Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ajeng Andriani

Nim. : P27903118048

IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO


DI KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

1. Dasar Teori

Bakso merupakan salah satu jenis makanan yang sudah dikenal luas dan menjadi
makanan yang disukai masyarakat di Indonesia. Indonesia menempati urutan kedua
setelah korea sebagai pengguna boraks pada makanan. Industri bakso tersebar luas di
berbagai wilayah diIndonesia dan kebanyakan diproduksi oleh industri rumah tangga, dan
industri kecil ataumenengah. Penggunaan boraks ini pada makanan karena asam borat
dapat menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme,sehingga makanan yang telah
ditambahkan boraks ini terlihat segar dan awet tahan lama.

Bahan Tambahan Pangan yang selanjutnya disingkat BTP adalah bahan yang
ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Dalam
Kehidupan sehari-hari, BTP telah digunakan oleh produsen pangan sebagai bahan
pembantu pengolahan pangan. Konsumsi boraks berlebih dengan kadarmencapai 2g/Kg
dapat menyebabkan keracunan, dapat menimbulkan beberapa gejala, yaitu: iritasi kulit
dan saluran pernapasan, gangguan percernaan seperti mual, muntah persisten, nyeri perut
dan diare,gejala keracunan yang berat dapat menyebabkan ruam kulit, penurunan
kesadaran, depresi napas bahkan gagal ginjal. Sehingga Pemerintah mengeluarkan
peraturan larangan penggunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI No.033/Menkes/Per/IV/2012 tentang Bahan Tambahan Pangan,
BTP hanya boleh digunakan tidak melebihi batas maksimum penggunaan dalam kategori
pangan.

Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang
dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker dan tumor terhadap tubuh
yang mengkosumsi boraks.
2. Tujuan

Untuk mengidentifikasi kandungan boraks pada bakso di Kelurahan Moodu Kecamatan


Kota Timur Kota Gorontalo

3. Metode

Metode penelitian ini adalah uji kualitatif metode uji kertas Curcumin

4. Prosedur jurnal

• Cara membuat larutan curcumin :

1. kunyit dibersihkan dan haluskan.

2. Tambahkan aquades, campur rata

3. kemudian saring dan ambil airnya.

• Cara kerja :

1. sampel dihaluskan, diletakkan di atas cawan dan dilarutkan dengan aquades


hingga tercampur rata.

2. Disiapkan kertas saring yang telah dicelupkan kedalam larutan kurkumin


kemudian letakkan diatas piring.

3. Ambil sampel menggunakan pipet tetes kemudian tetes di atas kertas saring
tersebut.

4. Tunggu hasilnya beberapa menit kemudian. Hasil positif jika kertas saring
berwarna merah, hasil negatif jika kertas saringl berwarna kuning.
5. Hasil

Hasil penelitian identifikasi kandungan boraks pada bakso yang dijual Kelurahan Moodu
Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo kualitatif dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

NO Kode Sampel Pereaksi Warna Hasil

1. Sampel 1 Kurkumin Kuning Negatif

2. Sampel 2 Kurkumin Kuning Negatif

3. Sampel 3 Kurkumin Kuning Negatif

4. Sampel 4 Kurkumin Kuning Negatif

5. Sampel 5 Kurkumin Kuning Negatif

6. Sampel 6 Kurkumin Kuning Negatif

7. Sampel 7 Kurkumin Kuning Negatif

Tabel 1 menunjukkan bahwa tujuh (7) pedagang yang baksonyadijadikan sampel


penelitian tidak mengandung boraks. Ini membuktikan bahwa bakso yang dijual di
Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo bebas dari bahan pengawet
terlarang berupa boraks sehingga bakso tersebut aman untuk dikonsumsi.

Boraks sering disalah gunakan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab
sebagai bahan tambahan pangan. Padahal boraks tidak diizinkan penggunaannya dalam
makanan yang sesuai dengan Permenkes RI nomor 033 tahun 2012 tentang bahan
tambahan pangan.

Mengkonsumsi boraks dalam makanan memang tidak secara langsung berdampak buruk,
namun sifatnya terakumulasi sedikit demi sedikit dalam organ tubuh seperti otak, testis,
dan hati. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan, tetapi juga melalui kulit. Boraks
yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikeluarkan melalui tinja dan air
kemih, serta sangat sedikit melalui keringat. Selain menggangu alat reproduksi pria,
boraks juga mengganggu enzim-enzim metabolisme (Wijaya, 2011)

6. Daftar Pustaka

Ilza, Mirna. 2012. “Analisis Kandungan Boraks Pada Jajanan Bakso Tusuk DiSekolah
Dasar Di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar.” :134–45.

Kemenkes RI. 2012. Permenkes RI No. 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan
Pangan. Jakarta

Wijaya,D. 2011. Waspadai Zat Aditif dalam Makananmu. Buku Biru. Jogjakarta.

7. Lampiran
Health and Nutritions Journal Volume IV / Nomor II / 2018
Nur Intan Lestari ,Misnati

IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO


DI KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR
KOTA GORONTALO

Nur Intan Lestari1), dan Misnati2)

Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Gorontalo, Jl. Taman Pendidikan No. 36


Kode Pos 96113 Kota Gorontalo
E-mail: intanlestary07@gmail.com

ABSTRACT

Borax have long been misused by several producers to make meatballs, noodles, rice crackers,
rice cake, soy sauce and even chicken porridge. Borax function is actually used in the non-food industry
as a cleaning agent, wood preservative, solder material, antiseptic and cockroach controller. This study
aims to identify the content of borax in meatballs in Moodu Village, Kota Timur District, Gorontalo City.
This type of research is descriptive research. the sample in this study is a number of seven (7) sellers of
meatball sellers. Meatballs are tested using filter paper and curcumin solution. The results of the study
showed that from seven (7) meatballs sampled and analyzed for borax content, all samples were negative
or did not contain borax. The conclusion of the study was based on laboratory tests of meatballs taken
from seven (7) meatball stalls scattered in Moodu Village, Kota Timur Subdistrict, Gorontalo City. It was
known that none of these meatballs contained borax.

Keywords: Borax, Meatballs, Curcumin Test

ABSTRAK

Boraks sejak lama disalahgunakan oleh beberapa produsen untuk pembuatan bakso, mie,
kerupuk beras, lontong, kecap bahkan bubur ayam. Fungsi boraks sebenarnya adalah digunakan dalam
industri non pangan sebagai bahan pembersih, pengawet kayu, bahan solder, antiseptic dan pengontrol
kecoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan boraks pada bakso di Kelurahan Moodu
Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. sampel dalam
penelitian ini yaitu sejumlah tujuh (7) penjual penjual bakso. Bakso di uji menggunakan kertas saring dan
larutan kurkumin. Hasil penelitian bahwa dari tujuh (7) bakso yang dijadikan sampel dan dianalisis
kandungan boraksnya, seluruh sampel negatif atau tidak mengandung boraks. Kesimpulan penelitian
berdasarkan uji laboratorium dari bakso yang diambil dari tujuh (7) warung bakso yang tersebar di
Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo diketahui bahwa tidak satu pun bakso tersebut
mengandung boraks.

Kata kunci : Boraks, Bakso, Uji kurkumin

86 | Health and Nutritions Journal (JHN)


Health and Nutritions Journal Volume IV / Nomor II / 2018
Nur Intan Lestari ,Misnati

PENDAHULUAN Kecamatan Kota Timur, Kota


Boraks sejak lama, disalahgunakan Gorontalo, isu mengenai penggunaan
oleh beberapa produsen untuk membuat boraks pada bahan makanan sudah
bakso, mie, kerupuk, lontong, kecap diketahui oleh masyarakat umum.
bahkan bubur ayam. Fungsi boraks Namun tidak banyak masyarakat
sebenarnya sebenarnya adalah mengetahui cara untuk mendeteksi zat
digunakan dalam industri non pangan tersebut. Oleh karena itu, akan
sebagai bahan pembersih, pengawet dilakukan uji kandungan boraks pada
kayu, bahan solder, antiseptik dan bakso di Kelurahan Moodu Kecamatan
pengontrol kecoa (Sultan,dkk, 2013). Kota Timur Kota Gorontalo secara
Pada proses pembuatan bakso sederhana. Uji sederhana ini
sering dilakukan penambahan Bahan menggunakan kertas saring dan larutan
Tambahan Pangan (BTP) yang sering kurkumin untuk mendeteksi boraks.
disebut zat kimia aktif (food additive). METODE PENELITIAN
Beberapa zat atau bahan yang sering Jenis penelitian yang digunakan
disalahgunakan dalam pengolahan adalah deskriptif dimana penelitian
makanan karena bersifat toksik antara dilakukan untuk menggambarkan ada
lain boraks, formalin dan rhodamin B. atau tidak kandungan Boraks pada
Boraks bersifat antiseptik sehingga Bakso yang dijual di Kelurahan Moodu
sering dimanfaatkan sebagai pengawet Kecamatan Kota Timur Kota
sekaligus pengenyal makanan misalnya Gorontalo. Kandungan boraks pada
pada bakso, mie, dam pempek. Bahan bakso dideteksi metode uji Curcumin.
tambahan pangan yang diizinkan Cara membuat larutan curcumin :
sebagai pengenyal adalah bahan kimia kunyit dibersihkan dan haluskan.
yang berfungsi sebagai pengemulsi Tambahkan aquades, campur rata
sehingga dihasilkan adonan yang lebih kemudian saring dan ambil airnya. Cara
rata. Sedangkan bahan tambahan yang kerja : sampel dihaluskan, diletakkan di
dilarang yang biasa digunakan sebagai atas cawan dan dilarutkan dengan
pengenyal adalah boraks (Silalahi, dkk, aquades hingga tercampur rata.
2010). Disiapkan kertas saring yang telah
Boraks banyak digunakan sebagai dicelupkan kedalam larutan kurkumin
bahan tambahan pada beberapa produk kemudian letakkan diatas piring. Ambil
makanan, seperti bakso, tahu, mie, sampel menggunakan pipet tetes
jajanan anak sekolah, dan lain-lain. kemudian tetes di atas kertas saring
Penambahan boraks bertujuan untuk tersebut. Tunggu hasilnya beberapa
memberikan tekstur padat, kerenyahan, menit kemudian. Hasil positif jika
meningkatkan kekenyalan, dan kertas saring berwarna merah, hasil
memberikan rasa gurih serta bersifat negatif jika kertas saringl berwarna
tahan lama terutama pada makanan kuning.
yang mengandung pati (Fadjar, 2017). Penelitian ini dilakukan pada bulan
Pada tahun 2011 Badan Agustus 2018 di Kelurahan Moodu
Pengawasan Obat dan Makanan Kecamatan Kota Timur Kota
(BPOM) Kota Gorontalo melakukan Gorontalo. Sampel yang diambil dalam
pengujian zat kimia berbahaya terhapad penelitian ini adalah sebagian dari
beberapa jenis makanan yang dilakukan populasi penjual bakso di Kelurahan
pengujian didapatkan hasil bahwa ada Moodu Kecamatan Kota Gorontalo
beberapa makanan mengandung boraks sebanyak tujuh (7) sampel.Teknik
(Indri, 2014). Di Kelurahan Moodu, penentuan sampel berdasarkan

87 | Health and Nutritions Journal (JHN)


Health and Nutritions Journal Volume IV / Nomor II / 2018 p - ISSN (Cetak) :2407-8484
Febriyanti Hunowu, Fitri Yani Arbie e - ISSN (Online) :2549-7618

kebetulan, yaitu siapa saja yang HASIL PENELITIAN


secara kebetulan/ insidental bertemu Hasil penelitian identifikasi
dengan penelitian dapat digunakan kandungan boraks pada bakso yang
sebagai sampel (Sugiyono, 2016). dijual Kelurahan Moodu Kecamatan
Kota Timur Kota Gorontalo kualitatif
dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1
Hasil Pemeriksaan Kandungan Boraks Pada Bakso

No Kode Sampel Pereaksi Reaksi Warna Hasil Akhir


1 Sampel 1 Kurkumin Kuning negatif
2 Sampel 2 Kurkumin Kuning negatif
3 Sampel 3 Kurkumin Kuning negatif
4 Sampel 4 Kurkumin Kuning negatif
5 Sampel 5 Kurkumin Kuning negatif
6 Sampel 6 Kurkumin Kuning negatif
7 Sampel 7 Kurkumin Kuning negatif
Sumber :Data Primer

Tabel 1 menunjukkan bahwa Kabupaten Jember tidak teridentifikasi


tujuh (7) pedagang yang baksonya adanya penggunaan zat pengawet
dijadikan sampel penelitian tidak boraks.
mengandung boraks. Ini membuktikan Mengkonsumsi boraks dalam
bahwa bakso yang dijual di Kelurahan makanan memang tidak secara langsung
Moodu Kecamatan Kota Timur Kota berdampak buruk, namun sifatnya
Gorontalo bebas dari bahan pengawet terakumulasi sedikit demi sedikit dalam
terlarang berupa boraks sehingga bakso organ tubuh seperti otak, testis, dan hati.
tersebut aman untuk dikonsumsi. Boraks tidak hanya diserap melalui
Boraks sering disalah gunakan oleh pencernaan, tetapi juga melalui kulit.
oknum penjual yang tidak bertanggung Boraks yang terserap dalam tubuh
jawab sebagai bahan tambahan pangan. dalam jumlah kecil akan dikeluarkan
Padahal boraks tidak diizinkan melalui tinja dan air kemih, serta sangat
penggunaannya dalam makanan yang sedikit melalui keringat. Selain
sesuai dengan Permenkes RI nomor menggangu alat reproduksi pria, boraks
033 tahun 2012 tentang bahan juga mengganggu enzim-enzim
tambahan pangan. metabolisme (Wijaya, 2011).
Hasil penelitian yang sama oleh Boraks yang dikonsumsi cukup
Mudzkirah (2016) di kantin UIN tinggi dapat menyebabkan gejala
Makssar yang menunjukkan bahwa 12 muntah, pusing, mencret, kerusakan
sampel makanan jajanan yang diteliti ginjal, kejang perut, dan hilangnya
tidak teridentifikasi adanya penggunaan nafsu makan. Seringnya mengkonsumsi
zat pengawet boraks dan formalin. makanan yang mengandung boraks
Demikian juga penelitian yang menyebabkan gangguan hari, otak,
dilakukan oleh Hidayat (2011) yang ginjal, dan lemak. Dalam jumlah banya,
menunjukkan bahwa 35 sampel bakso boraks bisa menyebabkan merangsang
yang berada di Kecamatan Sumbersari sistem saraf pusat, demam, anuria (tidak

88 | Health and Nutritions Journal (JHN)


Health and Nutritions Journal Volume IV / Nomor II / 2018
Nur Intan Lestari ,Misnati

terbentuknya urine), koma, apatis, Kemenkes RI. 2012. Permenkes RI


sianosis,penurunan teknan darah, No. 033 tahun 2012 tentang Bahan
pangsan, kerusakan ginjal, bahkan Tambahan Pangan. Jakarta
kematian (Wijaya, 2011). Mudzkirah, 2016. Identifikasi
SIMPULAN Penggunaan Zat Pengawet Boraks dan
Berdasarkan penelitian ini Formalin pada Makanan Jajanan di
disimpulkan bahwa bakso yang dijual Kantin UIN Alauddin Makassar
Kelurahan Moodu Kecamatan Kota (Skripsi). Makassar: Universitas Islan
Timur Kota Gorontalo tidak Negeri Alauddin
mengandung boraks. Ratna Sri. 2015. Identifikasi
Perlu penelitian lebih lanjut tentang Formalin Pada Bakso Dari Pedagang
identifikasi boraks pada makanan Bakso di Kecamatan Panakukkang
jajanan lain di Kota Gorontalo. Kota Makassar (Skripsi). Makassar:
Universitas Hasanuddin
UCAPAN TERIMA KASIH Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kepada Direktur Politeknik Kesehatan Administrasi. Alfabeta: Bandung
Kementerian Kesehatan Gorontalo Silalahi, J. Meliala, I. Panjaitan, L.
DAFTAR PUSTAKA 2010. Pemeriksaan Boraks di Dalam
Cahyadi Wisnu. 2008. Analisis dan Bakso di Medan. Fakultas Farmasi
Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Universitas Sumatra Utara, Medan
Pangan. Jakarta: Bumu Aksara Sultan, P., Sirajuddin, S.,
Fadjar, K. 2017. AnalisiS Boraks Najamuddin, U. 2013. Analisis
Secara Cepat, Mudah dan Murah Kandungan Pengawet Boraks Pada
Pada Kerupuk. Jurnal Teknologi Proses Jajanan Bakso di SDN Kompleks
Dan Inovasi Industri Mangkura Kota Makassar. Jurnal
Indri, Y. 2014. Uji Kandungan Fakultas Ilmu Gizi. Universitas
Boraks pada Jajanan Kerupuk dengan Hasanudin Makassar.
Menggunakan Air Kunyit dan Metode Widayat Dandik. 2011. Uji
Flame. Artikel Kandungan Boraks Pada Bakso (studi
Istiqomah, S. 2016. Penambahan pada Warung di Kecamatan
Boraks dalam Bakso dan Faktor Sumbersari Kabupaten Jember).
Pendorong Penggunaannya Bagi Jember: Universitas Jember
Pedagang Bakso di Kota Bengkulu. Wijaya,D. 2011. Waspadai Zat
Jurnal Sain Veteriner Aditif dalam Makananmu. Buku Biru.
Jogjakarta.

89 | Health and Nutritions Journal (JHN)

Anda mungkin juga menyukai