Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

Nama : Aris Eka Wijayantiningrum

Masalah Keperawatan : Waham Kebesaran

Pertemuan : Ke-1

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Juni 2020

Jam : 08.00 WIB

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Fase Prainteraksi

a. Kondisi Klien

Ny. J berusia 45 tahun merasa bahwa dia adalah seorang Kepal

Desa, dan klien sering mengatakan :Saya adalah satu-satunya Kepala

Desa perempuan yang paling cantik di kota ini dan banyak disukai oleh

semua orang”. Klien mengatakan hal tesebut dengan tegas dan suara

yang keras disertai wajah tegang dan mata melotot.

b. Diagnosa : Waham Kebesaran

c. Tujuan Khusus :

TUK 1 : klien dapat membina hubungan saling percaya

TUK 2 : klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

TUK 3 : klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi

TUK 4 : klien dapat berhubungan dengan realita

d. Tindakan Keperawatan : SP 1 (pasien)

1. Bina hubungan saling percaya


2. Mengidentifikasi kebutuhan.

3. Klien bicara konteks realita.

4. Latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya

5. Masukan dalam jadwal kegiatan pasien.

2. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ariska, saya mahasiswa

PPNI Mojokerto yang akan bertugas disini selama 1 minggu bu, saya

yang akan membantu perawatan ibu hari ini. Nama Ibu siapa?

Sukanya dipanggil dengan nama siapa?” O… suka dipanggil dengan

nama Ny. J, baiklah.”

b. Evaluasi/Validasi

“Bagaimana kabar ibu pagi ini? “Bisa kita berbincang-bincang tentang

apa yang Ny. J rasakan sekarang?” Coba ceritakan kepada saya.

c. Kontrak:

 Topik :

“Ibu J, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan ibu

saat ini?” tapi sebelum kita bercakap-cakap, apakah ada hal yang

ibu tanyakan atau keluhkan saat ini?”

 Waktu :

“Apakah ibu sibuk hari ini, kalo ibu tidak sibuk, bagaimana kalau

kita berbincang-bincangnya hanya 15 menit saja?”


 Tempat :

“Supaya kita lebih enak mengobrolnya, bagaimana kalau kita

berbincang-bincang di teras depan saja?”

3. Fase Kerja

“Saya mengerti Ny. J merasa bahwa Ny. J adalah seorang Kepala Desa,

saya sulit mempercayainya karena setahu saya ibu adalah seorang ibu

rumah tangga yang hanya bekerja dirumah?”

“Bisakah Ny. J ceritakan kepada saya apa yang Ny. J rasakan saat ini?”

“Oooo, jadi Ny. J merasa dikhianati semua orang dan kecewa karena

keluarga ibu tidak menyetujui keputusan ibu untuk menjadi Kepala

Desa?”

“Menurut ibu kenapa keluarga anda membawa anda kemari?”

“Oh begitu ya bu, lalu bagaimana sikap ibu terhadap keputusan dari

keluarga ibu?” “Dalam waktu dekat ini apa kegiatan yang ingin ibu

lakukan?

4. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

 Evaluasi klien (Subyektif) :

“Baiklah bu sampai disini dulu ya bincang-bincang kita.”

“Sekarang bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang

tadi?”
 Evaluasi perawat (Obyektif) :

“Klien dapat menceritakan hal-hal yang selama ini dialami oleh

klien, dan menceritaka kebutuhannya yang belum terpenuhi”

b. Tindak Lanjut Klien

“Bagaimana, apakah ibu ingin melanjutkan cerita ibu?”

c. Kontrak Yang Akan Datang:

 Topik :

“Nanti kita akan bertemu lagi untuk berbincang – bincang lagi dan

melakukan hal yang ingin ibu lakukan, bagaimana bu? Apa ibu

setuju?”

“Kalau begitu kita tulis jadwalnya disini ya bu”.

 Waktu :

“Enaknya kita nanti berbincang-bincang lagi jam berapa bu?

Baiklah, jadi kita akan berjumpa lagi besok ya bu, jam 08.00

WIB.”

 Tempat :

“Dimana nanti kita berbincang-bincang lagi bu? Bagaimana kalau

di tempat yang sama?”

Anda mungkin juga menyukai