Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KULIAH FISIKA

TERAPAN TERMODINAMIKA DALAM GEOLOGI

Firman Edigan, S.Si, M.pd

Muhammad Erri Purnomo


193610450
KELAS IIA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2020
TERAPAN TERMODINAMIKA DALAM GEOLOGI

Termodinamika berasal dari kata thermos (panas) dan dynamic (gerak atau perubahan)
adalah salah satu cabang dari ilmu fisika yang mempelajari panas dan temperatur, serta
hubungan keduanya pada energi dan gerak. Inti dari pembahasan termodinamika adalah
bagaimana energi dalam bentuk panas dapat mengalir dari satu benda ke benda lain, proses dari
aliran energi tersebut, dan akibat yang dihasikan oleh perpindahan energi tersebut.

Panas bumi adalah sebuah sumber energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam
kerak bumi. Adanya sifat-sifat fisik batuan maupun fluida juga tekanan dan temperatur serta
proses geologi yang terjadi pada daerah vulkanik atau zona-zona lempeng menyebabkan
terjadinya berbagai jenis reservoir panasbumi. Reservoir panasbumi dapat diklasifikasikan
berdasarkan sumber panasnya, temperatur serta fasa fluida yang dihasilkan.
A. Jenis reservoir panas bumi :
1. Berdasarkan Sistem Panas
a. Hydrothermal system
b. Geopressure system
c. Hot dry rock system
d. Magmatic system.

2. Berdasarkan Fasa Fluida


Tergantung pada banyaknya uap yang dikandungnya atau kalau tidak terdapat
uap air maka seberapa jauh sistem tersebut kekondisi pendidihan (boiling).
reservoir satu fasa yang meliputi:
a. Warm water (air hangat)
b. Hot water (air panas)
c. Superheated steam (uap panas lanjut),
reservoir dua fasa yang meliputi :
a. Liquid dominated system (sistem didominasi air)
b. Vapour dominated system (sistem didominasi uap)
B. Terbentuknya reservoir panas bumi

1. Sistem panas bumi dapat diklasifikasikan berdasarkan :


a. Tipe berdasarkan bagaimana energy panas ini tersalurkan, berpindah atau tertransfer
b. Tipe berdasarkan asal sumber panas (heat sources)
c. Tipe berdasarkan setting tektonik atau setting geologi
d. Tipe berdasarkannilai entalpi
e. Tipe berdasarkan kandungan fasa fluida
f. Tipe berdasarkan pemanfaatannya

2. ProsesTerbentuknya
Air hujan (rain water) itu bisa turun dari awan disebabkan oleh pengaruh gravitasi bumi.
Ketika tiba di permukaan bumi air hujan akan merembes ke dalam tanah melalui saluran pori-
pori atau rongga-rongga diantara butir-butir batuan. Bila jumlah air hujan yang turun cukup
deras, maka air tersebut akan mengisi rongga-rongga antar butiran sampai penuh atau jenuh.
Air hujan yang sudah masuk ke tanah disebut air tanah. Kalau sudah tidak tertampung lagi,
maka air hujan yang masih dipermukaan akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Ini
disebut air permukaan.
Perlu diketahui disini bahwa daya serap (atau lebih dikenal dengan istilah
permeabilitas) masing-masing batuan atau lapisan batuan bervariasi tergantung jenis
batuannya. Di daerah gunung api, dimana terdapat potensi panas bumi, seringkali ditemukan
struktur sesar (fault) dan kaldera (caldera) sebagai akibat dari letusan gunung maupun aktifitas
tektonik lainnya. Keberadaan struktur tersebut tidak sekedar membuka pori-pori atau rongga-
rongga antar butiran menjadi lebih terbuka, bahkan lebih dari itu mereka menciptakan zona
rekahan (fracture zone) yang cukup lebar dan memanjang secara vertikal atau hampir vertikal
dimana air tanah dengan leluasa menerobos turun ke tempat yang lebih dalam lagi sampai
akhirnya dia berjumpa dengan batuan panas (hot rock).
Air tersebut tidak lagi turun ke bawah, sekarang dia mencari jalan dalam arah horizontal
ke lapisan batuan yang masih bisa diisi oleh air. Seiring dengan berjalannya waktu, air tersebut
terus terakumulasi dan terpanaskan oleh batuan panas (hot rock). Akibatnya temperatur air
meningkat, volume bertambah dan tekanan menjadi naik. Sebagiannya masih tetap berwujud
air panas, namun sebagian lainnya telah berubah menjadi uap panas.
Tekanan yang terus meningkat, membuat fluida panas tersebut menekan batuan panas
yang melingkupinya seraya mencari jalan terobosan untuk melepaskan tekanan tinggi. Kalau
fluida tersebut menemukan celah yang bisa mengantarnya menuju permukaan bumi, maka akan
dijumpai sejumlah manifestasi. Namun bila celah itu tidak tersedia, maka fluida panas itu akan
tetap terperangkap disana selamanya. Lokasi tempat fluida panas tersebut dinamakan reservoir
panas bumi (geothermal reservoir). Sementara lapisan batuan dibagian atasnya dinamakan cap
rock yang bersifat impermeabel atau teramat sulit ditembus oleh fluida.
C. Kesimpulan :
Adanya proses perpindahan panas, tekanan yang tinggi yang terjadi di dalam bumi yang
mampu memanaskan air yang terperangkap di dalam bumi.

Anda mungkin juga menyukai