Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL
Selimut beton adalah jarak antara tepi tulangan terluar dengan tepi beton.
Seperti ditunjukkan gambar 1, yang berguna untuk melindungi besi tulangan dari
pengaruh cuaca, agar tidak berkarat karena bereaksi dengan udara dan air yang
akan menurunkan kekuatan besi tulangan tersebut.
S = selimut beton
`
Gambar 1. Selimut beton
Halaman: 1 dari 10
di dalam beton harus mempunyai selimut beton dengan tebal minimum seperti
ditentukan dalam tabel berikut ini.
Pada konstruksi balok dan kolom betonnya ada yang terlindung dari
pengaruh cuaca (hujan, terik matahari langsung dan lain-lain) dan ada yang tidak
terlindung, sehingga dalam menentukan tebal penutup beton disesuaikan
dengan tabel di atas apakah balok/kolom di dalam, di luar atau tidak terlihat
Kait tulangan pokok harus berupa kait penuh seperti ditunjukkan gambar 2a
atau kait miring seperti ditunjukkan gambar 2b.
Kait sengkang (beugel) harus berupa kait miring yang melingkari batang-
batang sudut dan mempunyai bagian yang lurus paling sedikit 6 kali
diameter batang dengan minimum 5 cm seperti ditunjukkan gambar 3.
Halaman: 2 dari 10
sengkang
c. Bengkokan Tulangan
3. Sambungan Lewatan
Sambungan lewatan dilakukan untuk elemen struktur yang panjang dan menerus
sehingga tulangan yang dipasang memerlukan penyambungan, di samping ada
pula sambungan mekanis (dengan cara di las), namun sambungan lewatan
adalah jenis sambungan yang paling umum dilakukan dalam pelaksanaan di
lapangan.
Sambungan lewatan untuk kondisi tarik, dibagi 2 kelas yaitu : sambungan kelas A
dan sambungan kelas B
Sambungan kelas A diperbolehkan apabila dipenuhi seluruhnya dari dua kondisi
berikut ini :
a. Luas tulangan terpasang tidak kurang dari 2 kali luas tulangan perlu
dalam analisis pada keseluruhan panjang sambungan
b. Paling banyak 50% dari jumlah tulangan yang disambung dalam daerah
panjang lewatan perlu
Halaman: 3 dari 10
Apabila tidak dipenuhi dua kondisi tersebut maka harus dimasukkan sebagai
sambungan kelas B
Ad.a. Penjelasan luas tulangan terpasang tidak kurang dari 2 kali luas tulangan
perlu dalam analisis pada keseluruhan panjang sambungan : misalkan pada
daerah sambungan diperlukan tulangan untuk menahan momen (pada umumnya
tulangan tarik) adalah sebanyak 3 buah tulangan dan yang masih terpasang atau
diteruskan di dalam daerah penampang tersebut min. 6 tulangan, maka dapat
dinyatakan memenuhi satu syarat ini
Ad.b. Penjelasan jumlah tulangan yang disambung paling banyak 50% dalam
daerah panjang lewatan (perhatikan gambar 5) perlu :
sambungan yang
ditempatkan berselang
seling dapat dianggap di
luar daerah panjang
lewatan perlu jika
ditempatkan pada jarak
antara sambungan yang
tidak segaris, yaitu a
min = Ld (PBI N.I.-2 ps
8.12.2.b memberikan
nilai a min = 40 db)
Halaman: 4 dari 10
4. Penyaluran Tulangan Tanpa Kait pada balok
Halaman: 5 dari 10
a. Kondisi pemasangan 1
b. Kondisi pemasangan 2
Yang dimaksud dengan jarak antara batang tulangan yaitu jarak maksimum
antara batang-batang tulangan yang sejajar dalam satu lapis. Jarak antara
batang tulangan tersebut adalah:
a. Jarak bersih antara batang-batang tulangan tidak boleh kurang dari 4/3 kali
ukuran terbesar agregat kasar (kerikil) dan dalam segala hal tidak boleh
kurang dari:
2) 3 cm : pada balok
Halaman: 6 dari 10
b. Jarak maksimum antara batang-batang tulangan p.k.p (pusat ke pusat)
ditetapkan sebagai berikut:
1) Pada pelat lantai : tidak boleh lebih dari 20 cm atau 2 x tebal pelat
Untuk balok :
tulangan utama : Ø 12, Ø 16, Ø 19
beugel/sengkang : Ø 8, Ø10
Untuk Kolom :
tulangan utama : Ø12, Ø 16, Ø.19
tulangan pembagi : Ø 8, Ø 10
Halaman: 7 dari 10
Menjelaskan notasi dimensi dan elevasi gambar detail dengan benar, lengkap
dan rapi, terutama koordinat dan jarak yang menunjukkan posisi dari masing-
masing kolom dan balok, serta elevasi balok.
Halaman: 8 dari 10
MENGGAMBAR SCHEDULE PENULANGAN BALOK
Pada gambar kerja detail struktur balok dan kolom, dibuat gambar potongan
memanjang masing-masing tipe balok serta hubungannya dengan kolom
maupun pelat beton. Dalam gambar tersebut juga ada hal yang prinsip yang
harus digambarkan yaitu tulangan sengkang pada daerah tumpuan dipasang
lebih rapat dibanding jarak tulangan sengkang di tengah bentang.
Halaman: 9 dari 10
Gambar 17. Potongan Memanjang Balok
Halaman: 10 dari 10