Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Data Subsistem
1. Perumahan yang dihuni penduduk.
2. Status pendidikan, sarana pendidikan
3. Pelayanan perlindungan
6. Sarana komunikasi
7. Sosial ekonom
8. Rekreasi
Langkah pengkajian :
DIMENSI LOKASI
(data Dimensi lokasi bisa mengambil dari data Rt/Rw/Desa/Kecamatan)
a. Batasan Komunitas
b. Batas wilayah dan peta wilayah dari tempat praktek
c. Karakteristik batasan wilayah (zona wilayah)
d. Lokasi Pelayanan Kesehatan
e. Tempat dan jarak pelayanan kesehatan
f. Cara mencapai lokasi yankes
1. Gambaran Geografis
a. Kesuburan dan peta topografi
b. Kemiringan dan ketinggian tanah
c. Iklim
d. Curah hujan dan kelembaban
e. Prakiraan musim hujan dan kemarau
2. Flora dan Fauna
a. Jenis tanaman
b. Jenis hewan (ternak dan liar)
3. Lingkungan buatan
a. Sarana Olah Raga
b. Saranan Rekreasi
c. Lingkungan pemukiman
DIMENSI POPULASI
1. Ukuran
Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempuan
Jumlah kepala Keluarga
2. Kepadatan
a. Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah
keseluruhan
b. Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah
pemukiman
c. Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan
jenis kelamin
3. Budaya Penduduk
a. Latar Belakang budaya / etnik penduduk
b. Sejarah Budaya Penduduk
4. Mobilitas Penduduk
a. Jenis Kependudukan
b. Pemanfaatan waktu oleh penduduk
memiliki satu atau lebih karakteristik (Stanhope & Lancaster, 2004). Agregat
dan sosial, lingkungan fisik dan rekreasi (Helvie, 1998; Anderson & McFarlane,
2000; Ervin, 2002; Hitchcock, Schubert, Thomas, 1999; Stanhope & Lancaster,
pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian utama yaitu inti dan delapan
keperawatan, sedangkan proses keperawatan terdiri dari beberapa tahap mulai dari
WINDSHEILD SURVEY
PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat mandiri menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. (Depkes RI, 2007).
Program promosi kesehatan memiliki tiga tingkat, yaitu (Barker, 2007):
1. kesehatan primer cenderung berfokus pada orang-orang yang sehat dan
berfokus pada sekitar layanan seperti klinik untuk wanita, klinik bayi,
pesan seks yang aman, imunisasi anak (Barker, 2007). Tugas promosi
kesehatan tingkat ini seperti pencegahan yang bertujuan untuk mencegah
penyakit dan cedera, meningkatkan homeostasis biologis, dan self-
regulation tubuh dengan menyebarluaskan informasi kesehatan dengan
selektif yang berasal dari medis yang berkaitan dengan individu tentang
faktor risiko dan tindakan pencegahan yang terkait (Piper, 2009).
2. Promosi kesehatan sekunder berfokus pada orang-orang yang sudah
sakit dan perawat dalam situasi ini akan berusaha untuk membantu orang
kembali ke keadaan sehat (Barker, 2007). Tujuan dari manajemen diri
pasien yang memiliki cedera atau penyakit adalah untuk memaksimalkan
peluang pemulihan secara penuh, pemulihan fungsi dan untuk
meminimalkan risiko terjadinya komplikasi atau munculnya kembali
penyakit (Piper, 2009).
3. Promosi kesehatan pencegahan tersier berfokus pada situasi di mana
seorang pasien atau klien memiliki masalah kesehatan yang sedang
berlangsung atau cacat, misalnya pada orang yang memiliki kanker yang
agresif, mereka dapat ditawarkan perawatan paliatif untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka dan menjadi sejahtera sebagai bentuk promosi
kesehatan (Piper, 2009; Barker, 2007).
Langkah-langkah penerapan:
1. Sampaikan topik materi yang akan diajarkan.
2. Minta siswa untuk menjawab secara berpasangan.
3. Setelah siswa yang bekerja berpasangan tadi mandapatkan
jawaban, pasangan tadi digabung dengan pasangan di sampingnya.
Dengan demikian terbentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang.
6. Yang dikerjakan pada kelompok baru ini sama dengan tugas pada
langkah ke-4 di atas. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah
siswa dan waktu yang tersedia.
2. Upaya Kuratif
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan
rumah
c. sakit.
d. ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas.
e. Perawatan payudara
3. Upaya Rehabilitatif
a. Metode didaktif, didasarkan atau dilakukan secara satu arah atau one way
method, misalnya ceramah, film, leaflet, buklet, poster, dan siaran radio).
b. Metode sokratik, dilakukan secara dua arah atau two way method.
Metode ini kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif
dan kreatif, misalnya diskusi kelompok, debat, panel, forum, buzzfgroup,
seminar, bermain peran, sosiodrama, curah pendapat, demonstrasi, studi
kasus, lokakarya, dan penugasan perorangan).
Pemilihan metode promosi kesehatan harus dilakukan secara cermat dan
tepat agar menjadi metode belajar yang efektif dan efisien ini harus
mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Hendaknya disesuaikan dengan tujuan pendidikan
2. Bergantung pada kemampuan guru atau pendidiknya
3. Kemampuan pendidik
4. Bergantung pada besarnya kelompok sasaran atau kelas
5. Harus disesuaikan dengan waktu pemerian atau penyampaian pesan.
6. Hendaknya mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang ada.