Anda di halaman 1dari 4

3.

9 PENATALAKSANAAN

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil Keterangan


diharapkan
Aspek Menjelaskan Pasien Pada saat -Pasien paham Bersedia
personal kepada pasien dan kunjungan dengan penyakit mendengarkan
tentang penyakit keluarga rumah yang nasihat yang di
hipertensi yang dideritanya. berikan dokter
merupakan -Pasien mau agar berobat
penyakit tidak berobat dan secara rutin dan
menular. Serta menjaga asupan diet rendah
meningkatkan makanan serta garam serta
risiko terjadinya rutin berobat. tidak
hipertensi melakukan
terhadap anggota aktivitas berat
keluarga yang
lain.
Aspek Memberikan obat Pasien Pada saat Pasien mampu Bersedia
klinik Parasetamol tab, kunjungan meminum obat meminum obat
amlodipine 10 rumah analgetik secara teratur
mg tab, antipiretik serta sesuai
menjelaskan amlodiphine penjelasan
fungsi obat dan sesuai aturan dokter
cara konsumsinya pakai
Aspek -Menganjurkan Pasien Pada saat - Pasien Bersedia
risiko pasien menjaga dan kunjungan menjaga pola menjaga pola
internal pola makan dan keluarga ke rumah makan seperti makan dan
berolahraga pasien mengurangi menggunakan
ringan secara kadar garam obat sesuai
rutin saat memasak aturan dokter
-Menggunakan dan tidak dan kembali
obat sesuai aturan memakai MSG kontrol
dokter dan -serta rutin
kembali kontrol. berolahraga
ringan seperti:
jalan, renang,
dll selama
minimal 30
menit. Selama
3-5 hari per
minggunya.
- obat
digunakan
sesuai aturan
dan kembali
kontrol.
Aspek - Menganjurkan Pasien Saat Keluarga Bersedia
psikososia keluarga dan kunjungan memberi memberikan
l keluarga memberi keluarga ke rumah perhatian lebih perhatian lebih
dukungan kepada pasien kepada pasien kepada pasien.
pasien agar selalu
menjaga pola
makan dan
kesehtan
- Menganjurkan
keluarga
memberikan
perhatian kepada
pasien
Aspek Menyarankan Pasien Saat Kondisi tubuh Bersedia
fungsional pasien untuk dan kunjungan pasien lebih bersedia
menjaga pola keluarga ke rumah sehat menjaga pola
makan pasien makan
Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasaan makan:

Keluarga Tn. Rosadi dan Ny. Sa’adah memiliki kebiasaan makan sehari tiga kali
dengan menu makanan sehari-hari keluarga ini tidak tetap. Menu makanan yang
biasanya disediakan Ny. Sa’adah adalah nasi dengan lauk pauk yang sering adalah
ikan terutama ikan asin, sayur-sayuran, telur, tetapi daging dan ayam sangat jarang
dikonsumsi oleh keluarga ini. Keluarga ini jarang mengkonsumsi buah-buahan.
Ny.Sa’adah memasak sendiri makanan untuk keluarganya.

b. Menerapkan pola gizi seimbang:

Keluarga Tn. Rosadi tidak menerapkan pola gizi seimbang. Hal ini karena
pengetahuan yang kurang tentang makanan dengan gizi seimbang, selain itu faktor
ekonomi mejadi hambatan untuk keluarga ini dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari. keluarga ini mengkonsumsi karbohidrat sekitar 60% dari jumlah, kemudian
jumlah protein yang dikonsumsi adalah 30% dan lemak 10%. Keluarga Tn. Rosadi
juga cenderung lebih banyak mengkonsumsi makanan tinggi garam. Ikan asin adalah
salah satu lauk yang sering disediakan oleh Ny. Sa’adah, karena harganya relatif
terjangkau.

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:

Kerukunan terjalin baik antar anggota keluarga inti dapat membantu


menyelesaikan masalah kesehatan Tn. Rosadi. Jarak rumah dengan puskesmas yang
cukup jauh namun dapat diakses mudah dengan angkutan umum memudahkan pasien
untuk selalu kontrol rutin. Selain itu, biaya berobat di puskesmas relatif terjangkau
oleh pasien.

b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:


Anggota keluarga biasanya mengingatkan pasien untuk berobat, namun tidak ada
keluarga yang mengantar pasien untuk berobat, pasien biasanya ke puskesmas sendiri
tanpa ada yang mengantar. Selain itu, keluarga juga tidak memperhatikan makanan
yang dikonsumsi pasien yang dapat mengakibatkan kekambuhan penyakitnya. Pasien
mengaku jika biaya hidup keluarga yang semakin meningkat menjadi beban
pikirannya, karena saat ini ia hanya mengandalkan sumbangan uang dari anak
maupun menantunya untuk kehidupan sehari – hari.

Anda mungkin juga menyukai