Anda di halaman 1dari 2

NAMA: Afdhonil Qomarul Patha

NIM: 1648201002

PERTANYAAN :
1.Mengapa basis salep mata tidak boleh menggunakan
vaseline album? (poin :10)
2.Bagaimanakah proses pencampuran antara asam stearat
dengan bahan aktif? danmenggunakan peraturan salep nomor
berapa? (poin :10)
3.Pada temperatur berapa yang lebih disarankan dalam
pembuatan krim untuksediaan mata? (poin :10)
4.Jelaskan alasannya mengapa sediaan tetes mata disamping
isotonis harus isohidris!(poin :10)
5.Jelaskanlah mengapa untuk sediaan mata tidak disarankan
dalam bentuk sediaansuspensi! (poin :10)
6.Buatlah perkiraan satu formula untuk sediaan tetes mata atau
sediaan salep matasesuai dengan petunjuk dari materi! (poin :
50)

JAWABAN
1. karena vaselin album memiliki daya serap tinggi, mudah dicuci dengan air
dan bahan dasar larut dalam air. Bahan dasar seperti ini memungkinkan
disperse obat larut air yang lebih baik, dan tidak menyebabkan iritasi mata.

2. karena asam stearat merupakan fase minyak maka menggunaan peraturan


salep nomor 4 : bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka campuran
tersebut harus diaduk sampai dingin. caranya adalah dengan melebur bagian
berlemak diatas tangas air. Kemudian tambahkan air dan zat aktif dalam
keadaan sama-sama panas, aduk sampai terjadi suatu campuran yang
berbentuk salep
3. 70-72

4. isotinis dan isohidris agar apabila diinjeksikan kepada pasien tidak terasa
sakit dan tidak terjadi pertukaran cairan antara keduanya karena isotonis
diartikan sebagai sediaan yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan
darah dan cairan tubuh lainnya sedangkan isohidris diartikan sebagai
sediaan yang pH nya sama dengan pH darah dan cairan fisiologis lainnya.

5. Karena suspensi merupakan suatu sistem yg tidak dapat bercampur, Faktor


yang harus diperhatikan dalam sistem suspensi adalah pengendapan.
Kecepatan pengendapan tergantung dari ukuran partikel dan viskositas,
ketika ukuran partikel kecil maka partikel lambat untuk mengendap dan
cenderung untuk membentuk agregat dan flokulasi dan jika mengendap
dapat menyebabkan caking dan bila viskositas besar sulit keluar mengalir
dari dalam mulut botol.

6. R/ Phenacaine hidroklorida 0.06 gr

Asam borat 0,30 gr

Aqua bidestilata steril ad 100 ml

Maka : v = (0,06×0,20)+(0,3×0,50)×111,1 ml = 18 ml

Jadi, obat dicampur dengan air sampai 18 ml. Lalu tambah pelarut isotonis
sampai 100 ml

Anda mungkin juga menyukai