Anda di halaman 1dari 5

. Enzim amilase atau ptialin – Mulai dari nasi yang mengandung karbohidrat serta ada zat gula.

Apakah tubuh anda bisa langsung menyerap dan menggunankan bahan makanna langsung?
Tidak! Maka perlu di pecah menjadi substansi substansi yang lebih kecil lagi. Nah fungsi dari
amylase ini adalah memecah zat amilum atau glikogen dari makanan yang masuk ke dalam
tubuh melalui mulut.Tambahan lagi, bahwa sifat dari amylase adalah netral. Bisa di simpulkan
bahwa derajat keasaman atau ph dari enzim ini tergolong normal. Ia bisa merasakan makanan
mana yang pedas, asam, basa, pahit, kecut, dan lain sebagainya.
Jadi salah satu fungsi enzim ini selain membantu melancarkan proses pencernaan makanan, juga
membantu dalam penginderaan rasa makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan di
kunyah oleh gigi. Kemudian di bolak balik dengan menggunakan bagian bagian lidah, yang
mana di perlancar dan di perhalus kelejar air ludah. Enzim dalam air ludah di sini juga
membantu dalam melancarkan proses pencernaan. Kemudian dengan bantuan dari gigi dan lidah,
membentuk gerakan peristaltic. Bantuan dari gerakan ini yang memudahkan makanan masuk ke
dalam korongkongan.

Nah untuk penyerapan makanan timgkat lanjut dengan menggunakan organ yang ada
selanjutnya.

Lambung

Setelah berasal dari dalam mulut, maka makan


akan melanjutkan perjalanannya ke dalam lambung. Segala substansi yang ada di lambung dan
sistem pencernaan berguna untuk memecah makanan yang masih dalam keadaan kasar dari atas
atau perut.

Nah jika di tinjau dari keadaan lingkungan, lambung menjadi tempat yang memiliki derajat
keasaman asam atau ph kurang dari tujuh. Beberapa pakar ada yang menyebutkan bahwa ph dari
lambung adalah 2,5 namun juga ada yang menyebutkan ph adalah 4.

a. Enzim pepsin – Terdapat enzim pepsin di sana. Fungsinya adalah untuk membantu memecah
protein menjadi pepton. Jadi ketika makanan yang bentuknya masih kasar, akan memasuki
lambung dan di cerna di sana. Jika ada makanan yang memiliki kandungan protein, akan di cerna
dan di bantu proses pencernaannya oleh enzim pepsin. Tujuannya adalah berguna untuk
mengubahnya menjadi pepton, yakni merupakan senyawa protein yang memiliki ikatan lebih
sederhana.
b. Enzim renin – Selain enzim pepsin, dalam lambung juga terdapat enzim rennin. Fungsinya
adalah membantu tubuh untuk mencerna makanan yang berasal dari protein susu menjadi kasein.
Nah jadi begini analoginya, dalam susu terdapat beberapa zat makanan yang berbeda susunan
dan ikatan proteinnya. Focus utama dari enzim rennin ini adalah membantu pengolahan
kaseinogen atau protein susu di ubah menjadi bentuk yang sederhana, yakni menjadi kasein.
Bahan protein dari susu ini tidak serta merta di ubah saja. Namun juga di bantu dalam
penyimpanannya, yakni dengan cara di endapkan menjadi kasein susu.
c. Asam klorida (HCl) – Entah dari enzim rennin maupun pepsin, semuanya tidak akan bisa
aktif jika belum di aktifkan. Maka siapakah yang paling berperan penting di sini? Jawabannya
adalah asam klorida atau HCl. Sebenarnya setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh, akan di
olah dan di cek dahulu. Manakah yang masih mengandung bakteri, nantinya akan mengganggu
proses pencernaan? Sebab bakteri ini akan mati dalam keadaan yang terlalu asam. Oleh sebab
itu, HCl ini berada di dalam urutan terdepan ketika makanan masuk. Setelah dari HCL
memberikan laporan bahwa makanan sudah aman untuk diproses, maka tahapan selanjutnya
adalah mengaktifkan beberapa enzim yang bisa bekerja di dalam suasana asam. Salah satunya
adalah enzim rennin dan pepsin.

Pankreas

Meskipun tidak secara langsung mengolah


makanan, tapi enzim-enzim yang berasal dari produksi pancreas memainkan peranan penting.
Enzim ini bekerja dalam lingkungan basa. Terdiri dari enzim amylase, enzim lipase steapsin,
serta enzim tripsin (baca : fungsi sel Alfa dan Beta pankreas)

a. Enzim amilase – Seperti pada organ mulut tadi, enzim amylase ini merupakan produk dari
pancreas. Sehingga baik bekerja di mana pun, memiliki fungsi yang sama. Yakni dengan
mengubah amilum menjadi bentuk yang sederhana seperti maltose maupun glukosa. Bahasa
sederhananya adalah mengubah polisakarida atau ikatan gula yang kompleks menjadi glukosa
dengan ikatan yang lebih sederhana.
b. Enzim Lipase steapsin – Selanjutnya ada enzim lipase steapsin yang membantu untuk
pengolahan makanan di dalam pemrosesan di usus. Fungsi dari enzim ini adalah untuk
membantu mengemulsikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Keadaan lemak yang seperti
ini akan lebih mudah di serap khasiatnya oleh tubuh. Sebab bentuk lemak sudah lebih sederhana.
Lemak yang sudah di serap ini akan berubah bentuk menjadi energi. Jika energi yang di gunakan
sudah memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lain. Misalnya
dalam bentuk glukogen yang di simpan di bawah bagian bagian kulit.
c. Enzim tripsin – Lanjutan dari enzim yang sudah bekerja baik di dalam lambung, yakni enzim
pepton. Fungsi utamanya dari enzim ini adalah membantu makanan yang diproses di dalam
tubuh yang sudah di olah menjadi pepton (ikatan protein yang lebih sederhana) menjadi
polipeptida atau biasa di kenal dengan nama asam amino. Nah dari asam amino ini protein sudah
berubah ikatan dan structural yang lebih sederhana lagi.
d. Enzim kimotripsin – Enzim kimotripsin ini memiliki manfaat yang hampir sama dengan
enzim tripsin ini sendiri. Yakni membantu untuk mengubah protein menjadi asam amino atau
protein dalam bentuk yang lebih sederhana.
e. Enzim DNAase – Merupakan salah satu jenis enzim yang berperan dalam sistem protein
tubuh yang sifatnya genetis. Enzim DNAase merupakan enzim yang berguna untuk mengubah
DNA menjadi nukleotida. Hanya pada DNA lah enzim ini bisa bekerja.
f. Enzim RNAase – Mirip dengan enzim DNAase, enzi RNAase hanya bekerja pada substrat
RNA saja. Salah satu fungsinya adalah mengubah substrat RNA yang ada menjadi nukleotida.
Hanya pada zat RNA saja enzim ini bisa bekerja dengan baik.
g. Enzim disakarase – Di namakan dengan enzim disakarase karena enzim ini memecah dua
molekul ikatan disakarida menjadi bentuk sakarida yang lebih sederhana atau satu ikatan saja.
Enzim disakarida ini di bagi menjadi 3 bantuk. Antara lain adalah :

 Enzim disakarida maltase – Pada enzim ini membantu maltose menjadi glukosa dan
glukosa atau dua glukosa.

 Enzim disakarida sukrase – Pada enzim ini membantu sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa. Biasanya berguna untuk memecah gula yang terdapat pada buah buahan atau di sebut
dengan gula buah

 Enzim disakarida lactase – Pada enzim ini mmbantu laktosa untuk mengubah bentuk
menjadi glukosa dan galaktosa dan glukosa. Gula yang termasuk dalam komponen galaktosa ini
biasanya terdapat pada gula susu atau biasa di kenal dengan gula laktosa.

Usus
Ketika makanan sudah memasuki zona usus
manusia, maka sesuangguhnya makanan sudah masuk ke dalam lingkungan basa. Sebab bagian
usus mansia memiliki derajat keasaman lebih dari 7. Beberapa pakar menyebutkan angka 10
menjadi angka ph pada lingkungan ini. Sama seperti beberapa organ yang sudah di sebutkan tadi,
bahwa di sini malah lebih kompleks dalam memecahkan makanan dan memprosesnya menjadi
lebih sederhana.

a. Enzim enterokinase – Enzim ini menjadi enzim yang istimewa. Sebab secara khusus yang
membantu untuk mengubah tripsinogen (salah satu jenis dari protein) menjadi bentuk tripsin.
Bukankah sama dengan yang ada di pancreas tadi? Benar. Memang sebenarnya dari enzim
enterokinase lah yang membantu untuk mengaktivkan kerja dari enzim tripsin yang ada di
pancreas tadi. Inilah mengapa ia di sebut dengan agen khusus.
b. Enzim maltase – Ini menjadi kisah kelanjutan dalam pengolahan dan pemrosesan bahan
makanan yang ada di dalam pancreas. Yakni membantu untuk mengubah bentuk maltose
menjadi bentuk glukosa. Tadi sudah di jelaskan di dalam pancreas fungsi dari enzim amylase
yang berguna untuk membantu mengubah amilum menjadi maltose. Nah jadi dari enzim maltase
ini melanjutkan kinerja enzim amilase agar bahan makanan yang awalnya dari amilum berubah
menjadi bentuk yang sederhana, yakni menjadi glukosa.
c. Enzim lactase – Sedangkan dari enzim lactase ini memiliki kinerja yang sedikit mirip dengan
enzim rennin. Yakni menjadi enzim special pengolah dari bahan dasar makanan susu. Jika enzim
rennin tadi lebih berperan dalam pengolahan protein susu, namun jika enzim lactase ini lebih
pada gula susu. Fungsinya adalah untuk mengubah laktosa atau biasa di kenal dengan gula susu
menjadi bentuk lebih sederhana dan sama seperti gula gula lainnya yakni glukosa dan galaktosa.
Nah dari gula inilah yang bisa di serap oleh tubuh. Kemudian bisa di gunakan oleh tubuh, di
serap dan berguna sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas.
d. Enzim sukrase – Selain bahan makanan yang berasal dari susu, masih ada bahan makanan
yang di istimewakan. Salah satunya adalah buah buahan. Jadi dalam buah terdapat zat gula yang
di namakan sukrosa. Nah pengolahannya juga berbeda dengan gula gula lainnya. Yakni
menggunakan enzim sucrose. Fungsinya adalah mengubah sukrosa (gula buah buahan) menjadi
glukosa dan fruktosa atau gula yang lebih sederhana. Gula yang lebih sederhana inilah yang akan
di serap oleh tubuh, dan di metabolism agar bisa di gunakan oleh tubuh.
e. Enzim peptidase – Enzim ini bekerja dalam lingkungan protein. Yakni dengan mengubah
polipeptida atau bisa di kenal dengan protein ikatan rangkap dan kompleks menjadi asam amino.
Jika bahan sudah menjadi asam amino, maka pengolahan protein ini juga semakin mudah.
Setelah itu akan berguna untuk membantu memperbaiki sel yang rusak, menggantinya dengan
kualitas sel yang lebih baik. Sehingga tubuh anda juga akan lebih sehat.
f. Enzim lipase usus – Sifat dari enzim ini adalah membantu untuk mengubah lemak yang masih
dalam bentuk makro molekul menjadi molekul yang lebih sederhana atau asam lemak dan
gliserol. Enzim lipase ini sama seperti enzim lipase yang ada di dalam pancreas. Hanya saja
letaknya berada di dalam usus, yang berada di lingkungan basa. Makana yang masuk ke dalam
usus, yang mengandung zat lemak akan di emulsikan, di proses, dan di olah dengan bantuan
enzim lipase usus ini.
g. Enzim erepsin atau dipeptidase – Merupakan enzim yang sangat baik untuk membantu
bahan makanan di rubah menjadi sederhana. Yakni dengan mengubah dipeptida atau biasa di
kenal dengan pepton (protein ikatan kompleks) menjadi asam amino yang memiliki kandungan
lebih sederhana. Asam amino ini memiliki bentuk lebih mudah di cerna oleh tubuh, sehingga
akan mudah di serap dan di berdaya gunakan. Dari asam amino inilah yang akan membantu
tubuh untuk memperbaiki sel tubuh menjadi lebih baik bentuknya.
h. Enzim disakarase – Sedangkan enzim ini memiliki fungsi yang lebih berada dalam ranah
karbohidrat dan zat gula. Fungsinya adalah untuk mengubah disakarida atau zat gula yang masih
memiliki ikatan ganda menjadi gula yang memiliki ikatan tunggal atau biasa di sebut dengan
nama monosakarida. Dengan bentuk sakarida yang lebih sederhana, karbohidrat akan lebih
mudah di cerna dan di serap oleh tubuh. Keadaan ini akan menguntungkan tubuh saat melakukan
metabolism.
i. Enzim nuclease – Merupakan enzim yang bekerja di dalam sistem kromosom manusia. Pada
bagian enzim ini yang menjadi substrata tau sasaran untuk  di ubah menjadi bentuk yang lebih
sederhana adalah DNA dan RNA. Kemudian di bentuk menjadi gula dan basa asam nukleat

https://dosenbiologi.com/manusia/enzim-pencernaan-manusia

Anda mungkin juga menyukai