Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANDI RAHMAT RESKI

KELAS : A
NO.STAMBUK : 18110153

RANGKUMAN RESIKO POLITIK

A. DEFINISI RESIKO POLITIK


 Risiko politik adalah risiko yang timbul akibat dari instabilitas politik yang terjadi di
suatu negara sehingga telah memberi pengaruh kepada setiap organisasi yang
berorientasi profit dan nonprofit.
 Risiko politik dihitung berdasarkan 12 variabel, yaitu stabilitas pemerintahan, kondisi
sosial-ekonomi, profil investasi, konflik internal, konflik eksternal, korupsi, politik
militer, politik agama, penegakan hukum, konflik etnis, akuntabilitas demokrasi dan
kualitas birokrasi.
 MICRO RISK adalah risiko yang timbul dari dalam perusahaan antara lain terdapat
Goal Conflictyaitu perselisihan antar manajer anak perusahaan tentang pencapaian
target perusahaan, dan terdapat tindakan Corruption(Korupsi didalam perusahaan).
 MACRO RISK adalah risiko yang timbul diluar perusahaan ada tiga bentuk risiko
makro bagi perusahaan 1) Expropriation(pengambil-alihan perusahaan perusahaan
asing pada Negara tertentu, contohnya Pabrik-pabrik gula yang dibangun pengusaha
Belanda di masa penjajahan, lalu oleh Pemerintah Indonesia di Nasionalisasi/ diambil
alih pemerintah). 2) Ethnic Strifeyaitu situasi Negara yang sering terjadi Demo
Buruh (pemogokan kerja secara nasional) adanya kerusuhan. 3) Terrorist, akibat
tindakan terrorist banyak perusahaan mengalami kerugian.

B. BENTUK-BENTUK RESIKO POLITIK


 Sikap konsumen di negara setempat , adalah kecendrungan warga untuk membeli
barang produksi local saja. Meskipun ekportir memutuskan untuk mendirikan anak
perusahaan di negara asing.
 Tindakan pemerintah setempat, Berbagai tindakan pemerintah setempat dapat
mempengaruhi arus kas suatu MNC.
 Pembatasan pengiriman dana
 Mata uang yang tidak dapat di tukar
 Perang.
 Birokrasi
 Korupsi.

C. POWER SHARING DALAM POLITIK


 Bagi negara Indonesia dimana dominasi calon dan presiden terpilih selalu dari militer
dan sipil. Artinya sipil dan militer saling berkompetisi untuk merebut posisi menjadi
presiden. Kondisi seperti ini menyebabkan kedua pihak sering saling memperlihatkan
kekuatan pengaruh politik mereka di mata publik.
 Tentunya keterlibatan militer dalam politik terjadi karena militer dibutuhkan
sementara sipil tidak mampu menciptakan ketertiban politik seperti yang diharapkan.
 jika sipil tidak memahami aspirasi atau kurang peka dalam memberikan kepedulian
pada militer maka ini akan memicu sekelompok militer dalam melakukan tindakan
intervensi. Bahkan sangat memungkinkan kelompok tersebut semakin lama semakin
meluas, hingga akhirnya bisa saja mengarah pada aksi kudeta militer.

D. HUBUNGAN POLITIK DENGAN EKONOMI


 Asumsi dan alasan para ekonom adalah bahwa para politisi memiliki punya berbagai
kepentingan, dan kepentingan tersebut bersumber dari perseorangan dan juga
kelompok.Oleh karena itu, jika kebijakan ekonomi merupakan kebijakan yang
memiliki keterkaitan atau mendapat intervensi dari politik maka berbagai kebijakan
tersebut tidak memiliki nilai murni dari hasil kajian dan analisa ekonomi.
 Ramlan Surbakt mengatakan "Dari segi hubungan kausal atau yang bersifat
deterministic hubungan politik dengan ekonomi dibagi dua. Pertama, kebijakan
umum (Public Policy) atau politisisme yang liberal maupun marxisme yang melihat
ekonomi menentukan politik.
E. PERMASALAHAN POLITIK EKONOMI DEWASA INI
 Tujuan pembangunan politik seiring dengan tujuan terciptanya kemakmuran ekonomi
atau terlepasnya manusia dari belenggu kemiskinan.
 Teori kelangkaan (scarcity theory) yaitu negara maju membutuhkan modal berupa
sumber-sumber yang tersedia di berbagai penjuru dunia yang tidak terkecuali itu
adalah dimiliki oleh banyak negara berkembang dan terbelakang.Teori kelangkaan
memiliki pengaruh yang semakin besar untuk didiskusikan pada era selanjutnya.
 Setiap negara memiliki produk yang tidak sama dan berusaha meng-hasilkan
keunikan pada produk yang dimilikinya sehingga memiliki nilai competitive di pasar
internasional.

F. PENGARUH INSTABILITAS POLITIK PADA PERUSAHAAN


 Setiap kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah tidak akan berjalan dengan
baik tanpa ada dukungan atau payung politik. Artinya politik memberi pengaruh
untuk mengamankan setiap kebijakan ekonomi agar berlangsung sesuai dengan yang
dimaksud.
 Pasar uang, yaitu suatu dimana menyebabkan nilai mata uang negarai tersebut akan
mengalami penurunan. Seperti jika di konversikan dengan mata uang dollar amerika
serikat.

G. SOLUSI YANG DAPAT DITERAPKAN DALAM MENGANTISIPASI JIKA


TIMBULNYA RESIKO POLITIK
 Dalam rangka mengatasi timbulnya dampak risiko politik yang akan mempengaruhi
aktivitas bisnis suatu perusahaan, maka ada beberapa solusi yang bersifat umum yang
dapat diterapkan oleh para manajer perusahaan.
1. Manajer perusahaan harus selalu mengamati perkembangan dan keamanan yang
berlangsung di suatu negara, termasuk kondisi politik luar negeri.
2. Jika kondisi stabilitas politik yang terjadi di suatu negara diperkirakan cenderung
akan memanas seperti menjelang general election (pemilu) maka sebaiknya pihak
manajer perusahaan melakukan langkah antisipasi. Seperti dengan memiliki
cadangan yang mencukupi.
3. Kepemilikan cadangan (reserve) dan hedging harus selalu diperhatikan. Ini
dilakukan untuk selalu membuat perusahaan berada dalam keyakinan.

4. Menghindari penambahan penjualan pada saat kondisi perpolitikan diperkirakan


akan memanas.

5. Pihak manajemen perusahaan yang melakukan kaji ulang yang mendalam jika
keputusan ekspansi dilakukan pada kawasan atau daerah yang memiliki tingkat
konfik yang tinggi.

H. STUDI KASUS

PT Mahesa Ratu Group adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan dan energi. Dimana salah satu anak perusahaan yaitu pt intra jaya
energi bergerak dalam bidang eksplorasi migas di kawasan sumatera. Aktivitas bisnis
PT Intra Jaya energi semakin berkembang dari waktu ke waktu, namun pada akhir
tahun 2010 pihak manajer bagian produksi mendapatkan informasi dari teknisi di
lapangan bahwa perusahaan akan mengalami kehabisan cadangan migas. Salah satu
solusi yang bersifat konstruktif adalah perusahaan harus menemukan cadangan migas
yang baru.
Salah satu kawasan yang dincar oleh pihak manajemen pt intra jaya energi adalah
KTI (Kawasan Timur Indonesia) yaitu Irian Jaya. Hasil survey yang dilakukan dengan
mempergunakan satelit diprediksi bahwa ada beberapa titik kawasan lepas pantai
(Offshore) di Irian Jaya yang memiliki migas. Namun kualitas serta kapasitas riil
tidak dapat dipastikan dengan pasti disebabkan survey hanya dilakukan dalam bentuk
satelit, sehingga mengharuskan pihak perusahaan menerjunkan tim teknisi khusus
untuk mensurvei kondisi di beberapa titik yang dimaksud.

Hasil survey menunjukkan bahwa memang benar jika di sana ditemukan dua
buah titik yang memiliki kandungan migas yang mencukupi untuk masa eksplorasi 25
tahun. Namun ada kajian lain yang harus dipertimbangkan oleh pihak manajemen
perusahaan yaitu kajian non teknis atau sosial, politik, serta budaya. Masyarakat di
kawasan eksplorasi minyak menginginkan agar mereka ikut merasakan dampak
positif dari pengerjaan eksplorasi tersebut, yaitu semenjak awal hingga
berlangsungnya kegiatan. Artinya mereka menginginkan dilibatkan secara nyata
sebagai pekerja dan juga karyawan di tempat tersebut. Bagi pihak perusahaan
persoalan yang paling utama adalah skill mereka masih sangat rendah sementara
bisnis migas bersifat padat modal artinya keahlian menjadi faktor dominan untuk bisa
bekerja di sana, sementara untuk buruh kebutuhannya adalah bersifat temporer yaitu
selama masa eksplorasi. Ketika masa operasional berlangsung kebutuhan buruh
menjadi sedikit, dan jika dibutuhkan hanya sedikit saja. Jika pihak perusahaan
melakukan perekrutan dengan mendidik dan memberi pelatihan secara intensif, maka
semua itu akan memakan biaya dan waktu yang lama. Sementara tenaga siap pakai
dengan kualifikasi yang diinginkan dapat disediakan, yaitu melalui proses perekrutan
yan bersifat nasional. Salah satu rendahnya mutu tenaga ahli di irian jaya karena
masih jauhnya standar pendidikan seperti yang diharapkan.
Di sisi lain partai politik yang berkuasa di sana juga menginginkan agar pihak
manajemen PT Intra Jaya Energi mengalokasikan dana CSR (Corporate Social
Responsibility) yang maksimal kepada masyarakat sekitar. Seperti beasiswa,
pembangunan rumah sakit, jalan, jembatan, pasar, dan lain sebagainya. Sementara
pihak manajemen perusahaan dalam memutuskan setiap keputusan tidak bisa sepihak
begitu saja, mereka adalah subsidiaries company (anak perusahaan) dari pt mahesa
ratu group yang saat ini bermasalah dari segi keuangan. Salah satu masalah yang
dihadapi dalam bidang hutang terutama hutang dalam foreign currency.
Berdasarkan kasus ini berikan kajian anda jika semua itu dilihat dari perspektif
risiko politik. Apa dampak politis yang akan terjadi jika semua itu diterapkan tidak
seperti maunya masyarakat di sana. Dan apa solusi yang harus dilakukan oleh pihak
manajemen pt intra jaya energy dalam menghadapi masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai