Anda di halaman 1dari 11

PENAMBAHAN DAN

SYSTEM REQUIREMENT
SIMDA BMD V 2.0.7.7
BAST
Untuk memenuhi kebutuhan BAST, ada tambahan menu untuk
pencatatan dokumen BAST.
Beberapa hal yang terkait menu BAST :

1. BAST berdasarkan data kontrak / tidak memperhatikan pembayaran/


penginputan SP2D
2. Dapat mengisi rincian spesifikasi aset
3. BAST menjadi dasar untuk dilakukan proses Posting ke kib
4. Tanggal Perolehan dan Pembukuan default-nya tanggal BAST
Perhitungan Penyusutan
1. Inputan Masa Manfaat
◦ Parameter diinput dalam tahun, di-inputan Aset (KIB) MM dikonversi dalam bulan.
◦ Misalnya di parameter MM Gedung 50 tahun, MM di inputan aset dikonversi jadi 600 bulan.

2. MM konversi ke Bulan
• Untuk Aset yg sudah ada, MM dikonversi ke jumlah bulan.
• Untuk inputan aset baru MM akan terisi dalam bulan sesuai kebijakan masa manfaat.

3. Adanya Menu Umur Kapitalisasi


 Untuk mengisi secara otomatis MM kapitalisasi di inputan aset.
 Isian penambahan MM berdasarkan % biaya kapitalisasi dibandingkan dengan nilai perolehan
aset (Nilai awal, nilai buku atau nilai total akhir)
Perhitungan Penyusutan
4. Untuk aset yang Nilainya dikoreksi
1. Untuk aset yg masa manfaatnya sudah habis, kemudian dikoreksi nilainya, maka
perhitungan penyusutannya tidak menambah masa manfaat atau nilai bukunya nol.
2. Jika koreksi dilakukan penilaian kembali oleh appraisal atau auditor, maka perhitungan
penyusutan sesuai dengan nilai koreksi dan masa manfaat hasil penilaian tsb.
5. Adanya saldo awal perhitungan penyusutan
1. Perhitungan penyusutan dibagi dua perhitungan saldo awal & perhitungan penyusutan
tahun berjalan.
2. Perhitungan saldo awal untuk tahun 2016 adalah perhitungan penyusutan sd tahun 2015.
Jika tahun 2015 belum dilakukan perhitungan penyusutan, maka harus dilakukan
perhitungan saldo awal lebih dahulu oleh Aplikasi (dengan login tahun 2015).
3. Jika pemda sudah melakukan proses penyusutan tahun 2015 sebagai saldo awal, maka
tidak perlu lagi proses Tahun Awal (data perhitungan penyusutan tahun 2015 tidak
terhapus).
Perhitungan Penyusutan
6. Perhitungan Penyusutan Awal & Tahun Berjalan
◦ Perhitungan penyusutan Awal dilakukan untuk menghitung saldo awal akum
penyusutan sd tahun login (2015)
◦ Perhitungan penyusutan Tahun Berjalan untuk menghitung beban penyusutan
selama tahun proses (2016).
◦ Jika pemda sudah melakukan proses penyusutan tahun 2015 sebagai saldo awal,
maka tidak perlu lagi proses Tahun Awal (data perhitungan penyusutan tahun 2015
tidak terhapus)
Penentuan umur MM
Kapitalisasi
Beberapa alternatif perhitungan penyusutan untuk kapitalisasi (menu Parameter):
1. Penentuan Penambahan
1. Nilai perolehan Akhir  % Nilai kapitalisasi dibandingkan dengan nilai perolehan akhir aset (nilai
perolehan awal + kapitalisasi sebelumnya)
2. Nilai Perolehan Awal  % Nilai kapitalisasi dibandingkan dengan nilai perolehan awal aset
3. Nilai Buku  % Nilai kapitalisasi dibandingkan dengan nilai Buku Aset

2. Kapitalisasi di tahun yg sama


1. Hanya satu proses menambah umur ekonomis  Jika ada kapitalisasi aset di tahun yang sama,
penambahan MM-nya nol atau menggunakan MM kapitalisasi sebelumnya
Misal. Februari 2016 renovasi 1 MM 5 tahun. November 2016 Renovasi ke-2 MM 0 tahun.
Penentuan umur MM
Kapitalisasi

Kapitalisasi di tahun yg sama.....


2. Semua Proses menambah umur ekonomis  Jika ada kapitalisasi aset di tahun yang sama, ada
penambahan MM kapitalisasi sesuai dengan kebijakan.
Misal. Februari 2016 renovasi 1 MM 5 tahun. November 2016 Renovasi ke-2 MM  5 tahun.

3. Batasan Maksimal
1. Tidak dapat melebihi umur ekonomis awal  MM kapitalisasi tidak bisa melebihi batas maksimal
umur ekonomis awal aset
2. Dapat melebihi umur ekonomis awal  MM kapitalisasi bisa melebihi batas maksimal umur
ekonomis awal aset
UBAH KONDISI
Ubah Kondisi hanya ke RB / Hilang / Tdk diketemukan / Lainnya.
Beberapa hal terkait Ubah Kondisi :

1. Perubahan kondisi untuk memastikan kondisi aset sebagai dasar untuk laporan
akuntansi dan perhitungan penyusutan.
2. Jika ada rencana untuk memperbaiki aset yg rusak, maka kelompokkanlah ke
Kurang Baik.
3. Aset Kondisi Lainnya dapat menampung aset yg dalam proses penghapusan atau
pemindahtanganan.
P3D

1. Penambahan menu Ekspor Import Aset Sekolah dari Kabupaten ke Provinsi.


2. Ekspor import dilakukan per Sekolah per KIB.
3. Admin SIMDA BMD di Provinsi lebih dahulu membuat sub unit Kode dan
Nama Kabupaten/Kota asal.
4. Nomor BAST diinput ketika Impor
PROSES KONEKSI KONTRAK & PENYUSUTAN
DG SIMDA KEU
1. Koneksi Data Kontrak
◦ Import Unit Organisasi (tool – setting) Data Progkeg
◦ Lakukan Mapping SKPD Keg impor dari
◦ Ambilan kontrak dari SIMDA Keu setting

2. Koneksi SP2D
◦ Sp2d difilter per prog per kegiatan
◦ Sp2d penunjang termasuk Belanja Modal

3. Koneksi Penyusutan
◦ Import Unit Organisasi
◦ Lakukan Mapping SKPD
◦ Proses penyusutan (Tahun Berjalan) Data Progkeg langsung dr
◦ Import penyusutan di SIMDA Keu Database SIMDA Keu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai