keperawatan dengan memperhatikan 7 hal benar dalam pemberian obat, yaitu benar
pasien,obat, dosis, rute pemberian, waktu dokumentasi dan benar dalam informasi.
1) Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.
Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau
obat dan respon potensial terhadap terapi obat, perawat mengkaji banyak faktor.
Adapun data hasil pengkajian dapat dikelompokkan kedalam data subyektif dan
data obyektif.
a. Data subyektif
b) Pengobatan sekarang
pengetahuan klien mengenai obat dan efek sampingnya, harapan dan persepsi
klien tentang efektivitas obat, kepatuhan klien terhadap aturan dan alasan
ketidakpatuhan, alergi dan reaksi terhadap obat, obat yang dibeli sendiri.
c) Riwayat kesehatan dahulu
sendiri/OTC.
seseorang dari penyakit, sehingga jenis obat disesuaikan dengan apa yang kita
Dalam beberapa kasus, terkadang terdapat obat yang kita rasa tidak
alami. Keadaan itu membuat kita tidak percaya pada khasiat obat, hingga akhirnya
herbal.
obat sehingga khasiat dari obat yang disarankan dokter tidak perlu kita ragu dan
khawatirkan. Jauh sebelum obat dapat dijual dan dikonsumsi, sebuah obat harus
Pada tahapan awal penemuan obat, dilakukan proses identifikasi target obat
Untuk suatu penyakit yang belum diidentifikasi perkembangannya, akan lebih sulit
proses yang dilaluinya. Peneliti harus berusaha seoptimal mungkin sampai target
proses penemuan senyawa target, pada tahapan ini dilibatkan pengujian laboratorium
identifikasi lebih lanjut, dan dikembangkan oleh ahli kimia obat untuk meningkatkan
sebelumnya, obat-obatan harus menerima otorisasi percobaan klinis atau clinical trial
authorisation (CTA) di eropa atau juga diajukan ke investigational new drug (FDA)
Namun sebelum dapat memulai uji klinis, secara umum dilakukan percobaan
terlebih dahulu, yang meliputi uji coba tahap satu, uji coba tahap dua, dan uji coba
tahap tiga, setiap tahapan merupakan proses yang cukup panjang dan mendetail. Uji
coba tahap satu.Dalam uji coba tahap satu, melibatkan 80 subjek (manusia) dengan
tujuan utama untuk menentukan efek samping obat yang di induksi pada manusia.Uji
ini dimulai dengan dosis yang sangat kecil kemudian meningkat sedikit demi sedikit
untuk mengurangi kemungkinan efek samping yang serius. Uji coba tahap satu ini
juga dapat mengetahui seberapa cepat obat diserap dan terurai dalam tubuh
manusia.Uji coba tahap dua Selanjutnya dilakukan uji coba tahap dua, melibatkan
ratusan subjek dimana pada titik ini khasiat obat akan teramati.
tersebut dengan placeba (obat yang tidak memiliki dampak), untuk menentukan
efektifitas obat pada manusia.Pada tahapan ini sering ditemukan masalah berupa
khasiat yang terlihat dalam pengujian in vitro dan in vivo (melibatkan hewan)
sebelum nya dapat tidak terwujud pada manusia. Uji coba tahap tiga Uji coba ketiga
melibatkan lebih banyak subjek hingga mungkin mencapai ribuan, untuk tujuan yang
lebih luas pada daerah penelitian tertentu termasuk variasi dosis dan khasiat nya, pada
uji coba ketiga juga dilakukan pemantauan keamanan pada jumlah subjek yang lebih
besar.
Setiap obat baru akan melalui puluhan uji klinis sampai peneliti memiliki
bukti yang cukup terhadap keamanan dan khasiat nya, untuk kemudian mengajukan
dapat melalui proses uji klinis secara sempurna, FDA memperkirakan hanya 70% obat
yang berhasil melewati uji tahap satu, hanya sekitar sepertiga dari kandidat yang lolos
di tahap kedua, dan hanya 20-25% yang berhasil melewati uji tahap ketiga.Adapun uji
klinis ini sedikitnya membutuhkan waktu sekitar 7 tahun, bahkan akan lebih lama lagi
memiliki lebih banyak kandungan manfaat daripada risikonya, meskipun tidak ada
Oleh karena itu, badan pengawas akan menentukan risiko yang dapat ditolerir
tergantung pada jenis obat tersebut, misalnya obat yang digunakan untuk pengobatan
penyakit studium lanjut cenderung memiliki tingkat toleransi risiko lebih tinggi
Di Indonesia sendiri pedoman cara pembuatan atau penemuan obat yang baik
diatur dalam Peraturan Nomor HK. 03.1.33.12.12.8195 Tahun 2012, dari mulai
sampai kualitas diatur sedemikian rupa, jadi rasanya kita tidak perlu khawatir dan