Anda di halaman 1dari 2

Pembiayaan Kepada Koperasi Sektor Rill

TUJUAN
1. Mengembangkan usaha koperasi dan/atau anggotanya di sektor riil;
2. Memperkuat peran Koperasi Sektor Riil dalam mendukung upaya perluasan kesempatan
kerja, peningkatan pendapatan anggota dan pengentasan kemiskinan.

SASARAN

Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan LPDB-KUMKM kepada koperasi primer


dan/atau sekunder di sektor riil dalam rangka peningkatan pelayanan kepada anggota dan
masyarakat dengan memperhatikan terjadinya pemerataan di seluruh Indonesia sesuai dengan
potensinya masing-masing.

KRITERIA/PERSYARATAN CALON PENERIMA PINJAMAN KOPERASI SEKTOR RIIL


1. Koperasi Primer dan/atau Sekunder yang telah berbadan hukum;
2. Berpengalaman menjalankan usaha terkait dengan tujuan penggunaan
pinjaman/pembiayaan dan memiliki kinerja baik selama 2 (dua) tahun terakhir yang ditunjukan
dengan:
- Memperoleh SHU yang positif;
- Melaksanakan RAT;

- Untuk seluruh Pinjaman/Pembiayaan atau dalam bentuk lainnya, dengan plafond di atas
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), harus dilengkapi dengan laporan keuangan audited
minimal 2 (dua) tahun terakhir dengan opini “minimal wajar dengan pengecualian;
- Bersedia menandatangani surat perjanjian secara notariil untuk Pinjaman/Pembiayaan
diatas Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah), sedangkan untuk Pinjaman/Pembiayaan sampai
dengan Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) menandatangani surat perjanjian secara
dibawah tangan.
- Bersedia menandatangani surat perjanjian secara notariil.

KETENTUAN PINJAMAN

KETENTUAN PINJAMAN DARI LPDB–KUMKM KEPADA KOPERASI SEKTOR RIIL

1. Pinjaman diberikan atas dasar analisa kelayakan usaha;


2. Penggunaan pinjaman untuk modal kerja dan/atau investasi bagi Koperasi Sektor Riil;
3. Jumlah pinjaman/pembiayaan sesuai kebutuhan dan kelayakan usaha;
4. Jangka waktu pinjaman/pembiayaan termasuk masa tenggang sesuai kelayakan usaha;
5. Tingkat suku bunga/jasa pinjaman sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan;
6. Pembayaran bunga/jasa Pinjaman/Pembiayaan dilakukan sesuai kelayakan usaha yang
disetorkan ke Rekening Bunga/Jasa LPDB-KUMKM;
7. Pengembalian angsuran pokok Pinjaman/Pembiayaan dilakukan sesuai kelayakan usaha
yang disetorkan ke Rekening Pokok LPDB-KUMKM;
8. Menyerahkan kolateral atas obyek/barang dan/atau kontrak atas obyek/barang usaha

1/2
Pembiayaan Kepada Koperasi Sektor Rill

yang dibiayai oleh Pinjaman/Pembiayaan LPDB-KUMKM dan personal guarantee pengurus dan
pengelola (direksi atau manajer) koperasi;
9. Dalam hal LPDB-KUMKM memandang perlu penjaminan Pinjaman/Pembiayaan, maka
Koperasi wajib melakukan penjaminan atas Pinjaman/Pembiayaan yang diterima kepada
Perusahaan Penjaminan/Asuransi Kredit;
10. Perjanjian Pinjaman/akad pembiayaan antara LPDB-KUMKM dengan Koperasi Sektor
Riil dibuat dengan akta otentik atau dibawah tangan.

PERMOHONAN PINJAMAN
1. Koperasi Sektor Riil yang memenuhi persyaratan, dapat mengajukan surat permohonan
pinjaman kepada LPDB KUMKM dengan melampirkan kelengkapan sebagai berikut:

- Profil koperasi;
- Proposal pinjaman/pembiayaan yang berisikan antara lain kebutuhan jumlah
pinjaman/pembiayaan, rencana penggunaan pinjaman/pembiayaan, rencana pendapatan dan
rencana pengembalian Pinjaman/Pembiayaan yang tertuang dalam proyeksi cashflow dan
perhitungan hasil usaha (rugi laba);
- Kelengkapan legalitas Koperasi Sektor Riil, antara lain photo copy Akta Pendirian dan
AD/ART, serta perijinan lainnya;
- Laporan pertanggung jawaban pengurus pada RAT untuk 2 (dua) tahun buku terakhir;
- Photo copy KTP pengurus KSP/USP-Kop dan/atau KJKS/UJKS-Kop, sesuai dengan hasil
RAT tahun buku;
- Laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir bagi Koperasi Sektor Riil untuk permohonan
pinjaman/pembiayaan kumulatif diatas Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) disertai dengan
opini akuntan publik;

- Surat permohonan sebagaimana dimaksud, ditembuskan kepada Dinas/Badan yang


membidangi Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten dimana
Koperasi Sektor Riil berdomisili.

2/2

Anda mungkin juga menyukai