METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
2. Desain penelitian
Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk One group pre-test and
43
44
(quality of life).
Tabel 3.1 Desain Quasy Eksperimental (One Group Pre-test and Post-test)
Keterangan :
(SEFT)
45
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
C. Definisi Operasional
1. Populasi
Pada penelitian ini populasi yang akan di analisis adalah semua pasien
yang stroke yang dirawat di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Umum
Ungaran.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
inklusi dan eksklusi. Sampel yang diambil adalah yang sesuai dengan
kriteria sampel, meliputi kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini.(51)
a. Kriteria Inklusi
Sakit
5) Pendidikan responden SD – S1
2019
b. Kriteria Ekslusi
E. Teknik Sampling
sebagai suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi, hal ini
yang dibuat oleh peneliti sendiri yaitu sesuai karateristik inklusi dan eksklusi
F. Instrumen Penelitian
dalam mengumpulkan data agar pekerjanya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik sehingga mudah diolah.(44) Instrumen yang digunakan dalam variabel dari
yang terdiri dari 100 item. Kuesioner ini berbentuk self-report dimana subjek
nomor 1 dan 2 pada skala mengkaji tentang kualitas hidup dan kesehatan fisik
secara umum. Skor yang diberikan dalam skala ini bergerak antara 1 sampai
semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula kualitas hidup
yang dimiliki subjek. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka
Uji validitas dan reabilitas pada penelitian ini tidak dilakukan karena Skala
sudah baku.
a. Data primer
b. Data sekunder
penelitian yang diperoleh dari literatur buku, internet, dan surat survey
a. Tahap persiapan
dan penelitian yang akan dilakukan dan meminta surat balasan dari
b. Pelaksanaan
1) Pre test
minggu.
b) SEFT terdiri dari 3 tahap yaitu : The Set-Up, The Tune-in dan
The Taping.
3) Post test
stroke.
c. Evaluasi
out). Oleh karena itu proses pengolahan data terdiri dari beberapa tahap antara
lain adalah:(56)
1. Editing
2. Scoring
3. Data Entry
Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari orang yang akan melakukan
entry data. Data Entry adalah memasukkan data hasil pengukuran kualitas
54
4. Tabulating
5. Cleaning
(quality of life) yang sudah akan diperiksa kembali apakah ada kesalahan
atau tidak. Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
I. Analisa Data
1. Analisis Univariat
Penyajian data pada analisis deskriptif ini tergantung dari jenis data yang
2. Analisis Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel.
(55)
Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual
pada pasien stoke di Rumah Sakit Umum Ungaran. Variabel bebas dalam
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data
hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji ini perlu dilakukan
shapiro wilk karena sampel dalam penelitian ini kurang dari 50.
56
yaitu bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data
memusat pada nilai rata- rata dan median, jika data berdistribusi normal
maka menggunakan uji t-test dependent atau paired t-test, dan apabila
shapiro wilk, untuk dilihat p value ≤ 0,05 ada perbedaan dan posisi nilai
a. Nilai p-value > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada pengaruh
program SPSS for windows. Analisis bivariat ini dapat berfungsi dalam
J. Etika Penelitian
Menurut, masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai
berikut :(57)
1. Informed consent
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.(57) Pada saat penelitian dimulai sampai dengan penelitian selesai
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,