(JURNAL)
Oleh
AFIF SURYATAMA
Received: Jan, 30 th 2019 Accept: Jan, 30 th 2019 Online Published : Feb, 19th 2019
This research uses descriptive analysis method. The subject of this research is the
map of Trimurjo district in 2015. The object in research is the land use in
Trimurjo district. The data collection was done by using the interpretation of
aerial photos, documentation and field survey. The analysis of the data was done
by using analysis digital, presentation of data, and descriptions of data as a final
report from the study. The results in this research are: (1) there are seven types of
land use in Trimurjo district in 2015: paddy field, mixed garden, rubber
plantation, oil palm plantations, settlement, pond and the canal irrigation. (2)
Paddy field is the type of the greatest land used in Trimurjo district in 2015. (3)
The majority of land in Trimurjo district is located at the lowslope.
Keterangan :
1
Mahasiswa Pendidikan Geografi
2
Dosen Pembimbing 1
3
Dosen Pembimbing 2
PENDAHULUAN Sebagian besar masyarakat memiliki
pemikiran untuk tidak membiarkan
Latar Belakang Masalah lahan kosong tidak terpakai. Lahan
digunakan untuk dapat memenuhi
Lahan merupakan salah satu sumber kebutuhan hidup dengan cara
daya alam yang sangat bermanfaat melakukan pembangunan pada suatu
bagi kehidupan manusia. Lahan lahan atau mengolahnya menjadi
dimanfaatkan manusia untuk lahan pertanian. Namun seringkali
membangun pemukiman dan penggunaan lahan tidak
digunakan untuk memenuhi memperhatikan kemampuan lahan
kebutuhan hidup. Menurut Suryatana dan kelestarian lingkungan alam.
(1985:9) dalam I Gede Sugiyanta Penggunaan lahan yang
(2007:4) lahan (land) adalah mengakibatkan degradasi tanah, erosi,
permukaan daratan dengan kekayaan penurunan kesuburan tanah,
benda-benda padat, cair, dan bahkan penggaraman tanah, dan sebagainya;
benda gas. Dengan demikian lahan dapat disebut penggunaan berlebihan
adalah ruang di permukaan bumi (over use), jika dianggap bahwa
dapat sebagai sumber daya yang penggunaan sumber daya lahan yang
dapat dieksploitasi, dimana dalam secara umum ditinjau dari tujuan
pemanfaatannya hendaknya utama untuk memperbaiki atau
dilakukan secara benar dengan mempertahankan faktor-faktor
mempertimbangkan kelestariannya. produksi atau mempertahankan dan
memperbaiki keseimbangan ekologi
Meningkatnya jumlah pertumbuhan suatu wilayah.
penduduk dan kebutuhan manusia,
akan semakin meningkat pula Dalam proses pemetaan penggunaan
penggunaan lahan untuk tempat lahan terdapat tahap klasifikasi
tinggal serta tempat kegiatan penggunaan lahan. Su Ritohardoyo
kehidupan sosial, ekonomi dan (2013:38) mengemukakan bahwa:
budaya. Kebutuhan lahan akan “Makna klasifikasi adalah proses
berdampak terhadap lahan yang penetapan obyek-obyek,
digunakan oleh manusia, sehingga kenampakan, atau satuan-satuan
diperlukan analisis penggunaan lahan menjadi kumpulan-kumpulan, di
pada suatu wilayah agar sesuai dan dalam suatu sistem pengelompokan
sejalan dengan pembangunan pada yang dibedakan berdasarkan sifat-
masa yang akan datang. sifat khusus, atau berdasarkan
kandungan isinya. Manfaat utama
Menurut Lindgren (1985) dalam Sri dari kumpulan yang kompleks
Hardianti dan Tjaturahono Budi menjadi kelompok-kelompok
Santoso (2008:123) Penggunaan (disebut kelas, kategori) yang dapat
lahan (land use) adalah semua jenis diperlakukan sebagai unit-unit yang
penggunaan atas lahan oleh manusia, seragam untuk suatu tujuan yang
mencakup penggunaan untuk khusus. Jadi, tujuan klasifikasi
pertanian hingga lapangan olah raga, adalah untuk menentukan kriteria
rumah mukim, hingga rumah makan, dari klasifikasi.
rumah sakit hingga kuburan.
Sebagai akibat cepatnya
perkembangan kehidupan pada METODE PENELITIAN
bidang sosial ekonomi akan
menghasilkan bentuk dan fungsi Metode penelitian yang digunakan
penggunaan lahan yang komplek, dalam penelitian ini adalah metode
masalah yang perlu diperhatikan penelitian analisis deskriptif.
adalah penyediaan data dan Menurut Sugiyono (2004:69)
informasi tentang penggunaan lahan Analisis deskriptif adalah statistik
yang meliputi jenis-jenisnya, sampai yang digunakan untuk menganalisa
distribusi penggunaan lahan itu data dengan cara mendeskripsikan
sendiri serta teknik penyajian dan atau menggambarkan data yang telah
analisis yang baik, diperlukan dalam terkumpul sebagaimana adanya tanpa
analisis penggunaan lahan suatu bermaksud membuat kesimpulan
wilayah. Usaha penyediaan data dan yang berlaku untuk umum atau
informasi mutakhir serta sistem generalisasi.
pengelolaannya, ternyata teknik
penginderaan jauh berupa Dalam metode penelitian analisis
interpretasi google earth merupakan deskriptif ini menggunakan teknik
alternatif pemecahan masalah yang Sistem Informasi Geografi (SIG)
baik dalam menyediakan data sebagai sarana untuk melakukan
penggunaan lahan. Oleh karena itu analisis dan deskriptif data citra
akan dilakukan penelitian pembuatan google earth. Menurut Eddy Prahasta
peta penggunaan lahan menggunakan (2002:4), Sistem Informasi Geografi
google earth di Kecamatan Trimurjo, (SIG) adalah suatu teknologi baru
Kabupaten Lampung Tengah Tahun yang pada saat ini menjadi alat bantu
2015. Penelitian ini dilakukan untuk (tools) yang sangat esensial dalam
menganalisis penggunaan lahan yang menyimpan, manipulasi,
terdapat di Kecamatan Trimurjo pada menganalisis, dan menampilkan
tahun 2015 menggunakan media kembali kondisi-kondisi alam dengan
google earth. bantuan data atribut dan data spasial.
Subjek Penelitian
RUMUSAN TUJUAN
1. Mengetahui jenis penggunaan Subjek dari penelitian ini adalah foto
lahan di Kecamatan Trimurjo, udara google earth yang mencakup
Kabupaten Lampung Tengah Kecamatan Trimurjo.
yang terekam pada foto udara
google earth tahun 2015. Objek Penelitian
2. Mengetahui jenis penggunaan
lahan yang paling besar Objek penelitian merupakan sasaran
dimanfaatkan di Kecamatan yang akan dikaji dalam suatu
Trimurjo pada tahun 2015. penelitian. Objek penelitian yang
3. Mengetahui kemiringan lereng digunakan dalam penelitian ini
yang terdapat pada masing- adalah penggunaan lahan Kecamatan
masing penggunaan lahan di Trimurjo.
Kecamatan Trimurjo tahun 2015.
Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang 1. Teknik Analisis Interpretasi Citra
digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini
1. Interpretasi Citra adalah interpretasi citra satelit
Interpretasi Citra merupakan teknik secara digital dan overlay data
untuk mengidentifikasi objek yang atribut.Dalam teknik ini data input
tergambar dalam citra. Teknik yang berupa informasi spasial
interpretasi peta digunakan untuk tematik dimanipulasi dengan
mendapatkan data: digitasi kenampakan lahan untuk
a. Area menghasilkan satu peta tematik
b. Garis utama sebagai output.
2. Teknik Dokumentasi. 2. Teknik Analisis Persentase
Menurut Arikunto, (2002:206) Analisis deskriptif persentase ini
Teknik dokumentasi merupakan cara digunakan untuk mengkaji
pengumpulan data mengenai hal-hal variabel yang ada dalam
atau variabel yang berupa catatan, penelitian ini, yaitu pemanfaatan
transkrip, buku, surat kabar, majalah, internet sebagai sumber belajar
prasasti, notulen rapat, lengger, geografi.Agar data tersebut dapat
agenda dan sebagainya Metode dianalisis maka haruslah diubah
dokumentasi digunakan untuk menjadi data kuantitatif.
mengumpulkan data sebagai berikut:
a. Statistik penggunaan lahan HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan Trimurjo dari
Badan Pusat Statistik. Kecamatan Trimurjo terletak pada 5°
b. Data monografi Kecamatan 3' 31’’ LS (Lintang Selatan) sampai
Trimurjo untuk melihat dengan 5° 11’ 2’’ LS dan 105° 13’
penggunaan lahan. 24’’ BT sampai dengan 105° 17’
c. Peta Administrasi Kecamatan 19’’ BT (Bujur Timur). Dengan
Trimurjo. diketahuinya letak astronomis ini kita
3. Survey Lapangan dapat mengetahui letak Kecamatan
Survey adalah suatu metode Trimurjo berdasarkan garis lintang
penelitian yang bertujuan untuk dan garis bujur.
mengumpulkan sejumlah besar
data berupa variabel, unit atau Kecamatan Trimurjo terletak di
individu dalam waktu yang sebelah selatan Kabupaten Lampung
bersamaan. Data dikumpul-kan Tengah. Kecamatan Trimurjo
melalui individu atau sampel merupakan daerah dataran dengan
fisik tertentu dengan tujuan agar luas 57,83 km2. Ibukota Kecamatan
dapat meng-generalisasikan Trimurjo terletak di Kelurahan
terhadap apa yang diteliti. Simbar Waringin yang berjarak 30
Variabel yang dikumpulkan kilometer dari ibukota Kabupaten
dapat bersifat fisik maupun social. Lampung Tengah.
Variabel yang dikum-pulkan
dalam penelitian ini adalah data
yang bersifat fisik.
1. Penggunaan Lahan Kecamatan
Trimurjo