
3. Dibuat basis emulgel : Carbomer 940 ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam mortir yng
berisi air panas yang sudah di tambahkan dengan TEA. Ditunggu hingga mengembang
sempurna. Aduk ad homogen lalu cek pH yang diinginkan
4. Dibuat fase air dan fase minyak
- Fase minyak : dimasukkan Diklofenak natrium, nipasol, paraffin cair, span 80 dan olive
oil ke cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath
- Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan dengan Na-
metabisulfi dan tween 80; tambahkan dengan aquadest aduk ad larut dan homogen
dalam beaker glass, panaskan di waterbath
5. Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad homogen sampai
berbentuk fasa emulsi
6. Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, gerus ad homogen.
Kemudian ditambahkan odoris
7. Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya
8. Dihitung bobot yang didapatkan dan %rendemen
5.1.3 Bagan Alir Formula 1

Ditimbang semua bahan dan tara wadah emulgel

Dibuat basis emulgel : Carbomer 940 ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam
mortir yng berisi air panas yang sudah di tambahkan dengan TEA. Ditunggu
hingga mengembang sempurna. Aduk ad homogen lalu cek pH yang
diinginkan

Fase minyak : dimasukkan Diklofenak natrium, nipasol, paraffin cair, span 80


dan olive oil ke cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath

Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan


dengan Na-metabisulfi dan tween 80; tambahkan dengan aquadest aduk ad larut
dan homogen dalam beaker glass, panaskan di waterbath

Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad
homogen sampai berbentuk fasa emulsi

Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, gerus ad


homogen. Kemudian ditambahkan odoris

Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya

Dihitung bobot yang didapatkan dan %Rendemen


5.2 Formula 2

5.2.1 Tabel Formulasi 2

Bahan Fungsi % Rentang % yang Jumlah


yang dipakai dipakai (20g)
Diklofenak Bahan aktif - 1% 0,2 g
Natrium
Carbomer 940 Gelling agent 0.5-2% 1,2 % 0,24 g
Parafin Liquid Pelarut 1-32% 17,5 % 1,5 g
Span 20 Emulgator 1-10% 10 % 0,56 g
Tween 20 Emulgator 1-10% 10 % 0,44g
Propilenglikol Humektan <15% 12 % 2,4 g
Metil Paraben Pengawet 0.02-0.3% 0.1 % 0.02 g
(Nipagin)
Propil Paraben Pengawet 0.01%-0.6% 0.1 % 0.02 g
(Nipasol)
Trirtanolamin Penetral - 1% 0.2 g
(TEA)
Na Chelating - 0.05 % 0.01 g
Metabisulfit Agent
Butyl Hidroksi Antioksidan 0.0075-0.1% 0.05 % 0,01 g
Toluena (BHT)
Aquadest Pelarut - Ad 100% 13,60 ml
Olive oil emullient - 4% 0.8

Perhitungan :
1
1. Diethylamine Diclofenac = x 20 g = 0,2 g
100
1.2
2. Carbomer = x 20 g = 0,24 g
100
5,96
3. Tween =15 5,96 = x 1g = 0,56 g
10,7
12
4,34 4,34
4. Span 80= 4,3 = x 1 g = 0,44 g
10,7 10,7
0.1
5. Metil Paraben (Nipagin) = x 20 g = 0.02 g
100
0. 1
6. Propil Paraben (Nipasol) = x 20 g = 0.02 g
100
0.05
7. Butyl Hidroksi Toluena (BHT)= x 20 g = 0.01 g
100
0.05
8. Na Metabisulfit = x 20 g = 0.01 g
100
12
9. Propilenglikol = x 20 g = 2,4 g
100
10. Aquadest = 20 gram – 6,4 gram =14,47 gram

5.2.2 Cara Kerja Formula 2

1. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan dalam formulasi emulgel


2. Ditara wadah emulgel
3. Dibuat basis emulgel : Carbomer 940 ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam mortir yng
berisi air panas yang sudah di tambahkan dengan TEA. Ditunggu hingga mengembang
sempurna. Aduk ad homogen lalu cek pH yang diinginkan
4. Dibuat fase air dan fase minyak
5. Fase minyak : dimasukkan Diklofenak natrium, nipasol, paraffin cair, span 20 dan olive
oil ke cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath
6. Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan dengan nipasol
Na-metabisulfi dan tween 20; tambahkan dengan aquadest aduk ad larut dan homogen
dalam beaker glass, panaskan di waterbath
7. Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad homogen sampai
berbentuk fasa emulsi
8. Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, gerus ad homogen.
Kemudian ditambahkan odoris
9. Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya
10. Dihitung bobot yang didapatkan dan %rendemen
5.2.3 Bagan Alir Formulasi 2

Ditimbang semua bahan dan tara wadah emulgel

Dibuat basis emulgel : Carbomer 940 ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam
mortir yng berisi air panas yang sudah di tambahkan dengan TEA. Ditunggu
hingga mengembang sempurna. Aduk ad homogen lalu cek pH yang
diinginkan

Fase minyak : dimasukkan Diklofenak natrium, nipasol, paraffin cair, span 20


dan olive oil ke cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath

Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan


dengan Na-metabisulfi dan tween 20; tambahkan dengan aquadest aduk ad larut
dan homogen dalam beaker glass, panaskan di waterbath

Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad
homogen sampai berbentuk fasa emulsi

Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, gerus ad


homogen. Kemudian ditambahkan odoris

Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya

Dihitung bobot yang didapatkan dan %Rendemen


5.3 Formula 3

5.3.1 Tabel Formulasi 3

Bahan Fungsi % Rentang % yang Jumlah


yang dipakai dipakai (20g)
Diklofenak Bahan aktif - 1% 0,2 g
Natrium
CMC- Na Gelling agent 3-6% 4% 0,24 g
Menthol Enhancer 1-32% 3% 0,6 g
Span 80 Emulgator 1-10% 10 % 0,53 g
Tween 80 Emulgator 1-10% 10 % 0,47g
Propilenglikol Humektan <15% 10 % 2g
Metil Paraben Pengawet 0.02-0.3% 0.1 % 0.02 g
(Nipagin)
Propil Paraben Pengawet 0.01%-0.6% 0.2 % 0.04 g
(Nipasol)
Butyl Hidroksi Antioksidan 0.0075-0.1% 0.05 % 0,01 g
Toluena (BHT)
Aquadest Pelarut - Ad 100% 12,83 ml
Olive oil emullient - 5% 1g

Perhitungan :
1
1. Diethylamine Diclofenac = x 20 g = 0,2 g
100
4
2. CMC-Na = x 20 g = 0,80 g
100
5,7
3. Tween =15 5,7 = x 1g = 0,53 g
10,7
10
5 5
4. Span 80= 4,3 = x 1 g = 0,47 g
10,7 10,7
0.1
5. Metil Paraben (Nipagin) = x 20 g = 0.02 g
100
0. 2
6. Propil Paraben (Nipasol) = x 20 g = 0.04 g
100
0.05
7. Butyl Hidroksi Toluena (BHT)= x 20 g = 0.01 g
100
5
8. Olive oil = x 20 g = 1 g
100
10
9. Propilenglikol = x 20 g = 2 g
100
10. Aquadest = 20 gram – 5, gram =14,47 gram

5.3.2 Cara Kerja Formula 3

1. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan dalam formulasi emulgel


2. Ditara wadah emulgel
3. Dibuat basis emulgel : CMC-Na ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam mortir yng
berisi air panas yang sudah di tambahkan dengan TEA. Ditunggu hingga mengembang
sempurna. Aduk ad homogen lalu cek pH yang diinginkan
4. Dibuat fase air dan fase minyak
5. Fase minyak : dimasukkan Diklofenak natrium, nipasol, paraffin cair, span 80 dan olive
oil ke cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath
6. Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan dengan nipasol
Na-metabisulfi dan tween 80; tambahkan dengan aquadest aduk ad larut dan homogen
dalam beaker glass, panaskan di waterbath
7. Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad homogen sampai
berbentuk fasa emulsi
8. Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, gerus ad homogen.
Kemudian ditambahkan odoris
9. Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya
10. Dihitung bobot yang didapatkan dan %rendemen
5.3.3 Bagan Alir Formula 3

Ditimbang semua bahan dan tara wadah emulgel

Dibuat basis emulgel : Carbomer 940 ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam
mortir yng berisi air panas yang sudah di tambahkan dengan TEA. Ditunggu
hingga mengembang sempurna. Aduk ad homogen lalu cek pH yang
diinginkan

Fase minyak : dimasukkan Diklofenak natrium, nipasol, paraffin cair, span 20


dan olive oil ke cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath

Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan


dengan Na-metabisulfi dan tween 20; tambahkan dengan aquadest aduk ad larut
dan homogen dalam beaker glass, panaskan di waterbath

Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad
homogen sampai berbentuk fasa emulsi

Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, gerus ad


homogen. Kemudian ditambahkan odoris

Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya

Dihitung bobot yang didapatkan dan %Rendemen

Anda mungkin juga menyukai