c. Pelaksanaan
Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga
dengan menggunakan metode keperawatan.
d. Pengawas kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur
untuk mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.
e. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan
perawat dan klien harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam
menyampaikan informasi yang disampaikan secara terbuka dapat dipercaya.
f. Kolaborasi
Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota
tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.
g. Fasilisator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial
ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti
rujukan dan penggunaan dana sehat.
h. Penemu kasus
Menemukan dan mengidentifikasi masalah secar dini di masyrakat sehingga
menghindari dari ledakan kasus atau wabah.
i. Modifikasi lingkungan
Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun
masyarakat agar tercipta lingkungan sehat.
B. Konsep Dasar Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Awal
1. Pengertian
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat
anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari
jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap
tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi
kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri.
Keluarga mempersipakan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri
dan tetap membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak,
dkk 2006).
2. Tugas Perkembangan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Awal
Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini
adalah :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak
e. Menata kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluarga
f. Berperan suami/istri kakek/nenek
g. Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak
Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985
tugas perkemabangan keluarga meliputi:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui perkawinan anak-anak
b. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri
3. Permasalahan Kesehatan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Muda
a. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan.
b. Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri.
c. Masalah perawatan orang tua lanjut usia.
d. Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik
(kolestrol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi).
e. Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum
alkohol, merokok, makan dan lain-lain.
4. Peran Perawat dalam Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Muda
Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda
dengan orang tua mereka : masalah-masalah transisi peran bagi suami-istri,
masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia) dan
munculnya kondisi kesehatan kronis dan faktor-faktor yang berpengaruh seperti
kolestrol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana bagi
remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah-masalah menopause di kalangan
wanita umum terjadi. Efek-efek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok
yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi
kesehatan dan “gaya hidup sehat” menjadi lebih penting bagi anggota keluarga
yang dewasa (Friedman, 1998 hal. 129). Menurut Ali, 1999 hal. 48
a. Memberikan pendidikan konseling pada keluarga.
b. Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya.
c. Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya
menanggulanginnya.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DAN NY. L DENGAN
TAHAP ANAK USIA DEWASA AWAL
Ket :
Perempuan
Laki – laki
Hubungan perkawinan dan satu rumah
4. TYPE KELUARGA
a. Jenis Type Keluarga : keluarga “Nuclear Family”
b. Masalah Yang terjadi dg type tersebut : masalah hubungan komunikasi dan
interasksi antara orang tua dan anak dewasa awal, bingung dalam tugas
perkembangan keluarga saat ini
5. SUKU BANGSA
a. Asal Suku Bangsa : Tn. S berasala dari suku Jawa dan Ny. L berasal dari suku
Melayu. Keduanya tidak mempunyai masalah dengan perbeadaan suku.
b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan : Tidak ada
6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI
KESEHATAN
Agama Tn. S adalah Islam, begitu pula dengan Ny.L. Tn. S dan Ny. L selalu
berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah
kecuali jika Tn. S dan Ny. L sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-
sendiri di tempat kerja.
7. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. S dan Ny. L
1) Penghasilan Tn. S : Rp. 3.000.000,00
2) Penghasilan Ny .L: Rp. 5.000.000,00
b. Upaya lain : tidak ada
c. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : Mobil 1 buah, motor
4 buah, dan perabotan rumah tangga lengkap
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di keluarkan keluarga
dalam seyiap bulannya sekitar Rp. 3.000.000,00 – 4.000.000,00
8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA
Setiap liburan keluarga pergi liburan ke luar kota, dan biasanya akhir pekan
olahraga.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. S dan Ny. L berada pada
tahap perkembangan keluarga anak usia dewasa awal
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini
keluarga Tn. S dan Ny. L sebagai keluarga yang dalam tahap dengan
perkembangan anak dewasa awal.. Menurut Tn. S saat ini dia dengan istrinya
berusaha untuk lebih membina hubungan dengan keluarga keluarganya, teman
dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.S pula bahwa dirinya dan istrinya saat ini
hanya berfokus mencari uang untuk membiayai kuliah maupun sekolah anak-
anaknya . Saat ini keluarga Tn. S dan Ny. L tinggal dirumah sendiri.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Keluarga Tn. A dan Ny. F terbentuk
karena hubungan pacaran di antara keduanya.
Ny. L : Menurut Ny. F pernah mengalami kanker payudara tetapi sudah di operasi dan masih
sering melakukan check up.
Tn. S : Menurutnya Tn S dirinya pernah menderita usus buntu tetapi sudah di operasi, dan
sekarang yang masih sering di alami adalah gastritis.
An. N : An. N sampai saat ini tidak ada penyakit yang di derita, dan An. N juga jarang
sakit.
An. I : An. I tidak punya riwayat penyakit berbahaya dan jarang sakit.
b Riwayat penyakit keturunan
Menurut Ny. L, keluarga pernah mengalami penyakit yang berbahaya dan
pernah di rawat di rumah sakit. Dan tidak punya riwayat penyakit keturunan
sebelumnya.
c Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
No Nama BB Umur Keadaan Imunisasi Masala Tindakan yang
kesehatan ( Bcg/polio h telah dilakukan
/ keseha
DPT/HB/ca tan
mpak
1 Tn. S 75 49 - - Berobat ke
kg Tn. S praktik dokter
mengatakan
bahwa biasanya
dia merasa
lelah dan lesu
pada saat
setelah
berkerja,
Tn. S
mengatakan
bahwa dia
merokok
Dia
merokok dalam
sehari dulunya
1 bungkus
dalam 2 hari
dan sekarang
sudah mulai
berkurang.
Tn. A
mengatakan
sudah merokok
sejak selesai
menempuh
pendidikan
kepolisian
Pada saat
dikaji Tn. A
tampak
merokok
2 Ny. L 55 46 Ny. S - - Berobat ke
kg mengatakan praktik dokter
bahwa dia
pernah
mengalami
kanker
payudara tapi
sudah
melakukan
operasi dan
masih sering
melakukan
check up
Jantung paru.
Ictus cordis Ictus cordis
Palpasi
Bunyi nafas normal yaitu ics 5 normal yaitu ics 5
Bunyi nafas normal, tidak dan 6 dan 6
normal, tidak terdengar suara
terdengar ronchi maupun Letak normal ics Letak normal ics 2
Perkusi
suara ronchi mengi. 2 dan 3 – 5dan 6 dan 3 – 5dan 6
maupun
mengi. Irama teratur, sura Irama teratur, sura
Auskultasi Ictus cordis tambahan tidak tambahan tidak
normal yaitu ada ada
Ictus cordis ics 5 dan 6 TD : 110/80 TD : 110/80
normal yaitu mmHg mmHg
ics 5 dan 6
Letak normal
ics 2 dan 3 –
Letak normal 5dan 6
ics 2 dan 3 –
5dan 6 Irama teratur,
sura tambahan
Irama teratur, tidak ada
suara TD : 110/80
tambahan mmHg
tidak ada
TD : 120/90
mmHg
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, Simetris, Simetris, warna Simetris, warna
warna normal, warna normal, normal, asites (-). normal, asites (-).
asites (-), ada asites (-).
bekas luka
pasca operasi
usus buntu.
Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Tidak ada Tidak ada tekan, dan tidak tekan, dan tidak
nyeri tekan, nyeri tekan, ada benjolan. ada benjolan.
dan tidak ada dan tidak ada
Auskultasi benjolan. benjolan. Bising usus (+) Bising usus (+)
Perkusi Bising usus Bising usus (+) Organ pada Organ pada
(+) abdomen normal. abdomen normal.
Organ pada
Organ pada abdomen
abdomen normal.
normal.
6 Genetalia - - - -
7 Eksremitas atas
dan bawah
Inspeksi
Berfungsi Berfungsi Berfungsi dengan Berfungsi dengan
dengan baik. dengan baik. baik. baik.
Perkusi
Reflek patella Reflek patella Reflek patella (+) Reflek patella (+)
(+) (+)
O. SKORING
1. Perilaku kesehatan berisiko bd. stressor yang banyak
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
SIFAT MASALAH 1 2/3X1= Sifat masalah ini
o Tidak sehat 3 2/3 adalah ancaman
o Ancaman kesehatan 2 kesehatan karena
o Krisis atau keadaan 1 Tn. S memiliki
sejahtera riwayat kesehatan
pasca operasi yang
menjaga kesehatan.
KEMUNGKINAN 2 1/2x2= 1 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah hanya
DIUBAH sebagian karena
o Dengan Mudah 2 Tn. S belum ada
o Hanya Sebagian 1 rencana untuk
o Tidak dapat 0 berubah, tetapi
sangat mudah
untuk berubah.
PONTISIAL 1 3/3x1= 1 Sifat masalah ini
MASALAHA adalah tinggi
DAPAT DICEGAH karena Tn. S bisa
o Tinggi 3 saja dengan mudah
o Cukup 2 untuk berubah
o Rendah 1 tidak merokok,
tetapi belum
merencanakan
untuk tidak
merokok.
MENONJOLNYA 1 1/2x1= Sifat masalah ini
MASALAH 1/2 adalah ada
o Masalah berat, harus 2 masalah tapi tidak
segera ditangani perlu segera
o Ada masalah, tapi 1 ditangani karena
tidak perlu segera Tn. S merasa
ditangani 0 belum
o Masalah tidak mengganggu
dirasakan aktivitas
kesehariannya.
2. Ansietas b.d ancaman/perubahan status kesehatan Ny. L
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
SIFAT MASALAH 1 2/3X1= Sifat masalah ini
o Tidak sehat 3 2/3 adalah ancaman
o Ancaman kesehatan 2 kesehatan karena
o Krisis atau keadaan 1 kondisi Ny. L
sejahtera sudah sembuh
namun memiliki
resiko untuk
kambuh kembali.
KEMUNGKINAN 2 1/2x2= 1 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah hanya
DIUBAH sebagian karena
o Dengan Mudah 2 penyakit Ny. L
o Hanya Sebagian 1 belum positif
o Tidak dapat 0 sembuh dari
kanker, msekipun
sudah dilakukan
pengobatan.
PONTISIAL 1 2/3x1= Sifat masalah ini
MASALAHA 2/3 adalah tinggi
DAPAT DICEGAH karena keluarga
o Tinggi 3 Tn. S masih dapat
o Cukup 2 mengendalikan
o Rendah 1 kecemasannya di
saat kondisi Ny. L
membaik atau
sehat.
MENONJOLNYA 1 2/2x1= 1 Sifat masalah ini
MASALAH adalah ada
o Masalah berat, 2 masalah berat,
harus segera harus segera
ditangani 1 ditangani karena
o Ada masalah, tapi penyakit Ny. L
tidak perlu segera 0 sangat berbahaya
ditangani dan mengancam
o Masalah tidak kesehatan.
dirasakan
3. Resti ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
SIFAT MASALAH 1 1/3X1= Sifat masalah ini
o Tidak sehat 3 1/3 adalah krisis atau
o Ancaman kesehatan 2 keadaan sejahtera
o Krisis atau keadaan 1 karena keluarga
sejahtera masih belum
mampu untuk
melakukan tugas
perkembangan
keluarga dengah
dewasa awal,
namun sudah
mengetahuinya.
KEMUNGKINAN 2 2/2x2= 2 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah dengan
DIUBAH mudah karena
o Dengan Mudah 2 keluarga sudah
o Hanya Sebagian 1 mengetahui tugas
o Tidak dapat 0 perkembangan dari
keluarga dewasa
awal hanya saja
kleuarga kurang
pemahaman.
PONTISIAL 1 3/3x1= 1 Sifat masalah ini
MASALAH DAPAT adalah tinggi
DICEGAH karena keluarga
o Tinggi 3 sudah mengetahui
o Cukup 2 hanya perlu
o Rendah 1 diberikan
pemahaman.
MENONJOLNYA 1 0/2x1= 0 Sifat masalah ini
MASALAH adalah masalah
o Masalah berat, harus 2 tidak dirasakan
segera ditangani karena tidak terjadi
o Ada masalah, tapi 1 disfungsional
tidak perlu segera dalam proses
ditangani 0 keluarga.
o Masalah tidak
dirasakan
P. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS
1. Perilaku kesehatan berisiko bd. stressor yang banyak
2. Ansietas b.d ancaman/perubahan status kesehatan Ny. L
3. Resti ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya.
Q. RENCANA TINDAKAN
No Dx keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan dan kriteria Tindakan Rasional
hasil keperawatan
1 Perilaku Kesehatan Perilaku kesehatan Berikan Agar Tn. S lebih
berisiko b.d stressor berisiko berkurang pendidikan memahami tentang
yang banyak yang dengan KH : kesehatan terkait bahaya merokok dan
di tandai dengan : Tn. S dengan merokok. berencana untuk
DS : mengetahui semua berhenti merokok.
Tn. S tentang bahaya Berikan motivasi Menumbuhkan
mengatakan bahwa merokok,baik untuk pada Tn. S untuk motivasi dalam diri Tn.
ia perokok aktif, dirinya maupun berhenti merokok. S agar benar-benar
terutama saat dia untuk orang dapat berhenti
mengalami stress. disekitarnya. merokok.
Dia merokok Klien mulai Berikan terapi Mengannti rokok
dalam sehari mnegurangi anti merokok seperti dengan permen
dulunya 1 bungkus intensitas mengganti rokok mengurangi kecanduan
dalam sehari merokonya 1 dengan permen. Tn. S dengan rokok.
Tn. S merokok bungkus bisa untuk
sejak sekitar 5 tahun 2 hari
yang lalu
DO :
Tn. S tampak
merokok pada saat
pengkajian.
2. Ansietas b.d Ansietas berkurang Kaji kecemasan Untuk menetukan
ancaman/perubahan dengan KH : Ny. L dan keluarga. intervensi selanjutnya.
status kesehatan Ny. Manunjukkan Berikan Informasi yang
L yang di tandai kontrol ansietas pendidikan cukup dan aktual dapat
dengan : Keluarga kesehatan terkait mengurangi kecemasan
DS: mengatakan tidak dengan penyakit Ny. keluarga maupun Ny. L
Keluarga terlalu L Sebagai alat untuk
mengatakan sangat mengkhawatirkan Bantu klien mengidentifikasi
cemas dengan lagi kondisi Ny. L untuk memfokuskan mekanisme koping
kondisi kesehatan yang sudah mulai pada situasi saat ini yang diperlukan
Ny. L sekarang membaik. mengatasi cemas.
Ny. L
mengatakan merasa
khawatir jikalau
penyakitnya
kambuh kembali.
DO :
Ketika dilakukan
pengkajian,
keluarga tampak
mengkhawatirkan
keadaan Ny. L
3. Resti ketakutan Kecemasan Tn. S Berikan Agar keluarga dapat
orang tua b.d dan Ny. L penyuluhan kepada memahami bahwa anak
perpisahan dengan berkurang dengan keluarga tentang dewasa awal sudah
anaknya yang KH : pentingnya harus mampu untuk
ditandai dengan : Keluarga memandirikan anak. hidup mandiri.
DS : mampu mengurangi Berikan
Keluarga kecemasan dan penyuluhan tentang Menjelaskan kepada
mengatakan tidak ketakutan untuk kecemasan dan keluarga bahwa
bisa berpisah jauh melepaskan anak- ketakutan yang kecemasan mereka
dari anak-anaknya. anaknya keluar. dapat di atasi. dapat diatasi dengan
Ny. L Keluarga informasi yang cukup.
mengatakan tidak mengetahui bahwa Ajarkan kepada
pernah melepaskan melepas anak keluarga untuk dapat Memberi
anaknya untuk dewasa awal adalah melepaskan anaknya kesempatan keluarga
bepergian jauh tugas dari keluar namun masih untuk dapat
tanpa Ny. L dan Tn. perkembangan dapat untuk mengizinkan anaknya
S keluarga. dipantau, seperti bepergian tanpa
DO : mengizinkan anak mereka, sebagai bentuk
Tampak An. N dewasa awal untuk awal untuk mengurangi
melanjutkan pergi bersama ketakutan keluarga
pendidikannya di teman-temannya. yang berlebihan.
kota tempat tinggal
orang tuanya.
DAFTAR PUSTAKA