MENUA
Tugas Ini Disusun Sebagai Salah Satu Bentuk Penugasan Dalam Praktik Profesi Ners
Departemen Keperawatan Gerontik
Dosen Pembimbing: RIKA MAYA SARI, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Oleh:
Renanda Dika Maharani
19650096
Penyusun Mengetahui
Pembimbing Institusi
o. Sistem Pengaturan
Terperatur tubuh mengalami hipotermia secara fisiologis akibat
metabolisme yang menurun, keterbatasan refleks menggigil dan tidak
dapat memproduksi panas menyebabkan aktivitas otot menurun.
2. Perubahan Mental
Perubahan dapat berupa sikap yang menajadi semakin egosentrik, mudah
curiga, menjadi pelit atau tamak bila mempunyai sesuatu. Pada perubahan
mental juga terjadi perubahan pada kenangan yang biasa sikenal dengan
demensia dan prubahan pada IQ dapat terjadi pada daya membayangkan
karena faktor waktu. Penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor juga
akan berkurang.
3. Perubahan Psikososial
Nilai sesorang seringkali diukur melalui produktivitasnya dan juga
indentitasnya dikaitkan dengan peranan dalam suatu pekerjaan. Pada lansia
yang mengalami masa pensiunan akan mengalami kehilangan finansial, status,
teman, dan kehilangan pekerjaan atau kegiatan, lansia akan merasakan atau
sadar akan kematian, perubahan dalam cara hidup yaitu memasuki rumah
perawatan, bergerak lebih sempit, ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan,
penyakit kronis dan ketidakmampuan, kesepian, gangguan saraf panca indera
timbul kebutaan dan ketulian, hilangnya kekuatan dan ketangapan fisik.
4. Perkembangan Spiritual
Perkembangan spiritual pada usia 70 tahun yang berfikir dan bertindak
dengan cara memberi contoh cara mencintai dan keadilan. Lanjut usia
semakin matur dalam kehidupan keagamaannya dikarenakan agama semakin
terintegrasi dalam kehidupan.
H. Pathway Proses Menua
Proses Menua
Peningkatan radikal
bebas
Kerusakan sel-seDNA
(sel-sel tubuh)
Penyakit degeneratif
(DM, osteoporosis,
hipertensi, penyakit
jantung koroner)
I. Tanda dan Gejala
Tanda dan Gejala menurut (Patricia Gonce Morton dkk, 2012) yaitu:
1. Perubahan Fisik
a. Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya
cairan intra dan extra seluler.
b. Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat dalam
respon waktu untuk meraksi, mengecilnya saraf panca indra sistem
pendengaran, presbiakusis, atrofi membran timpani, terjadinya
pengumpulan serum karena meningkatnya keratin.
c. Sistem penglihatan : spinkter pupil timbul sklerosis dan hlangnya respon
terhadap sinaps, kornea lebih berbentuk speris, lensa keruh,
meningkatnya ambang pengamatan sinar, hilangnya daya akomodasi,
menurunnya lapang pandang.
d. Sistem Kardivaskuler : katup jantung menebal dan menjadi kaku,
kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % setiap tahun setelah
berumur 20 tahun sehingga menyebabkan menurunnya kontraksi dan
volume, kehilangan elastisitas pembuluh darah, tekanan darah meninggi.
e. Sistem respirasi : otot-otot pernafasan menjadi kaku sehingga
menyebabkan menurunnya aktifitas silia. Paru kehilangan elastisitasnya
sehingga kapasitas residu meingkat, nafas berat. Kedalaman pernafasan
menurun.
f. Sistem gastrointestinal : kehilangan gigi,sehingga menyebkan gizi buruk,
indera pengecap menurun krena adanya iritasi selaput lendir dan atropi
indera pengecap sampai 80 %, kemudian hilangnya sensitifitas saraf
pengecap untuk rasa manis dan asin.
g. Sistem genitourinaria : ginjal mengecil dan nefron menjadi atrofi
sehingga aliran darah ke ginjal menurun sampai 50 %, GFR menurun
sampai 50 %. Nilai ambang ginjal terhadap glukosa menjadi meningkat.
Vesika urinaria, otot-ototnya menjadi melemah, kapasitasnya menurun
sampai 200 cc sehingga vesika urinaria sulit diturunkan pada pria lansia
yang akan berakibat retensia urine. Pembesaran prostat, 75 % doalami
oleh pria diatas 55 tahun. Pada vulva terjadi atropi sedang vagina terjadi
selaput lendir kering, elastisitas jaringan menurun, sekresi berkurang dan
menjadi alkali.
h. Sistem endokrin : pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon
menurun, sedangkan fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah,
aktifitas tiroid menurun sehingga menurunkan basal metabolisme rate
(BMR). Porduksi sel kelamin menurun seperti : progesteron, estrogen dan
testosteron.
i. Sistem integumen : pada kulit menjadi keriput akibat kehilangan jaringan
lemak, kulit kepala dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan
rambut dalam telinga dan hidung menebal. Kuku menjadi keras dan
rapuh.
j. Sistem muskuloskeletal : tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh
menjadi kiposis, tinggi badan menjadi berkurang yang disebut discusine
vertebralis menipis, tendon mengkerut dan atropi serabut erabit otot ,
sehingga lansia menjadi lamban bergerak. otot kam dan tremor.
2. Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah:
a. Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b. Kehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan
Kenangan (memori) ada 2 :
a. Kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu
b. Kenangan jangka pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
Intelegentia Question :
a. Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal.
b. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor terjadi
perubahan pada daya membayangkan, karena tekanan-tekanan dari
faktor waktu.
3. Perubahan Psikososial
a. Pensiun : nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan
dengan peranan dalam pekerjaan.
b. Merasakan atau sadar akan kematian.
c. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak
lebih sempit.
J. Pemeriksaan Penunjang
Menurut (Stanley dan Patricia, 2015) Pemeriksaan laboatorium rutin yang
perlu diperiksa pada pasien lansia untuk mendeteki dini gangguan kesehatan
yang sering dijumpai pada pasien lansia yang belum diketahui adanya gangguan /
penyakit tertentu (penyakit degeneratif) yaitu:
1. Pemerikasaan hematologi rutin
2. Urin rutin
3. Glukosa
4. Profil lipid
5. Alkalin pospat
6. Fungsi hati
7. Fungsi ginjal
8. Fungsi tiroid
9. Pemeriksaan feses rutin
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, Yuli Aspiani. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperwatan Gerontik, Aplikasi
NANDA, NIC, NOC-Jilid 1. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Patricia Gonce Morton et al. 2016. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistic
ed.8; alih bahasa, Nike Esty wahyuningsih. Jakarta: EGC.
Stanley, Mickey dan Patricia Gauntlett Beare. 2016. Buku Ajar Keperawatan
Gerontik. Jakarta: EGC.