Disusun Oleh:
Devin Yudha Agusta (10316021)
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini merupakan point krusial yang
memiliki konstribusi sangat besar perekonomian negara. Jika berbicara sejarah,
umkm di Indonesia sudah berkembang sejak lama dan dan terbukti tetap mampu
berdiri tegap ditengah terpaan krisis ekonomi 1998 silam . UMKM berdasarkan
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2008, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini merupakan
salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Hal ini
disebabkan karena UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan
menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding
dengan perusahaan skala besar (Sartika, 2002:13). Selain itu, UMKM juga
memiliki beberapa keunggulan diantaranya mampu mengangkat perekonomian
rakyat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan
lapangan kerja dan mampu menyerap tenaga kerja.
Kuliner di kota bandung pada saat ini sangatlah banyak dan bervariatif. Dan
bandung adalah salah satu kota yang terkenal dengan wisata kulinernya, banyak
orang berkunjungan ke bandung bukan hanya sekedar untuk berrekreasi tetapi
ingin juga mencicipi makan-makan khas bandung. Mahasiswa disebut sebagai
penerus dan bisa merubah keadaan perekonomian dan lingkungan dengan
pendidikan yang telah didapat. Dalam mendistribusikan dalam suatu kegiatan
mahasiswa bisa membuat suatu kegiatan yang didalamnya mahasiswa memiliki
usaha nya sendiri mulai dari penerimaan modal dan pembelian bahan baku dan
sampai peralatan dan pembuatan produk dilakukan oleh mahasiswa dan lalu
menjualnya. Dalam kegiatan ini di namakan PEDATI adalah Pekan Dagang
Teknik Industri. Kegiatan PEDATI ini sudah dimulai oleh mahasiswa UNIKOM
khususnya di Program Studi Teknik Industri mulai dari tahun 2013 sampai
sekarang kegiatan itu masih berjalan dan selalu diadakan setiap setahun sekali dan
kegiatan ini diadakan agar mahasiswa Teknik Industri bisa menumbuhkan jiwa
entrepreneur dan menanamkan didalam dirinya.
Pada era ini bisnis dibidang kuliner sangat lah menggiurkan, bisnis kuliner yang
tidak pernah mati dan selalu mendatangkan pesaing pesaing baru dalam bisnis
kuliner ini bisa dibilang ketat pesaingnya karena banyak pesaing baru yang
menawarkan atau menjual produk makannya yang sangat menarik dan
menggiurkan dan inovasi baru. Bisnis kuliner ini mempunyai segmentasi pasar
yang sangat luas mencakup dari kalangan anak kecil sampai dewasa.
Kali ini mahasiswa memulai suatu usaha dibidang kuliner dengan produk baso
bakar gledek produk ini sangatlah menarik terutama untuk konsumen yang
menyukai rasa pedas sangat lah cocok dengan produk baso bakar gledek dan
prudok ini menyediakan tingkat kepedasan yang diinginkan konsumen.
Maksud dan Tujuan diadakannya kegiatan pekan dagang teknik industri ini
adalah:
a. Kreatifitas mahasiswa dapat tersalurkan.
b. Mengembangkan potensi-potensi kuliner-kuliner minuman tradisional menjadi
minuman yang kekinian yang bisa dijangkau oleh semua kalangan.
c. Mahasiswa dapat terlatih akan pentingnya kerjasama tim.
d. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dari program studi teknik industri .
PEMBAHASAN
Aspek hukum adalah salah satu aspek yang terpenting dari beberapa aspek yang
ada. Aspek hukum aspek terpenting dalam membuat sebuah bisnis yang berbasis
perusahaan, jika aspek lainnya di sudah terpenuhi sedangkan aspek hhukum
belum terpenuhi maka perusahaan atau bisnis di sebut illegal karena belum
mendapat izin dll. Kegiatan pedati merupakan kegiatan yang diadakan oleh
program studi Teknik Industri jadi sudah dipastikan kegiatan ini sudah di
lembagai dan di bimbing oleh pihak lingkungan kampus.
Ya
26% Tidak
74%
Jika anda suka, apakah perlu adanya pedagang
makanan ringan di sekitar kampus unikom ?
26%
Ya
Tidak
74%
21% Basah
38% Kering
Tidak Keduanya
42%
Pedas
Manis
48% 52% Asam
Berapa budget yang anda sisihkan untuk membeli
makanan ringan dalam sehari ?
13%
26% <5000
5000-15000
>15000
61%
Pertanyaan berikutnya dari kuisioner yang kami buat adalah berupa saran
makanan ringan yang diinginkan oleh calon konsumen. Rata-rata jawabannya
adalah makanan ringan yang mempunyai rasa peda. Maka dari itulah kami
membuat makanan ringan BBG (bakso bakar gledek) pedas, nikmat dan bikin
kenyang yang berbahan dasar dari Bakso.
0-7 tahun 7-14 tahun 14-21 tahun 21-28 tahun 28-35 tahun
Segmentasi umur yang kami tujukan untuk menjadi calon konsumen adalah
kepada rentang umur remaja dan dewasa awal seperti yang digambarkan
pada rentang umur diatas. Mengapa demikian, karena target pasar kegiatan
Pedati adalah mahasiswa yang berada pada rentang umur tersebut.
Sumber:http://www.google.com/search?q=bakso+bakar+pedas+manis&rlz
Produk nantinya dikemas menggunakan plastik kemasan makanan yang
dilengkapi toping bawang didalamnya.
Logo diatas adalah logo dari produk BBG yang kami buat untuk dijual di
kegiatan Pedati.
Price
Perhitungan untuk menentukan harga jual produk BBG (bakso bakar
gledek) dihitung dari harga pokok produksi dan harga pokok penjualan
(COGM dan COGS). Perhitungannya dapat dilihat dibawah ini.
Diasumsikan BBG (bakso bakar gledek) akan terjual sebanyak 250 tusuk
dalam 1 hari, maka : (250 tusuk x 30 hari = 7500 tusuk). Keuntungan yang
akan diambil dari produk ini adalah sebesar 50%. Maka harga BBG
pertusuknya adalah.
Jadi, harga jual BBG (bakso bakar gledek) per tusuknya adalah Rp1.300
dengan keuntungan sejumlah Rp827 per tusuk BBG yang terjual.
Placement
Bakso bakar gledek dapat dikirim melalui jasa pengiriman yang dipesan
secara online. Selain melalui jasa pengiriman (delivery order) nantinya
konsumen dapat memesan produk kami menggunakan aplikasi Go-Food
dengan tarif menyesuaikan. Jika pembelian dilakukan melalui aplikasi maka
ada minimal order yang haus dipenuhi oleh konsumen. Konsumen juga
dapat membeli bakso bakar gledek ini langsung di Lorong Manajemen
Kampus Unikom ketika nanti kegiatan Pedati ini dilaksanakan.
Promotion
Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan dalam
mempromosikan produk, diantaranya; promosi penjualan melalui media
sosial berbagai macam platform seperti Story Instagram ataupun Broadcast
melalui aplikasi chatting seperti Whatsapp dan Line. Promosi juga
dilakukan secara manual dari individu ke individu baik ketika kegiatan
berlangsung ataupun sebelum kegiatan berlangsung.
2.1.3. Aspek manajemen dan organisasi
Manajer Pembimbing
Sekretaris
Berikut ini merupakan aspek teknis yang diperlukan untuk pembuatan bakso
bakar gledek. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk ini mudah
untuk didapat dengan harga yang bervariasi. Bahan utama yang digunakan pun
hanya telur. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
a. Kebutuhan sumber daya untuk membuat bakso bakar yaitu sebanyak 1 orang.
a. Untuk limbah padat, kami memisahkan antara yang organik dan non organik.
Limbah organik akan dimanfaatkan untuk membuat pupuk dan limbah non
organik akan dibuang di tempat pembuangan akhir.
b. Untuk limbah cair, kami akan melakukan pengelolaan air limbah secara kimia,
yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Bak cuci piring hanya digunakan untuk mencuci piring dan perabot makan
serta perabot masak,
2. Tidak membuang sisa minyak ke bak cuci piring,
3. Memperhatikan aliran air yang masuk ke saluran pembuangan, dan
4. Menghindari membuang air bertemperatur tinggi ke saluran pembuangan.
Dampak yang akan ditimbulkan dan dirasakan berdasarkan ekomoni dan sosial
terhadap usaha yang kami lakukan dapat dilihat dibawah ini.
1. Pengeluaran
No Pada periode
Jenis Pengeluaran Biaya Untuk NPV
. ke-
1 Gerobak 0 Rp 3,000,000 -Rp 3,000,000
2 Perlengkapan masak 0 Rp 400,000 -Rp 400,000
3 Harga pokok penjualan 1,2,3,4,5,6 Rp 5,815,000 -Rp 5,815,000
Total -Rp 9,215,000
2. Pemasukan
3. Margin penjualan
Period
Jenis Biaya
e
Pengeluaran gerobak dan perlengkapan
masak -Rp 3,400,000
1 Margin penjualan Rp 3,098,750
2 Margin penjualan Rp 3,098,750
3 Margin penjualan Rp 3,098,750
4 Margin penjualan Rp 3,098,750
5 Margin penjualan Rp 3,098,750
6 Margin penjualan + nilai sisa gerobak Rp 5,098,750
Perhitungan NPV (Net Present Value) Dapat dilihat pada perhitungan dibawah
ini.
n
Bt −Ct
NPV =∑
t=1 (1+ r)t
Keterangan :
Bt = benefit
Ct = cost
r = suku bunga deposito
t = waktu
n = periode akhir investasi
n
9.303.750−(−3.400.000+ 3.098.750+3.098 .750+3.098 .750+3.098 .750+3.098 .750+
NPV =∑
t=1 (1+0,05)6
NPV =¿13,162,601.51
Usaha kami katakan layak dikarenakan syarat NPV dinyatakan layak adalah NPV
bernilai positif.
NPV 1
IRR=i1 + ( i 2−i1 )
( NPV 1−NPV 2 )
Keterangan:
i 1=¿ Tingkat diskonto yang menghasilkan NVP+
i 2=¿ Tingkat diskonto yang menghasilkan NVP+
NPV 1 =¿ Net Present Value yang bernilai positif
NPV 2 =¿ Net Present Value yang bernilai negative
n
9.303 .750−(−3.400 .000+3.098 .750+3.098 .750+3.098 .750+3.098.750+ 3.098.750+5
NVP 1=∑
t =1 (1+0,05)6
NPV 1=¿13,162,601.51
n
9.303 .750−(−3.400 .000+3.098 .750+3.098 .750+3.098 .750+3.098 .750+3.098.750+ 5
NVP 2=∑
t =1 (1+0,85)6
13,162,601.51
IRR=0.80 %+
¿¿
IRR=¿ 0.78
IRR = 78%
Didapatkan nilai IRR sebesar 78% dari margin penjualan. Nilai MARR per 31
Desember adalah sebesar 9.95%. Bisa dikatakan usaha yang kami lakukan ini
dikategorikan layak karena nilai IRR yang lebih besar dari MARR yaitu 78% >
9.95%.
Nilai MARR sebesar 9.5% didapatkan dari gambar dibawah ini. Dapat dilihat
bahwa 3 bank besar di indonesia menunjukkan suku bunga ritel sebesar 9.95% per
akhir 2019.
Sumber :https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Suku-Bunga-
Dasar.aspx
2.2. Penjadwalan dan Pelaksanaan
Penjadwalan dan pelaksanaan dalam hal ini adalah berkaitan dengan kegiatan
Pedati yang akan dilakukan. Pada kegiatan Pedati nantinya produk yang akan
kami produksi adalah produk BBG (bakso bakar gledek). Berikut ini merupakan
gambaran waktu kegiatannya.
januari februari
kegiatan durasi tanggal pembuatan tanggal terakhir minggu senin selasa rabu kamis jum'at sabtu minggu senin selasa rabu kamis jum'at sabtu
pengumpulan ide produk 1 day sun 1/27/20 sun 1/27/20
pengembangan ide produk 1 day sun 1/27/20 sun 1/27/20
penentuan produk yang akan dibuat 1 day sun 1/27/20 sun 1/27/20
pembelian bahan baku dan persiapan alat-alat 1 day sun 1/27/20 sun 1/27/20
uji coba pembuatan produk 1 day sun 1/27/20 sun 1/27/20
dokumentasi kegiatan 10 day sun 1/27/20 tue 2/7/20
penyusunan proposal 1 day sun 1/27/20 sun 1/27/20
pembuatan sampel produk 1 day mon 1/28/20 mon 1/28/20
penyerahan proposal 1 day mon 1/28/20 mon 1/28/20
kegiatan promosi 6 day wed 1/29/20 mon 2/5/20
pembelian bahan baku dan persiapan alat-alat 1 day tue 1/29/20 tue 1/29/20
produksi 7 day wed 1/30/20 tue 2/7/20
penjualan 7 day wed 1/30/20 tue 2/7/20
desain x-banner 2 day mon 2/4/20 tue 2/5/20
pembuatan x-banner 2 day mon 2/5/20 tue 2/5/20
dekorasi stand 2 day tue 2/4/20 wed 2/6/20
kegiatan perbendaharan 9 day thu 1/31/20 fri 2/8/20
penyusuan proposal akhir 2 day thu 2/7/20 fri 2/8/20
pengumpulan proposal akhir 1 day sat 2/9/20 sat 2/9/20
BA
B3
KESIMPULAN
3. Kesimpulan
Berikut ini merupakan kesimpulan dari proposal Pekan Dagan Teknik Industri (PEDATI) pada
lingkungan kampus UNIKOM dengan produk yang akan dijual yaitu BBG (Bakso Bakar
Gledek) dapat dilihat seperti dibawah ini :
1. Pendirian usaha BBG (Bakso Bakar Gledek) ini dapat dikatakan layak berdasarkan aspek-
aspek yang dinilai seperti berikut ini :
a. Aspek hukum
Aspek hukum dikatakan layak, karena pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan dari
program studi teknik industri Universitas Komputer Indonesia sehingga dapat
dipertanggung jawabkan kejelasan hukumnya.
b. Aspek pasar
Aspek pasar dikatakan layak, karena pembuatan proposal ini berdasarkan market potential
dan market share.
c. Aspek manajemen dan organisasi
Aspek manajemen dan organisasi dikatakan layak, karena pada proposal ini memiliki
stuktur organisasi yang jelas dan sesuai dengan apa yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan PEDATI ini.
d. Aspek teknis
Aspek teknis dikatakan layak, karena pada pembuatan proposal ini sangat jelas, terdapat
sumber daya manusia, bahan baku yang akan digunakan, proses produksi produk yang
akan dilakukan pada kegiatan PEDATI.
e. Aspek lingkungan
Aspek lingkungan dikatakan layak, karena pada aspek ini menjelaskan tentang proses
limbah produksi yang tidak akan mencemari lingkungan pada saat kegiatan PEDATI
dilaksanakan.
f. Aspek ekonomi dan sosial
Aspek ekonomi dan sosial dikatakan layak, karena pada proposal ini menjelaskan
mengenai dampak yang ditimbulkan untuk meningkatkan perekonomial masyarakat.
g. Aspek finansial
Aspek finansial dikatakan layak, karena nilai NPV positif, nilai IRR lebih besar dari
MARR, dan payback period kurang dari enam bulan.
2. Kegiatan PEDATI ini sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa karena adanya kegiatan ini dapat
menimbulkan kreatifitas dana menambah peluang usaha.