Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019

e-ISSN : 2621-1467

AUDIOTORI, VISUALISASI DAN PRAKTIK UNTUK MEMAHAMI


MATERI TEORITIS PADA MATERI DASAR MULTIMEDIA
BERDASARKAN LESSON STUDY

Gerlan A. Manu1 Annajmi2


1
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bina Nusantara
2
Universitas Pasir Pengaraian

Abstrak
Penelitian ini didasari oleh model Lesson Study yang mengkaji pembelajaran Multimedia
pada materi Objek-Objek Multimedia dan Perangkat Keras Multimedia yang bersifat materi
teoristis. Peneliti menggunakan pembelajaran dengan audiotori, visualisasi dan praktik
sebagai upaya untuk memahami materi teoristik pada materi dasar Multimedia. Pada
umumnya materi teoristik atau materi pemahaman konsep suatu mata kuliah diajarkan
dengan metode ceramah, contoh, dan penugasan. Hasil dari penelitian ini diperoleh materi
teroristik dapat dipahami dengan baik oleh mahasiswa, karena terdapat penyajian materi yang
bersifat audiotori, visual, dan praktik. Pada pembelajaran materi dasar multimedia ini,
mahasiswa diminta untuk mendengarkan audio, menebak suara dari file audio tersebut,
menonton video dan melakukan praktik untuk memahami konsep dasar dari objek-objek
multimedia dan memahami penggunaan dari perangkat keras multimedia.

Kata Kunci : Lesson Study, Model Pembelajaran, Audiotori, Visualisasi, Praktik, Materi
Teoristik

A. PENDAHULUAN maka disimpulkan mahasiswa generasi Z


Mahasiswa saat ini adalah umumnya lebih menyukai gaya belajar
mahasiswa Generasi Z yaitu generasi yang yang bersifat eksperimen dan melakukan
lahir antara tahun 1995-2012. Generasi Z praktik daripada hanya sekedar duduk
VHULQJ GLVHEXW µTechnoholic¶ karena mendengarkan teori di kelas. Saat
ketergantungannya pada teknologi yang mahasiswa generasi Z merasa bosan dalam
sangat tinggi [1]. Seiring dengan pesatnya pembelajaran dengan kemampuan
perkembangan teknologi berpengaruh pada multitasking, mahasiswa dapat melakukan
gaya belajar mahasiswa generasi Z. hal lain tanpa diketahui oleh dosen seperti
Mahasiswa mengandalkan kecepatan mengakses aplikasi chatting atau media
informasi yang instan, informasi dapat sosial pada smartphone. Untuk itu maka,
diakses dengan mudah dan cepat oleh pendidikan diharapkan secara sadar
mahasiswa sehingga materi perkuliahan mampu mempersiapkan peserta didik
yang bersifat teoristik dengan mudahnya dengan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dapat diketahuinya. dengan tantangan zaman pada masa depan
Perkembangan zaman [2].
mempengaruhi gaya belajar mahasiswa Menurut Yusri Wahyuni, Dosen
generasi Z. Gaya belajar mahasiswa sebagai tenaga pengajar di tingkat
generasi Z terdiri dari 3 hal yaitu perguruan tinggi harus memiliki strategi
mahasiswa generasi Z membutuhkan mengajar yang cocok untuk
tujuan yang jelas di awal pembelajaran, mengakomodasi gaya belajar setiap
mahasiswa generasi Z menyukai metode mahasiswa. Dengan melibatkan aspek
learning by doing, mahasiwa generasi Z visual, auditorial, dan kinestetik
umumnya memiliki kemampuan diharapkan mampu meningkatkan aktifitas
multitasking[1]. Dengan 3 hal tersebut belajar mahasiswa di kelas [3]. Menurut

8
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019
e-ISSN : 2621-1467

Siti Nurannisaa P.B, Penggunaan Visual kolaboratif dan berkelanjutan [5]. Dosen
dalam proses pembelajaran membuat dapat saling membantu dalam komunitas
pembelajaran lebih mudah untuk belajar untuk mempersiapkan,
memahami konsep dan meningkatkan melaksanakan dan mengevaluasi
ingatan, namun untuk menghasilkan pembelajaran mata kuliah yang
perangkat visual tersebut diperlukan diampuhnya. LS mampu membentuk
pengetahuan dan keterampilan dalam kelompok belajar yang kreatif dan inovatif,
merancang visual, dan menggunakan karena dosen dapat saling memberikan
visual [4]. ide-ide baru dalam mempersiapkan
Pada penelitian ini mengungkapkan perkuliahan. Dosen dapat mengetahui
proses pembelajaran mata kuliah kekurangan dan kelebihan dari dirinya dari
Multimedia. Materi perkuliahan hasil evaluasi kelompok belajar terhadap
Multimedia pada program studi pelaksanaan pembelajaran yang
Pendidikan Teknik Informatika, dilakukannya di kelas. Hal ini memberikan
Universitas Negeri Malang terdiri dari semangat dalam meningkatkan kualitas
teori dan praktik. Materi pada pertemuan diri dosen. Pada LS terdapat 3 tahapan
awal mata kuliah Multimedia umumnya yaitu Plan, Do, dan See. Tahap Plan
bersifat teoristis. Pada pertemuan ketiga dilakukan secara kolaboratif pendidik
yaitu objek-objek multimedia, dengan merencanakan pembelajaran berpusat pada
tujuan pembelajarannya adalah mahasiswa peserta didik. Tahap Do, seorang pendidik
mampu memahami objek-objek melaksanakan pembelajaran yang berpusat
multimedia seperti teks, image, animasi, peserta didik. Sementara pendidik lainnya
audio, dan video. Dan pada pertemuan mengobservasi kegiatan pembelajaran
keempat yaitu perangkat keras multimedia, peserta didik. Tahap See, dilakukan secara
dengan tujuan pembelajarannya adalah kolaboratif pendidik merefleksikan
mahasiswa dapat mengetahui perangkat keefektifan pembelajaran dan saling
keras multimedia. Seringkali materi belajar dengan prinsip kolegalitas[5].
bersifat teoristis ini diajarkan dengan Penelitian ini dilakukan pada masa
metode ceramah, contoh, dan penugasan. program magang dosen kemenristekdikti
Kegiatan praktik, baru akan dilaksanakan di Universitas Negeri Malang tahun 2018.
pada pertemuan di tengah semester atau Peneliti adalah peserta program magang
pada akhir semester untuk materi dosen (dosma) dan juga sebagai dosen
praktiknya. Berdasarkan karakteristik model. Peneliti melibatkan pengampu
mahasiswa generasi Z maka mahasiswa mata kuliah Multimedia dan beberapa
perlu lebih sering dilatih dalam hal praktik dosma dari program studi lain sebagai
multimedia pada setiap pertemuan atau observer. LS dilakukan dengan 2 siklus.
setiap pembahasan materi, baik dalam Siklus 1 dengan materi objek-objek
materi teoristik maupun materi praktik. multimedia, dan siklus 2 dengan materi
Hal ini menuntut dosen untuk dapat perangkat keras multimedia. Peserta didik
menerapkan model pembelajaran yang adalah mahasiswa semester 5 kelas B
mampu melatih keahlian/skill dari program studi Pendidikan Teknik
mahasiswanya tentang multimedia. Informatika, Universitas Negeri Malang.
Dituntut model pembelajaran yang sesuai Untuk kedua siklus tersebut, proses plan
dengan karakteristik dari mahasiswa pertama, dilakukan bersama dosen
generasi Z yang menekankan pada pengampu untuk membahas materi yang
kemampuan berpikir logis, analisis, kritis, akan dibawakan dalam proses
inovatif dan kreatif. pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.
Dengan Lesson Study (LS) persiapan, Proses plan kedua dilakukan bersama
perlaksanaan, dan evaluasi pada beberapa dosen magang (dosma). Proses
pembelajaran dapat dilakukan secara do, dilakukan pada dua kali pertemuan

9
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019
e-ISSN : 2621-1467

secara berturut-turut dengan para observer multimedia dan perangkat keras


mengamati proses pembelajaran. Proses multimedia.
see, dilakukan refleksi keefektifan 4. Menghubungkan data penelitian mulai
pembelajaran, membahas tentang hasil dari tahap plan, do, dan see pada lesson
pengamatan para observer. Pada proses study proses pembelajaran objek-objek
see, dibahas tentang kekurangan dan multimedia dan perangkat keras
kelebihan yang terjadi pada proses multimedia.
pembelajaran tersebut untuk pembaharuan 5. Mendeskripsikan data lesson study
pelaksanaan LS berikutnya. berdasarkan temuan penelitian yang
akan menjadi kesimpulan dari hasil
B. METODE PENELITIAN penelitian ini.
Metode dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif deskriptif. Teknik C. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengumpulan data dalam penelitian ini Siklus 1. Proses pembelajaran objek-
dilakukan berbasis Lesson Study untuk objek multimedia
mata kuliah Multimedia pada program Proses plan, dilakukan dua kali.
studi Pendidikan Teknik Informatika Pada proses plan pertama, peneliti yang
semester 5 kelas B tahun ajaran 2018/2019 sekaligus sebagai dosen model membahas
Universitas Negeri Malang. Data diperoleh materi ajar multimedia dengan dosen
dari pelaksanaan plan, do, dan see. Sumber pengampu mata kuliah Multimedia, Bpk
data yaitu materi ajar, lembar observasi Hakkun Elmunsyah, MT. Diperoleh
yang telah diisi oleh observer, lembar kerja materi ajar yang akan dibawahkan oleh
mahasiswa, umpan balik dari mahasiswa, dosen model pada siklus pertama adalah
hasil foto, dan hasil rekaman/ video. Pihak objek-objek multimedia, yang membahas
yang terlibat dalam penelitian ini adalah tentang teks, gambar, animasi, audio,
dosen pengampu mata kuliah multimedia, video, dan pencahayaan. Dan pada siklus
39 orang mahasiswa semester 5 kelas B, kedua, materi ajar yang akan dibawakan
dan kelompok LS yaitu beberapa dosma yaitu tentang perangkat keras multimedia.
dari program studi yang berbeda. Pada proses plan kedua, peneliti bersama
Dalam penelitian ini dilakukan kelompok LS membahas perencanaan
pemeriksaan keabsahan data penelitian proses pembelajaran yang akan
melalui teknik triangulasi. Teknik dilaksanakan pada tanggal 4 September
triangulasi dilakukan dengan cara 2018. Berikut adalah beberapa catatan
membandingkan hasil observasi dari para diskusi kelompok LS pada plan kedua
observer yang ada untuk keperluan tersebut :
pengecekan kembali tingkat kepercayaan 1. Mahasiswa diminta untuk menuliskan
data. Teknik analisa data yang dilakukan nama pada kertas stiky (kertas tempel)
dalam penelitian ini, dilakukan dengan dan menempelnya di dada atau bahu.
langkah-langkah sebagai berikut : 2. Materi disajikan secara
1. Mengumpulkan data penelitian yang kompleks/lengkap di powerpoint,
ada mulai dari tahap plan, do, dan see namun penjelasan per materi di kelas
pada lesson study proses pembelajaran disampaikan dengan ringkas dijelaskan
objek-objek multimedia dan perangkat menggunakan contoh yang menarik
keras multimedia. perhatian mahasiswa.
2. Mengklasifikasikan data tersebut 3. Tidak hanya teori yang disampaikan
menurut pembagiannya. oleh dosen tetapi Dosen juga
3. Mengiventarisasikan data berupa hasil memberikan praktik dan mengerjakan
foto dan rekaman/ video dari tahap latihan di Lembar Kerja Mahasiswa.
plan, do, dan see pada lesson study 4. Dengan banyaknya materi yang akan
proses pembelajaran objek-objek disampaikan dalam pertemuan ini,

10
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019
e-ISSN : 2621-1467

pengerjaan latihan dikerjakan per 1. Penulisan nama identitas pada kertas


kelompok. stiky sebagian tidak terlihat dengan
5. Memberikan motivasi bagi mahasiswa jelas.
tentang implementasi multimedia 2. Terdapat beberapa mahasiswa di awal
dalam dunia kerja. materi tidak fokus mengikuti
Berdasarkan beberapa catatan plan perkuliahan.
tersebut, maka digunakan model 3. Pada pembagian kelompok, jumlah
pembelajaran Auditori, Visualisasi dan anggota dalam kelompok bervariasi
Praktik. sehingga terdapat kelompok yang lebih
Pada proses do, peneliti sebagai banyak anggotanya. Lebih baik per
dosen model melakukan proses kelompok maksimal 3 orang untuk
pembelajaran di Lab Multimedia program menunjang keaktifan latihan dalam
studi pendidikan teknik informatika pada kelompok.
tanggal 4 September 2018 dimulai tepat 4. Posisi duduk kelompok tidak teratur
waktu pada pukul 07.00 hingga 11.30, dengan rapi.
sesuai dengan jadwal mata kuliah 5. Setiap latihan yang diberikan
multimedia yang diatur oleh program dilakukan evaluasi langsung oleh
studi. Para observer terdiri dari dosen dosen model.
pengampu mata kuliah multimedia Dr. 6. Terdapat mahasiswa yang diandalkan
Hakkun Elmunsyah, MT, dan kelompok di kelompok sehingga peran
LS yaitu Annajmi, S.Pd., M.Pd, Ilmiyati mahasiswa lain dalam kelompok
Rahmy Jasril, S.Pd., M.Pd.T, Vera Dewi kurang.
Kartini Ompusunggu, S.Pd., M.Pd, dan 7. Dosen Model menjawab pertanyaan
Intan Kusumawati, S.Pd., M.Pd melakukan dengan tenang dan memberikan
observasi sementara dosen model penjelasan dengan baik.
melakukan proses pembelajaran dengan 8. Dosen Model memberikan candaan
materi objek teks, objek image, objek sehingga terdapat mahasiswa yang
audio, objek video dan tetap bercanda dengan temannya,
pencahayaan/lighting. Dalam proses dalam mengerjakan latihan.
pembelajaran, dosen model menyampaikan 9. Adanya pemberian reward berupa
materi objek-objek multimedia secara snack Snickers menarik perhatian
singkat kemudian memberikan kesempatan mahasiswa dan memacu mahasiswa
pada mahasiswa untuk melakukan praktik untuk bisa mengerjakan latihan dengan
sesuai dengan materi yang disampaikan, lebih baik dan cepat. Efisiensi dan
mengerjakan lembar kerja mahasiswa yang Efektifitas pengerjaan latihan menjadi
telah dipersiapkan, dan menonton film meningkat.
pendek yang memberikan motivasi bagi 10. Mahasiswa sangat tertarik saat uji
mahasiswa untuk dapat berkarya dalam mendengarkan suara dalam materi
bidang multimedia. Pada akhir perkuliahan Audio.
mahasiswa diminta untuk menuliskan 11. Dosen Model memberikan motivasi
pendapatnya tentang pembelajaran yang kepada mahasiswa untuk lebih
diperolehnya hari ini pada bagian akhir mempelajari multimedia melalui 2
lembar kerja mahasiswa tersebut. video yaitu video cara pembuatan iklan
Pada proses see, dilakukan evaluasi dan film pendek hasil juara 1
berdasarkan hasil pengamatan para Kompetisi Festival Film Mahasiswa
observer yang kemudian dibandingkan Indonesia (FFMI) 2017 dari
dengan hasil foto dan hasil rekaman/video Universitas Timor.
proses pembelajaran maka terdapat 12. Terlihat sebagian besar mahasiswa
beberapa catatan pengamatan sebagai antusias menonton video yang
berikut : diberikan.

11
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019
e-ISSN : 2621-1467

2018 diperoleh beberapa catatan diskusi


Berdasarkan proses plan, do dan see sebagai berikut :
tersebut maka peneliti dapat mengambil 1. Mahasiswa diminta untuk menuliskan
kesimpulan untuk siklus 1 proses nomor pada kertas stiky (kertas
pembelajaran objek-objek multimedia ini tempel) dan menempelnya di dada atau
terdapat beberapa hal sebagai berikut: bahu.
1. Pelajaran Berharga : materi ajar 2. Materi Perangkat Keras (Hardware)
menggunakan model pembelajaran Multimedia bersumber dari buku
Auditori, Visualisasi dan Praktik hanya menjelaskan Perangkat Keras
sehingga memberikan aktivitas praktis (Hardware) Multimedia pada
dalam membangun keterampilan umumnya, sedangkan seiring dengan
mahasiswa untuk memahami tentang perkembangan zaman, terdapat
Objek-Objek Multimedia. Mahasiswa beberapa inovasi dalam Perangkat
memanfaatkan indera mata dan telinga Keras (Hardware) Multimedia. Maka
untuk merenungkan, menciptakan dan dari itu perlu disampaikan juga dalam
memecahkan masalah. perkuliahan tambahan materi tentang
2. Catatan tentang kekurangan dan perkembangan Perangkat Keras
kelebihan : (Hardware) Multimedia dan Inovasi
Kekurangan : kurang teratur dalam Perangkat Keras (Hardware)
pembagian kelompok dan posisi duduk Multimedia terkini.
kelompok. 3. Tidak hanya teori yang disampaikan
Kelebihan : penguasaan ilmu yang baik oleh dosen tetapi Dosen juga
sehingga dapat memberikan penjelasan memberikan praktik penggunaan
dengan tenang, dan langsung. Mampu Perangkat Keras (Hardware)
menarik perhatian sebagian besar Multimedia, dan memandu mahasiswa
mahasiswa melalui sikap, contoh dalam mempraktikkannya.
praktik, pemberian reward, dan hasil 4. Dalam pemahaman materi, diawal
kerja multimedia dalam dunia kerja. perkuliahan mahasiswa diminta untuk
3. Ide dan Upaya untuk peningkatan menuliskan apa saja yang diketahui
kemampuan mahasiswa : malam mata tentang Perangkat Keras (Hardware)
kuliah yang bersifat praktik, sebaiknya Multimedia oleh masing-masing
kegiatan praktik dilakukan oleh mahasiswa. Setelah itu, materi
masing-masing mahasiswa secara disampaikan dan dibahas bersama.
individu, jika harus berkelompok Kemudian pada akhir perkuliahan
sebaiknya jumlah kelompok maksimal mahasiswa diminta untuk mengisi
3 orang. Lembar Kerja Mahasiswa tentang hal
yang sama. Disini akan dilihat tentang
Siklus 2. Proses pembelajaran perkembangan pemahaman materi
perangkat keras multimedia tentang Perangkat Keras (Hardware)
Proses plan pada siklus 2, Multimedia.
pembahasan materi ajar antara dosen 5. Latihan pada perkuliahan ini dilakukan
model bersama dosen pengampu sudah oleh masing-masing mahasiswa per
tidak lagi dilakukan karena sudah individu.
dilakukan pada siklus 1. Sehingga peneliti 6. Dosen memberikan motivasi bagi
yang sekaligus sebagai dosen model hanya mahasiswa tentang implementasi
melakukan pembahasan bersama multimedia dalam dunia kerja.
kelompok LS. Pembahasan perencanaan Berdasarkan materi ajar dan
proses pembelajaran yang akan beberapa catatan plan tersebut, maka
dilaksanakan pada tanggal 17 September digunakan model pembelajaran untuk
siklus 2 yaitu kombinasi Model

12
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019
e-ISSN : 2621-1467

Kontekstual, Model Demonstrasi dan memainkan handphone, ada yang


Visualisasi. terlihat lelah dan mengantuk.
Pada proses do, peneliti sebagai 3. Mahasiswa yang terlambat diminta
dosen model melakukan proses Dosen untuk menuliskan hasil review
pembelajaran di Lab Multimedia program pekerjaan mahasiswa diawal
studi pendidikan teknik informatika pada perkuliahan di papan tulis.
tanggal 17 September 2018 dimulai tepat 4. Mahasiswa yang terlihat kurang fokus
waktu pada pukul 07.00 hingga 11.30. diminta Dosen untuk menjadi peraga
Para observer adalah kelompok LS yaitu di depan kelas, mempraktikkan cara
Annajmi, S.Pd., M.Pd, Vera Dewi Kartini pengambilan Video yang baik dan
Ompusunggu, S.Pd., M.Pd, dan Intan benar sesuai materi yang disampaikan,
Kusumawati, S.Pd., M.Pd melakukan hal ini menarik perhatian mahasiswa.
observasi sementara dosen model 5. Mahasiswa diberikan topik
melakukan proses pembelajaran dengan pembelajaran tentang Perangkat Keras
materi perangkat keras. Dalam proses yang berkaitan dengan kehidupan
pembelajaran, dosen model menyampaikan sehari-hari mahasiswa berdasarkan
materi perangkat keras multimedia pada perkembangan zaman saat ini.
umumnya dan inovasi perangkat perangkat 6. Dosen menggunakan alat atau
keras multimedia terkini, dengan perangkat keras Multimedia dalam hal
menampilkan gambar dan video perangkat ini Gimbal Camera milik sendiri untuk
keras. Mahasiswa juga diberikan dapat digunakan mahasiswa dalam
kesempatan untuk melakukan demonstrasi mempraktikkan penggunaan perangkat
menggunakan salah satu inovasi perangkat keras Multimedia.
keras multimedia yaitu gimbal kamera. 7. Dosen menampilkan video cuplikan
Kemudian mahasiswa diminta untuk ILOP ³,URQ 0DQ´ KDO LQL PHQDULN
menuliskan kembali fungsi dan kegunaan perhatian mahasiswa, tampak beberapa
dari perangkat keras multimedia yang baru mahasiswa bercerita dengan temannya
diketahuinya dari pembelajaran hari ini saat dosen menyampaikan keterkaitan
pada lembar kerja mahasiswa yang telah video tersebut dengan materi
dipersiapkan sebelumnya. Dan pada akhir perkuliahan hari ini.
perkuliahan mahasiswa diminta untuk 8. Dosen menampilkan video inovasi
menuliskan pendapatnya tentang perkembangan perangkat keras
pembelajaran yang diperolehnya hari ini Multimedia yang ternyata
pada bagian akhir lembar kerja mahasiswa perkembangannya sudah mendekati
tersebut. seperti pada cuplikan film yang
Pada proses see, dilakukan evaluasi sebelumnya ditontonkan.
berdasarkan hasil pengamatan para 9. Lembar Kerja Mahasiswa diberikan
observer yang kemudian dibandingkan pada akhir perkuliahan, untuk melihat
dengan hasil foto dan hasil rekaman/video sejauh mana mahasiswa mengikuti
proses pembelajaran maka terdapat materi perkuliahan hari ini.
beberapa catatan pengamatan sebagai Berdasarkan proses plan, do dan see
berikut : tersebut maka peneliti dapat mengambil
1. Nomor yang dituliskan pada kertas kesimpulan untuk siklus 2 proses
stiky tidak dikumpulkan bersama pembelajaran perangkat keras multimedia
Lembar Kerja Mahasiswa sehingga ini terdapat beberapa hal sebagai berikut:
tidak bisa terpantau identitas dari 1. Pelajaran Berharga : pembelajaran
nomor tersebut pada catatan observer. menggunakan model pembelajaran
2. Terdapat beberapa mahasiswa di awal kombinasi Kontekstual, Demonstrasi,
materi tidak fokus mengikuti dan Visualisasi sehingga memberikan
perkuliahan, ada yang diam-diam mahasiswa menjadi bersemangat dalam

13
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (2) No (1) Mei 2019
e-ISSN : 2621-1467

mengikuti perkuliahan karena turut DAFTAR PUSTAKA


terlibat mempraktikkan dan mahasiswa [1] Faiza Arum, Sabila J. Firda, dkk. 2018.
lainnya menyaksikan keterlibatan Arus Metamorfosa Milenial. Penerbit
temannya. Disamping itu juga terdapat Ernest : Kendal
pembahasan yang berkaitan dengan [2] Amri, Sofan. (2013). Pengembangan &
perangkat keras multimedia yang Model Pembelajaran dalam Kurikulum
digunakan sehari-hari oleh mahasiswa 2013. Penerbit: Prestasi Pustaka : Jakarta
dalam hal ini smartphone mampu [3] Wahyuni Yusri. 2017. Identifikasi
meningkatkan antusias mahasiswa Gaya Belajar (Visual, Auditorial,
dalam mengikuti perkuliahan. Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan
2. Catatan tentang kekurangan dan Matematika Universitas Bung Hatta.
kelebihan : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Kekurangan : tidak memperhatikan Matematika. Vol. 10 No. 2
nomor yang tertulis pada kertas stiky [4] Nurannisaa P.B Siti. 2017.
dan tidak meminta untuk dikumpulkan Menghadapi Generasi Visual; Literasi
bersama Lembar Kerja Mahasiswa Visual Untuk Menstimulasi Kemampuan
untuk mengetahui identitas dari nomor Berpikir Dalam Proses Pembelajaran.
tersebut. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Kelebihan : Dosen mampu mencairkan Sekolah Dasar. Volume 1 Nomor 2a.
suasana di depan kelas dengan [5] Susilo Herawati. 2013. Lesson Study
menunjukkan mahasiswa yang kurang sebagai sarana meningkatkan kompetensi
aktif atau terlambat untuk berperan di pendidik. Makalah disajikan dalam
kelas. Seminar dan Lokakarya PLEASE 2013 di
3. Ide dan Upaya untuk peningkatan Sekolah Tinggi Theologi Aletheia Jalan
kemampuan mahasiswa : dalam materi Argopuro 28-34 Lawang, tanggal 9 Juli
perkuliahan hari ini, mata kuliah 2013.
bersifat teori dan praktik. Dalam
kegiatan praktik yang dilakukan
sebaiknya digilir permasing-masing
mahasiswa, sehingga setiap mahasiswa
dapat merasakan langsung bagaimana
menggunakan perangkat keras
multimedia tersebut.

D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
pelaksanaan lesson study mata kuliah
Multimedia program studi Pendidikan
Teknik Informatika, tahun ajaran
2018/2019 di Universitas Negeri Malang,
pelaksanaan lesson study telah dilakukan
sesuai dengan prosedur lesson study di
Indonesia, yaitu dengan tahap plan, do dan
see. Ketiga tahap tersebut diperoleh model
pembelajaran dengan audiotori, visualisasi
dan praktik mampu mengaktifkan
mahasiswa dalam kelas untuk memahami
akan konsep-konsep teoristik dari objek-
objek multimedia dan perangkat keras
multimedia.

14

Anda mungkin juga menyukai